Anda di halaman 1dari 15

KOMPRESI VIDEO CONFERENCE DENGAN STANDAR H-263 DAN H-261

Oleh :

I GEDE PUTU BAGUS PRIMADASA

0804405023

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

2011

Abstrak
Secara umum Video conference pada Local area network merupakan layanan teknologi yang menggabungkan komunikasi gambar dan suara secara real time dengan menggunakan jaringan lokal. Video conference pada LAN ini memanfaatkan keunggulan teknologi kompresi pada gambar dan suara, yang mana sebelum dikirimkan terlebih dahulu mengalami kompresi atau pemampatan dari bandwidth aslinya. Selanjutnya, data hasil kompresi tersebut diubah kedalam format TCP/IP sehingga dapat dilewatkan melalui jaringan data pada LAN. Proses kompresi dan perubahan ke format TCP/IP dilakukan didalam suatu perangkat yang disebut Codec, perangkat ini bisa berupa komputer atau hardware khusus untuk keperluan Video conference. Disiniakanmembahas protokol H-263 dan H-261 sesuai dengan standart ITU-T. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan studi literature.

Kata kunci : Video conference, Kompresi

Bab I Pendahuluan

1.1 LatarBelakang Video Teleconference adalah sebuah teknologi yang mengembirakan danmenambah semangat kita semua untuk bergabung dengan internet, pada bagian inipenulis akan sedikit membahas tentang aktivitas video conference bagi kelancarankomunikasi. Penggunaan tekhnologi videoconfrence adalahpenggunaan video/tekhnologi suara dan komputer yang memungkinkan orangpada lokasi yang berjauhan untuk saling melihat, mendengar, dan berbicara satusama lain.Tekhnologi videoconfrence ini sangat efisien bagi perusahaan, terutama yangmemiliki cabangcabang perusahaan yang letaknya cukup jauh. Hal inidikarenakan tekhnologi ini mengurangi biaya perusahaan yaitu biaya perjalananuntuk keperluan rapat atau pertemuan, biaya penginapan, konsumsi dll. Selain itutekhnologi videoconfrence ini dapat memungkinkan orang yang tidak dapatberpergian dapat saling berkomunikasi secara tatap muka. Jadi, kalau komputerkita sudah tersambung dengan internet, maka sebenarnya telah 95% perlengkapanyang kita butuhkan untuk melakukan video conference telah siap. Sebagian besarperangkat lunak (software) yang dibutuhkan. dapat diperoleh di internet denganistilah men-download dari berbagai sponsor yang ada. Dengan kata lain, sebenarnya untuk melakukan videoconference peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu mahal.Maka tekhnologi ini adalah solusi yang sangat tepat bagi perusahaanmultinasional yang memiliki anak perusahaan di seluruh dunia yang untukberkomunikasi secara tatap muka tanpa harus datang langsung

sekaligusmenghemat pengeluaran perusahaan.

1.2 RumusanMasalah 1. Jelaskansecaraumumtentangkompresipada video conference ? 2. Bagaimanakompresi videoconference menggunakanstandar h-263 ? 3. Bagaimanakompresi videoconference menggunakanstandar h-261 ?

1.3 Tujuanpenulisan Melakukan proses kompresipada video conference agar video conference bisadigunakanpadakalanganmasyarakatluas.

Bab II Pembahasan

2.1Kompresi video conferencesecaraumum Dalam melakukan perencanaan sebelum menggelar fasilitas konferensi video melalui Internet, kita perlu memperhitungkan kebutuhan bandwidth untuk sukses-nya sebuah konferensi video.Secara umum ada dua (2) kebutuhan bandwidth yang perlu di penuhi, yaitu: Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal gambar / video. Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal suara / audio.

Diantara kedua kebutuhan di atas, kebutuhan bandwidth pengiriman video menjadi sangat penting karena akan memakan sebagian besar bandwidth komunikasi yang ada. Tidak mengherankan jika teknik-teknik untuk melakukan kompresi data menjadi sangat strategis untuk memungkinkan penghematan bandwidth

telekomunikasi.Sekedar gambaran singkat, sebuah kanal video yang baik tanpa dikompresi akan mengambil bandwidth sekitar 9Mbps. Sebuah kanal suara (audio) yang baik tanpa dikompresi akan mengambil bandwidth sekitar 64Kbps. Memang akan memakan bandwidth yang sangat lebar. Dengan teknik kompresi yang ada pada saat ini, kita dapat menghemat sebuah kanal video menjadi sekitar 30Kbps dan kanal suara menjadi 6Kbps (half-duplex), artinya sebuah saluran Internet yang tidak terlalu cepat sebetulnya dapat digunakan untuk menyalurkan video dan audio sekaligus. Tentunya untuk kebutuhkan konferensi dua (2) arah dibutuhkan double bandwidth, artinya minimal sekali kita harus menggunakan kanal 64Kbps ke Internet.Dengan banyaknya WARNET maupun RT/RW-Net yang menggunakan peralatan wireless Internet 2.4GHz pada kecepatan 11Mbps, bahkan sebagian mulai berexperimen dengan kecepatan 54Mbps pada frekuensi 5.8GHz, sebetulnya bandwidth yang ada pada infrastruktur jaringan Internet lokal sebetulnya sudah cukup lebar, bahkan mungkin sangat lebar. Jika saja para pengelola WARNET berminat untuk bersatu,

sebetulnya konferensi video maupun internet telepon antar WARNET maupun RT/RW-net seharusnya dapat menjadi komoditi yang menarik untuk diberikan kepada pelanggan. Dalam kebutuhan Bandwidth Suara / Audio.Suara / audio akan memakan bandwidth jauh lebih sedikit di banding pengirimangambar / video. Perkiraan kebutuhan bandwidth beserta gambaran kebutuhankompresinya, akan diterangkan pada bagian ini. Teknikkompresi suara ini jugamenjadi dasar pada internet telepon sehingga dapat melakukan hubungan SLJJ &SLI secara murah.Pada tabel terlampir, daftar beberapa teknik kompresi suara yang sering digunakandengan beberapa parameter yang mencerminkan kinerja dari teknik kompresisuara tersebut.

Kolom Kbps memperlihatkan berapa lebar bandwidth yang di ambil untukmengirimkan suara yang di kompres menggunakan teknik kompresi

tertentu.MIPS (Mega Instruction Per Second) memperlihatkan berapa kebutuhan waktupemrosesan data pada saat melakukan kompresi suara dalam juta instruksi perdetik. Mili-detik (ms) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi.Mean Opinion Score (MOS) adalah nilai opini pendengar di ujung pesawatpenerima.Teknik kompresi dengan standar G.711 yang menggunakan teknik Pulse CodeModulation (PCM) adalah teknik standar yang digunakan oleh operatortelekomunikasi, seperti Telkom, dalam mengirimkan suara melalui jaringan datamereka. Standar G.711 merupakan teknik kompresi yang paling tidak

effisien,karena akan memakan bandwidth 64Kbps untuk kanal pembicaraan. MemangG.711 akan memberikan kualitas suara terbaik, denganMean Opinion Score(MOS) sebesar 4.1. Karena teknik kompresinya tidak effisien, G.711 juga tidakmemakan banyak kekuatan prosesor (komputer) yaitu hanya 0.34MIPS danmembutuhkan waktu proses 0.125ms.Untuk memperoleh kualitas yang baik, mendekati MOS 4.1, biasa digunakanteknik kompresi dengan standar G.729 yang akan memakan bandwidth 8Kbps(hanya 1/8 dari G.711). Untuk itu membutuhkan prosesor sinyal digital yangcukup cepat dengankemampuan mengolah data mencapai 20MIPS.Bagi mereka yang menginginkan kompresi suara yang maksimal

dapatmenggunakan standar G.723.1 yang akan memakan bandwidth 5-6Kbps per kanalsuara. Yang artinya sebuah kanal suara Telkom (64Kbps menggunakan G.711)akan mampu memuat kira-kira 10 kanal suara internet telepon dengan kompresiG.723.1. Memang kualitasnya tidak sebaik G.729, tapi masih lumayan untukkomunikasi biasa.Pada saat kita berkomunikasi & berkonferensi menggunakan MS NetMeetingbiasanya G.729 atau G.723.1 akan digunakan untuk mengkompres suara kita agarmenghemat bandwidth saluran komunikasi Internet. Dengan teknik kompresiyang sama, MS NetMeeting dapat pula digunakan untuk berkomunikasi denganperalatan gateway internet telepon & kita dapat berbicara

menggunakanNetMeeting ketelepon biasa. Kebutuhan Bandwidth VideoPada saat ini, ada dua (2) buah standar kompresi video yang umum digunakandalam pengiriman video melalui saluran komunikasi yang sempit, yaitu: H.261 biasanya menggunakan kanal ISDN dengan kecepatan p x64Kbps, dimana p adalah 1, 2, 3, , 30.Yang keduaadalah H.263 di arahkan untuk mengirimkan gambar video berkecepatan rendahmulai dari 20-30Kbps ke atas.Pada saat ini standar H.263 merupakan standar kompresi video yang seringdigunakan dalam konferensi video melalui Internet. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah, Jika kita menggunakan video hitam-putih akan memakan bandwidth lebihkecil daripada jika kita melakukan konferensi menggunakan videoberwarna.Jika kita menggunakan kecepatan pengiriman frame per second (fps) videoyang rendah, akan memakan bandwith yang rendah dibandingkan frameper second (fps) yang tinggi.Video yang cukup baik biasanya dikirim dengan kecepatan frame per second (fps)sekitar 30 fps. Jika dikirimkan tanpa kompresi, sebuah video dengan 30fps akanmengambil bandwidth kira-kira 9Mbps, amat sangat besar untuk ukuran kanalkomunikasi data.

Untuk memberikan gambaran bagaimana upaya untukpenghematan bandwidth dan rasio kompresi yang dibutuhkan, ada baiknya kitaperhatikan tabel terlampir.

Tampak pada tabel, sebuah pengiriman video yang asli (tidak di kompres) dengankecepatan 30fps akan memakan bandwidth 9Mbps. Dalam pengiriman videountuk konferensi video melalui Internet, biasanya kita mengurangi jumlah frameyang dikirim, misalnya menjadi 10fps. Beberapa teknik kompresi

digunakanmulai dari yang paling kecil hasilnya yaitu 133:1 s/d yang akan memakan banyakbandwidth (500Kbps) dengan rasio kompresi 6:1. Terlihat bahwa video 10fpshasil kompresi 133:1 dapat dikirimkan dalam kanal 23Kbps dengan ratarataSignal To Noise Ratio 38.51dB, cukup lumayan. Tentunya jika kita inginmemperoleh kualitas yang lebih baik, PSNR yang lebih baik, kompresi dapatdikurangi hingga rasio 6:1 atau lebihrendah lagi.

2.2 Kompresi videoconference menggunakanstandar h-263 Standar H.263 di publikasikan oleh International Telecommunications Union(ITU)yang sekitar tahun 1995/1996, untuk mendukung aplikasi konferensi video maupun video telephone.Secara umum pola kerja H.263 adalah sebagai berikut. Video frame akan ditangkap di sumber / pengirim dan di enkode (dikompress) dengan video enkoder.Aliran video yang terkompres kemudian dikirimkan melalui jaringan atau salurantelekomunikasi dan di ujungnya di dekode (dekompresi) menggunakan videodekoder. Frame yang di dekode ini yang kemudian akan di tampilkan.Pada saat ini, cukup banyak standar yang ada, masing-masing di disain untukkeperluan tertentu.

H.263 di arahkanuntuk pengkodean video untuk kecepatan rendah (biasanya 2030Kbps dan tentudi atasnya).Draft awalnya bahkan menspesifikasikankecepatan komunikasi data kurang dari 64Kbps, akan tetapi batasan ini telah dibuang. Oleh karena itu, diharapkan standar H.263 dapat digunakan untuk berbagaikecepatan, tidak hanya aplikasi dengan kecepatan rendah. Bukan mustahil, standarH.263 akan menggantikan standar H.261 pada banyak aplikasi.Standar H.263 menentukan kebutuhan untuk enkoder dan dekoder video. H.263tidak menjelaskan tentang enkoder atau dekoder itu sendiri. Akan tetapi, H.263menspesifikasikan format dan isi dari aliran data yang di enkode (kompres). Estimasi Gerakan & Kompensasi pada H.263. Langkah pertama yangbiasanya dilakukan untuk mengurangi bandwidth yangdibutuhkan dalampengiriman data adalah dengan cara mengurangi frame videoyang dikirimkan sebelumnya dengan frame yang dikirimkan saat ini, olehkarenanya hanya perbedaan atau sisanya saja yang harus di enkode dan dikirimkan. Hal ini berarti bahwa bagian dari frame video yang tidak berubah(misalnya latar belakang) tidak akan di enkode.Pengurangan bandwidth lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara mengestimasidaerah dari frame sebelumnya yang bergerak di frame selanjutnya (estimasigerakan) dan mengkompensasi untuk gerakan tersebut (kompensasi gerakan).Modul untuk estimasi gerakan akan membandingkan setiap 16x16 pixel blok(macroblock) di frame selanjutnya dengan daerah sekelilingnya di framesebelumnya dalam usaha mencari kecocokan. Daerah yang cocok akan dimasukan ke posisi macroblok oleh modul kompensator gerakan. Macroblockgerakan terkompensasi akan dikurangkan dari macroblok dari frame selanjutnya.Jika estimasi gerakan dan proses kompensasi tersebut effisien, sisa macroblockyang ada akan berisi informasi yang sangat sedikit.

Gambar 1.standar H.263

Standar jenis H.263 dapat dicoding dengan banyak pilihan di dalamnya . Ada empat dari banyak pilihan yang umum yaitu : 1. Unrestricted motion vector mode a. Pixels disesuaikan dengan jumlah yang terbatas, digunakan untuk menjadi batas di dalam gambar. b. Saat titk Motion Vector berada di luar batas gambar, maka nilai pixel yang secara geometris terdekat dengan batas gambar tersebut yang akan digunakan. c. Nilai rentang maksimum motion vector adalah [-31.5, 31.5].

2. Syntax-based arithmetic coding mode: a. Seperti di H.261, variable length coding (VLC) digunakan di dalam standar H.263 sebagai ketetapan metoda coding untuk koefisien DCT.. b. Hampir sama dengan H.261, susunan sintak H.263 juga tersusun sebagai hirarki yang terdiri dari empat lapisan. Dimana masing-masing lapisan coding ini menggunakan kombinasi fixed length code dan variable length code.

3. Advanced prediction mode: a. Dalam metode ini, ukuran macroblock untuk MC dikurangi dari 16-8

b. Empat motion vectors (dari tiap-tiap 8x8 blok) dihasilkan untuk masingmasing macroblock di dalam blok gambar.

4. PB-frames mode: a. Pada H.263, PB-frame tersusun dari 2 gambar yang di coding sebagai satu unit. b. Penggunaan mode PB-frames ditandai di dalam PTYPE. c. Mode PB-FRAMES akan mendapatkan hasil yang memuaskan untuk video dengan gerakan moderat. Di bawah gerakan yang besar, PB-FRAMES tidak mengcompress seperti halnya B-Frames dan untuk peningkatan mode baru telah dikembangkan di dalam Versi 2 dari H.263.

2.3 Proses kompresi videoconference menggunakanstandar H-261 Pengiriman Video Melalui H-261(ISDN) berbeda dengan H.263, H.261 di rancang untukpengiriman video melaluijaringan Integrated Services Digital Network (ISDN).Merupakanstandar video coding yang dibuatoleh CCITT (Consultative Commitee for International Telephone and Telegraph) padatahun 1988-

1990.Berbedadengan H.263, H.261 di rancanguntukpengiriman video melaluijaringan Integrated Services Digital Network (ISDN).Padaawalnya di tahun 1984,

badantelekomunikasiinternasional CCITT (International Telegraph and Telephone Consultative Committee) Study Group XV membentuksebuah group visual

spesialisuntukmelakukankodinguntuktelepon

denganmerekomendasikansebuahstandarkodinguntukpengiriman data dengankelipatan m x 384Kbps (m=1,2,..5).Dirancanguntuk video conferencing, aplikasi video teleponmenggunakanjaringantelepon ISDN. Padaaplikasiini, keterbatasangerakan video menjadibagianterpenting. Kecepatan bitrate antara p x 64 Kbps. Dimana p adalahframe rate (antara 1 sampai 30). Susunan frame H.261 berurutandimanatiaptiap 3 buahframe (I) dibatasidengan 1 buah inter-frame (P). Strukturdan format video dapatdigambarkan,

Gambar 2.Struktur video

Mempunyai 2 tipe frame yaitu: Intra-frame (I-frame) danInterfame (P-frame) : 1. I-frame digunakanuntukmengaksesbanyak pixel. 2. P-frame digunakansebagai frame pseudo-differences sesudahnya, dari frame frame

yangsebelumnyake

dimanaantar

terhubungsatusama lain. Agar lebihefektif , H.261 YUV menentukanbanyak parameter system. 4:2:0 2

Hanyapembagianwarna dapatdigunakansecarastandar.

denganperbandingan H.261

Sebagaitambahan,

hanyamenggunakan

ukuran frame, CIF (352 x 288) dan QCIF (176 x 144). Sepertistandar JPEG, setiapbagianwarnagambardibagidalam 8 x 8 blok pixel.

Disampingmengkodekansetiapbloksecaraterpisah, H.261 mengelompokkan 4 blok Y , 1 blok U, dan 1 blok V bersama-samadalamsatu unit yang disebutmacroblock. Macroblockadalah unit dasaruntukkompresi.

Gambar 3.Standar H 261

Bab III Penutup

A. Kesimpulan Video conference adalah konferensi video dimana data yang di transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual. Kompresi video

diperlukanuntukmemperkecilruangpenyimpananmaupunmempermudahtransmisi video untukberbagaikeperluan.Intidarikompresi video

iniadalahmemperkecilukuranmengurangikualitasgambar, karenamatamanusiatidakcukuppekauntukmembedakangambarterkompresidenganga mbaraslinya. compression, Sehinggakompresidalam yaitukompresi yang video hampirselalumenggunakanloosy data yang

dapatmenghilangkansebagian

dikompresi. Ada banyaksekalimetodadanalgoritmakompresi video ini. Setiap system kompresimelibatkanperhitunganantarabesarnyakompresi, kecepatan yang

dihasilkandalamkompresidandekompresisertakualitas video. Tidakadasuatu format yang dapatdikatakan paling

baik.Pilihankompresisebaiknyadisesuaikandengankebutuhan.Metodakompresivideoi niterusberkembangdariwaktukewaktu, disesuaikandenganperkembanganteknologikompresidankebutuhan. Diharapkanpadamasayang yang akandatang, ditemukanmetodaataualgoritmakompresi data video

lebihefektifdanefisien,

sehinggapertukarandanpenyimpanan

dangambardapatdilakukandenganmudahtanpamemakanbanyaktempat, danbiaya.

bandwidth

B. Saran Dalamhalpenggunaan video conference, agar

dapatmenghematwaktudanbiayanamunsamasekalitidakmengurangikualitas data yang akan di terimamakakompresisangatbaikuntukdigunakan.

Di

bidangmedis,

video

conferencing konsultasi,

jugadapatmembantudalamhalberbagidiagnosa, dantransmisifotomedisdiperlukan.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video ( 24042011 ) http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:2en5axh7fYgJ:onno.vlsm.org /v11/onno-ind-3/network/kebutuhan-infrastruktur-untuk-video-conference-32003.rtf+video+conference&cd=9&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id (24042011 ) http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:9zS8m7aAaGkJ:hapsoroagung.files.wor dpress.com/2009/04/multi.doc+proses+kompresi+video+dengan+h263&hl=id&gl=id &pid=bl&srcid=ADGEESgGmHZ3nOGQY1Q-ITEfiyHY5-Sqr2dJJrvio2aUfIcB0W_9AjUUWXbhJc5cvm2DB6-RudPiHMG7maa77ZiBhMIc8TOcb0bhzxvYugHPVs5xkJfqz5IBNbBTlZC3Af25rX0zN&sig=AHIEtbQDRt_Dg9fpwd9gNUBGS_3Fb7f Mew (25042011) http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=10:jaringan&id=756:h263 &tmpl=component&print=1&page (25042011)

http://pondokskripsi.wordpress.com/2009/12/30/analisa-pengaruh-variasi-frame-ratepada-pengkodean-video-itu-t-h-261-dengan-bit-rate-tetap/ (25042011) http://siskomo.co.cc/?p=169 (25042011)

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/20052006/Makalah2006/MakalahStmik2006-38.pdf (25042011) http://blog.unila.ac.id/balance/files/2009/06/project-a.pdf (25042011) Darma Putra. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : andi penerbit

Anda mungkin juga menyukai

  • 77 215 1 PB
    77 215 1 PB
    Dokumen6 halaman
    77 215 1 PB
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat
  • Modul Sinyal
    Modul Sinyal
    Dokumen9 halaman
    Modul Sinyal
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat
  • Askeb
    Askeb
    Dokumen1 halaman
    Askeb
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat
  • 1 S
    1 S
    Dokumen1 halaman
    1 S
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat
  • Praktikum 1 Gerbang Logika
    Praktikum 1 Gerbang Logika
    Dokumen13 halaman
    Praktikum 1 Gerbang Logika
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat
  • Trafo
    Trafo
    Dokumen4 halaman
    Trafo
    Avrin Suwono
    Belum ada peringkat