Anda di halaman 1dari 7

HANDOUT PRATIKUM DASAR PEMROGRAMAN TOPIK 2 : INPUT OUTPUT FAKULTAS TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER A.

TUJUAN Mahasiswa dapat memahami sistem input dan output dalam bahasa C. Mahasiswa dapat mengolah input untuk menghasilkan output yang diinginkan. B. DASAR TEORI Pada topik ini kita akan banyak membahas tentang perintah-perintah dan kaidah-kaidah yang digunakan dalam melakukan input dan output menggunakan bahasa C. Sama halnya seperti kita tidak bisa mendengar menggunakan mata kita, dalam melakukan input dan output memiliki kaidah-kaidah yang harus dipenuhi. Suara mempunyai panjang gelombang yang berbeda dengan cahaya, sedangkan mata kita hanya bisa menangkap panjang gelombang cahaya. Dalam bahasa C, panjang gelombang itu bisa berupa format-format tertentu. Berikut adalah format-format yang bisa digunakan agar data masukkan dapat diolah oleh program sesuai dengan pendeklarasian tipe data seperti yang sudah dibahas pada topik sebelumnya. Kode-kode Format Bahasa C Kode Format %c %d %i %h %e %f %u %s %o %x Kegunaan Membaca/menampilkan sebuah karakter Membaca/menampilkan nilai integer decimal Membaca/menampilkan nilai integer decimal Membaca/menampilkan short integer decimal Membaca/menampilkan nilai pecahan (real) Membaca/menampilkan nilai pecahan (real) Membaca/menampilkan bilangan tak bertanda Membaca/menampilkan data string Membaca/menampilkan nilai octal dari integer Membaca/menampilkan nilai hexadecimal dari integer

Memasukkan Data Dalam bahasa C terdapat beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Dan yang biasa digunakan adalah :

scanf() digunakan untuk meng-input data secara terformat. Format penulisannya : scanf(kodeformat,&namavariabel); apabila kode format dalam string, maka formatnya menjadi berbeda: scanf(kodeformat,namavariabel); gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat untuk memasukkan data numeric dan harus diakhiri penekanan tombol enter. Biasa digunakan untuk input INFO !! data berupa string. Format penulisannya : gets(namavariable); getchar() digunakan bila memasukkan data yang bertipe karakter dengan penekanan enter. Karakter yang dimasukkan terlihat di layar. Format penulisannya : namavariabel=getchar();
Jika memasukkan beberapa masukkan sekaligus, maka sebaiknya menggunakan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(); . Fungsi fflush(stdin)

getch() dan getche() buffer. digunakan untuk membaca data karakter. Karakter yang dimasukan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter. Format penulisan : namavariabel=getche(); atau namavariabel=getch(): Menampilkan Data printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data baik numeric ataupun karakter. Format penulisan : printf(katakatayangingindicetak); atau printf(kode format,var); puts() digunakan untuk menampilkan string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris. Format penulisan :

berfungsi menghapus

puts(namavariabel); putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter putchar(namavariabel); Untuk memperlengkapi pengetahuan Anda pada saat praktikum, kita akan membahas sedikit tentang string dan ASCII. String merupakan deretan dari beberapa karakter. Untuk itu diperlukan sebuah variabel yang cukup besar serta pemakaiannya yang leluasa agar deretan dari karakter ini bisa tertampung. Dalam pendeklarasiannya, variabel ini menggunakan array bertipe char. char nama[13]=Ivana Chibii; 0 I 1 v 2 a 3 n 4 a 5 6 C 7 h 8 i 9 b 10 11 12 13 I i \0

Variabel nama bertipe char dapat menampung karakter sebanyak 13 karakter. Pada contoh diatas, array yang terpakai hanya 12 kolom. Pada kolom ke-12 terdapat \0 (baca:null) merupakan penanda dari akhir sebuah string dan penanda ini wajib ada dalam sebuah array! printf(%c,nama[3]); Bila program ini bila dijalankan akan mencetak n pada layar. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan binner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan desimal.(sumber:id.wikipedia.org)

C. CONTOH PROGRAM Contoh 1: #include<stdio.h> #include<conio.h> void main() { clrscr(); char nama[15],nick[15]; char b[5],c[5],d[5]; printf("masukkan nama:"); scanf("%s",nama);fflush(stdin); printf("masukkan nick:"); gets(nick); printf("nama Anda %c%c%c, biasa dipanggil ",nama[1],nama[2],nama[0]); puts(nick); putchar(10); printf("\btanggal lahir:"); scanf("%[^ ] %[^ ] %[^\n]",b,c,d);//contoh:4(spasi)4(spasi)1993(enter) fflush (stdin); printf("%s-%s-%s",b,c,d); getch(); }

Contoh 2:
#include<stdio.h> #include<conio.h> void main() { clrscr(); int x=1,y=123,z=1235; printf("%08i",x);printf("%8.4i",y);printf("%3c\n",x); printf("%08i",y);printf("%8.4i",z);printf("%3c\n",x); printf("%08i",z);printf("%8.4i",x);printf("%3c\n",x); getch(); }

D. TUGAS Dikumpulkan sebelum praktikum dimulai kepada asisten. Bobot 15%! 1. Jelaskan perbedaan dari penggunaan getch() dan getche()! 2. Apa fungsi dari ^ dari %[^ ] pada format scanf? 3. Jelaskan perbedaan penggunaan %s dengan %[^\n] pada format scanf? 4. Buatlah sebuah program pengubah nim menjadi password, tidak boleh menggunakan perulangan, rekursi dan percabangan! Lampiran berupa koding dan hasil printscreen dari tampilan outputnya! 0=a 1=b 2=c 3=d 4=e 5=f 6=g 7=h 8=i 9=j Contoh: Input :612010043 (input diberikan dari keyboard) Output : masukkan nim Anda :612010043 password Anda adalah :gbcabaaed

Arranged by : 612010043

Anda mungkin juga menyukai