Anda di halaman 1dari 2

Keragaman Biologi Oleh Irva Erdivasari, 1206203724

Keragaman Biologi adalah kekayaan jenis-jenis organisme yang ada di bumi. Umumnya digambarkan sebagai jumlah jenis atau tipe-tipe genetik (genetic types) pada suatu area. Keragaman biologi ada pada abad ke-19, ketika Charles Darwin mengajukan teori yang menjelaskan munculnya keragaman biologi. Teori itu dikenal dengan evolusi biologi (biological evolution). Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan karakter pada suatu populasi diwariskan dari generasi ke generasi. Perubahan karakter tersebut dapat memunculkan jenis baru (new species). Jenis baru dapat muncul karena beberapa penyebab yaitu: 1. Kompetisi sumber daya alam, 2. Perbedaan antara satu individu dan yang lain sebagai akibat adaptasi terhadap kondisi di alam/lingkungan, 3. Karena lingkungan selalu berubah, individu-individu yang telah beradaptasi dengan lingkungan pun selalu berubah. Terdapat pula empat proses yang memicu terjadinya evolusi yaitu mutasi (mutation), seleksi alam (natural selection), migrasi (migration), dan aliran gen (genetic drift).

DNA (Deoxyribonucleic acid) yang membawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikut. Informasi kimia dari satu karakter atau sifat disebut sebagai gen (Definisi lain dari gen: suatu segmen dari DNA yang mensintesis protein tertentu). Total genetik yang menyusun suatu individu atau kelompok (populasi) disebut genotip. Ketika suatu sel membelah, DNA digandakan dan diturunkan ke

masing-masing sel yang baru. Pada waktu penggandaan DNA, kesalahan mungkin terjadi sehingga DNA berubah. Perubahan DNA mengakibatkan perubahan karakter atau sifat yang kemudian diwariskan pada sel yang menerimanya. DNA asli yang tergantikan itu disebut telah mengalami mutasi atau mutation.

Seleksi atau selection adalah suatu perubahan yang tidak selalu menghasilkan satu karakter atau sifat yang lebih baik. Mutasi dapat terjadi pada jenis baru terlepas dari kemungkinan bahwa jenis tersebut dapat atau tidak dapat beradaptasi lebih baik dari pada parentalnya. Individu-individu yang memiliki karakter adaptif akan lebih mampu bertahan hidup (survive) dan lebih banyak menghasilkan keturunan, dengan kata lain mereka lebih fit. Seleksi alam yaitu suatu proses yang meningkatkan kesempatan untuk menghasilkan keturunan yang adaptif.

Isolasi geografi dapat menimbulkan evolusi divergen (divergent evolution). Dua populasi dapat berubah sehingga keduanya tidak dapat lagi saling kawin. Migrasi atau migration adalah proses evolusi yang penting yang mencakup daerah luas dan waktu yang lama.

Hanyutan Gen atau Genetic Drift terkadang dapat merubah frekuensi genetik populasi yang terjadi karena kebetulan. Hanyutan gen dapat menjadi suatu masalah bagi jenis-jenis yang terancam punah. Kelompok yang lemah atau tidak adaptif (lower fitness traits) mungkin menjadi dominan. Populasi kecil dapat menurunkan keragaman genetic.

Anda mungkin juga menyukai