Anda di halaman 1dari 5

Pernikahan dalam Islam

A. Pengertian Pernikahan Dalam Islam


Perniakahan adalah menyatukan dua insan antara laki-laki dan perempuan yang berbeda, baik dari segi latar belakang keluarga, cara berfikir, karakter dan watak , naluri, bahkan sikap hidup dalam sebuah ikatan suci yang menaungi dan memberi mereka alasan dan tempat naungan bagi cinta dan kasih sayang serta tanggung jawab dalam perasaan saling memiliki yang keberadaannya dilindungi baik oleh agama maupun hukum formal.

B. Prinsip Mencari Pasangan Dalam Islam


1. Teguh dalam Beragama Rasulullah Saw, memeberi petunjuk bagi seseorang tentang cara mencari calon istri,hal ini sesuai dengan sabda beliau berikut : Perempuan dinikahi karena empat faktor ; Hartanya, Nasabnya, Kecantikannya, dan Agamanya, Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, maka engkau akan beruntung, 2. Penyayang Dan Subur Bagi Laki-laki, Islam Menganjurkan mencari calon istri yang subur,dan diutamakan, perempuan yang subur dan penyayang. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullsh Saw,Berikut : Nikahilah wanita yang penyayang dan subur!karena aku berbangga dengan banyaknya umatku.(H.R. Nasai dan Abu Dawud). 3. Memilih Perempuan Perawan Rasulullah Saw menyaranakan; kepada laki-laki yang hendak menikah agar berusaha mencari wanita yang masih perawan. Sebab, scara umum. Wanita yang masih gadis memiliki kelebihan dalam hal kemesraan dan pemenuhan kebuthan biologis.

Rsulullah Saw, Bersabda : Menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih,rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit.(H.R. Ibnu Majah). 4. Mengutamakan Laki-laki Yang Mampu Memberi Nafkah Hal ini khusus bagi para perempuan yang ingnin mencari suami, suatu hal yang perlu diperhatikan juga setelah agama dan akhlaknya adalah kemampuan ia mencari nafkah untuk istrinya dan anak-anaknya kelak.Rasullullah Saw Bersabda; Cukuplah seseorang itu berdosa jika ia menyia-nyiakan oarang yang menjadi tanggungannya.(H.R Ahmad, Abu Dawud. Dan Hakim) 5. Mengutamakan Orang Yang Jauh Dari Kekerabatan Jika dalam hal bershadaqah harus mengutamakan keluarga dan kerabat, maka berbeda halnya dengan mencari calon pasangan ata pendamping hidup. 6. Kafaah (Sekufu) Yang dimaksud dengan sekufu atau al-kafaah secara bahasa adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah, dan selainnya (Lisanul Arab, Ibnu Manzhur). Secara Syariat, menurut mayoritas ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (Keturunan), Kemerdekaan, dan Pekerjaan.(Dinukil dari Panduan Lemgkap Nikah, hlm. 175). 7. Menyenangkan Jika Dipandang Selain beberapa kriteria yang telah di sebutkan sebelumnya, wajah atau tampang juga tidak boleh dikesampingkan, Rasulullah Saw, membolehkan kita menjadikan fisik sebagai salah satu krieteria dalam memilih calon pasangan.

C. Prisip Pernikahan Dalam Islam


Prinsip pernikahan dalam islam adalah ; 1. Monogami (ketentuan tersebut terdapat dalam Al-Quran surah IV ayat 3 yang pada akhir ayat tersebut). 2. Poligami (diperbolehkan sebagai suatu pengecualian ) 3. Larangan poliandri dalam (Q.IV;24)

D. Prinsip Sakinnah, Mawaddah, Dan Warahman


Pergaulan hidup bersuami istri yang baik tentram dengan rasa cinta- mencintai dan santun-menyantuni.Istilah bentuk pergaulan soami istri menurut Al-quran adalah pergaulan yang baik dan tentram serta cinta-mencintai dan santun menyantuni ketentuan itu disebut dengan kata-kata Baik dari kata maruf ,tentram dari kata-kata sakinah,cinta-mencintai dari kata-kata mawaddah, santunmenyantuni dari kata-kata rahmah,ketentuan tersebut terdapat dalam (Al-Quran IV:19 dan Q.xxx;21) Mawaddah artinya Cinta-mencintai antara suami istri yang meliputi pula arti saling memerlukan dalam hubungan sex sebagai suami istri, umumny hal tersebut sangat diperlukan oleh pasangan suami istri yang masih muda dan berkurang secara berangsur peranannya pada orang tua. Sesungguhnya tidak menjadi habis rasa mawaddah itu ditambah bagi pasangan yang telah masih menjadi tua dengan rasa saling yang coraknya agak berlainan. Sekarang timbul rasa santun-menyantuni saling membela dan saling memerlukan di masa tua perasaan ini disebut al-quran dengan sebutan rahmah. Bahwa pada prinsipnya pergaulan suami istri itu hendaklah : 1. Pergaulan yang maluruf atau pergaulan yang baik serta saling menjaga rahasia masing-masing. 2. Pergaulan yang sakinah atau pergaulan yang tentram. 3. Pergaulan yang di liputi rasa mawaddah atau cinta-mencintai terutama di masa muda. 4. Pergaulan yang disertai rahmah yaitu rasa santun-menyantuni terutanma di waktu masa tua.

DAFTAR PUSTAKA

M.Sanusi.2012.Tuntunan Melamar Islam untuk Pria dan Jogjakarta:DIVA Press . Sayuti Thalib.1929.Hukum

dan Menikah secara Banguntapan

Wanita,

Kekeluargaan

Indonesia,

Jakarta: UNIVERSITAS Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai