Anda di halaman 1dari 3

A. Diagnosis Banding 1.

Normality Respon normal terhadap kondisi yang tidak biasa harus selalu dipertimbangkan sebagai bagian dari diagnosis banding pasien dengan perilaku menyimpang dari gangguan kepribadian. Karakteristik dari gangguan kepribadian secara umum dapat dianggap sebagai hal yang ekstrim, varian maladaptif yang bersifat normal (Widiger 2002).

2. Delusional disorder Secara definisi, orang dengan gangguan kepribadian tidak memperlihatkan adanya gejala psikotik yang menetap, dimana gangguan delusi merupakan kondisi yang dikarakteristikkan dengan waham logis dimana yang tidak tampak pada penyakit psikotik (Carroll, 2009). 3. Skizofrenia paranoid Penyakit skizofrenia harus dipertimbangkan dalam diagnosis diferensial dari gangguan kepribadian, terdapatnya gejala psikotik yang terus menerus dan tanda lain dari skizofrenia umumnya akan membuat diferensial ini jelas(Carroll, 2009). 4. Gangguan kepribadian ambang Gangguan kepribadian dapat dibedakan dari gangguan kepribadian ambang karena pasien jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain seperti pasien ambang (Carroll, 2009). 5. Gangguan kepribadian antisosial Karakteristik dari gangguan kepribadian antisosial adalah pelanggaran berulang terhadap hak orang lain. Individu dengan gangguan kepribadian mungkin merugikan orang lain sebagai bagian dari balas dendam atau bahkan sebagai serangan mendahului(Carroll, 2009). 6. Gangguan kepribadian schizoid Gangguan kepribadian schizoid ditandai dengan menarik diri dari lingkungan sosial. Namun, orang dengan gangguan tersebut tidak peduli kepada orang lain,tidak ingin hubungan interpersonal bukannya mencurigakan dari mereka,seperti dalam gangguan kepribadian secara umum (Carroll, 2009). 7. Gangguan kepribadian skizotipal

Gangguan ini ditandai dengan adanya kecurigaan terhadap orang lain,tetapi juga melibatkan keyakinan dan cara berpikir yang sangat berbeda dengan gangguan kepribadian secara umum(Carroll, 2009).

8. Depresi Terdapat hubungan yang kompleks antara suasana hati dan pemikiran paranoid. Gangguan depresi dapat disertai dengan simtomatologi paranoid, hal yang sering mendasari adalah peristiwa penganiayaan yang disebut sbad-me paranoia(Chadwick 2005). 9. Gangguan kepribadian narsistik Gangguan kepribadian narsistikditandai oleh rasa entitlement dan grandiosity. Umumnya, preokupasi pujian bukan kecurigaan yang luar biasa yang terdapat pada gangguan kepribadian paranoid (Carroll, 2009). B. Prognosis Prognosis biasanya tergantung apakah orang itu mau menerima bantuan atau tidak. Psikoterapi dan farmakoterapi bisa mengurangi personality disorder dan mengurangi dampak pada fungsi sehari-hari orang tersebut (Blais, 2008). Tidak ada penelitian jangka panjang yang adekuat terhadap pasien personality disorder yang telah dilakukan. Pada beberapa orang dengan gangguan kepribadian adalah terjadi seumur hidup. Pada umumnya, pasien dengan gangguan kepribadian memiliki masalah seumur hidupnya dan tinggal bersama orang lain. Masalah dalam pekerjaaan dan perkawinan adalah masalah yang sering ditemukan pada orang dengan gangguan kepribadian (Kaplan & Saddock, 2007). Prognosis gangguan kepribadian biasanya buruk, banyak yang berlanjut dengan kesulitan dalam perkawinan, sosial, dan pekerjaan (Hibbert, 2009).

Blais MA, Smallwood P, Groves JE, Rivas-Vazquez RA.2008. Personality and personality disorders. In: Stern TA, Rosenbaum JF, Fava M, Biederman J, Rauch SL, eds. Massachusetts General Hospital Comprehensive Clinical Psychiatry. 1st ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier:chap 39. Hibbert, Allison; Alice Godwin; Frances dear. 2009. Rujukan Cepat Psikiatri. Jakarta : EGC Kaplan & Saddock. 2007.Synopsis of Psychiatry : Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th edition. New York : Lippincott Williams & Wilkins. Carroll, Andrew. 2009. Understanding and Managing Paranoid Personality Disorders, Advances in Psychiatric Treatment vol.15 : 40-48. Widiger TA, Frances AJ. 2002. Toward a dimensional model for the personality disorders. In Personality Disorders and the Five-Factor Model of Personality Edisi 2. PT Costa, TA Widiger): American Psychological Association.

Anda mungkin juga menyukai