Anda di halaman 1dari 34

TUGAS STRATIGRAFI

Selly Erlytasari

Struktur Sedimen
Apa itu Struktur Sedimen ? Struktur Sedimen adalah kenampakan dalam tubuh batuan sedimen yang terbentuk karena proses fisika, kimia dan biologis. Struktur ini akan sangat penting karena dapat menentukan setting pengendapan , tua mudanya batuan sedimen atau top dan bottom lapisan batuan dan menentukan arah arus purba .

Proses Fisika meliputi : adanya perubahan butir, perubahan ragam batuan dan oerubahan warna walaupun masih mempunyai komposisi yang sama. - Proses Kimia meliputi : cairan yang membawa larutan sedimen perubahan temperatur dan konsentrasi ion akan menyebabkan perlapisan juga . - Proses Biologi : perbedaan populasi organisme dari waktu ke waktu akan menyebabkan perlapisan .

Macam macam Struktur Sedimen


Struktur Erosi Struktur Pengendapan Struktur Pasca Pengendapan Struktur Biogenik

A. Struktur Erosi

Struktur erosi tebentuk karena proses erosi aliran fluida dan aliran sedimen sebelum pengendapan di atas bidang perlapisan dan oleh partikel yang menggerus pemukaan sedimen . Macam macam dari struktur erosi adalah : 1. Sole mark : struktur sedimen yang berbentuk cetakan positif. Biasanya cetakan positif pada batu pasir yang menindih batu lempung.

Ada berbagai dua macam struktur Sole mark yaitu groove cast dan flute cast . a. Groove cast merupakan bentukan parit memanjang pada lapisan batupasir karena pengisian gerusan memanjang memotong pada batu lempung

b. Flute Cast merupakan bentukan Sole Mark yang menyerupai cekungan memanjang yang melebar ujungnya membentuk jilatan api .

2.

Channel : cetakan gerusan yang memotong bidang perlapisan dan laminasi dengan ukuran hingga beberapa kilometer.

3. Scours : mirip dengan channel namun ukurannya lebih kecil

B. Struktur Pengendapan

Struktur ini terbentuk ketika suplai sedimen terendapkan . macam macamnya yaitu : 1. Perlapisan dan laminasi : kenampakan lapisan sedimen secara sejajar . Perlapisan apabila ukuran > 1 cm sedangkan laminasi < 1 cm .

2.

Perlapisan Silang / Cross Statification : Perlapisan silang ini mirip dengan perlapisan hanya saja antara satu dengan yang lain membentuk sudut yang jelas. Hal ini di pengaruhi karena perpindahan dune atau gelembur akibat pertambahan material . Perlapisan silang ini terbagi beberapa macam yaitu : a. Cross Bedding merupakan struktur primer yang membentuk struktur penyilangan suatu lapisan batuan terhadap lapisan batuan yang lainnya , atau batuan yang lebih muda memotong lapisan yang lebih tua .

Cross Bedding

b. Cross Lamination

c. Perlapisan silang Planar / planar cross stratification

d. Perlapisan Silang melengkung / Trough cross stratification

3. Gelembur/ Ripple : Struktur primer perlapisan sedimen yang menunjukan adanya permukaan seperti ombak atau bergelombang yang disebabkan adanya pengikiran oleh kerja air , dan angin . Pada awalnya lapisan batuan sedimen tersebut datar dan horizontal karena adanya pengaruh kerja air dan angin menyebabkan bagian bagian lemah terbawa air atau angin sehingga menyisakan cekungan cekungan yang membentuk seperti gelombang .

4. Perlapisan Gradasi : memiliki ciri adanya perubahan ukuran butir secara gradasi . Dibagi menjadi beberapa yaitu : a. Gradasi normal : apabila menghalus ke atas

b. Gradasi terbalik : mengkasar ke atas

C. Struktur Pasca Pengendapan

Struktur ini terbentuk setelah proses pengendapan seperti deformasi sebelum pembatuan selesai .\ 1. Slide dan Slump : slide ini terbentuk karena adanya perlapisan batuan berupa bidang lurus. Sedangkan slump terbentuk karena ada luncuran pada lapisan batuan namun berupa bidang lengkung

2. Load Cast : terbentuk karena adanya pembebanan mateial suatu lapisan lainnya sehingga membentuk lengkungan ke bawah.

3. Dish dan Pillar : Struktur ini terbentuk karena lepasnya/ keluarnya kandungan air dai dalam tubuh batuan . Dish apabila bentukannya seperti mangkok dan pillar seperti tiang .

4. Mud Cracks : terbentuk karena hilangnya kandungan air pada batu lempung sehingga timbul retakan .

D. Struktur Biogenik

Struktur Biogenik ini terbentuk karena adanya gangguan organisme yang hidup pada sedimen . Proses terbentuknya antara lain jejak, gerakan melintasi, makan di permukaan , lubang , galian , cetakan akibat keluar dari sedimen. 1. Track : jejak kaki , terbentuk karena penjejakan organisme di permukaan sedimen.

2. Trail : seretan , terbentuk karena seretan suatu oraganisme di permukaan sedimen.

3. Burrow : Galian, terbentuk karena adanya lubang lubang galian oleh organism

4. Ichnofasies : petunjuj paleontologi pada analisa kumpulan fosil jejak untuk menafsirkan lingkungan pengendapan dan fasies sedimennya. 5. Stromatolit : merupakan hasil aktivitas alga biruhijau berbentuk lembaran, dijumpai di dasar laut dan pelarut kalsium karbonan serta prekambrian sampai proterozoik.

LINGKUNGAN PENGENDAPAN TRANSISI


Lingkungan pengendapan Transisi adalah lingkungan pengendapan yang letaknya di batas antara lingkungan laut ( marine) dan darat (continental). Macam macam lingkungan peralihan ( Transisi) : 1. Delta 2. Pantai dan Barrier Island 3. Lagoon dan Estuarin 4. Tidal Flat

1. Delta : mengacu pada semua deposit yang terendapkan di bawah muka air, yang terbentuk oleh endapan sungai ( fluvial) yang masuk pada tubuh air . Penamaan delta akibat bentuknya yang segitiga dan diambil dari abjad Yunani. Delta dapatterjadi pada berbagai macam tubuh air dimana endapan sungai lebih banyak yang diendapkan dibandingkan dengan endapan yang disapu atau dibawa gelombang atau arus. Proses yang berperan membentuk delta 1. Proses Fluvial (Fluvial Dominated) 2. Proses Gelombang (Wave dominated) 3. Proses Pasang Surut (Tide Dominated)

Delta

2. Pantai dan Barrier island : Barrier Island adalah pulau yang tidak terlalu luas dan terletak sejajar dengan garis pantai dengan kata lain dapat menjadi penyangga suatu daratan dibelakangnya. Daerah di belakang barrier island adalah lagoon dimana memilikki energi yang rendah dan memungkinkan pembentukan daerah terumbu seperti reef flat.

3. Lagoon dan estuarin : Lagoon adalah suatu daerah yang relatif dangkal karena terpisah dari laut dalam yang ditutupi oleh barrier island atau atol. Pada daerah tersebut karena tidak terdapat pergerakan air sehingga terjadi reduksi dan hanya memilikki biota yang sedikit. Pola sirkulasi air pada lagoon hanya sedikit dipengaruhi oleh air tawar yang mengalir kedalam lagoon dibandingkan estuarin dan kebanyakan lagoon tidak mengalami pergantian air. Sedimen berpasir dapat terendapkan dalam energi tidal channel yang lebih besar di dalam lagoon. Sebaliknya sedimentasi di dalam lagoon didominasi oleh lanau atau mud yang dipengaruhi oleh pasang surut meskipun gelombang besar dapat mengakibatkan penyapuan sedimen dari barrier island.

Estuarine merupakan tubuh pesisir pantai yang semitertutup dengan satu atau lebih sungai mengalir di dalamnya dan langsung berhubungan dengan laut terbuka. Deposit sedimen dapat dibawa ke dalam e stuarin oleh sungai maupun arus pasangsurut. Pola sedimen yang membentuk estuarin bergantung pada proses mana yang relatif dominan. Pada estuarin dengan pengaruh sungai dan pasangsurut yang sama besar atau pengaruh pasangsurutnya lebih besar, dikarakteristikkan oleh deposisi pasir pada jalur pasang-surut dan point bar, tetapi sedimen l empung kemungkinan terakumulasi pada shallow bay dan tidal marsh

4. Tidal flat : Tidal-Flat merupakan suatu sistem dataran yang terbentuk ketika tidak ada aktifitas gelombang besar. Ketika masih ada aktifitas gelombang yang energi relatif besar maka tidak akan terbentuk tidal-flat karena tenaga air dari gelombang akan terus menggerus permukaan sedimen di sekitarnya, akibatnya sedimen di permukaan tersebut tidak sempat membentuk menjadi dataran karena terus mengalami pergerakan sesuai dengan arah gelombang membawanya. Tidal-flat dapat dibagi kedalam tiga zona, yaitu zona subtidal, zona intertidal dan zona supratidal. Ketiga zona ini memiliki karakteristik yang berbedabeda

Zona tidal flat

Anda mungkin juga menyukai