Anda di halaman 1dari 6

APRIL 2013

HUKUM PERIKATAN

Aspek Hukum Dalam Ekonomi

SITI AISAH 26211797 2EB03

Hukum Perikatan

Page 1

Daftar isi 1. Pengertian Hukum Perikatan...........................3 2. Dasar Hukum Perikatan............................3 3. Azas-azas Dalam Hukum Perikatan....................3 4. Wanprestasi dan Akibat-akibatnya...................4 5. Hapusnya Perikatan........................................................................................5

HUKUM PERIKATAN
1. Pengertian Hukum Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang (pihak) atau lebih, yakni pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi. Prestasi Menurut undang-undang ada 3: a) menyerahkan suatu barang b) melakukan suatu perbuatan c) tidak melakukan suatu perbuatan

2. Dasar Hukum Perikatan

Hukum PerIkatan

Page 2

Berdasarkan KUH Perdata terdapat 2 sumber dasar hukum perikatan adalah sebagai berikut: Perjajian (kontrak) Bukan dari perjanjian (dari undang-undang) Hak dan kewajiban ditentukan oleh undang-undang. Perikatan yang timbul dari Undang-undang dapat dibagi menjadi dua, yakni : a) Perikatan yang terjadi karena undang-undang semata. b) Perikatan terjadi karena undang-undang akibat perbuatan manusia. menurut hukum terjadi karena perbuatan yang diperbolehkan (sah atau tidak melanggar hukum). bertentangan dengan hukum (tidak sah atau melanggar hukum).

3. Azas-azas Dalam Hukum Perikatan Asas-asas dalam hukum perjanjian diatur dalam buku III KUH Perdata, yakni menganut asas kebebasan berkontrak dan asas kensensualisme. Asas kebebasan berkontrak : Pasal 1338 KUH Perdata yang menyebutkan bahwa segala sesuatu perjanjian yang dibuat adalah sah bagi para pihak yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Asas Konsensualisme : Perjanjian itu lahir pada saat tercapainya kata sepakat antara para pihak mengenai hal-hal yang pokok. Pasal 1320 KUH Perdata, untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan 4 syarat: a) Kata sepakat antara para pihak yang mengikatkan diri : Pasal 1321 KUH Perdata dinyatakan bahwa tiada sepakat yang sah apabila sepakat itu diberikan secara kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan/ penipuan. b) Cakap untuk membuat perjanjian. c) Mengenai suatu hak tertentu. d) Suatu sebab yang halal.
Hukum PerIkatan Page 3

#2 syarat pertama dinamakan syarat-syarat subjektif. #2 syarat yang lainnya dinamakan syarat objektif

4. Wanprestasi dan Akibat-akibatnya Para debitur terletak kewajiban untuk memenuhi prestasi. Dan jika ia tidak melaksanakan kewajibannya tersebut bukan karena keadaan memaksa maka debitur dianggap melakukan inkar janji (wanprestasi). Ada 3 bentuk wanprestasi, yaitu : a) Tidak memenuhi prestasi sama sekali b) Terlambat memenuhi prestasi c) Memenuhi prestasi secara tidak baik Akibat-akibat Wanprestasi a. Debitur diwajibkan membayar ganti kerugian yang telah diderita oleh kreditur (pasal 1243 BW). b. Apabila perikatan itu timbal balik, kreditur dapat menuntut pemutusan/pembatalan melalui hakim (pasal 1266 BW). c. Dalam perikatan untuk memberikan sesuatu, resiko beralih kepada debitur sejak terjadi wanprestasi (pasal 1237 BW). d. Debitur diwajibkan memenuhi perikatan jika masih dapat dilakukan, atau pembatalan disertai pembayaran ganti kerugian (pasal 1267 BW) e. Debitur wajib membayar biaya perkara jika diperkarakan di muka pengadilan negeri, dan debitur dinyatakan bersalah

5. Hapusnya Perikatan Perikatan bisa hapus jika memenuhi kriteria-kriteria sesuai dengan pasal 1381 KUH Perdata. Pembayaran merupakan setiap pemenuhan perjanjian

Hukum PerIkatan

Page 4

secara sukarela. Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan. Pembaharuan utang. Novasi adalah suatu persetujuan yang menyebabkan hapusnya sutau perikatan dan pada saat yang bersamaan timbul perikatan lainnya yang ditempatkan sebagai pengganti perikatan semula. Ada tiga macam novasi yaitu : a) Novasi obyektif, dimana perikatan yang telah ada diganti dengan perikatan lain. b) Novasi subyektif pasif, dimana debiturnya diganti oleh debitur lain. c) Novasi subyektif aktif, dimana krediturnya diganti oleh kreditur lain. Perjumpaan utang atau kompensasi Pencampuran hutang Bila kedudukan sebagai kreditur dan debitur berkumpul pada satu orang, maka terjadilah demi hukum suatu percampuran utang dan oleh sebab itu piutang dihapuskan. Pembebasan utang Musnahnya barang yang terutang Pembatalan Pasal 1320 KUH Perdata, untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan 4 syarat

Hukum PerIkatan

Page 5

copyrighthttp://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=hukum %20perikatan&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CD8QFjAD&url=http%3A%2F %2Felearning.upnjatim.ac.id%2Fcourses%2FHUKUMPERDATA%2Fdocument %2FHUKUM_PERIKATAN.ppt%3FcidReq %3DHUKUMPERDATA&ei=UJh7UYXzHsaHrAfpjYHoBw&usg=AFQjCNE08VLW9 kD5kGipNDb840Yi6K1WiQ&bvm=bv.45645796,d.bmk http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=dasar%20hukum %20perikatan&source=web&cd=6&ved=0CEYQFjAF&url=http%3A%2F %2Fhandayani.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F29656%2FHUKUM %2BPERIKATAN.pptx&ei=fZl7UYGhPMyWrgeKwICoBQ&usg=AFQjCNH32ciimejyWys2VVN3L5Qp5yVOA&bvm=bv.45645796,d.bmk

Hukum PerIkatan

Page 6

Anda mungkin juga menyukai