Anda di halaman 1dari 1

Lima Tepat Aplikasi Pestisida , yaitu tepat jenis bahan aktif, jenis OPT, dosis, ca ra pengaplikasian, dan waktunya.

Abstrak Pencampuran lebih dari satu bahan aktif herbisida merupakan alternatif untuk men ciptakan herbisida berspektrum luas untuk mengendalikan gulma. Atrazine merupaka n bahan aktif yang bersifat sistemik dengan aksi menghambat reaksi fotosistem II , sedangkan mesotrione berperan untuk menghambat aktifitas enzim pembentuk pigme n karotenoid dan klorofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wa ktu aplikasi dan dosis herbisida campuran atrazine dan mesotrione terhadap domin asi gulma pada pertanaman jagung. Penelitian dilakukan di Stasiun Penelitian dan Pengembangan PT. Syngenta, Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Ketinggian tempat 17 0 m dpl dan tipe curah hujan B. Waktu pelaksanaan percobaan adalah bulan Januari 2006 hingga Juli 2006. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-Pl ot Design) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis herbisida campuran atr azine dan mesotrione sebagai main-plot terdiri atas 3 aras, yaitu : 1 l/ha, 1,5 l/ha, dan 2 l/ha. Waktu aplikasi sebagai sub-plot terdiri atas 3 aras, yaitu : 1 hari setelah tanam, 10 hari setelah tanam, dan 20 hari setelah tanam. Hasil pen elitian mengungkapkan bahwa hasil analisis vegetasi sebelum perlakuan menunjukka n terdapat 16 jenis gulma. Gulma yang mendominasi adalah Cyperus rotundus dengan nilai SDR 39,96 %, kemudian diikuti Cynodon dactylon dengan nilai SDR 8,65 %, d an selanjutnya adalah Paspalum comersonii dengan nilai SDR 8,55 %. Sedangkan ana lisis vegetasi setelah aplikasi herbisida menunjukkan bahwa gulma yang mendomina si pada 7 petak dari 9 petak kombinasi perlakuan tersebut adalah Cyperus rotundu s, begitu pula pada petak kontrol juga didominasi oleh Cyperus rotundus dengan S DR antara 24,45 61,24 %. Perubahan vegetasi gulma dominan terjadi pada kombinasi perlakuan dosis 1 l/ha waktu aplikasi 20 hst dengan SDR tertinggi yaitu 35,06 % untuk Paspalum comersonii dan kombinasi dosis 2 l/ha waktu aplikasi 20 hst deng an SDR tertinggi 29,36 % untuk Brachiaria mutica. Oleh karena itu kombinasi perl akuan dosis 1 l/ha dan 1,5 l/ha yang diaplikasikan pada 20 hst diduga dapat mene kan dominasi gulma Cyperus rotundus. Sedangkan kombinasi perlakuan dosis 2 l/ha dengan waktu aplikasi 20 hst tetap didominasi oleh gulma Cyperus rotundus, namun persentasenya dapat ditekan dengan cukup signifikan. Kata kunci : atrazine, mesotrione, gulma

Anda mungkin juga menyukai