BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. RANCANG BANGUN KENDALI MESIN PENGGILING BIJI CACAO BERBASIS PLC DAN SCADA sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. 2. Kendali mesin penggiling biji cacao ini dapat untuk mengoperasikan dan memonitoring proses penggilingan dari dua tempat yaitu dari modul dan layar monitor dengan menggunakan SCADA. 3. Animasi proses penggilingan dirancang bekerja otomatis, pada setiap proses penggilingan selesai maka animasinya mengulang seperti semula. 4. Jika proses penggilingan biji cacao ini tidak melewati proses pengeringan, penyangraian, dan fermentasi maka bubuk cacao yang dihasilkan kurang sempurna. 5. Kendali mesin penggiling ini kurang efisien bila digunakan pada industri kecil.

5.2 Saran
1. Semua peralatan kontrol harus diperiksa dan dicek sesuai dengan periode waktu tertentu untuk mencegah terjadinya penurunan karakteristik peralatan yang bersifat merugikan. 123

124

2.

Untuk mengoperasikan mesin penggiling biji cacao berbasis PLC dan SCADA diperlukan penguasaan dan pemahaman dalam mengoperasikannya.

3.

Dalam pengoperasian mesin penggiling biji cacao berbasis PLC dan SCADA harus memperhatikan prosedur yang berlaku agar dapat bekerja dengan baik untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

4.

Agar alat atau rangkaian ini bisa bertahan lama, maka diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin.

5.

Sebelum biji cacao digiling, biji cacao ini telah melewati proses pengeringan, fermentasi, dan penyangraian.

6.

Penggunaan mesin penggiling biji cacao berbasis PLC dan SCADA lebih efisien apabila digunakan pada suatu tempat yang membutuhkan kapasitas yang besar, seperti industri dan yang lainnya