Anda di halaman 1dari 2

Judul

: Gambaran Motivasi Lansia Peserta Askes Dalam Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Peneliti

: Alfan Fachrul Rozi

ABSTRAK Pada lansia terjadi penurunan fungsi dari organ tubuhnya sehingga lansia lebih beresiko untuk mengalami gangguan kesehatan dibandingkan dengan tingkat usia sebelumnya. Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan tersebut, para lansia dapat melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Para lansia yang menjadi peserta Askes dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan lebih murah atau bahkan gratis karena pemeriksaan kesehatan merupakan layanan kesehatan yang difasilitasi oleh Askes (asuransi kesehatan). Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tentunya dibutuhkan adanya motivasi pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor: pengetahuan, kebutuhan, persepsi, sehat-sakit, dan faktor dukungan sosial. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengidentifikasi gambaran motivasi lansia peserta Askes dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dari berbagai faktor pengaruhnya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif eksploratif. Responden atau subjek penelitiannya adalah lansia peserta Askes yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Subjek penelitian berjumlah dua orang lansia dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara bebas (deep interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi pada kedua responden dalam melakukan pemeriksaan kesehatannya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebutuhan, persepsi, dan yang lebih berpengaruh adalah faktor sehat sakit dan dukungan sosial khususnya anjuran periksa kesehatan oleh dokter yang memeriksa. Responden akan memeriksakan kesehatan dirinya bila merasa kurang enak badan atau karena anjuran dari dokter yang memeriksanya ketika mereka

kontrol kesehatan rutin setiap bulannya. Untuk faktor dukungan sosial, dukungan dari petugas kesehatan di puskesmas dalam memberikan informasi tentang pemeriksaan kesehatan pada masyarakat khususnya responden masih kurang. Sehingga motivasi responden untuk memeriksakan kesehatan dari faktor dukungan sosial tidak mereka dapatkan dari petugas puskesmas. Untuk pemelitian selanjutnya, dapat diteliti tentang pengetahuan dan sikap peserta Askes yang masih berstatus pegawai negeri sipil (PNS) aktif usia 40-60 tahun/sebelum pensiun terhadap pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya pencegahan sekunder (secondary prevention) dengan metode survei. Kata kunci: motivasi, lansia, askes, pemeriksaan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai