Jurnal
Jurnal
\
|
+
|
|
.
|
\
|
=
2
2
2
1
2
1
2 1
n
S
n
S
X X
t
hitung
Keterangan :
1
X = rata-rata siswa kelompok
eksperimen
2
X = rata-rata siswa kelompok
kontrol
3
Sugiyono.2003. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta, hal. 90
S
1
2
= simpang baku siswa
kelompok eksperimen
S
2
2
= simpang baku siswa
kelompok kontrol
n
1
= jumlah siswa kelompok
eksperimen
n
2
= jumlah siswa kelompok
kontrol
Pada taraf signifikansi = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) (1-), (n-1)
H
1
diterima, bila t
hitung
> t
tabel
IV. Hasil Penelitian
Dibawah ini dapat dilihat
deskripsi data penelitian keseluruhan
keberhasilan siswa antara siswa yang
menggunakan media trainer dan
media konvensional dalam
pembelajaran mata pelajaran
pengukuran teknik listrik.
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran
Pengukuran Teknik Listrik
yang Menggunakan Media
trainer (X
A
).
Sampel ini ialah siswa yang
menggunakan media trainer saat
praktikum berjumlah 20 orang. Nilai
minimal = 65, nilai maksimal = 90,
nilai rata-rata = 77,75, simpangan
baku = 7,733, median =76,57 dan
modus = 79. Untuk perhitungan
dapat dilihat pada lampiran 15
halaman 88.
Tabel 4.1 Daftar distribusi
frekuensi nilai siswa variabel (X
A
)
No
Kelas
Interval
(Ki)
Frekuensi
absolute (F)
Frekuensi
komulatif
(F kom)
1 65-69 3 3
2 70-74 2 5
3 75-79 7 12
4 80-84 1 13
5 85-89 6 19
6 90-94 1 20
Jumlah 20
Histogram variabel X
A
1
2
3
4
5
6
7
65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94
F
r
e
k
u
e
n
s
i
2. Hasil Belajar Mata Pelajaran
Pengukuran Teknik Listrik
yang Menggunakan Media
Konvensinal (X
B
).
Sampel ini ialah siswa yang
menggunakan media trainer saat
praktikum berjumlah 20 orang. Nilai
minimal = 60, nilai maksimal = 85,
nilai rata-rata = 72,25, simpangan
baku = 8,69, median =70 dan modus
= 74.
Tabel 4.2 Daftar distribusi
frekuensi nilai siswa variabel (X
B
)
No
Kelas
Interval
(Ki)
Frekuensi
absolute (F)
Frekuensi
komulatif
(F kom)
1 60-64 3 3
2 65-69 4 7
3 70-74 5 12
4 75-79 2 14
5 80-84 2 16
6 85-89 4 20
Jumlah 20
Histogram variabel X
B
1
2
3
4
5
60-64 70-74 75-79 80-84 85-89 65-69
F
r
e
k
u
e
n
s
i
0
Sebelum dilakukan pengujian
terhadap hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan pengujian persyaratan
hipotesis yang meliputi : Perhitungan
normalitas, Pengujian Homogenitas,
dan Pengujian Uji-t.
1. Hasil Pengujian Normalitas
Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan uji liliefors
dengan taraf signifikansi = 0,05.
Hasil perhitungan diperoleh dari
sampel siswa kelas 1 Teknik
Ketenagalistrikan yang
menggunakan media Trainer dengan
X
A
maksimum atau L
hitung
= 0,1264,
sedangkan L
tabel(0,05)
= 0,190. Jadi
L
hitung
< L
tabel
. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sampel
untuk siswa kelas 1 Teknik
Ketenagalistrikan yang
menggunakan media Trainer berasal
dari populasi yang berdistribusi
normal.
Untuk sampel siswa kelas 1
Teknik Ketenagalistrikan yang
menggunakan media Konvensional
diperoleh hasil perhitungan untuk X
B
maksimum atau L
hitung
= 0,1526,
sedangkan L
tabel(0,05)
= 0,190. Jadi
L
hitung
< L
tabel
. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sampel
untuk siswa kelas 1 Teknik
Ketenagalistrikan yang
menggunakan media Konvensional
berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
2. Hasil Pengujian Homogenitas
Pengujian homogenitas
sampel yang dilakukan terhadap
siswa yang menggunakan media
trainer dengan media konvensional
dilakukan dengan uji-t dengan taraf
nyata = 0,05. Hasil perhitungan
menunjukkan F
hitung
= 1,264 dan
F
tabel
= 2,15. Dari kriteria tolak H
1
jika F
hitung
F
tabel
, dan karena F
hitung
< F
tabel
, maka H
1
diterima.
Dari perhitungan, diperoleh
nilai simpangan baku gabungan
sebesar 16,423, untuk perhitungan
uji t nilai t
hitung
= 2,115. Sedangkan
nilai t
tabel
= 2,093. Berdasarkan
kriteria pengujian hipotesis nol yang
digunakan, karena t
hitung
> t
tabel
,
maka H
0
ditolak dan H
1
diterima
V. Kesimpulan, Implikasi dan
Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian
analisa data menggunakan uji-t,
diperoleh hasil t
hitung
untuk hasil
belajar mata pelajaran pengukuran
teknik listrik yaitu sebesar 2,115 dan
t
tabel
pada taraf signifikansi = 0,05
sebesar 2,093; maka t
hitung
> t
tabel
.
Dengan demikian H
1
diterima dan
dapat ditarik kesimpulannya bahwa
hasil belajar siswa yang
menggunakan media trainer lebih
besar dari hasil belajar siswa yang
menggunakan media konvensional
dalam praktek pengukuran teknik
listrik.
Implikasi
Dapat dinyatakan bahwa
Penggunaan media trainer
memberikan dampak positif bagi
hasil belajar tertentu, sehingga hasil
belajar siswa dapat lebih baik. Dan
melihat analisis penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan
media trainer dapat memberikan
peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran pengukuran teknik
listrik.
Saran
Dari hasil penelitian,
penggunaan media trainer mampu
meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran pengukuran
teknik listrik, jadi disarankan guru
untuk menambahkan media trainer
dalam proses belajar-mengajar mata
pelajaran pengukuran teknik listrik.
Daftar Pustaka
[1] Mustika, Ardiani. 2008.
Mengenal Media Pembelajaran,
(online). (http://edu-
articles.com/mengenal-media-
pembelajaran/ diakses 4 Feb 2012,
14:00)
[2] Sagala, Syaiful.2010. Konsep dan
Makna Pembelajaran. Jakarta:
Alfabeta.
[3] Sugiyono. 2003. Metode
Penelitian Bisnis. Bandung:
Alfabeta.