Anda di halaman 1dari 22

Gigitan Ular

KELOMPOK D

Definisi
Gigitan ular terjadi ketika ular menggigit kulit dan termasuk keadaan darurat jika ular mempunyai racun

Etiologi
Gigitan ular berbisa, diantaranya: 1. Kobra / Cobra ( Naya Sputatrix) 2. King Cobra ( Ophiapagus Hannah) 3. Welang ( Bungarus Fasciatus) 4. Weling ( Bungarus Candidus) 5. Hijau Pucuk ( Trimeresurus Albolabris) Semua ular akan menggigit ketika merasa terancam, tapi

kebanyakan sering menghindar. Ular yang berada di air sering beracun . Kebanyakan dari spesies ular tidak berbahaya dan gigitannya tidak mengancam jiwa, tapi kita juga harus mengetahui tentang jenis ular yang beracun

Ular berbisa di Indonesia

epidemiologi

Ciri ular berbisa: 1. Bentuk kepala pipih dan berpola huruf V atau segitiga 2. Ukuran relatif kecil atau pendek, kecuali King Cobra yang bisa mencapai 5 meter 3. Warna biasanya cerah, namun hal ini pun tidak mutlak 4. Pupil mata cenderung lonjong 5. Memiliki taring bisa

Gambar 2. ular jenis venomous dan nonvenomous

Patofisologi
Ular menggigit menyuntikkan bisa / racun masuk

ke peredaran darah kerusakan organ

Beberapa ular mengandung racun neurotoksik Bisa ular mengandung beberapa enzim misalnya

Larginine esterase menyebabkan pelepasan bradikinin sehingga menimbulkan rasa nyeri, hipotensi, mual dan muntah serta seringkali menimbulkan keluarnya keringat yang banyak setelah terjadi gigitan. Enzim protease akan menimbulkan berbagai variasi nekrosis jaringan.

Faktor Risiko
Pekerja perkebunan atau petani yang tidak

menggunakan alat perlindungan diri. Pendaki gunung Semak belukar yang tinggi di lingkungan sekitar kita

Diagnosis
Anamnesis : ada riwayat tergigit ular

Pemeriksaan :

- luka bekas gigitan - kemerahan/kebiruan pada luka bekas gigtan - perdarahan

Terapi
Lindungi dari gigitan lebih lanjut. While identifying the species is

desirable in certain regions, risking further bites or delaying proper medical treatment by attempting to capture or kill the snake is not recommended. Kondisikan pasien untuk tetap tenang. Stress akan meningkatkan aliran darah dan mempercepat penyebaran racun. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum teradsorpsi. Insisi atau eksisi luka tidak dianjurkan, kecuali apabila gigitan ular baru terjadi beberapa menit sebelumnya. Pasang torniquet proksimal dari tempat gigitan

Terapi cont...
Pemberian Serum Anti Bisa Ular

(SABU) Dosis awal : 2 vial @ 5 ml sebagai larutan 0,9% dalam garam faali I.V. 40-80 tetes per menit, diulang setelah 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala tidak berkurang atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80-100 ml)

Prognosis
Prognosis baik bergantung dari penangan yang cepat

dan tepat.

Gigitan Laba-Laba
KELOMPOK D

Kebanyakan gigitan laba-laba tidak sepenuhnya

menembus kulit manusia dan hanya menyebabkan reaksi ringan Beberapa menimbulkan reaksi yang serius dan butuh penanganan yang segera

Gejala
Eritema pada bekas gigitan

Reaksi alergi

- bengkak di wajah dan mulut - sulit menelan atau bicara - sesak, wheezing, atau sulit bernafas

Laba-laba Black Widow


Kaku, nyeri otot dalam 8 jam

Gangguan pernafasan
Nyeri abdomen Mual dan muntah

Terapi
Epinefrin 1 : 1000 dengan dosis 0,3-0,5 mg/kgBB

diberikan secara subkutan dan jika diperlukan dapat diulang sekali atau dua kali dalam interval waktu 20 menit. Epinefrin dapat juga diberikan intramuskuler jika syok lebih berat klorfeniramin 10 mg atau difenhidramin 50 mg untuk gatal Antivenon untuk black widow

Prognosis
Prognosis dari gigitan serangga sebenarnya baik,

tapi tergantung jenis serangga serta racun yang dimasukkannya ke dalam tubuh manusia. Dan apabila terjadi syok anafilaktik maka prognosisnya bergantung dari penangan yang cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai