Kuliah Tripanosoma
Kuliah Tripanosoma
RACHMAT HIDAYAT
Department of Parasitologi
Hemoflagellata
Disebut juga dengan Hemoflagelata karena memiliki flagella dan membutuhkan media
Terdapat bukti reproduksi seksual akan tetapi kapan terjadinya tidak diketahui.
Parasit ini juga dapat mengabsorbsi dan
Family Trypanosomatidae
Heteroxenous umumnya memiliki dua fase dalam daur hidupnya
Fase pertama, hidup dalam darah dan
jaringan beberapa hewan vertebrata(sering disebut hemoflagellata) Fase kedua dijumpai dalam saluran cerna pada beberapa hewan invertebrata(serangga)
Daur hidup
Tidak semua stadium berlangsung pada semua
Parasit
Polymorphic spindle-shaped Kinetoplast Flagella & undulating membrane
Trypomastigote Epimastigote
African Trypanosomiasis
manusia Tse fly
Trypomastigot
Stumpy Intermediate Slender
Trypomastigot
Metacyclic Epimastigote Trypomastigote
Bentuk-bentuk Trypanosomat
Bentuk Trypanosomat
Trypanosoma brucei
Tiga sub spesies yang berbeda
Trypanosoma brucei brucei Trypanosoma brucei gambiense Trypanosoma brucei rhodensiense
patologis yang ditimbulkan ataupun hospes akan tetapi morfologinya identik. Semuanya ditularkan oleh lalat tse-tse (Glossina) sebagai hospes prantara/intermediate
T. b. brucei
Hospes Definitif :
Sangat patogenik pada
anjing, unta dll. Kurang patogenik pada babi. Tidak bersifat patogen pada manusia
Hospes Intermediat: lalat Tsetse (Glossina) Cara penularan : gigitan serangga yang terinfeksi
Glossina
T. b. brucei
Distribusi geografis: disepanjang subsahara
afrika Pathology: menyebabkan timbulnya kelainan nagana yang mirip dengan human African Sleeping Sickness. Treatment: umumnya hanya diberikan pada manusia bila terinfeksi.
reservoar T.b. rhodesiense. Pada T.b gambiense hewan seperti sapi, babi, kambing berperan sebagai hospes resrvoar. Hospes perantara: lalat Tsetse (Glossina) Cara penularan: gigitan serangga yang terinfeksi
T. b. gambiense
T. b. rhodesiense
Distribusi geografis: T. b. gambiense dijumpai di afrika barat dan afrika tengah T. b. rhodesiense dijumapai di afrika timur dan afrika tengah
Belah pasang
Sleeping Sickness.
T.b. gambiense menyebabkan bentuk kronis, jangka
Dimulai dengan ulkus kecil pada bekas gigitan serangga. Tripomastgot membelah secara cepat dan menyebar ke seluruh tubuh.
Tidak menginvasi sel Hidup dalam ringga jaringan ikat atau dalam plasma
darah
Patology
T.b. gambiense sering mencapai CNS
Menyebabkan kasus kronik, sleepiness yang
sering dijumpai Kasus lanjut dapat menyebabkan koma dan kematian. Kematian dapat juga terjadi akibat malnutrisi atau infeksi lainnya.
memasukkannya kedalam bagian tubuhnya Banyak gambran patologis akibat dari respon imun yang berlebihan untuk membunuh sel-sel tubuh yang tidak terinfeksi
TERAPI
Terapi: Arsenic-based drugs merupakan
terapi tradisional
Menyebabkan kerusakan berat pada mata Harus diberikan secara intravena
pentamidine, dan Berenil. Difluoromethylornithine (DFMO) obat yang dianjurkan terutama bila sudah mengenai CNS
Sangat mahal Banyak strain yang resisten
T. brucei - Pencegahan
Banyak cara pencgahan ditujukan untuk mengeliminasi lalat tsetse.
pembersihan Penyemprotan DDT dan insektisida lain
Terdapat begitu banyak hospes reservoar. beberapa menyerankan eliminasi hospes resrvoar Perkembangan hewan ternak yang resisten
terhadap T brucei
Trypanosoma brucei
Dependen terhadap glycolysis
Treatment
Entry of glucose
Arsenate (AsO4 = Asi) Competitive with Pi
Phosphorylation
Asi
AMP-P-As
AMP-P +Asi
Trypanosoma brucei
Dependen terhadap glycolysis
Treatment
inhibitor1
Something more specific?
Trypanosoma brucei
Dependen terhadap glycolysis
Treatment
Something more specific?
pyruvate inhibitor2
Trypanosoma brucei
inhibitor1
Typanosoma lain
Trypanosoma evansi Trypanosoma equinum
Trypanosoma epuiperdum
Trypanosoma cruzi
Hospes Definitif: manusia, anjing, kucing, dan hewan pengerat kayu Hosps perantara: Reduviid bugs (Kissing bug
atau assasin bugs). Cara penularan: hospes definitif meletakkan tryps pada bagian luka bekas gigitan saat menghisap darah.
Engorged Reduviid
hidup dalam darah atau jaringan( dapat bersifat intraselluler) pada semua hewan vertebrata Pada tahapan lainnya, parasit hidup dalam usus serangga invertebrata(blood-sucking invertebrates).
Trypanosoma cruzi Individu umumnya mengandung berbagai tahapan morfologi, bergantung kepada fase daur hidupnya dan tipe hospes.
Trypomastigote
Amastigote
Epimastigote
kulit. T. cruzi ditularkan kepada hospes setelah vektor berdefkasi pada kulit hospes setelah menghisap darah.
Parasit bermigrasi didalam luka terbuka. Penyakit yang disebabkan disebut dengan penyakit CHAGAS
Distribusi geografis: sepanjang amerika Tengah dan Amerika Selatan 12-19 juta terinfeksi pada tahun 1990 Berkurang menjadi 11 juta pada tahun-tahun berikutnya
Beberapa kasus di U.S. : Maryland, Georgia, Florida, Texas, Arizona, New Mexico, California, Alabama, dan Louisiana.
epimastigot Binary Fission Masuk ke rectum Membentuk amastigot dalam sel hospes Binary Fission
trypomastigot
Reduviid bug berdefikasi ketika menghisap darah. Tryps terdapat dalam kotoran seranggat tsb.
T. cruzi Patology
mata Jaringan di sekitar mata mulai mengalami pembengkakan Disebut dengan Romanas Sign Disebabkan oleh tryps yang menginvasi sel, dimulai dari amastigote, berkembang dan kemudian menyebabkansel
Romanas sign
T. cruzi Patology
menginvasi sel, membentuk amastigot, reproduksi, kemudian pecah dan menginvasi sel baru.
Dua bentuk: Akut dan kronis Bentuk akut paling sering pada anak-anak usia
pemaparan sebelumnya Kebanyakan diantaranya bersifat asimtomatis Mekanismenya masih belum dipahami
Cenderung beberapa kerusakan akibat dari respon autoimmun.
70% gagal jantung(heart failure)akibat dari infestasi/infeksi parasit. Merusak otot dan saraf pada saluran cerna.
menyebabkan megacolon dan megaesofagus Tidak dapat menimbulkan gerakan peristaltis normal.
Megacolon
Megaesophagus
Trypanosoma cruzi
Diagnosis: Trypomastigot didalam darah,
effektif.
Banyak false positif pada individu yang dapat bertahan hidup dari penyakit tersebut
Xenodiagnosis digunakan jika jumlah parasit
sangat rendah.
membiarkan vektor(kissing bug) menginfeksi pasin Cari epimastigot dalam 10-30 hari
Trypanosoma cruzi
Terapi: sangat sulit , terutama pada penyakit Chagas kronis
Tidak berespon terhadap kemoterapi
Membunuh parasit ekstrasl akan tetapi tidak terhadap
parasit intraseluler. Ketoconazole menunjukkan efektif pada tikus( mice) Nifurtimox dan benzinidazole dianggap efektif pada fase akut akan tetapi menimbulkan efek samping berat. Dalam tahapan perkembangan vaksin.
Pencegahan: Eradikasi vektor(kissing bugs),, mengurangi hospes reservoar, pemeriksaan darah dan jaringan donor.
TERIMA KASIH