Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teh merupakan sumber devisa bagi beberapa negara berkembang. Khususnya di Srilanka, India dan Cina, Industri teh merupakan penyumbang sangat penting dalam pendapatan nasional masing-masing Negara tersebut. Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang menerima devisa dari ekspor teh sebesar 7.4% dari penerimaan total devisa dari ekspor. (Retnowati, 2005). Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok yaitu : teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih (Anonim, 2010). Pemanfaatan ampas teh masih sangat terbatas dan dalam ruang lingkup yang kecil. Bidang peternakan menggunakan ampas teh sebagai tambahan dalam pembuatan kompos dan tambahan dalam pakan ternak (Retnowati, 2005). Retnowati (2009) telah melakukan penelitian pembuatan karbon aktif dari ampas teh limbah industri minuman teh. Dalam penelitian tersebut, aktivator yang dipakai adalah HNO3 0,6 N dan NaOH 0,6 N yang diuji pada limbah cair tekstil. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah aktivator HNO3 lebih baik dibandingkan dengan aktivator NaOH dimana removal yang diperoleh adalah 94,93% terhadap biru metilena dan 90,51% terhadap amaran. Penelitian lain menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi dari ampas daun teh hitam dan hijau untuk menghilangkan p-nitrophenol adalah sekitar 142.85 mgg1. Hasil ini jelas menunjukkan bahwa efisiensi dari aktivitas ampas teh sebagai adsorben yang murah untuk pengolahan limbah cair yang mengandung p-nitrophenol (Gayatri dan Ahmaruzzaman, 2010). Lavecchia, Pugliese dan Zuorro (2009) dari Italia menyatakan bahwa ampas daun teh dari teh hijau dan teh hitam mempunyai potensial untuk menghilangkan timah dari air yang terkontaminasi. Penelitian yang dilakukan pada temperatur antara 5-40 oC

dan konsentrasi ion timah antara 0,01 dan 2 g/L menunjukkan bahwa efisiensi penghilangan lebih dari 95%. Persamaan Langmuir dapat menjelaskan kapasitas maksimun adsorpsi adalah 85-100 mg/g. Perbandingan untuk adsorben yang lain dalam penghilangan timah diberikan pada susunan berikut ini : teh hitam, bubuk kopi > teh hijau > karbon aktif. Limbah cair yang berasal dari proses pembuatan tempe apabila tidak dikelola dengan baik dan hanya langsung dibuang diperairan akan sangat mengganggu lingkungan disekitarnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan terciumnya bau busuk disekitar lokasi pabrik tempe. Proses produksi tempe, memerlukan banyak air yang digunakan untuk perendaman, perebusan, pencucian serta pengupasan kulit kedelai. Limbah yang diperoleh dari proses proses tersebut diatas dapat berupa limbah cair maupun limbah padat. Sebagian besar limbah padat yang berasal dari kulit kedelai, kedelai yang rusak dan mengambang pada proses pencucian serta lembaga yang lepas pada waktu pelepasan kulit, sudah banyak yang dimanfaatkan untuk makanan ternak. Limbah cair berupa air bekas rendaman kedelai dan air bekas rebusan kedelai masih dibuang langsung diperairan disekitarnya. Jika limbah tersebut langsung dibuang keperairan maka dalam waktu yang relatif singkat akan menimbulkan bau busuk dari gas H 2S, amoniak ataupun fosfin sebagai akibat dari terjadinya fermentasi limbah organik tersebut. Adanya proses pembusukan, akan menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama pada musim kemarau dengan debit air yang berkurang (Wiryani, 2005). Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, ingin diuji keefektifan penggunaan ampas teh hitam sebagai adsorben di dalam pengolahan limbah cair tempe. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ampas teh hitam karena memiliki efisiensi yang lebih baik dibanding dengan ampas teh hijau (Lavecchia, Pugliese dan Zuorro, 2009). Selain itu, di Indonesia lebih banyak digunakan teh hitam dibanding teh hijau. Adapun penambahan variasi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik (kadar air, kadar abu, dan bilangan iodine) serta kefeektifan (suhu pirolisa dan jumlah adsorben) yang optimum pada rentang penelitian ini. 1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana karakteristik (kadar air, kadar abu, dan bilangan iodine) serta kefeektifan (suhu pirolisa dan jumlah adsorben) ampas teh hitam sebagai adsorben dalam penyisihan TSS, TDS, dan COD limbah cair pabrik tempe. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik (kadar air, kadar abu, dan bilangan iodine) serta kefeektifan (suhu pirolisa dan jumlah adsorben) ampas teh hitam optimum pada rentang penelitian dalam penyisihan TSS, TDS, dan COD limbah cair pabrik tempe. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan sebagai informasi bagi mahasiswa maupun praktisi industri di dalam pembuatan adsorben dari ampas teh hitam dan diharapkan juga dapat menambah alternatif sumber-sumber bahan penyerap yang dapat dipakai untuk menangani limbah cair industri yang menjadi permasalahan bagi lingkungan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan adsorben ini adalah ampas teh hitam dimana teh hitam dibeli di pasaran. Variabel-variabel dalam percobaan ini adalah: 1. Suhu pirolisa 2. Jumlah Adsorben 3. Jumlah Pencelupan : 160oC, 170oC, 180oC, dan 190oC. : 3 gr/100ml, 5 gr/100ml, dan 7 gr/100ml. : 1 x 4 menit, 2 x 4 menit, dan 3 x 4 menit.

Zat aktivator yang digunakan adalah HNO 3 0,6 N, NaOH 0,6 N masing-masing sebanyak 660 ml / 100 gr. Ukuran adsorben adalah 100 mesh. Serta lamanya adsorbsi adalah 1 jam. (Retnowati, 2005) Parameter uji untuk kualitas adsorben meliputi bilangan Iodine, kadar abu, kadar air sesuai persyaratan karbon aktif menurut SII No.0258-79 (Lampiran). Uji daya adsorbsi dilakukan dalam penyisihan TSS, TDS, dan COD limbah cair pabrik tempe.

Adapun metode analisa data yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode regresi linear dengan menggunakan persamaan Freundlich.

Anda mungkin juga menyukai