Anda di halaman 1dari 10

Pendekatan dalam Pelayanan Kesehatan Lansia

Pendekatan yang bisa mencakup sehat fisik, psikologis, spiritual dan sosial Pendekatan satu aspek tidak akan menunjang pelayanan kesehatan pada lansia yg membutuhkan pelayanan komprehensif Pendekatan eklektik holistik pdkt yg mencakup aspek psikososial dan lingkungan yang menyertai

Pendekatan dalam Pelayanan Kesehatan Lansia,meliputi


Pdkt. Biologis:menitik beratkan pada perubahan2 biologis. Perubahan mencakup anatomi & fisiologi serta berkembangnya kondisi patologis yg multiple Pdkt. Psikologis: menekankan pd pemeliharaan dan pengembangan fs.2 kognitif, afektif, konatif dan kepribadian Pdkt sosial budaya: menekankan perhatian pada masalah2 sosial budaya yang mempengaruhi lansia

Pendekatan Psikologis
Fungsi Kognitif Kemampuan belajar (learning) Kemampuan pemahaman (comprehension) Kinerja (performance) Pemecahan masalah (problem solving) Daya ingat (memory) Motivasi Pengambilan keputusan kebijaksanaan

Pendekatan Psikologis
Fungsi afektif Biologis: perasaan indera, perasaan vital dan perasaan naluriah Psikologis: p.diri, p. sosial, p.etis, estetis, intelek, religius Fungsi konatif (psikomotor) kepribadian

Pendekatan Sosial Budaya


disengagement theory of agingproses pelepasan ikatan/ penarikan diri scr pelan2 tetapi pasti & teratur dari individu atau masy thd satu sama lain terjadi scr alamiah dan tidak dpt dihindari. Hal tsb berlangsung sampai penarikan diri yang terakhir, yaitu mati Continuity theoryberdasar asumsi bahwa identity adlh fungsi hubungan & interaksi dg orang lain.

Pendekatan Sosial Budaya


activity theory orang yg masa mudanya sangat aktif akan terus memelihara keaktifannya setelah dia tua. sense of integrity dibangun semasa muda & tetap terpelihara sampai tua. Erickson membagi manusia menurut fase umurnya. Ada masa krisis dlm setiap fase. Pada masa tua ada pilihan antara sense of integrity dan sense of despair krn ada rasa takut kematian

Pendekatan Sosial Budaya


activity theory orang yg masa mudanya sangat aktif akan terus memelihara keaktifannya setelah dia tua. sense of integrity dibangun semasa muda & tetap terpelihara sampai tua. Erickson membagi manusia menurut fase umurnya. Ada masa krisis dlm setiap fase. Pada masa tua ada pilihan antara sense of integrity dan sense of despair krn ada rasa takut kematian

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S.2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC Arikunto, S.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto,S.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Yogyakarta:Rineka Cipta. Azwar, A.2006. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan. Depkes: Jawa Timur Darmawan. 2008.Lansia Sebaiknya Jangan Kelebihan atau Kekurangan gizi.www. Keluarga Berencana & Kependudukan.com tanggal 5 januari 2009 jam 14.00. Darmojo, dkk.2006. Geriatri Ilmu Usia Lanjut.FKUI:Jakarta Alimul, AH..2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba medika : Jakarta Hermana.2006. Trik Menjaga Stamina di Usia Lanjut. http://www.infosehat.go.id, diperoleh tanggal 3 januari 2009 jam 15.17 Hernawati, I. 2006. Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut Untuk Tenaga,Kesehatan.Depkes:Jakarta Hudak ; Gallo. 1998. Ilmu Keperawatan Kritis. Vol 1. Jakarta: EGC Hutapea, Ronald. 2005. Sehat dan Ceria Diusia Senja. PT Rhineka Cipta: Jakarta Maryam, S dkk, 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya .Salemba Medika:Jakarta Nasrul, E.1998.Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2.Jakarta:EGC Notoadmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, W.2000.Keperawatan Gerontik & Geriatric. Edisi 3. EGC. Jakarta Nugroho, W. 2008.Gerontik dan Geriatik. EGC: Jakarta Nursalam.2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi Tesis & Instrument Penelitian Keperawatan. Salemba Medika.Jakarta

Nursalam.2008. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi Tesis & Instrument Penelitian Keperawatan. Salemba Medika.Jakarta Nursalam, & Siti, Pariani.2001. Pendekatan Riset Keperawatan. Salemba. Jakarta. Reviana, C.2003. Status Gizi dan Pola Penyakit pada LanjutUsia.www.titin@litbang.depkes.go.id tanggal 5 januari 2009 jam 15.00 Sastroasmoro, & Ismael, S.1995. Dasar-Dasar Metodologi Peneliian Klinik. EGC. Jakarta. Smet, Bart.1994. Psikologi Kesehatan. Pt Grasindo:Jakarta Imam, S Dkk.2005.Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang Sugiono.2006.Statistik Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta Supariasa, I Dewa Nyoman.2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC Tjokronegroho, Arjatmo dan Hendra, Utama .1995.Kecerdasan pada Usia Lanjut dan demensia . FKUI: Jakarta Yuniar, Rosmalina.2001. Gizi lansia, http://www.digilib.ui.com, diperoleh tanggal l5 januari 2009 jam 15.00 Zakiah, Handayani.2007. Motivasi Keluarga, Pemenuhan Gizi, Lanjut Usia.wwwt.top gdlnode-gdlres.com diperoleh tanggal 3 januari 2009 jam 15. 19

Pendekatan Dalam Pelayanan Psikogeriatri


Oleh : Drs. H. Zainuddin Sri Kuntjoro, MPsi. Jakarta, 13 April 2002

Dalam pendekatan pelayanan kesehatan pada kelompok lanjut usia sangat perlu ditekankan pendekatan yang dapat mencakup sehat fisik, psikologis, spiritual dan Dilandasi oleh pemikiran diatas, maka pendekatan pelayanan kesehatan jiwa pada lanjut usia meliputi: Pendekatan Biologis, yaitu pendekatan pelayanan kesehatan lansia yang menitikberatkan perhatian pada perubahan-perubahan biologis yang terjadi pada lansia. Pendekatan Psikologis, yaitu pendekatan pelayanan kesehatan lansia yang menekankan pada pemeliharaan dan pengembangan fungsi-fungsi kognitif, afektif, ko Pendekatan Sosial Budaya, yaitu pendekatan yang menitikberatkan perhatiannya pada masalah-masalah sosial budaya yang dapat mempengaruhi lansia Pendekatan Psikologis Fungsi Kognitif Kemampuan Belajar (Learning) Lanjut usia yang yang sehat dalam arti tidak mengalami demensia atau gangguan Alzemeir, masih memiliki kemampuan belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan p Kemampuan Pemahaman (Comprehension) Pada lanjut usia, kemampuan pemahaman atau menangkap pengertian dipengaruhi oleh fungsi pendengarannya. Dalam pelayanan terhadap lanjut usia agar tidak Kinerja (Performance) Pada lanjut usia yang sangat tua memang akan terlihat penurunan kinerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penurunan itu bersifat wajar sesuai perubahan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Pada lanjut usia masalah-masalah yang dihadapi tentu semakin banyak. Banyak hal yang dahulunya dengan mudah dapat dipecahkan menjadi terhambat karena Daya Ingat (Memory) Daya ingat adalah kemampuan psikis untuk menerima, mencamkan, menyimpan dan menghadirkan kembali rangsangan/peristiwa yang pernah dialami seseorang Motivasi Motivasi adalah fenomena kejiwaan yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku demi mencapai sesuatu yang diinginkan atau yang dituntut oleh lingkungan Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan termasuk dalam proses pemecahan masalah. Pengambilan keputusan pada umumnya berdasarkan data yang terkumpul, kemudian diana Kebijaksanaan Bijaksana (wisdom) adalah aspek kepribadian (personality), merupakan kombinasi dari aspek kognitif, afektif dan konatif. Kebijaksanaan menggambarkan sifat dan Fungsi Afektif Fungsi Afektif (emosi/perasaan) adalah fenomena kejiwaan yang dihayati secara subyektif sebagai sesuatu yang menimbulkan kesenangan atau kesedihan. Afeks Biologis, meliputi perasaan indera (panas, dingin, pahit, asin dsb), perasaan vital (lapar, haus, kenyang dsb) dan perasaan naluriah (kasih sayang, cinta, takut d Psikologis, meliputi : perasaan diri, perasaan sosial, perasaan etis, estetis, perasaan intelek serta perasaan religius. Pada usia lanjut umumnya afeksi atau perasaan tetap berfungsi dengan baik dan jika ada yang mengalami penurunan seringkali adalah afeksi biologis, sebagai ak Penurunan fungsi afektif nampak jelas pada usia lanjut yang sangat tua (diatas 90 tahun), penurunan tersebut sering diikuti oleh tingkah laku regresi, misalnya me Sehubungan dengan fungsi afektif dalam pelayanan kesehatan jiwa usia lanjut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Jika petugas menjumpai lansia dengan emosi yang labil atau menurun fungsi mental lainnya, maka perlu diwaspadai kemungkinan adanya masalah mental emo b. Jika petugas mendapatkan lansia yang sangat tua (very old) disertai penurunan fungsi mental yang drastis, maka perlu dilakukan upaya-upaya terapi dan pelaya Fungsi Konatif (Psikomotor) Konatif atau psikomotor adalah fungsi psikis yang melaksanakan tindakan dari apa yang telah diolah melalui proses berpikir dan perasaan ataupun kombinasinya. Pada usia lanjut umumnya dorongan dan kemauan masih kuat, akan tetapi kadang-kadang realisasinya tidak dapat dilaksanakan, karena membutuhkan organ ata Atas dasar hal tersebut implikasi yang perlu diperhatikan dalam pelayanan terhadap usia lanjut termasuk psikogeriatiknya yang berhubungan dengan fungsi konati Kepribadian Kepribadian adalah semua corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsa Dalam pelayanan usia lanjut termasuk psikogeriatik, hendaknya memperhatikan fungsi-fungsi psikologik diatas agar pelayanan yang dilakukan dapat membantu m Pendekatan Sosial Budaya Ahli sosiologi membuat "disengagement theory of aging" yang berarti bahwa ada proses pelepasan ikatan atau penarikan diri secara pelan-pelan tapi pasti dan ter Teori lainnya adalah "Continuity Theory" yang berdasarkan atas asumsi bahwa "identity" adalah fungsi daripada hubungan dan interaksi dengan orang lain. Seseo

Anda mungkin juga menyukai