Anda di halaman 1dari 5

Alat dan bahan Alat-alat : Bahan : Telur ayam ras segar Garam Air Kaca Baki plastik Pisau

lastik Pisau Ember Hydrometer Egg yolk colour fan Official air cell gauge Jangka sorong Kantong plastik

Prosedur kerja 1. Uji spesific grafity (SG) Membuat larutan : 1. Isi ember dengan air sampai -nya 2. Masukan garam sesuai kebutuhan 3. Ukur berat jenisnya dengan hydrometer sesuai ukuran pada setiap ember, yaitu 1,075 ; 1,080 ; 1,085 ; 1,090 ; 1,095 ; 1,100. 4. Tandai ember sesuai dengan nilai SG-nya. Pengujian pada telur : 1. Beri tanda/nomor pada setiap telur yang akan diuji. 2. Masukan masing-masing telur pada keranjang. 3. Masukan keranjang kedalam larutan yang telah dibuat (dari yang terendah berurut sampai tertinggi konsentrasinya) sambil diperhatikan posisi telur dalam air, tenggelam,melayang atau mengambang. 4. Catat nomor telur pada tabel sesuai hasil pengamatan (telur yang mengambang pada larutan mana).

2. kualitas telur a. pengamatan kualitas telur sebelum dipecahkan no 1 pengamatan Berat telur prosedur 1. Timbang telur dengan timbangan dalam satuan gram. 2. Konversi berat dalam gram kepada ons/dozen. BT=berat telur (gram) 1. Dengan menggunakan jangka sorong, ukur panjang (p) dan lebar (l) telur, tentukan 2 digit dibelakang koma. 2. Hitung SI, dengan rumus L/P x 100=... 1. Seluruh permukaan diraba, kemudian ditentukan: areal kasar /pengapuran tidak merata, bintik-bintik dan keriput 2. Sesuaikan dengan standar penilaian. Dengan menggunakan candler : 1. Tempatkan telur diatas lubang candler 2. Nyalakan candler 3. Amati kerabang telur , dengan cara memutar telur diatas lubang cahaya candler, apakah ada keretakan atau tidak 4. Sesuaikan dengan standar penilaian. 1. Amati seluruh permukaan telur, apakah ada noda atau kotoran atau tidak 2. Sesuaikan dengan standar penilaian. a. Kedalaman rongga udara , e=dengan menggunakan candler : 1. Tempatkan bagian runcing telur diatas lubang candler 2. Nyalakan candler 3. Pada bagian tumpul akan terlihat ruang rongga udara 4. Ukur dengan menggunakan official air cell gauge, dengan cara menempelkan alat tersebut pada bagian yang ada rongga udaranya tadi 5. Sesuaikan dengan standar penilaian 6. Catat hasil pengamatan pada tabel. b. Pergeseran rongga udara Pada saat ditekurkan rongga udara berada dipusat ujung tumbul, amati : 1. Apabila ada pergeseran, ukur berapa cm pergeseran tersebut dengan cara menggukur pergeseran antara titik ppusat lingkaran rongga udara. 2. Amati pula apakah rongga udara masih utuh atau sudah pecah. 3. Sesuaikan dengan standar penilaian. 4. Catat hasil pengamatan pada tabel Dengan menggunakan candler : 1. Tempatkan telur diatas lubang candler

Bentuk telur/shape indek (SI) Tekstur telur

Keutuhan telur/sound

Kebersihan telur Rongga udara telur

Bayangan yolk

2. 3. 4. 5.

Nyalakan candler Amati apakah yolk kelihatan atau tidak Sesuaikan dengan standar penilaian Catat hasil pengamatan pada tabel

b.pengamatan kualitas telur setelah dipecahkan no 1 pengamatan Haugh unit (HU) prosedur Pecahkan telur diatas permukaan kaca yang rata. Gunakan jangka sorong untuk mengukur tinggi putih telur dengan cara menusuka alat tersebut kebagian putih telur dekat yolk, tetapi tidak dekat kalaza. Prosedur no 2 dilakukan 2 kali, sehingga mendapat 2 tinggi putih telur, kemudian dirata-ratakan. Baca skala yang ditunjukan alat (mm) dan tulis pada tabel.

1. 2.

3. 4. 9 Kondisi albumen

10

Kebersihan, bentuk dan besar yolk

1. Setelah pengamatan 8 dilakukan, amati kondisi albumen apakah ada noda /kotoran atau tidak. 2. Sesuaikan dengan standar penilaian. 3. Catat hasil pengamatan pada tabel. 1. Posahkan bagian kuning telur dengan albumen 2. Amati bentuknya apa ada perubahan atau tidak 3. Amati pula apakah ada noda/kotoran atau tidak 4. Sesuaikan dengan standar penilaiar 5. Catat hasil pengamatan pada tabel

3. Pengamatan tambahan no 1 pengamatan Tebal kerabang Bobot bagian -bagian telur Prosedur Ambil sebagian kerabang dari ujung tumpul, ujung runcing dan bagian tengah telur kemudian ukur dengan menggunakan milimeter skrup 1. Timbang kerabang 2. Timbang yolk 3. Untuk mengetahui bobot putih telur (albumen ), dengan cara mengurangi bobot telur oleh bobot kerabang dan yolk 4. Ketiga hasil perhitungan diatas dipersentasikan terhadap bobot telur.

Index yolk (IY)

Indek albumen ( IA)

1. Bersamaan dengan pengamatan no 10 pada kualitas telur ukur diameter yolk (w) dan tingginya (h) dengan jangka sorong. 2. Hitung nilai indeknya dengan rumus IY = 1. Bersamaan dengan pengamatan no 8 pada kualitas telur , ukur rataan lebar putih telur (Av) dan tingginya (h) dengan jangka sorong. 2. Hitung nilai indeknya dengan rumus IA =

Hasil pengamatan Tabel 1. Hasil pengamatan specific gravity No telur 1,075 1 2 3 4 5 6 7 8 1,080 Spesific gravity 1,085 1,090

1,095

1,100

Tabel 2. Hasil pengamatan kualitas telur No. Urut pengamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kesimpilan Nomor telur 4 5 28,78 26,16 83,1 79,43 A A utuh utuh A A AA AA AA AA AA AA A AA AA AA A A

1 26,24 73,94 A utuh A AA AA AA C AA C

2 29,2 70,23 A utuh A AA AA AA AA AA A

3 26,60 75,25 AA utuh A AA AA AA A AA A

6 24,97 80,77 C utuh A AA AA AA AA AA C

7 24,55 73,19 A utuh A AA AA A AA AA A

8 27,09 81,85 A utuh A AA AA AA AA AA A

Tabel 3. Hasil pengamatan tambahan

No. Urut pengamatan 1 2 3 4

1 0.305 0 gr 1,87 0,139

2 0,33 9 gr 0,62 0,14

3 0,29 8 gr 0,39 0,11

Nomor telur 4 5 0,36 0,33 8 gr 8 gr 0,42 0,38 0,09 0,10

6 0,33 7 gr 0,383 0,105

7 0,325 6 gr 0,5 0,09

8 0,27 8 gr 0,513 0,120

Anda mungkin juga menyukai