Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Alhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas akhir semester kami. Pembuatan makalah ini memiliki tujuan di antaranya agar menambah pengetahuan bagi yang membaca dan menambah rasa ingin tahu tentang instrument laboratorium. Dalam makalah kami ini, kami akan membahas tentang turbidimeter. Materi dalam makalah ini meliputi pengenalan alat, mekanisme kerja alat, dan aplikasi dalam praktikum. Aplikasi ini meliputi prinsip dasar, cara kerja serta alat dan bahan yang digunakan. Kami manyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil karya kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Semoga makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita. Dengan keinginan belajar yang tinggi serta upaya yang sungguh-sungguh maka keberhasilan dapat diraih. Semoga Allah meridhai hasil karya ini. Amin.

Bogor, April 2010

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................... i Daftar Isi ........................................................................................................................................................ ii Daftar gambar .............................................................................................................................................. iii Pendahuluan ................................................................................................................................................. 1 Mekanisme Kerja Alat................................................................................................................................ 3 Penetapan Kekeruhan dengan Turbidimeter ..................................................................................... 5 Prinsip .................................................................................................................................................. 5 Alat dan Bahan ................................................................................................................................... 5 Bagan Kerja......................................................................................................................................... 6 Cara Kerja ........................................................................................................................................... 6 Pembahasan ....................................................................................................................................... 7 Kesimpulan.................................................................................................................................................... 8 Daftar Pustaka............................................................................................................................................... 8

ii

Daftar gambar
gambar 1 ....................................................................................................................................................... 3 gambar 2 ....................................................................................................................................................... 3 gambar 3 ....................................................................................................................................................... 4 gambar 4 ....................................................................................................................................................... 6

iii

Pendahuluan
Turbidimeter adalah sebuah alat untuk mengukur partikel-partikel yang tersuspensi atau yang biasa disebut dengan kekeruhan yang terdapat dalam suatu cairan atau koloid. Turbidimeter juga biasa disebut nephelometer. Dari setiap turbidimeter memiliki perbedaan disetiap model, tergantung pada pengaturan atau geometri dari sumber sinar dan detektor. Sebuah turbidimeter selalu memantau cahaya pantulan dari partikel dan tidak atenuasi dalam keadaan mendung. Di Amerika Serikat pemantauan lingkungan kekeruhan unit standar disebut Nephelometrik Kekeruhan Unit (NTU) sedangkan unit standar internasional disebut Formazin Nephelometric Unit (FNU). Unit yang berlaku paling umum adalah Formazin Kekeruhan Unit (FTU), meskipun metode pengukuran yang berbeda dapat memberikan nilai yang sangat berbeda pula. Fase gas nephelometer juga digunakan untuk mempelajari atmosfer. Ini dapat memberikan informasi tentang visitabilitas dan albedo atmosfer. Fase gas juga digunakan dalam deteksi asap dan partikel lain pembakaran. Fase gas nephelometer memiliki kemampuan untuk mendeteksi partikel yang memiliki konsentrasi yang sangat rendah yaitu sekitar 0,005% dan oleh karena itu sangat cocok untuk melindungi alat yang elektronik sensitive seperti computer mainframe dan switch telepon. Kekeruhan dapat di ukur dengan berbagai cara Secara tradisional, Jackson metode digunakan untuk mengukur kekeruhan, dan hasil yang dinyatakan sebagai Jackson Kekeruhan Unit (JTU). Di danau dan perairan dalam lainnya, adalah Secchi Disk umum digunakan untuk mengukur kekeruhan. Namun, baik dari metode ini akurat dapat mengukur kekeruhan rendah, seperti yang ditemui di tanaman air limbah, sehingga turbidimeter harus digunakan. Salah satu jenis turbidimeter adalah nephelometer, yang menentukan kekeruhan tingkat dengan mengukur jumlah cahaya yang tersebar di 90 oleh ditangguhkan partikel. Lampu kekuatan dikenal adalah berseri-seri melalui solusi, di mana partikel akan menyebabkan cahaya untuk menabur. Intensitas cahaya ini tersebar adalah diukur dengan menggunakan sensor yang terletak di sisi ruangan. mengkonversi ukuran ini untuk pembacaan, yang ditampilkan. memberikan

pembacaan dalam Kekeruhan Nephelometric Unit (NTU) Kekeruhan disebabkan oleh partikel halus tersuspensi dalam air yang menyebabkan cahaya menyebar dalam garis lurus melalui air. dan mikroorganisme lainnya merupakan contoh partikulat . Banyak penyebab kekeruhan namun tidak selalu berbahaya bagi kesehatan 1

manusia, tetapi kekeruhan dapat menjadi tanda masalah lain yang lebih serius. Misalnya, kolam air keruh tidak dapat membahayakan perenang, tetapi bisa menunjukkanadanya kelebihan karbonat, yang dapat merusak kolam itu sendiri. Secara umum, jika tingkat polutan air meningkat, maka tingkat kekeruhan pun juga meningkat.

Mekanisme Kerja Alat

gambar 1

gambar 2

Sinar polikromatik adalah : sinar utama yang menyinari sampel),biasanya sinar polikromatik yang digunakan antara lain : Sinar uv Lampu tungsten filamen (yaitu lampu yang tersusun oleh filamen wolfram (W))

Ketika seberkas sinar polikromatik menyinari sampel, maka partikel tersuspensi yang ada di dalam sampel akan memantulkan sinar polikromatik ke berbagai arah, saat menguikur kekeruhan rendah perubahan cahaya yang di transmisikan sangat sedikit,dan sulit membedakan dari kebisingan elektronik, sedangkan pada sampel kekeruhan tinggi

juga sangat sulit, karena banyak cahaya yang di transmisikan oleh banyak partikel tersuspensi dalam sampel . jadi untuk mengatasi masalah ini turbidimeter mengukurbpencar cahaya pada sudut 90. Sudut ini dinilai sangat sensitif terhadap cahaya oleh partikel tersebar di sampel. Untuk mendeteksi cahaya yang tersebar di sudut lain dalam rangka meningkatkan instrumen rentang dan menghapus kesalahan yang di perkenalkan oleh warna-warna alami dan variabilitas lampu di tambahkan sensor cahaya tambahan. Sensor cahaya tambahan biasa di sebut sumber cahaya monokromatik. Sinar yang dipantulkan oleh partikel tergantung oleh besar, ukuran serta jumlah partikel yang berbeda.

gambar 3

Perbedaan partikel : Semakin besar partikel, maka semakin banyak cahaya yang di pantulkan, sehingga nilai kekeruhan semakin besar dan sebaliknya .

Penetapan Kekeruhan dengan Turbidimeter Prinsip : kekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air baku dengan satuan NTU (Nepheleometer Turbidimeter Unit ). Kekeruhan disebabkan adanya benda bercampur atau koloid di dalam air. Untuk mengukur nilai kekeruhan suatu sampel digunakan turbidimeter standar yang digunakan untuk membandingkan sampel-sampel adalah standar yang mempunyai nilai 5NTU .

Alat dan Bahan : Alat yang digunakan : Turbidimeter Tabung Ulir Piala gelas Labu semprot Bahan yang digunakan : Standar 5 NTU Sampel 1-10 Air suling

Bagan Kerja :

gambar 4

Cara Kerja : Kabel turbidimeter dipasang ke stopkontak Siapkan larutan standar 5 NTU Seka botol ulir berisi standar 5 NTU dengan tissue Masukan tabung yang berisi larutan standar 5 NTU kedalam turbidimeter Tekan tombol POWER Tekan tombol CAL Tekan tombol READ, lalu pada layar akan muncul angka 5.00 (5 NTU) Lalu tabung tersebut dikeluarkan dari dalam turbidimeter Lalu tabung ulir diisi sampel Seka tabung ulir berisi sampel dengan tissue

Masukkan tabung turbidimeter kedalam alat turbidimeter Tekan tombol READ Baca hasil NTU Tekan tombol POWER jika pekerjaan sudah selesai Pembahasan Pada penetapan kekeruhan secara turbidimeter,persiapan sampel sangat mempengaruhi pembacaan. Botol sampel harus dipastikan kering. Caranya bagian luar botol diseka dengan tissue sampai kering, dan botol tersebut tidak boleh dipegang dengan tangan secara langsung, jadi kita harus memegang tutup botol. Sebelum dimasukkan kedalam turbidimeter, sampel harus dikocok dahulu. Standar 5 NTU digunakan sebagai pembanding dengan sampel yang akan ditetapkan kekeruhannya. Apabila nilai pembacaan suatu sampel melebihi nilai standar (5 NTU), maka dapat dipastikan bahwa sampel tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Sementara itu, nilai standar untuk air mineral sebesar 1,5 NTU. Sedangkan nilai standar untuk PDAM adalah 2,5 NTU. Dalam hal ini semakin keruh suatu sampel maka semakin banyak mikroorganisme maupun pengotor yang terkandung didalamnya.

Kesimpulan
Turbidimeter merupakan suatu alat instrument laboratorium yang berfungsi untuk mengetahui nilai kekeruhan (turbidity) suatu sampel yang dinyatakan dalam satuan NTU(Nephelometric Turbidy Unit). Semakin keruh suatu sampel, semakin tinggi nilai turbiditasnya. Semakin banyak punya pengotor maupun mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mekanisme pembacaan sampel yang dilakukan alat ini adalah dengan bantuan sinar UV sebagai sinar polikromatik dan juga sinar monokromatik.

Daftar Pustaka
Marzuklina,vera.Supriyono.2009.Analisis Elektrokimia.Bogor:SMAKBO www.google.com www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai