Anda di halaman 1dari 26

SISTEM BILANGAN KOMPLEKS

Aljabar Bilangan Kompleks


Arti Geometri dari Bilangan Kompleks
Modulus dari Bilangan Kompleks
Bentuk Polar dan Eksponen
Perkalian dan Perpangkatan
Rumus de Moivre
Akar dari Bilangan Kompleks
Pendahuluan
Suplemen ini dibuat dengan tujuan membantu mahasiswa memahami materi sistem
bilangan kompleks melalui pembahasan/penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan
materi tersebut. Ada pun materinya dapat dibaca/dipelajari dari modul 1 BMP
MATA4322 Fungsi Kompleks, sedangkan soal-soal yang diberikan di sini berasal dari
buku Complex Variables and Applications (Churchill, 1990).
SISTEM BILANGAN KOMPLEKS
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjumlahkan, mengalikan, mengurangkan, dan membagi bilangan kompleks
2. menyelesaikan pertaksamaan dalam nilai mutlak (modulus) bilangan kompleks
3. menyajikan bilangan kompleks dalam sistem koordinat Cartesius, bentuk polar
dan bentuk eksponen
4. menggunakan rumus de Moivre untuk menghitung pangkat suatu bilangan
kompleks
5. mencari akar suatu bilangan kompleks
1. Aljabar Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk
iy x +
, dimana
x
dan
y

merupakan bilangan real dan i menyatakan 1 (hyperlink ke *). Bilangan kompleks
sering ditulis sebagai pasangan terurut
( ) y x,
. Himpunan bilangan kompleks dinyatakan
dengan lambang C.
Himpunan bilangan kompleks C memenuhi sifat-sifat lapangan sebagai berikut:
1. C z z +
2 1
dan C z z
2 1
, C z z
2 1
,
Untuk setiap bilangan kompleks
2 1
, z z , maka hasil penjumlahan dan hasil perkalian
kedua bilangan tersebut merupakan bilangan kompleks juga.
2.
1 2 2 1
z z z z + + dan
1 2 2 1
z z z z , C z z
2 1
,
Untuk setiap bilangan kompleks
2 1
, z z , maka penjumlahan dan perkalian kedua
bilangan tersebut bersifat komutatif.
3.
( ) ( )
3 2 1 3 2 1
z z z z z z + + + +
dan
( ) ( )
3 2 1 3 2 1
z z z z z z
,
C z z z
3 2 1
, ,
Untuk setiap bilangan kompleks 3 2 1
, , z z z
, maka penjumlahan dan perkalian
bilangan-bilangan tersebut bersifat asosiatif.
4.
( )
3 1 2 1 3 2 1
z z z z z z z + +
,
C z z z
3 2 1
, ,

Untuk setiap bilangan kompleks
3 2 1
, , z z z
, maka perkalian dan penjumlahan antara
bilangan-bilangan tersebut bersifat distributif.
5. Ada bilangan unik
( ) C 0 , 0 0
sedemikian sehingga z z + 0 untuk semua C z
Bilangan kompleks mengandung bilangan nol, sehingga jika dijumlahkan dengan
bilangan kompleks lainnya (misalkan z ) hasilnya adalah bilangan kompleks tersebut
( z ).
6. Ada bilangan unik
( ) C 0 , 1 1
sedemikian sehingga z z 1 untuk semua C z
Bilangan kompleks mengandung bilangan 1, sehingga jika dikalikan dengan bilangan
kompleks lainnya (misalkan z ) hasilnya adalah bilangan kompleks tersebut ( z ).
7. Untuk setiap
( ) C y x z ,
ada
( ) C y x z ,
sedemikian sehingga
( ) 0 + z z
.
Untuk setiap bilangan kompleks z , terdapat bilangan negatifnya, yaitu z ,
sehingga jika kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya adalah nol. Atau dengan
kata lain, bilangan kompleks z dikurangi z hasilnya adalah nol. Dengan demikian,
jika ada bilangan kompleks
2 1
, z z maka ( )
1 2 1 2
z z z z + .
8. Untuk setiap
( ) C y x z ,
, 0 z ada C z
1
sedemikian sehingga
1
1

zz
.
Untuk setiap bilangan kompleks z , ada inversnya yaitu
1
z
, sehingga jika kedua
bilangan ini dikalikan maka hasilnya adalah 1. Dengan demikian, berdasarkan sifat
komutatif
1
1 1


z z zz
.

Berdasarkan delapan sifat di atas, bilangan kompleks dapat ditambah, dikurangi,
dikalikan, dan dibagi, dengan menganggap bilangan kompleks sebagai bilangan real dan
mengganti
2
i dengan 1 . Sekarang marilah kita kerjakan soal-soal di bawah ini.
1. Tunjukkan bahwa ( ) ( ) ( )
1 1
3,1 3, 1 , 2,1
5 10


- =



Jawab:
Hasil kali dua bilangan kompleks
1 1 1
iy x z + dan
2 2 2
iy x z + adalah
( ) ( )
2 2 1 1 2 1
iy x iy x z z + +

2 1 2 1 2 1
2
2 1
x iy y ix y y i x x + + + , ingat bahwa 1 i , sehingga 1
2
i
( ) ( )
2 1 2 1 2 1 2 1
x y y x i y y x x + +
Apabila bilangan kompleks
1
z dan
2
z ditulis sebagai pasangan terurut, maka
( )
1 1 1
, z x y
dan ( )
2 2 2
, z x y
, dan hasil kalinya adalah
( ) ( ) ( )
1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1
, , , z z x y x y x x y y x y x y +
Dari sifat ke-2 dan ke-3, diketahui bahwa perkalian matriks bersifat komutatif dan
asosiatif, sehingga
1 2 3
z z z
dapat dihitung
1 2
z z
dulu, kemudian dikalikan
3
z
atau
dihitung
2 3
z z
dulu, kemudian dikalikan dengan
1
z
. Cara mana yang akan dipilih,
hasilnya akan sama.
Apabila kita hitung
1 2
z z
dulu, kemudian dikalikan
3
z
, maka perhitungannya
adalah sebagai berikut:
( ) ( ) ( )
1 1 1 1
3,1 3, 1 , 9 1, 3 3 ,
5 10 5 10
_ _
+ +

, ,
( )
1 1
10, 0 ,
5 10
_


,
10 10
0, 0
5 10
_
+

,
( ) 2,1
Jika dihitung
2 3
z z
dulu, kemudian dikalikan
1
z
, maka perhitungannya adalah:
( )( ) ( ) 1 , 3
5
1
10
3
,
10
1
5
3
10
1
,
5
1
1 , 3 1 , 3
,
_

+
,
_


( ) 1 , 3
10
1
,
10
7

,
_


,
_

+
10
3
10
7
,
10
1
10
21

,
_

10
10
,
10
20
( ) 2,1
Apabila bilangan kompleks ( ) 3,1 z
ditulis dalam bentuk 3 z i + , maka:
( ) ( ) ( ) ( )
1 1 1 1
3,1 3, 1 , 3 3
5 10 5 10
i i i
_ _
+ +

, ,
( )
1 1
9 1 3 3
5 10
i i i
_
+ + +

,
1 1
10
5 10
i
_
+

,
2 i +
( ) 2,1
2. Tunjukkan bahwa
1 2 2 2
3 4 5 5
i i
i i
+ -
+ =-
-
Jawab:
{ {
I II
1 2 2
3 4 5
i i
i i
+ -
+
-

Untuk memudahkan perhitungan, pisahkan penjumlahan ini menjadi dua bagian,
yaitu bagian I dan bagian II.
Untuk bagian I, kalikan bilangan kompleks ini dengan suatu bilangan sehingga
penyebutnya menjadi bilangan real (lihat Teorema 2A butir ke-4 di modul 1 BMP
Fungsi Kompleks). Di sini penyebutnya adalah i 4 3 , oleh karena itu kalikan
dengan kompleks sekawannya (complex conjugate), yaitu i 4 3 + . Jika penyebut
dikalikan dengan i 4 3 , maka pembilang juga dikalikan dengan bilangan yang
sama, sehingga diperoleh
2
2
1 2 3 4 3 4 6 8 3 10 8 5 10 1 2
3 4 3 4 9 16 9 16 25 5
i i i i i i i i
i i i
+ + + + + + - - + - +
= = = =
- + - +
Demikian juga untuk bagian yang ke II, lakukan hal yang sama. Di sini
penyebutnya adalah i 5 , oleh sebab itu dikalikan dengan i 5 , sehingga
2
2
2 5 10 5 10 5 1 2
5 5 25 25 5
i i i i i i
i i i
- - - + - - - -
= = =
- -
Kemudian jumlahkan I dan II, diperoleh
1 2 2 1 2 1 2
3 4 5 5 5
i i i i
i i
+ - - + - -
+ = +
-

1 2 1 2
5
i i - + - -
=

2
5
=-
3. Selesaikan persamaan
2
1 0 z z + +
untuk ( ) , z x y
.
Jawab:
Diberikan ( ) , z x y
, maka persamaan
2
1 0 z z + +
dapat ditulis
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) , , , 1, 0 0, 0 x y x y x y + +
( )
( ) ( ) ( )
2 2
, , 1, 0 0, 0 x y yx xy x y + + +
( )
( )
2 2
1, 0 0, 0 x y x yx xy y + + + + +
Dari persamaan terakhir di atas, diperoleh:
2 2
1 0 x y x - + + = (1.1)
0 0 yx xy y + + + =
(1.2)
Bila
0 y
, maka dari (1.1) didapat
2 2
0 1 0 x x - + + =


2
1 0 x x + +
. Tetapi
tidak ada bilangan real
x
yang memenuhi persamaan tersebut. Jadi
0 y
.
Dari (1.2) didapat
0 0 yx xy y + + +
, perkalian bilangan kompleks bersifat komutatif, maka
xy yx

2 0 xy y +

( ) 2 1 0 x y +
, karena
0 y
maka 2 1 0 x +


1
2
x .
Substitusikan
1
2
x ke (1.1), diperoleh:
2
2
1 1
1 0
2 2
y
_ _
+ +

, ,


2
1 1
1
4 2
y +

2
3
4
y

3
2
y t
Jadi
1 3
,
2 2
z
_
t


,
4. Buktikan bahwa perkalian bilangan kompleks adalah komutatif.
Jawab:
Misalkan ( )
1 1 1
, z x y
dan ( )
2 2 2
, z x y
, maka
( ) ( )
1 2 1 1 2 2
, , z z x y x y
( )
1 2 1 2 1 2 1 2
, x x y y x y y x +

Bilangan
2 1 2 1
, , , y y x x merupakan bilangan real, jadi perkalian dan penjumlahan
antara bilangan-bilangan tersebut bersifat komutatif, sehingga
1 2 2 1
x x x x ,
1 2 2 1
y y y y ,
1 2 2 1
x y y x , dan
1 2 2 1
y x x y . Jadi persamaan di atas dapat
ditulis:
( )
1 2 1 2 1 2 1 2 2 1
, y x x y y y x x z z +
( )
2 1 2 1 2 1 2 1
, x x y y x y y x +
( ) ( )
2 2 1 1
, , x y x y

2 1
z z
Terbukti bahwa
1 2 2 1
z z z z
5. Buktikan bahwa penjumlahan bilangan kompleks adalah asosiatif.
Jawab:
Misalkan ( )
1 1 1
, z x y
, ( )
2 2 2
, z x y
, ( )
3 3 3
, z x y
( ) ( ) ( ) ( )
1 2 3 1 1 2 2 3 3
, , , z z z x y x y x y 1 + + + +
]
( ) ( )
1 2 1 2 3 3
, , x x y y x y + + +
( ) ( )
1 2 3 1 2 3
, x x x y y y 1 + + + +
]
( ) ( )
1 2 3 1 2 3
, x x x y y y 1 + + + +
]
( ) ( )
1 1 2 3 2 3
, , x y x x y y + + +
( ) ( ) ( )
1 1 2 2 3 3
, , , x y x y x y 1 + +
]
( )
1 2 3
z z z + +
2. Arti Geometri dari Bilangan Kompleks
Anda pasti sudah memahami kaitan antara konsep aljabar dan geometri yang dijelaskan
pada geometri analitis. Sebagai contoh,
1. Terdapat korespondensi satu-satu antara bilangan real dan titik pada garis bilangan.
2.
b a
menyatakan jarak antara
a
dan b .
3. Persamaan dalam dua variabel merupakan kurva dalam bidang.
Bilangan kompleks juga dapat dipetakan atau digambarkan pada bidang
xy
(hyperlink
ke **). Dengan demikian bilangan kompleks ib a z + , dapat dipetakan ke titik
( ) b a,

pada bidang
xy
. Dalam hal ini sumbu
x
disebut sumbu real dan sumbu
y
disebut
sumbu imajiner.
Bilangan kompleks ib a + dapat juga dianggap sebagai vector pada bidang, berawal dari
titik asal
( ) 0 , 0
dan berakhir pada titik
( ) b a,
.
Gambar 1
Apabila diberikan sembarang bilangan kompleks ib a z + , maka modulus dari z
dinotasikan dengan
z
didefinisikan sebagai panjang vector z , yaitu
[ ]
2 2 2 2 2
1
b a b a z + + . (2.1)
Argumen dari z dinotasikan dengan
z arg
, didefinisikan sebagai sembarang sudut
yang dibentuk oleh suatu vector z dengan sumbu real dengan arah positif dan diukur
berlawanan dengan arah jarum jam, atau dengan kata lain
( ) ib a + arg
adalah sembarang
sudut sedemikian sehingga
z
b
sin
dan
z
a
cos
.
z
b
sin


sin z b

sin
2 2
+ b a b (2.2)
z
a
cos


cos z a

cos
2 2
+ b a a (2.3)
Gambar 2
Jika OP membentuk sudut dengan sumbu x positif, maka r x sin dan
r y cos
, sehingga
iy x z +
dapat dinyatakan sebagai
( ) i r z sin cos +
(2.4)
dimana r sama dengan
z
(lihat 2.1, 2.2, dan 2.3) dan
x
y
tan
. Persamaan (2.4)
merupakan bentuk polar dari z . Bentuk ini berguna untuk menghitung pangkat dan akar.
Gambar 3
Bilangan kompleks juga dapat dinyatakan dalam bentuk eksponen dengan menggunakan
rumus Euler: i e
i
sin cos + , sehingga
( ) i r z sin cos +


i
re z .
Sekarang marilah kita selesaikan soal-soal yang berhubungan dengan nilai mutlak
(modulus), bentuk polar, dan bentuk eksponen dari bilangan kompleks.
Modulus dari Bilangan Kompleks
1. Tunjukkan bahwa ( )
( )
2 5 2 3 2 5 z z i z + +
Jawab:
Apabila
iy x z
, maka kompleks sekawan (complex conjugate) dari
iy x z

adalah
z x iy
(definisi 5 modul 1 BMP Fungsi Kompleks), sehingga:
( )
( )
( )
( )
2 5 2 2 5 2 z i x iy i 1 + +
]
( )
( )
2 5 2 2 x iy i +
( )
( )
2 2 5 2 2 2 2 5 x y i y x + +
( )
( )
2 2 5 2 2 5 2 2 x y i x y + + +
2 2
z x yi x y + + , maka
( )
( )
2 2
2 2 5 2 2 5 2 2 x y x y
1
+ + + +
]

( ) ( )
2
2
2 2 5 4 4 2 2 5 x y y x + + + +

( ) ( )
2
2
2 5 8 4 2 2 5 x y y x + + + +
( )
2
2
3 2 5 12 x y + +
( )
2
2
3 2 5 4 x y
1
+ +
]
( )
2
2
3 2 5 4 x y + +
( ) 3 2 5 2 x i y + +
( ) 3 2 5 x iy + +
3 2 5 z +
2. Buktikan bahwa
Re Re z z z
dan
Im Im z z z
.
Jawab:
Misalkan
z x iy +
, maka
2
2 2
z x y + .
2
2 2 2
z x y x + , sudah tentu
2 2
x y + lebih besar dari
2
x
.
x
merupakan bagian
real dari
z
, atau dapat juga ditulis Re x z , sehingga
( )
2
2
Re x z .
Jadi
2
2 2 2
z x y x +

( )
2 2
Re z z

2 2
Re z z

Re z z
, sedangkan
Re Re z z
, maka

Re Re z z z
2
2 2 2
z x y y + , sudah pasti
2 2
x y + lebih besar dari
2
y .
y
merupakan bagian
imajiner dari
z
, ditulis
Im y z
, sehingga
( )
2
2
Im y z .
Jadi
2
2 2 2
z x y y +

2
2
z y

( )
2 2
Im z z

2 2
Im z z

Im z z
, sedangkan
Im Im z z
, maka

Im Im z z z
3. Buktikan bahwa 2 Re Im z z z +
Jawab:
Dari definisi 6 modul 1 BMP Fungsi Kompleks:
2 2
y x yi x z + + , maka
2 2
2
y x z +
, sehingga
( )
2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2 2 Re 2 Im z x y x y z z + + +
( )
2
Re Im 0 z z
2 2
Re Im 2 Re Im 0 z z z z +
2 2
Re Im 2 Re Im z z z z + (2.5)
Maka
2 2 2
Im 2 Re 2 2 z z z +
2 2 2 2 2
Im Re Im Re 2 z z z z z + + +
, maka berdasarkan (2.5):
z z z z z Im Re 2 Im Re 2
2 2 2
+ +
( )
2 2
Im Re 2 z z z +
2 Re Im z z z +
4. Buktikan bahwa
z
adalah real jika dan hanya jika z z .
Jawab:
z
real

z z
Langkah pertama, buktikan arah ke kanan dahulu, yaitu jika
z
real, maka z z .


z
real, maka
z x
( ) 0 y
karena
x
merupakan bagian real dari
z
.
z x z , z merupakan pencerminan
z
terhadap sumbu real, jadi
z x iy
.
Untuk
z x
, maka z x , jadi z x z .
z z
Langkah kedua, buktikan arah ke kiri, yaitu jika z z maka
z
real.

z z

x iy x iy +

x x
dipenuhi x R

y y
dipenuhi
2 0 y
,
0 y
maka
0 z x i x +
jadi
z
real.
5. Tunjukkan bahwa ( )
2
Im 1 3 z z + <
untuk
1 z <
.
Jawab:
( )
2 2 2 2
Im 1 1 1 1 z z z z z z z z + + + + +

2
1 z z + + karena
1 < z
, maka
1 1 1 3 < + +
3 <
6. Untuk persamaan
4 2
4 3 z z - +
, tunjukkan bahwa
z
terletak pada lingkaran
2 z
,
kemudian tunjukkan juga bahwa
4 2
1 1
3 4 3 z z

+
.
Jawab:
( ) ( )
4 2 2 2
4 3 3 1 z z z z +
( ) ( )
4 2 2 2 2 2
(*) (**)
4 3 3 1 3 1 z z z z z z - + = - - = - -
14424431442443
Hitung (*) dan (**) dengan menggunakan pertidaksamaan yang terdapat pada teorema 3B
butir 5 di modul 1 BMP Fungsi Kompleks:
1 2 1 2
z z z z
.
(*)
2 2 2
3 3 3 4 3 1 z z z
(**)
2 2 2
1 1 1 4 1 3 z z z
Maka
4 2
4 3 1 3 3 z z +
Bila
z
terletak pada lingkaran
2 z
, maka
4 2
4 3 0 z z +
Jadi 4 2
1 1
3
4 3 z z

+
Bentuk Polar dan Bentuk Eksponen
1. Hitunglah nilai dari
arg z
jika:
2
1 3
z
i

+

Jawab:
Bilangan kompleks
2
1 3
z
i
-
=
+
diubah dulu dalam bentuk
z x yi = +
, sehingga menjadi
{ {
2 2 1 3 2 2 3 1 1
3
1 3 2 2 1 3 1 3 1 3
x y
i i
z i
i i i
- - - - +
= = = =- +
+ + + -
Dalam modul 1 definisi 7: pada bilangan kompleks ( ) cos sin z r i = +
, sudut
disebut argument dari
z
, ditulis
arg z =
.
1
2
1
2
3
tan 3
y

x
= = =-
-
, maka
2
arg arctan 3
3
z = = - = , di sini dipilih nilai
2
3
= karena
z
terletak di kuadran kedua (
x
bernilai negatif dan
y
bernilai positif).
2. Hitunglah nilai dari
arg z
jika:
2 2
i
z
i



Jawab:
{ {
2 2 2 2 1 1
2 2 2 2 2 2 4 4 4 4
x y
i i i i
z i
i i i
- + - -
= = = =- -
- - - - - + +
1
4
1
4
tan 1
y

x
-
= = =
-
, maka
5
arg arctan1
4
z = = = di sini dipilih nilai
5
4
= karena
z
terletak di kuadran ketiga (
x
dan
y
bernilai negatif).

3. Nyatakan bilangan kompleks 1 z i = - dalam bentuk polar.
Jawab:
1 z i = - , ini berarti 1 x = dan
1 y =-
, sehingga
2 2
1 1 2 r x y = + = + = dan
1
tan 1
1
y

x
-
= = =- karena nilai
x
positif dan nilai
y
negatif, maka
z
berada di
kuadran ke-4, sehingga
7
arctan1
4
= = .
Jadi
7 7
2 cos sin
4 4
z i


= +



.
4. Tunjukkan bahwa ( ) ( ) ( )
1 3 3 2 1 3 i i i i - + = +
Jawab:
{
( ) ( )
I
II III
1 3 3 i i i - +
1444244431442443
Untuk menyelesaikan soal ini, pisahkan menjadi 3 bagian: bagian I, II,
dan III, kemudian nyatakan bagian per bagian dalam bentuk eksponen.
Bagian I: i , dalam hal ini berarti
1 y =
, sehingga
1 1 r = =
dan
1
arctan arctan
0 2

= = = jadi 2

i
i e =
.
Bagian II: ( )
1 3i -
, di sini 1 x = dan 3 y =- , sehingga 1 3 4 2 r = + = = dan
3
arctan arctan 3
1 3

-
= = - =- , jadi
( )
3
1 3 2

i
i e
-
- =
.
Bagian III: ( )
3 i +
, di sini 3 x = dan
1 y =
, sehingga 3 1 4 2 r = + = = dan
1
arctan
6 3

= =
, jadi
( )
6
3 2

i
i e + =
.
Jadi
( ) ( )
2 3 6
3 6 3 2
1 3 3 2 2 4 4


i
i i i i
i i i e e e e e


- + -




- + = = =





4 cos sin
3 3

i


= +




1 1
4 3
2 2
i


= +



2 2 3i = +
( )
2 1 3i = +
5. Tunjukkan bahwa ( ) ( )
7
1 8 1 i i - + =- +
Jawab:
1 i - + , di sini 1 x =- dan
1 y =
, sehingga 1 1 2 r = + = dan
1
arctan arctan 1
1
= = -
-
karena
x
bernilai negatif dan
y
bernilai positif, maka
bilangan kompleks ini terletak di kuadran ke-2, jadi ambil
3
4

= .
Jadi
3
4
1 2

i
i e - + =

( )
( )
7
3 21
7
7
4 4
1 2 8 2

i i
i e e


- + = =



.
3. Perkalian dan Perpangkatan
Pada Aljabar Bilangan Kompleks, Anda telah mempelajari perkalian bilangan kompleks
yang berbentuk
iy x z +
atau
( ) y x z ,
. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari
perkalian bilangan kompleks dalam bentuk polar.
Misalkan ( )
1 1 1 1
sin cos i r z + dan ( )
2 2 2 2
sin cos i r z + , maka
( ) ( ) [ ]
2 1 2 1 2 1 2 1
sin cos i r r z z + + +
(3.1)
( ) ( ) [ ] 0 , sin cos
2 2 1 2 1
2
1
2
1
+ z i
r
r
z
z
(3.2)
Sedangkan untuk menghitung pangkat dari bilangan kompleks, digunakan Teorema De
Moivre:
Misalkan
( ) i r z sin cos +
, maka ( ) n i n r z
n n
sin cos + , untuk semua N n .
Sekarang bagaimana menghitung akar dari bilangan kompleks?
Misalkan
( ) i r z sin cos +
, maka
1
]
1

,
_

+
+

,
_

n
k
i
n
k
r z
n
n
2
sin
2
cos
1
dimana
1 , , 1 , 0 n k
, untuk semua N n .
Sekarang marilah kita aplikasikan rumus-rumus di atas untuk menyelesaikan soal-soal
yang berhubungan dengan perkalian dan perpangkatan.
Rumus de Moivre
1. Buktikan bahwa cos sin 8 cos sin 4 4 sin
3
untuk semua R .
Jawab:
Misalkan s sin dan c cos . Berdasarkan teorema De Moivre, maka
( )
4
sin cos 4 sin 4 cos i i + +
( ) ( ) ( ) ( )
4 3 2 2 3 4
sin sin cos 4 sin cos 6 sin cos 4 cos i i i i + + + +
( ) ( ) i
3 3 4 2 2 4
sin cos 4 sin cos 4 sin sin cos 6 cos + +
Sekarang bandingkan bagian imajinernya saja, yaitu:

3 3
sin cos 4 sin cos 4 4 sin
( )
3 2
sin cos 4 sin 1 sin cos 4

3 3
sin cos 4 sin cos 4 sin cos 4

3
sin cos 8 sin cos 4
cos sin 8 cos sin 4
3

2. Sederhanakan
( )
( )
20
30
1
3
i
i
+


Jawab:
( ) ( ) 2 1 3 1 3 3
2
2
+ + i ,
( )
6
3 arg

i
( ) ( ) 2 1 1 1
2 2
+ +i ,
( )
4
1 arg

i +
Maka berdasarkan teorema De Moivre dan (3.1), (3.2):
( )
( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
20
4 4
10
30
6 6
30
20
30
sin cos 2
sin cos 2
1
3


i
i
i
i
+
+


( ) ( ) ( )
( ) i
i
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos 2
20
+
+


( ) ( ) ( )
( )
( )
( ) i
i
i
i
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
2
20

+
+

ingat bahwa
( ) 5 cos 5 - cos
,
( ) 5 sin 5 - sin
, dan 1 cos sin
2 2
+ x x sehingga
persamaan menjadi

( )
( )
( )
( ) i
i
i
i
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
2
20


( )
( )
i
5 sin 5 cos
5 sin 5 cos
2
2 2
2
20
+


( )
1
10 sin 10 cos
2
20
i

( ) i 10 sin 10 cos 2
20

( ) 0 1 2
20


20
2
Akar dari Bilangan Kompleks
Carilah akar-akar dari:
1.
( )
1
2
2i
2.
( )
1
2
1 3i

3.
( )
1
3
1
4.
( )
1
4
16
5.
( )
1
6
8
Jawab:
1. ( )
1
2
2 z i =


2
2 z i = persamaan ini diubah menjadi bentuk polar. Di sini 0 x = dan
2 y =
, sehingga
2 2 2
0 2 4 2 r x y = + = + = = dan
2
arctan arctan arctan
0 2
y

x
= = = = , jadi
2
2 cos sin
2 2

z i


= +



(3.3)
Jika ( ) cos sin z i = +
, maka ( )
2
2 2
cos sin z i = + dan dengan menggunakan
rumus de Moivre menjadi ( )
2 2
cos 2 sin 2 z i = +
(3.4)
Dari (3.4) dan (3.3) diperoleh
( )
2
cos 2 sin 2 2 cos sin
2 2

i i


+ = +



2
2 =

2 =
2 2
2

k = +

k = +
jadi
2 cos sin
4 4

z k i k


= + + +





dengan
0,1 k =
untuk 0 k = ,
1 1
2 cos sin 2 2 2 1
4 4 2 2

z i i i


= + = + = +




untuk 1 k = , ( )
5 5 1 1
2 cos sin 2 2 2 1
4 4 2 2

z i i i


= + = - - =- +




Jadi
( ) ( )
1
2
2 1 i i t +
2.
( )
1
2
1 3 z i


2
1 3 z i sama seperti soal nomor 1, persamaan ini diubah
menjadi bentuk polar. Di sini 1 x = dan 3 y =- , sehingga
( )
2
2 2 2
1 3 1 3 4 2 r x y = + = + - = + = = dan
3
arctan arctan arctan 3
1 3
y

x
-
= = = - =- , jadi
2
2 cos sin
3 3

z i


= - + -





(3.5)
Jika ( ) cos sin z i = +
, maka ( )
2
2 2
cos sin z i = + dengan menggunakan rumus
de Moivre menjadi ( )
2 2
cos 2 sin 2 z i = +
(3.6)
Dari (3.6) dan (3.5) diperoleh
( )
2
cos 2 sin 2 2 cos sin
3 3

i i




+ = - + -





2
2 =

2 =
2 2
3

k =- +

k =- +
jadi
2 cos sin
6 6

z k i k


= - + + - +





dengan
0,1 k =
untuk 0 k = ,
( )
3
1 1
2 cos sin 2 3
6 6 2 2 2
i
z i i

1 _ _ _
+
1
, , , ]
untuk 1 k = ,
( )
3
5 5 1 1
2 cos sin 2 3
6 6 2 2 2
i
z i i

_ _
+ +

, ,
Jadi ( ) ( )
1
2
1
1 3 3
2
i i t
3.
( )
1
3
1 z


3
1 z
. Di sini 1 x =- dan
0 y =
, sehingga
( )
2
2 2 2
1 0 1 1 r x y = + = - + = = dan
0
arctan arctan arctan 0
1
y

x
= = = =
-
,
jadi
( )
3
1 cos sin z i = +
(3.7)
Jika ( ) cos sin z i = +
, maka
( ) ( )
3
3 3 3
cos sin cos3 sin3 z i i = + = + (3.8)
Dari (3.8) dan (3.7) diperoleh
( ) ( )
3
cos3 sin3 1 cos sin i i + = +
3
1 =


1 =
3 2 k = +


2
3 3
k
= +
jadi
2 2
1 cos sin
3 3 3 3
k k
z i




= + + +





dengan
0,1, 2 k
untuk 0 k = , ( )
1 1 1
1 cos sin 1 3 1 3
3 3 2 2 2
z i i i
_ _
+ + +

, ,
untuk 1 k = , ( )
5 5 1 1 1
1 cos sin 1 3 1 3
3 3 2 2 2
z i i i
_ _
+

, ,
untuk 2 k = , ( ) 1 cos sin 1 z i +
Jadi
( )
1
3
1 adalah
( )
1
1 3
2
i + ,
( )
1
1 3
2
i , dan ( ) 1
.
4.
( )
1
4
16 z


4
16 z
. Di sini 16 x =- dan
0 y =
, sehingga
( )
2
2 2 2 2
16 0 16 16 r x y = + = - + = = ,
0
arctan arctan arctan 0
16
y

x
= = = =
-

jadi ( )
4
16 cos sin z i = +
(3.9)
Jika ( ) cos sin z i = +
, maka
( ) ( )
4
4 4 4
cos sin cos 4 sin 4 z i i = + = + (3.10)
Dari (3.10) dan (3.9) diperoleh
( ) ( )
4
cos 4 sin 4 16 cos sin i i + = +
4
16 =


2 =
4 2 k = +


2
4
k

+
=
jadi
2 2
2 cos sin
4 4
k k
z i

+ +

= +





dengan
0,1, 2, 3 k
untuk 0 k = ,
1 1
2 cos sin 2 2 2 2 2
4 4 2 2
z i i i
_ _
+ + +

, ,
untuk 1 k = ,
3 3 1 1
2 cos sin 2 2 2 2 2
4 4 2 2
z i i i
_ _
+ + +

, ,
untuk 2 k = ,
5 5 1 1
2 cos sin 2 2 2 2 2
4 4 2 2
z i i i
_ _
+

, ,
untuk 3 k = ,
5 5 1 1
2 cos sin 2 2 2 2 2
4 4 2 2
z i i i
_ _
+

, ,
Jadi
( )
1
4
16 adalah
2 2i +
,
2 2i +
,
2 2i
, dan
2 2i
.
5.
1
6
8 z


6
8 z
. Di sini 8 x = dan
0 y =
, sehingga
2 2 2 2 2
8 0 8 8 r x y = + = + = = dan
0
arctan arctan arctan 0 0
8
y

x
= = = = , jadi
( )
6
8 cos 0 sin0 z i = +
(3.11)
Jika ( ) cos sin z i = +
, maka
( ) ( )
6
6 6 6
cos sin cos 6 sin 6 z i i = + = + (3.12)
Dari (3.12) dan (3.11) diperoleh
( ) ( )
6
cos 6 sin 6 8 cos 0 sin 0 i i + = +
6
8 =

2 =
6 0 2 k = +


3
k
=
jadi
2 cos sin
3 3
k k
z i


= +



dengan
0,1, 2, 3, 4, 5 k
untuk 0 k = , ( ) ( ) 2 cos 0 sin 0 2 1 0 2 z i i + +
untuk 1 k = ,
1 1 1 3
2 cos sin 2 3
3 3 2 2 2 2
z i i i
_ _
+ + +

, ,
untuk 2 k = ,
2 2 1 1 1 3
2 cos sin 2 3
3 3 2 2 2 2
z i i i
_ _
+ + +

, ,
untuk 3 k = , ( ) ( ) 2 cos sin 2 1 0 2 z i i + +
untuk 4 k = ,
4 4 1 1 1 3
2 cos sin 2 3
3 3 2 2 2 2
z i i i
_ _
+

, ,
untuk 5 k = ,
5 5 1 1 1 3
2 cos sin 2 3
3 3 2 2 2 2
z i i i
_ _
+

, ,
Jadi
1
6
8
adalah
2
,
1 3
2 2
i + ,
1 3
2 2
i + ,
2
,
1 3
2 2
i , dan
1 3
2 2
i .

Anda mungkin juga menyukai