Hessty Pusparani

2011730140

GASTRITIS

Gastritis Akut

Gastritis Kronis Perasaan penuh di perut, anoreksia, distress epigastrik yang tidak nyata, cepat kenyang, mual dan muntah, yeri epigastrium setelah makan, rasa pahit pada mulut Gastritis akut berulang Helicobacter pylori Alergi Tekanan Diet

tidak nyaman pada abdomen, sakit kepala, lesu, mual, dan anoreksia, muntah dan cegukan. Dapat terjadi kolik dan diare

Pemeriksaan

Fisik: Nyeri tekan perut sebelah kiri

Penunjang : -Darah : antibodi H. pylori -Faces: terdapat H. pylori -Endoskopi : melihat saluran cerna bagian atas -Foto polos abdomen

Asam kuat Alkohol Aspirin Refluks empedu

Terapi radiasi

PENGOBATAN

Eradikasi Helicobacter pyroli Dapat mengembalikan gambaran histopatologi menjadi normal. Eradikasi dikombinasikan dengan penghambat pompa proton dan antibiotik. Antibiotik dapat berupa tetrasiklin, metronidasol, klaritromisin, dan amoksisilin. Untuk hasil pengobatan yang lebih baik dapat digunakan lebih dari satu macam antibiotik. Antagonis H2 (seperti ranitidine) dikombinasikan dengan penghambat pompa proton Dapat menurunkan sekresi asam lambung. Pemberian vitamin B12 melalui parenteral Untuk memperbaiki keadaan anemianya.
KOMPLIKASI PROGNOSIS

Gastritis akut
-hematemesis -melema

Gastritis Kronik
-pendarahan saluran cerna atas -perforasi dan anemia karena gangguan absorpsi vitamin B12

Dapat ditangani dengan pengobatan

PENCEGAHAN -Makan teratur -Menghindari stress -Hindari alkohol -Mengunyah 32 kali -Makan dalam porsi -Menghindari rokok kecil dan sering

DIVERTIKULITIS
Etiologi
peningkatan tekanan dalam usus besar bukaan sempit divertikula bisa menjebak kotoran, yang dapat menyebabkan infeksi.

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Pemfis :ditemukan nyeri palpasi pada perut kiri. Pemeriksaan rontgen dengan barrium enema untuk mengevaluasi masalah yang dapat merusak atau menembus usus yang meradang,

Gejala Nyeri yang tiba-tiba dan parah terletak di sisi kiri bawah perut Nyeri perut Demam Mual dan muntah Sembelit Diare Kembung Pendarahan dari dubur
Pada pemeriksaan darah ditemukan jumlah leukosit tinggi.

X-ray abdomen biasanya ditemukan dilatasi usus kecil/usus besar yang merupakan tanda ileus, obstruksi, densitas jaringan lemak mengidentifikasi adanya plegmon/abses.

Pengobatan
Komplikasi

Konservatif
-makanan cair -antibiotik peroral -Setelah beberapa hari dapat diberikan diet rendah serat. -Setelah satu bulan, bisa mulai lagi diberikan diet tinggi serat. -obat antikolinergik atau anti spasmodinamik untuk mengurangi nyeri

Operatif
Dilakukan jika : -terjadi 2 kali atau lebih serangan -Perkembangan penyakit yang cepat -Nyeri pada waktu berkemih pada lakilaki dan wanita yang mengalami pengankatan rahim -Nyeri perut mendadak pada orang yang minum kortikosteroid Peradangan di daerah sekitarnya Penyebaran peradangan ke dinding usus Pecahnya dinding divertikula Abses Infeksi perut (peritonitis) Perdarahan Penyumbatan usus.

Prognosis Sembuh setelah perawatan. Jika tidak segera diobati, namun dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius

Referensi
Buku ajar Ilmu penyakit dalam Jilid 1 edisi V Harrison. 2000. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam vol.4. Jakarta :EGC