1. Asma penyakit menular 2. Asma penyakit keturunan 3. Berenang menyembuhkan asma 4. Asma tidak dapat disembuhkan 5. Obat inhalasi menyebabkan ketergantungan
Definisi
Penyakit radang kronik pada paru yang dikarakterisasi oleh adanya : 1. Penyumbatan saluran nafas yang bersifat reversible 2. Peradangan pada jalan nafas 3. Peningkatan respon jalan nafas terhadap berbagai rangsangan
(National Asthma Education and Prevention Program, 1997)
Patogenesis
Rangsangan degranulasi sel mast mengeluarkan mediator inflamasi* inflamasi kronis penebalan membran dasar dan deposisi kolagen pada dinding bronkial sumbatan saluran nafas secara kronis *mediator inflamasi bronkokonstriksi, edema, produksi dahak kental, gangguan mukosiliar
Faktor Pemicu Asma : - Alergen - Virus - Polutan/lingkungan - Emosi - Penggunaan obat tertentu - Kerja fisik yang terlalu berat
Manifestasi Klinik
Gejala klinik asma dapat bervariasi pada setiap penderita, meliputi : - Dada sesak - Batuk terutama malam hari - Bunyi saat bernafas - Nafas pendek
Diagnosis
Suara mengi saat menghirup nafas Riwayat batuk yang memburuk malam hari, nafas tersengal-sengal, dada sesak berulang Hambatan pernafasan yang bersifat reversible secara bervariasi selama siang hari Adanya peningkatan gejala pada saat berolahraga, infeksi virus, eksposur terhadap alergen, dan perubahan musim. Terbangun malam hari karena gejala-gejala tsb
Tatalaksan Terapi
Tujuan :
1. Mempertahankan aktivitas normal 2. Mengatasi hipoksia 3. Mengatasi kerusakan sel secara cepat dan mempertahankan fungsi paru normal 4. Mencegah munculnya serangan berulang 5. Memberikan terapi optimum dengan meminimalkan efek samping
Terapi Nonfarmakologi
Edukasi pasien patogenesis asma, pemicu asma, tanda-tanda keparahan, cara penggunaan obat yang tepat Kontrol faktor pemicu Fisioterapi nafas
Terapi Farmakologi
Asma akut terapi saat serangan Asma kronik terapi saat serangan dan maintenance untuk mencegah serangan berikutnya.
Agonis -Adrenergik
Bersifat bronkodilator melonggarkan saluran nafas Aksi cepat dan durasi pendek salbutamol/albuterol, terbutalin, fenoterol Aksi lambat dan durasi panjang salmeterol Bentuk sediaan - Tablet - Inhaler - Nebulizer - Intra vena
Antikolinergik
Bronkodilator alternatif bagi pasien yang tidak bisa mentoleransi Agonis Adrenergik Dikombinasikan dengan Agonis Adrenergik pada kasus asma akut yang berat Ipratropium bromida
Metil ksantin
Merelaksasikan otot polos dan mencegah pelepasan mediatorr inflamasi Perannya berkurang dengan adanya bronkodilator yang lebih poten obat lini ketiga Teofilin, teobromin, kafein Teofilin memiliki indeks terapi sempit dan banyak berinteraksi dengan obat lain Kontraindikasi untuk geriatri dan wanita hamil
Kortikosteroid inhalasi
Diindikasikan untuk pencegahan gejala jangka panjang dan pengotrolan gejala Tidak efektif untuk serangan akut Penggunaan untuk anak-anak sebaiknya menggunakan spacer Obat-obatnya : Budesonide, Beklometason dipropionat, Flutikason
Budesonid
Flutikason
100-250 mcg 2 x 4-16 th : 50-100 sehari dapat mcg 2 x sehari dinaikan sampai 1 mg 2 x sehari
Modifier Leukotrien
Reseptor leukotrien : montelukast, zafirluast Inhibitor lipoksigenase : zileuton Alternatif obat untuk menurunkan kebutuhan dosis kortikosteroid inhalasi Secara klinis terbukti mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, mencegah serangan akut dan bersifat antiinflamasi Perlu penyesuaian dosis pada penderita gangguan hati Hati-hati penggunaan pada wanita hamil
Methyl prednisolon
Sediaan lazim
Dosis dewasa
Nedokromil
Leukotrien modifier Zileuton Metilksantin : teofilin
2400 mg/hari QID Dosis awal 10mg/kg/hari max 300 mg Kadar obat dalam darah 5-15g/ml
Geriatri Penggunaan agonis adrenergik tunggal sebaiknya dihindari tremor dan takikardi Kombinasi dengan antikolinergik lebih disarankan Penggunaan teofilin perlu pengawasan khusus klirens teofilin turun Kortikosteroid oral berpotensi mengganggu metabolisme tulang risiko osteoporosis
Wanita Hamil - Obat yang cukup aman untuk kehamilan : inhalasi beklometason dipropionat, sodium kromoglikat - Pada saat serangan asma penggunaan agonis adrenergik aksi cepat (salbutamol, terbutalin) dinyatakan cukup aman (Australian Medicines in Pregnancy) - Prednisolon 20-50 mg sehari selama 4-7 hari bisa digunakan. Menjelang kelahiran 100 mg hidrokortison iv/im setiap 8 jam selama 24 jam
Sumber Acuan
Ikawati, Zullies. 2006, Farmakoterapi Sistem Pernafasan. Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Farmasi UGM, Yogyakarta Kasper, Brounwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. 2005, Horrisons Manual of Medicine 16th edition, Mc Graw Hill, New York Kelly, HW, CA Sorkness, 2005, Asthma, in Dipiro,et al, PharmacotherapyvA Pathopysiological Approach, McGraw Hill, New York