Anda di halaman 1dari 3

Pokok Permasalahan Berbagai permasalahan lingkungan seperti banjir, kekeringan, sampah dan lainnya banyak mengancam kehidupan masyarakat

saat ini. Ketiganya ibarat lingkaran setan yang senantiasa mengancam kehidupan manusia abad ini. Namun upaya mengantisipasi kerap menemui jalan buntu. Padahal ketiga permasalahan itu bisa dipecahkan dalam satu rangkaian kegiatan, yakni memperbanyak lubang resapan biopori. Banjir sering terjadi di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, hal ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase, volume dan debit air yang berlebihan karena dampak dari pemanasan global itu sendiri dan hal tersebut dapat diatasi dengan penghijauan di jalan-jalan kota, memperbaiki sistem drainase .Sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja akan lebih bermanfaat apabila diurai menjadi kompos atau pupuk organik melalui metode Biopori.

Apakah Biopori itu Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organismadi dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainya. Lubang-lubangyang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.Sebagai contoh yang menggambarkan dua buah lubang yang terbentuk oleh cacing (padalingkaran kuning bagian atas) dan lubang yang terbentuk oleh aktifitas akar tanaman (padalingkaran kuning bagian bawah). Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlahbanyak, maka kemampuan dari sebidang tanah untuk meresapkan air akan diharapkan semakinmeningkat. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluangterjadinya aliran air di permukaan tanah atau dengan perkataan lain akan dapat mengurangibahaya banjir yang mungkin terjadi.Peningkatan jumlah biopori tersebut dapat dilakukan dengan membuat lubang vertikal kedalamtanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya diisi bahan organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, potongan rumput atau vegetasi lainnya, dan sejenisnya. Bahan organik ini kelak akan dijadikan sumber energi bagi organisme di dalam tanah sehinga aktifitas mereka akanmeningkat. Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori yangterbentuk Kesinergisan antara lubang vertikal yang dibuat dengan biopori yang terbentuk akanmemungkinkan lubang-lubang ini dimanfaatlkan sebagai lubang peresapan air artifisial yangrelatif murah dan ramah lingkungan. Lubang resapan ini selanjutnya di beri julukan LUBANG RESAPAN BIOPORI atau disingkat sebagai LRB.

Apa Manfaat dari Biopori tersebut Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB : 1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah. 2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar. 3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit. 4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut. 5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan. 6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. 7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Manfaat lainnya yaitu : A. Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannyamelalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos..Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senangdengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapatdigunakan sebagai pupuk sayurannya. B. Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar TanamanSeperti disebutkan di atas. Lubang Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnyafauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakanrongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan "saluran" air untuk meresapke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga

kemampuanperesapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktormanusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik padaperiode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dantubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca; berartimengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori dapat dicegah adanya

genangan air, sehinggaberbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarahdan kaki gajah (filariasis) akan dapat dihindari.

Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air : 1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb. 2. Di sekeliling pohon. 3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

Anda mungkin juga menyukai