Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pendidikan D-III Politeknik adalah suatu sistem pendidikan D-III yang bertujuan untuk menciptakan tenaga-tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satu faktor penunjang keberhasilan sistem tersebut adalah kegiatan Tugas Akhir yang dilaksanakan pada semester VI oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, dimana mahasiswa diwajibkan membahas salah satu subjek di bidang Teknik Sipil berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu proyek di lapangan. Tugas Akhir tersebut kemudian diuji secara lisan dalam suatu Ujian Sidang Tugas Akhir. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengenal suatu permasalahan di bidang teknik sipil yang ada di lapangan/industri dan dapat memformulasikannya serta mampu membuat suatu keputusan yang tepat sesuai dengan tingkatannya. Agar tujuan kegiatan Tugas Akhir tersebut dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan adanya suatu buku petunjuk tentang tata cara pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah sebagai pegangan/pedoman bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir, sehingga didalam pelaksanaannya dapat lebih terarah dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pedoman TA 2010 1 10

BAB II PETUNJUK PELAKSANAAN TUGAS AKHIR 2.1 Prosedur Pelaksanaan Tugas Akhir Prosedur pelaksanaan Tugas Akhir dimulai dari pengajuan proposal sampai dengan selesainya Revisi Tugas Akhir setelah dilakukan Ujian Sidang Tugas Akhir 2.1.1 Pengajuan Proposal 1. Mahasiswa diberi kesempatan memilih Subjek yang diminati dengan cara mengajukan proposal kepada Calon Pembimbing melalui Koordinator KPK (Kelompok Pengembangan Keahlian) sesuai dengan daftar subjek dan KPK pada lampiran 3; 2. Proposal sudah harus berisi: a. Latar Belakang b. Permasalahan c. Tujuan d. Studi Pustaka/Lapangan e. Metodologi f. Bahan Rujukan g. Schedule h. Objek / Lokasi i. Penutup 3. Koordinator KPK kemudian akan mengevaluasi proposal tersebut dan diteruskan kepada Calon Pembimbing yang sesuai dengan subjek yang dipilih mahasiswa tersebut; 4. Calon Pembimbing kemudian akan memeriksa proposal tersebut dan jika menyetujuinya maka Calon Pembimbing akan memberikan pernyataan bersedia menjadi Pembimbing Tugas Akhir mahasiswa tersebut; Pedoman TA 2010 2 10

5. Surat pernyataan Pembimbing tersebut harus diserahkan oleh mahasiswa kepada KPS (Kepala Program Studi) paling lambat akhir minggu ke-4 Semester VI; 6. Untuk menghasilkan proses bimbingan yang efektif, setiap pembimbing diperkenankan membimbing maksimal 3 (tiga) judul Tugas Akhir 2.1.2 Proses Bimbingan melakukan bimbingan secara rutin dengan mengisi lembar asistensi dan ditanda-tangani oleh pembimbing yang bersangkutan; 2. Bimbingan sebaiknya dilakukan sedikitnya sekali dalam seminggu. Waktu dan tempat bimbingan dapat ditentukan oleh masing-masing pembimbing; 3. Naskah yang dapat diterima untuk mengikuti ujian sidang Tugas Akhir minimal telah melakukan 6 (enam) kali proses bimbingan. 2.1.3 Penyerahan Naskah Mahasiswa yang sudah siap untuk mengikuti Ujian Tugas Akhir dapat mengumpulkannya kepada KPS masing-masing, paling lambat minggu ke-20 pada semester VI dengan menyerahkan: 1. Naskah Tugas Akhir rangkap 4 (empat) dan dijilid dengan soft cover); 2. Surat Persetujuan dari Pembimbing untuk mengikuti Ujian Sidang Tugas Akhir (Formulir 4 ). 3. Surat Keterangan Bebas Kompensasi (Formulir 5); 4. Surat Keterangan Bebas Urusan Administrasi (Formulir 6); 5. Lembar penilaian yang sudah diisi oleh Pembimbing (Formulir 7); 6. Tanda terima penyerahan naskah Tugas Akhir (Formulir 8). 2.1.4 1. a. Ujian Sidang Tugas Akhir Ujian Sidang Tugas Akhir dilakukan 2 (dua) tahap, yaitu: Tahap I pada akhir Semester Genap yaitu bulan Juli;

1. Mahasiswa yang telah memperoleh Surat Pernyataan Pembimbing segera

Pedoman TA 2010 3 10

b. c.

Tahap II pada bulan Agustus, diperuntukkan bagi mahasiswa yang gagal pada ujian sidang tahap I. Tahap III pada bulan September, diperuntukan bagi mahasiswa yang gagal pada tahap I dan II.

2. Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian sidang tahap I, diharuskan mengajukan permohonan perpanjangan masa bimbingan kepada KPS. Perpanjangan masa bimbingan dibatasi sampai ujian tahap III. Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian sidang sampai dengan tahap III, maka mahasiswa tersebut dianggap gagal dan boleh mengulang pada akhir semester genap berikutnya. Setiap mahasiswa dapat mengulang Ujian Sidang Tugas Akhir selama masa studinya belum habis. 3. Selama mengikuti Ujian Sidang Tugas Akhir, Mahasiswa peserta Ujian Sidang Tugas Akhir, Pembimbing dan Penguji diwajibkan hadir dengan memakai pakaian sesuai dengan acara Ujian Sidang Tugas Akhir. 4. Ujian Sidang Tugas Akhir dapat dilangsungkan apabila dihadiri sekurangkurangnya oleh : a. Mahasiswa peserta Sidang Tugas Akhir b. Seorang Pembimbing (sebagai Moderator) c. 2 (dua) orang Penguji. 5. Peserta Ujian Sidang harus hadir 30 menit sebelum jadwal waktu yang telah ditentukan. 6. Peserta Ujian Sidang yang terlambat datang tidak diperkenankan mengikuti Ujian Sidang Tugas Akhir. 7. Sebelum ujian sidang dimulai mahasiswa peserta Sidang Tugas Akhir diharuskan menyerahkan Formulir Berita Acara Sidang (Formulir 9) kepada Moderator dan Formulir Penilaian Penguji ( Formulir 10) kepada masing-masing Penguji. 8. Nilai Tugas Akhir adalah rata-rata dari nilai Tim Penguji dengan nilai dari Pembimbing.

Pedoman TA 2010 4 10

9. Pengumuman hasil Ujian Sidang Tugas Akhir dilaksanakan pada saat itu juga setelah Tim Penguji mengadakan rapat bersama Moderator (Pembimbing). 10. Mahasiswa dinyatakan lulus jika nilai IPK semester VI termasuk Nilai Tugas Akhir minimal 2,0 (dua koma nol).

2.1.5

Revisi Tugas Akhir Naskah Tugas Akhir sesuai permintaan Penguji dan harus dikonsultasikan kepada Pembimbing yang bersangkutan;

1. Setelah Ujian Sidang, Peserta Ujian diberi kesempatan untuk merevisi

2. Naskah Tugas Akhir yang telah direvisi (asli) dikumpulkan kepada KPS selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan Ujian Sidang masing-masing Peserta dengan melampirkan Surat Bukti Persetujuan dari Penguji (Formulir 11) dan Pembimbing (Formulir 4 ); 3. Peserta Ujian Sidang yang tidak dapat mengumpulkan Naskah Tugas Akhir Yang sudah direvisi dengan waktu yang telah ditentukan sesuai waktu dan persyaratan tersebut dianggap gagal dalam ujian sidangnya. Diagram prosedur pelaksanaan dan rencana kegiatan Tugas Akhir tahun akademik 2012/2013 dapat dilihat di lampiran. 2.2 Penulisan 1. Proposal dan naskah Tugas Akhir harus ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengikuti tatacara penulisan Karya Ilmiah yang berlaku; 2. Contoh Outline Proposal Tugas Akhir dapat dilihat pada lampiran 4; 3 Contoh Outline Naskah Tugas Akhir dapat dilihat pada lampiran 5.

Pedoman TA 2010 5 10

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 3.1 Mahasiswa Peserta Sidang Tugas Akhir 1. Mengikuti penjelasan dari KPS dan Koordinator KPK; 2. Mengajukan proposal tugas akhir secepatnya sesuai dengan subjek yang diminati secara tertulis kepada Pembimbing yang bersangkutan melalui Koordinator KPK, agar proses bimbingan dapat segera dimulai; 3. Meminta persetujuan Pembimbing sebelum bimbingan dimulai; 4. Sebaiknya membuat persetujuan dengan Pembimbing masing-masing mengenai waktu dan tempat bimbingan; 5. Melakukan bimbingan secara rutin, sedikitnya sekali dalam seminggu; 6. Penulisan Tugas Akhir harus dimulai dan disiapkan awal semester, terutama didalam pencarian data.

3.2 Pembimbing Tugar akhir 1. Menerima proposal Tugas Akhir mahasiswa dari Koordinator KPK; 2. Memeriksa proposal Tugas Akhir mahasiswa sesuai dengan sub bab 2.2 terutama mengenai: a. Judul b. Topik/bahasan yang pernah dibuat sebelumnya Pedoman TA 2010 6 10

c. Kemampuan pengetahuan mahasiswa yang bersangkutan d. Sistimatika penulisan e. Relevansi Tugas Akhir 3. Menyatakan setuju dengan proposal yang diajukan oleh mahasiswa (bila sudah dianggap memenuhi syarat) dan menandatangani formulir pernyataan bersedia menjadi Pembimbing; 4. Pembimbing berhak menentukan apakah suatu judul atau topik dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok (satu kelompok 2 orang); 5. Melakukan bimbingan tugas akhir dan memotivasi kepada mahasiswa agar mengikuti jadual yang telah ditentukan; 6. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sedikitnya sekali dalam seminggu, waktu dan tempat dapat ditentukan oleh Pembimbing; 7. Memberikan penilaian dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya untuk mengikuti Ujian Sidang Tugas Akhir dengan mengisi dan menandatangani formulir yang telah disediakan. 8. Memberikan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya untuk menyerahkan Naskah Tugas Akhir yang telah direvisi setelah dilakukan Ujian Sidang Tugas Akhir. dan mendapat persetujuan semua penguji Sidang Tugas Akhir.

Pedoman TA 2010 7 10

Pedoman TA 2010 8 10

Anda mungkin juga menyukai