Anda di halaman 1dari 5

Nasi Goreng Recipe

Ingredients of nasi goreng:


4 cups cold cooked rice 2 tablespoons oil 1 egg , lightly beaten 5 shallots , peeled and sliced 2 cloves garlic , peeled and sliced 3 red chilies , sliced 1 teaspoon dried shrimp paste teaspoon salt 1 tablespoon sweet soy sauce sliced cucumber (to garnish) sliced tomato (to garnish) 8 ounces sliced chicken or 8 ounces sliced pork or 8 ounces medium shrimp , shelled,deveined and chopped (optional) 1 cup shredded cabbage (optional)

How to Make nasing goreng recipe:


1. Stir the rice with a fork to separate the grains. 2. Pour a small amount of oil in a wok and fry the egg to make a thin omelet; cool, then shred. 3. Heat the remaining oil in the wok and fry the shallots, garlic, chilies and shrimp paste until the shallots are tender (if adding any meat or shredded cabbage to this dish, add now and cook until meat is cooked through). 4. Increase the heat to high and add the rice, salt and soy sauce, adding a little oil if necessary, stirring constantly until well mixed and heated through. 5. Garnish with shredded egg, cucumber, and tomato. 6. Serve with fried egg, fried chicken, satay, and tasty, (in the traditional style), if desired.

Semur Daging

Ingredients:

500 gr Stewing Beef 2 medium sized Onions 4 Cloves of Garlic 150 ml cooking oil 300 ml water 2 tablespoons Vinegar or lemon juice 3 tablespoons Kecap Manis 3 large tomatoes 1 large potato 2 hardboiled eggs

Bumbus:

2 Salem leaves (Indonesian bay) 1 teaspoon ground clove 1 teaspoon ground nutmeg teaspoon cinnamon 1 star anise Pepper and salt

Preparation:
Heat the oil in heavy bottom pan and lightly brown the diced beef. Add the diced onions and garlic and wait for them to soften. Mix in the bumbus and add the Kecap, vinegar and enough water so that all the beef is covered. Simmer on a low heat for about 2 hours until meat is very tender. Add the diced potatoes, skinned and chopped tomatoes and halved eggs for the last hour cooking time. Keep an eye on the water level, if its getting to dry, add a small amount of water. The fresh tomatoes can be replaced with chopped, tin tomatoes for an equally good result. Before serving remove salem leaves and star anise.

Efek rumah kaca dan Pengertiannya

Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL. kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK. Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia. Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.

PENIPISAN LAPISAN OZON


Pengenalan

Masalah alam sekitar tidak asing lagi dalam kalangan masyarakat global pada hari ini. Hal ini kerana perkara ini telah wujud sejak beberapa tahun lalu dan masalah ini telah menjadi semakin parah pada abad ke 21 kini, ini sekali gus mengugat keseimbangan ekosistem yang secara tidak langsung mengubah iklim dunia. Masalah alam sekitar seperti pencemaran air, pencemaran udara, pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan sebagainya sememangnya mengundang pelbagai bencana alam yang mampu meragut sehingga ratusan nyawa manusia apatah lagi haiwan. Oleh yang demikian, tidak hairanlah kiranya para pemimpin kini sedang hebat membincangkan isu ini di meja mesyuarat peringkat antarabangsa. Malahan para saintis juga sedang berusaha untuk mencari jalan penyelesaian bagi mengatasi masalah ini. Tahukah anda bahawa masalah penipisan lapisan ozon pernah menggemparkan seluruh dunia apabila saintis telah menemui lubang ozon pada tahun 1987 ? penemuan ini berlaku di kawasan Antartika. Holistiknya, lapisan ozon ini merupakan lapisan satrosfera yang bertindak sebagai pelindung daripada pancaran ultra ungu (UV) memasuki secara terus-menerus ke permukaan bumi.

Pengertian Global Warming, Dampak dan Cara Mencegah Global Warming


Skema sinar matahari jika terjadi Global Warming (Merah) dan tanpa Global Warming (Hijau) Pengertian Global Warming Mungkin sebagian besar dari anda sudah tidak asing dengan istilah Global Warming. Akhirakhir ini makin marak kampanye Stop Global Warming baik di TV maupun posterposter di jalanan. Tapi tahukah anda, apa pengertian Global Warming tersebut? Global Warming atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan pemanasan global ialah suatu proses yang ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, laut maupun atmosfer. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa saja dampak buruk global warming ini? Bagaimana pula cara untuk mengendalikan pemanasan global atau global warming tersebut? Simak pembahasan berikut.

Penyebab Global Warming


Perlu anda ketahui bahwa suhu rata-rata permukaan di bumi ini meningkat 0.74 0.18 C dalam waktu 100 tahun terakhir ini. Kenapa ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya Global Warming: 1. Efek Rumah Kaca 2. Efek Umpan Balik 3. Variasi Matahari Dampak Global Warming 1. Iklim Tidak Stabil 2. Meningkatnya Permukaan Laut 3. Peningkatan Suhu Global 4. Gangguan Ekologis Pengendalian Global Warming Berbagai upaya yang dilakukan maupun sedang dibicarakan saat ini tak ada satupun yang mampu mencegah Global Warming di masa mendatang. Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek yang muncul dan melakukan berbagai langkah untuk menghindari semakin berubahnya iklim di masa yang akan datang. Beberapa contoh upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi efek global warming yang telah muncul misalnya dengan melindungi pantai dengan tembok penghalang agar air laut tidah masuk ke pemukiman, merelokasi penduduk di pinggiran pantai ke daerah yang lebih tinggi, dll. Untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer, ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer bumi dengan cara menyimpannya di tempat lain, serta dengan mengurangi produksi atau emisi gas rumah kaca. Mungkin global warming atau pemanasan global memang tidak dapat dihentikan, namun peran dari anda untuk menjaga lingkungan sangatlah penting untuk mencegah perubahan iklim yang semakin ektrim

Anda mungkin juga menyukai