01-PENDAHULUAN Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun
01-PENDAHULUAN Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Perancis télédétection, bahasa Jerman fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun
: : : :
PENGINDERAAN JAUH KELAUTAN M10B.108 3 (2(2-1) Syawaludin Alisyahbana Harahap, Harahap, S.Pi, S.Pi, MSc. MSc.
PENDAHULUAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JATINANGOR
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Image
PENDAHULUAN
Imagery
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1839 - Diciptakannya Pemotretan (Photography) 1882 - Layangan digunakan untuk pemotretan udara (aerial photography) 1909 - Pesawat Udara digunakan sebagai wahana (platform)untuk pemotretan. pemotretan .
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1910-20 - Penelitian angkasa, Awal Interpretasi Photo 1920-50 - Pengembangan Pemotretan udara 1934 - Pengembangan Radar untuk kepentingan militer 1940-an - Penciptaan Pemotretan berwarna, Non-visible (terutama infra merah dekat)
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1950-70 - Pengembangan lanjutan pemotretan non-visible , pemotretan multi-kamera, Merah Warna dan sensor non pemotretan Very High Resolution Radiometer (VHRR) dan peluncuran satelit cuaca seperti Nimbus and TIROS
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1962 - the term Remote Sensing appeared 1972 - Pelancaran Landsat 1, awalnya bernama ERTS-1 1982 - Generasi kedua sensor Landsat: Thematic Mapper
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1986 - Francis, SPOT-1 High Resolution Visible sensors MSS, TM, HRV digunakan untuk pengumpulan data dengan area luas seluruh dunia. - Pemetaan sumberdaya alam (agrikultur, kehutanan, lahan basah, eksplorasi mineral, pertambangan, dll.)
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1988 - Indian Remote Sensing Satellite (IRS) diluncurkan 1992 - JERS, Japanese Earth Resources Satellite diluncurkan dengan L-band radar dan visible serta alat perekam IR
PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Penginderaan Jauh 1993 - Peluncuran SPOT-3 1995 - IRS-3 diluncurkan 1995 - Canada meluncurkan RADARSAT 1999 - Peluncuran Landsat-7 1999 - IKONOS, Quickbird
PENDAHULUAN
TERIMA KASIH
iwalhrp@unpad.ac.id www.blogs.unpad.ac.id/iwalhrp/