Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR PKPA DI APOTEK

Dra Azizahwati MS Apt 22 Maret 2013

PP No. 51 Tahun 2009 Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien Berhadapan langsung dengan masyarakat yang memerlukan obat

Aspek penting dalam pelayanan kefarmasian


Perubahan paradigma layanan kefarmasian dari drug oriented menjadi patient oriented pasien menjadi prioritas utama Apoteker harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan KIE secara tepat dan efektif dengan pasien, sehingga pasien merasa yakin dan aman terhadap obatobatan yang diberikan

HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI PADA WAKTU PKPA DI APOTEK


1. Cara berpakaian harus rapih, gunakan seragam misal putih hitam kalau perlu pakai name tag 2. Sebelum menuju tempat PKPA sebaiknya sudah membaca perihal tempat PKPA 3. Aktif bertanya, jangan menunggu diterangkan,sebaiknya teori perkuliahan sudah dipelajari

4. Pelajari SAP PKPA misal: Mempelajari tentang apotek secara singkat (2hari) Mempelajari tentang tatacara pendirian apotek (1 hari) Desain apotek (eksterior dan interior) (1 hari) Cara pengadaan barang mulai dari perencanan, pemesanan, Penerimaan dan memprioritaskan pengadaan (3 hari)

Penyimpanan obat (1 hari) Narkotika dan psikotropika (2 hari) Peracikan obat dan swamedikasi (3 hari) Penyerahan obat dan pemberian informasi (2 hari) Management keuangan, SDM dan pelanggan (1 hari) Evaluasi perkembangan apotek dan pemasaran (1 hari) Pemusnahan resep, obat kadaluarsa dan narkotika (1 hari) Tugas khusus (3 hari))

Fungsi Apoteker yang berpraktek di Apotek meliputi :


Fungsi professional, termasuk fungsi yang berhubungan dengan pengendalian produk farmasi Fungsi teknis dalam praktek kefarmasiaan Fungsi administratif, pembinaan dan manajemen Fungsi kewirausahaan yang berhubungan dengan investasi modal dan kepemilikan dari usaha farmasi.

KEGIATAN APA YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PROFESIONAL YAITU:


Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam proses penggunaan sediaan farmasi Memilihkan bentuk sediaan farmasi yang akan digunakan Memilihkan dan menjamin penyediaan sediaan farmasi Menentukan takaran dan cara penggunaan Menyediakan dan menyerahkan sediaan farmasi untuk penggunaan oleh masyarakat Menyediakan dan memberikan informasi sediaan farmasi Memonitor kebenaran/kepatuhan penggunaan sediaan farmasi Memonitor interaksi atau akibat sampingan dari penggunaan sediaan farmasi

KEGIATAN YANG HARUS DIJALANKAN APOTEKER SEBAGAI SEORANG MANAJER Membuat rencana kerja yang jelas, akurat dan sesuai dengan sasaran Menyiapkan kebijakan untuk mencapai sasaran Mengkomunikasikan dan menginterpretasikan rencana dan kebijakan kepada setiap karyawan dan yang berkepentingan Menyusun langkah antisipasi jika ada masalah atau hambatan yang mungkin terjadi Mendelegasikan tugas secara baik dan benar Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan

PENGELOLAAN YANG HARUS DILAKUKAN APA SEBAGAI MANAJER DI APOTEK SDM Penataan Ruang Pengadaan & Pengendalian Persediaan Pelanggan Pelayanan Pemasaran Apotek Pengetahuan Produk Keuangan

SDM Apotek
SDM Apotek adalah orang-orang yang sehari-hari melaksanakan kegiatan teknis kefarmasian di Apotek Keberhasilan organisasi menuliskan uraian tugas Dalam uraian tugas harus dijabarkan secara jelas -apa yang diharapkan, -apa tanggung jawabnya, -kepada siapa bertanggungjawab, -dengan siapa dia akan bekerja sama, -apa yang harus dilakukan

PENATAAN RUANG APOTEK


Penataan ruangan dan tehnik penyusunan barang yang baik akan menghasilkan lingkungan yang menarik dan memberi dampak terhadap kepuasan pelanggan Rancangan eksteriol Apotek sebaiknya diselaraskan dengan eksterior usaha lain disekitarnya dengan memperhatikan estetika. Penataan interior terutama untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam proses pelayanan serta harus memperhatikan penataan obat-obat otisi di ruang tunggu. Mengurangi kegiatan yang hilang atau mubazir karena berjalan, meraih dan membungkuk.
Faktor yang harus diperhatikan dalam penataan Apotek

PENGADAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN


Pengadaan dan pengendalian persediaan dimaksudkan agar barang senantiasa tersedia dalam jumlah yang cukup untuk dapat melayani setiap permintaan. Pengadaan dan pengendalian persediaan erat kaitannya dengan siklus Cash Flow yaitu uang masuk dan uang keluar. Persediaan sangat berpengaruh terhadap penjualan

Paremeter yang digunakan dalam pengendalian persediaan antara lain :


1. Persedian Rata-rata 2. Perputaran persediaan 3. Persediaan Pengaman (Persediaan dapar) 4. Persediaan pada waktu tenggang 5. Persediaan maksimum dan minimum 6. ROP

Penetapan Titik Pesan Titik pesan = Persediaan dapar + selama waktu tenggang

TP

PERSEDIAAN DAPAR
WAKTU

Perubahan yang disebabkan oleh pengisian kembali yang terlambat

PERSEDIAAN

WAKTU

REALISASI

RENCANA PENGISIAN ULANG

PRIORITAS PENGENDALIAN PERSEDIAAN


Untuk menyusun prioritas pengendalian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Analisis VEN Analisis VEN didasarkan atas pengelompokan persediaan dari sudut Vital, Essensial dan Non essensial. Vital berarti persediaan yang harus selalu tersedia untuk penyelamatan hidup manusia Esensial : persediaan yang banyak diminta untuk digunakan dalam pengobatan. Non essensial : pembekalan pelengkap

2. Analisis Pareto (ABC) Analisis pareto atau ABC disusun berdasarkan atas penggolongan persediaan yang mempunyai harga yang paling banyak Kel. A = adalah perbekalan yang menyita

sampai 75-80% pengeluaran Apotek


Kel B = Menyita 15 20% pengeluaran apotek Kel C = Sisanya 5%

3. Analisis VEN-ABC Analisis ini menggabungkan kedua kelompok diatas dalam suatu matriks sehingga analisis lebih tajam V A B VA VB E EA EB N NA NB

VC

EC

NC

Vital menjadi pilihan utama untuk dibeli dibandingkan barang non esensial tetapi menyerap anggaran banyak (NA) diprioritaskan untuk dikeluarkan di daftar pembelian

Peran Apoteker dalam Swamedikasi


Swamedikasi/ pengobatan sendiri yang bertujuan untuk mencegah berkembangnya suatu penyakit menjadi makin parah sekaligus melakukan penghematan karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk biaya jasa dokter. Swamedikasi dilakukan masyarakat dengan obat bebas, obat bebas terbatas serta obat dalam daftar obat wajib apotek (DOWA). Apoteker harus dapat berperan untuk membantu pasien dalam mendapatkan informasi yang benar dan tepat dalam pemilihan obat.

Pelayanan Informasi Obat


Pelayanan obat swamedikasi - obat bebas - obat bebas terbatas - DOWA Pelayanan obat dengan resep dokter Pelayanan informasi obat oleh apoteker di perlukan dalam memberikan saran dan nasihat kepada pasien mengenai ketepatan obat yang akan digunakan.

MANAJEMEN KEUANGAN
Informasi yang dapat diperoleh dari Laporan Keuangan antara lain :
Keadaan keuangan saat ini. Neraca dan Rugi Laba menggambarkan apa yang dimiliki dan hutang-hutang yang ada Gambaran mengenai Laba atau rugi dimasa lalu Arah perkembangan usaha, tunai yang dimiliki serta pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan Bagaimana hasil investasi yang dilakukan pemilik dimasa lampau apakah menghasilkan peningkatan atau tidak

Anda mungkin juga menyukai