Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
What is a Product?
Customers buy satisfaction, not parts Charles Revson says Revlon sells hope, not cosmetics. May be a good or a service
SEGALA SESUATU YANG DAPAT DITAWARKAN KE PASAR UNTUK DIPERHATIKAN, DIKONSUMSI, DIGUNAKAN
PRODUK PERUSAHAAN DAPAT BERUPA BARANG ATAU JASA, ATAU BARANG YANG DISERTAI JASA
PRODUK ???
PRODUK TERDIRI DARI PRODUK INTI DAN TAMBAHAN (TERMASUK, KEMASAN, LABEL, GARANSI, PELAYANAN TAMBAHAN, DLL)
PRODUK KEPUASAN YANG DITAWARKAN PERUSAHAAN/ORGANISASI PRODUK ADALAH PEMUAS KEBUTUHAN = PRODUK HARUS DAPAT MEMUASKAN KONSUMEN/HARUS MEMBERIKAN SOLUSI BAGI KONSUMEN
MAKANAN : RASA KEBERSIHAN, UKURAN, PENAMPILAN, KEMASAN, KANDUNGAN, HARGA, DLL PAKAIAN: KEKUATAN, WARNA, KERAPIHAN JAHITAN, MOTIF, MODEL, UKURAN, MEREK, BAHAN (KUSUT/TIDAK, PANAS/TIDAK, TEBAL/TIDAK, KATUN/BUKAN KATUN), HARGA, DST PADA DASARNYA YANG DIPERTIMBANGKAN OLEH KONSUMEN ADALAH MANFAAT DAN HARGA
YANG DICARI KONSUMEN HAKEKATNYA ADALAH PRODUK YANG MEMILIKI NILAI YANG SETINGGITINGGINYA
JADI MASALAHNYA BAGI PERUSAHAAN ADALAH BAGAIMANA PERUSAHAAN DAPAT MEMBUAT MENAWARKAN DAN MENYAMPAIKAN PRODUK DENGAN NILAI YANG TINGGI LEBIH TINGGI DARIPADA YANG DITAWARKAN OLEH PESAING
Konsumen puas
Produk dan layanan perusahaan Sesuai dengan harapan pembeli dan lebih baik dari yang ditawarkan pesaing
KEPUASAN DIPEROLEH MANAKALA PRODUK DAN LAYANAN SESUAI DENGAN HARAPAN PELANGGAN
A Keluaran Anda (produk & service) Versus B Permintaan Pelanggan (Apa yg dibutuhkan & Atau harapkan)
A=B
Puas
DESAIN PRODUK
DESAIN PRODUK : RANCANGAN PRODUK SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA SESUAI DENGAN KEINGINAN KONSUMEN (komposisi, mutu, nilai)
DESAIN PRODUK
kebutuhan/keinginan konsumen
Menghindari kegagalan selama proses produksi Memudahkan pengerjaan produk Mengkalkulasikan biaya dan waktu pengerjaan Memilih metode/cara kerja yang paling baik
DESAIN PRODUK
Merupakan salah satu keputusan penting perusahaan/organisasi, karena proses transformasi yang dilakukan tergantung pada output (produk yang akan dihasilkan) Mendesain suatu produk pada hakekatnya adalah proses kreatif menterjemahkan keinginan pelanggan ke dalam ciri-ciri teknis produk Desain berkaitan dengan konfigurasi, komposisi, arti, nilai dan tujuan Desain adalah mencari mutu yang lebih baik, mutu material, teknis, performansi, bentuk dan semuanya baik secara sebagian maupun keseluruhan (Imam Buchari Zainnuddin)
Manfaat/kebutuhan standar
Internal Simplifikasi
Mempercepat waktu pengerjaan produk Memudahkan untuk dipelajari oleh operator Mesin dapat digunakan dengan kapasitas dan ketelitian yang sebaik
baiknya
Memudahkan inventarisasi material, alat-alat, ruang penyimpanan dll. Menghindari pemborosan penggunaan material Mengurangi biaya inspeksi
Eksternal
Menghindari pertentangan produsen dengan konsumen Memudahkan melakukan perbandingan mutu Mempermudah koordinasi antar pengusaha
3.
4. 5. 6. 7. 8.
Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumen Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan kualitas Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen Evaluasi : berhasil atau tidak
(catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok Rancangan untuk Manufacturability dan Rekayasa Nilai)
Pengembangan Produk
handal
Manajer operasi bertugas membangun sebuah sistem pengembangan produk yang memiliki kemampuan untuk melahirkan, merancang, dan memproduksi produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing Proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk mewujudkan obyek baru dengan tanpa menghilangkan fungsi serta elemen estetis dalam proses penciptaanya. Desain/perancangan produk menterjemahkan persyaratan permintaan dlm bentuk yg sesuai utk produksi/pemakai. Mencakup : desain ulang produk2 yg sdh ada & perubahan spesifikasi/desain produk baru.
Adalah : daur hidup produk suatu grafik yg menggambarkan suatu produk mulai sejak diperkenalkan ke pasar sampai dgn ditarik dari pasar.
Tahapan2 Produk : 1. Tahap Pengembangan Produk 2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction) 3. Tahap Pertumbuhan (Growth) 4. Tahap Kedewasaan Produk (Maturity) 5. Tahap Penurunan Produk (Decline)
1.Tahap
Pengembangan Produk Adalah : tahap ketika perusahaan menemukan & mengembangkan produk baru. Selama tahap ini penjualan=nol . Biaya investasi perusahaan besar
2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction) Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg lambat ketika produk mulai diperkenalkan di pasar. Laba blm ada krn biaya pengeluaran utk memperkenalkan produk sgt besar Ciri; produk dapat diandalkan dalam penggunaan Harga lebih rendah Konsumen membeli dengan sedikit desakan Kuantitas penjualan perusahaan meningkat Pesat 3.Tahap Pertumbuhan (Growth) Merupakan periode penerimaan pasar & peningkatan laba yg pesat. Ciri; produk dapat diandalkan dalam penggunaan Harga lebih rendah Konsumen membeli dengan sedikit desakan Kuantitas penjualan perusahaan meningkat besat
4. Tahap Menjadi Dewasa/Kemapanan (Maturity) Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg mulai menurun krn produk telah diterima oleh sebagian pembeli potensial. Tk laba tetap/mulai turun krn biaya pengeluaran bertambah akibat banyaknya pesaing. produk matang dan keandalan dalam performance Ciri; harga wajar Volume penjualan mulai menurun karena pembeli potensial telah memiliki produk sehingga penjualan tergantung dari penggantian dan pertambahan penduduk Tugas manajemen adl inovasi produk
5. Tahap Penurunan (Decline) Adalah : periode ketika penjualan & laba menurun (produk digantikan dengan yang baru )
Tahapan-Tahapan Produk
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Karakteristik Penjualan Laba Arus Kas Langganan Pesaing Fokus Strategis Tahap 1 Blm ada Blm ada Negatif Blm ada Blm ada Perluasan kapasitas produk Blm ada, yg bsr adlh biaya operasional Pengembangan produk Tahap 2 Rendah Sedikit Negatif Inovatif Sedikit Perluasan pasar Tinggi Tahap 3 Cpt pertumbuhannya Naik Sedang Pasar massal Bertambah Penetrasi pasar Tahap 4 Lamban Menurun Tinggi Pasar massal Banyak Mempertah ankan pasar Merosot Tahap 5 Merosot Terus Merosot Rendah Konsumen kesiangan Berkurang Meningkatkan produktivitas Rendah
7.
Biaya Pemasaran
Tinggi
8.
Kesadaran produk
Preferensi merk
Kesetiaan merk
Selektif
9.
Harga
Belum menentukan
Dasar
Tinggi
Rendah
Terendah
10.
Produk
Dasar
Disempurnakan
Diferensiasi
Konsepsi, membuat spesifikasi konsep dengan menggabungkan selera konsumen. Persetujuan, tahap dimana spesifikasi ditunjukkan dengan perhitungan matematis, pembuatan model gambar, kemudian dimodifikasi dengan bagian pemasaran Pelaksanaan, Selanjutnya dibuatlah model yang sesuai dengan spesifikasi Penterjemahan. Berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tahap dua pada tahap ini keikutsertaan bagian operasi dan pelayanan purna jual sangat diperlukan agar sama persepsi dan tidak butuh biaya mahal. Pra-operasi. Tahap dimana sebagian produk, diproduksi untuk mencek desain, peralatan dan spesifikasi. Pada tahap ini gambar dan spesifikasi tidak dapat diubah lagi.
3.
4. 5.
6.
Makin tingginya biaya modal Peraturan pemerintah Biaya tenaga kerja yg mahal Pemusatan perhatian pd laba jangka pendek Krgnya perhatian manajemen pd produk baru, yg tercermin dr riset pemasaran yg tdk memadai,kekurangan strategi produk baru Ketakutan bahwa produk baru akan mengancam produk yg sdh ada
7. 8.
Gagasan-gagasan yang masuk masih kurang. Persaingan pasar yang sangat berat, dengan teknologi yang lebih canggih misalnya industri-industri suplemen. 9. Peran pemerintah yang kadang-kadang memberikan batasan-batasan yang berat misalnya keselamatan lingkungan. 10. Biaya untuk pengembangan produk baru, mulai dari pencarian gagasan, pelaksanaan penelitian dan melakukan uji pasar sehingga produk harus benarbenar unggul. 11. Produk baru meskipun sudah dilakukan uji konsumen bisa gagal karena tidak memenuhi pengharapan atau tidak sesuai dengan selera; rasa, bau, dan aroma yang diinginkan. 12. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang akan meniru setelah peluncuran produk baru. Hal ini menyebabkan waktu kehidupan yang pendek. Kondisi urutan di atas ditunjukkan pada Gambar berikut
3.
4. 5.
6. 7. 8.
Perubahan selera konsumen Efisiensi Keinginan meningkatkan kualitas produk Kemerosotan kinerja perusahaan Melemahnya bargaining position dalam menghadapi para supplier bahan baku, suku cadang dan komponen Pesaing semakin kuat Perubahan teknologi Usia produk semakin pendek
Tiap-tiap organisasi mempunyai pendekatan yang berbeda untuk pengembangan produk tetapi pada dasarnya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama dan secara sistematis yang digambarkan pada PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU seperti gambar berikut :
SELEKSI PRODUK
1. SELEKSI PRODUK
Tahap ini, agar keputusan dapat objektif digunakan metode daftar penilaian (scoring). Beberapa faktor penimbang diberi bobot oleh anggota direksi atau tenaga ahli dalam bidang sejenis.
1 2 3 4 5 6 7 8
Vol. Penjualan Perlindungan Patent Persaiangan Bahan Baku Resiko Teknis Kesesuaian dg Bisnis Utama Nilai Tambah Terpengaruh pd Produk Sekarang Total
8 2 2 3 3 6 3 0
27
Dari
Tabel tsb. Disimpulkan produk lolos dari penyaringan karena nilainya 27. Setelah lolos dilakukan analisis finansial dengan rumus:
RI = PT x Pc x AV x P x L TDC
Dengan keterangan sebagai berikut : RI : Return on Invesment PT: Probabilitas Keberhasilan Teknikal (O PT 1) Pc : Probabilitas Keberhasilan Komersial dalam pasar (O Pc 1) AV : Volume Tahunan (penjualan produk total dalam unit) P : Kontribusi laba per unit produk yang dijual dalam rupiah (harga minus biaya) L : Waktu kehidupan produk dalam tahun TDC : Biaya pengembangan produk total dalm rupiah
Tahapan-tahapan analisis tersebut meskipun diupayakan dengan obyektif tetapi manajer perusahaan harus melakukan pengecekan terhadap teknikteknik penyaringan untuk meloloskan ideide pengembangan produk.
adalah, bagaimana komposisinya, kenampakannya, ukurannya, bagaimana penyimpanan produk, umur simpan dan sebagainya.
Prototipe merupakan produk baru dari suatu kegiatan uji coba produksi skala kecil.
Perusahaan akan mengalami Trade off yaitu akibat dari kondisi yang saling berlawanan antara biaya, kualitas dan nilai produk hasil akhir dari kegiatan diatas berupa disain yang dapat bersaing dipasar yang siap diproduksi.
3. PENGUJIAN (TESTING)
Prototipe kemudian diuji hasilnya ditinjau dari aspek pemasaran dan kemampuan tehnikal produk. Kegiatan pengujian pasar sangat penting karena meskipun produk berkualitas tetapi tidak layak jual juga tidak ada artinya dan kegiatan ini disebut Uji Pasar. Dalam hal ini prototipe produk baru dilempar kesekelompok konsumen untuk dicoba dan dari uji ini diketahui pendapat konsumen mengenai produk baru tersebut.
4. DESAIN AKHIR
Disain akhir meliputi spesifikasi produk mulai dari komposisi kimiawi, ciri-ciri bahan pengemas dan gambar, demikian juga dengan metode bakunya sehingga memudahkan bagian produksi. Contoh: pembuatan permen yang bernilai gizi untuk anak-anak. Hasil prototipe menunjukan rasa tidak disukai oleh anak-anak karena kurang manis, maka perlu diubah kembali sehingga rasa tersebut sesuai dengan selera anak-anak.
Penyaringan
15
10
Analisis Bisnis
Pengembangan Pengujian Komersialisasi
10
15
20
25
30
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dibahas dimuka memberikan latar belakang yang diperlukan bagi disain produk dan jasa baru serta spesifikasi kulitasnya, sehingga menghasilkan produk yang banyak dan menghasilkan laba.
Pertama manajemen harus membuat keputusan yang menyangkut Trade Off antara bentuk dan fungsi (Kurva I & II Total nilai dari misal 2 faktor yang satu turun yang satu naik). Kedua, masalah bahan baku yang digunakan dan harus memilih serta mempertimbangkan faktor-faktor antara lain
a)harga bahan, b)spesifikasinya, c)biaya-biaya pemrosesannya.
STANDARISASI
Standar merupakan kata yang mempunyai arti yang sangat penting yaitu memberikan ukuranukuran spesifik tertentu yang dibuat dan dijual. Pembatasan jumlah ukuran-ukuran dan juga komponen-komponen penyusunannya sering disebut Simplifikasi atau penyederhanaan. Standarisasi bukan hanya penyederhanaan tetapi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan ukuran, rasa, aroma dan ciri-ciri lain yang selalu sama dan tidak berbeda-beda yang mencerminkan spesifikasi dari produk.
KEUNTUNGAN STANDARISASI
Adanya standarisasi terhadap bahan dan alat-alat proses memudahkan untuk kegiatan proses konversi dari bahan baku menjadi bahan jadi. contoh : pembuatan Mie Istant bahan baku utama adalah tepung terigu, suplier tepung diharapkan mengirim bahan tepung dengan kadar air 5 %, bila kadar airnya lebih maka ditolak.
Demikian juga saat penyimpanan diharapkan ruang penyimpanan tidak berlembab, sehingga produk tidak akan menyerap air lagi. Kondisi penyimpanan yang standar sangat diperlukan. Cara ini lebih mudah dan tidak akan membingungkan bagian pengolahan.
Banyak perusahaan yang mengolah bahan dalam jumlah standar sulit mendapatkannya. Untuk pengolahan bahan Hortikultura, misalnya mendapatkan umur panen yang optimal sangat sulit. Perusahaan kecil sulit mendapatkan bahan standar dengan harga murah, jadi lebih cenderung menjual harga murah dengan kualitas tidak standar dan teknologi sederhana. Bagi industri pangan besar standarisasi lebih menguntungkan karena sudah dikenal, harga jual mahal dan order cukup besar.
RELIABILITY (KEANDALAN)
Keandalan produk pangan sangat ditentukan oleh daya simpannya dan juga waktu kejenuhan pasar. Peran R&D adalah membuat produk dengan kualitas standar.
Contoh: Membuat minyak goreng yang tidak tengik sampai 12 bulan dan tetap bagus karena proses yang digunakan sudah baku atau dapat diandalkan.
Keandalan Produk
Tingginya keandalan produk memberikan dampak positif pada kepuasan konsumen Keandalan : probabilitas satu komponen (beberapa komponen yang saling terkait) dapat berfungsi dengan tepat dalam jangka waktu tertentu Meningkatkan keandalan atau menurunkan kemungkinan kegagalan dilakukan dengan cara : Meningkatkan keandalan komponen Memberikan unsur pendukung
Keandalan Komponen
Keandalan sistem : hasil perkalian keandalan masingmasing komponennya. Keandalan dicerminkan oleh probabilitas. Asumsinya : keandalan suatu komponen tidak tergantung pada keandalan komponen lainnya Rumusnya : Rs = R1 x R2 x R3 x ... x Rn, dimana :
Rs = Keandalan sistem 1, 2,3, ..,n = komponen sistem
Contoh : Sebuah bank memproses permohonan pinjaman melalui tiga petugas yang diatur menjadi R1 R2 R3 Rs, dimana R1 = 0,90, R2=0,80 dan R3=0,99. Keandalan proses pinjaman Rs = 0,90 x 0,80 x 0,99 = 0,713 atau 71,3%
Unsur Pendukung
Unsur pendukung diberikan jika satu komponen gagal berfungsi dan sistem mempunyai jalan ke komponen lain. Untuk meningkatkan keandalan sistem tambahkan unsur pendukung sehingga keandalan sistem = probabilitas berfungsinya komponen pertama + probabilitas berfungsinya komponen pendukung dikalikan dengan probabilitas kebutuhan diadakannya komponen pendukung Contoh : keandalan suatu sistem 0,80 dan unsur pendukung berupa komponen lain dengan keandalan 0,80 bagaimana dengan keandalan sistem tersebut ? Rs = R1 + (R2)(1-R2) = (0,80) + (0,80)(0,2) = 0,80 + 0,16 = 0,96
Ada beberapa macam aspek yang perlu ditinjau: 1. Keandalan dari suatu proses perkaitan dengan umur kehidupan produk, 2. Penggunaannya apakah dapat digunakan diatas batas normal atau tidak, 3. Keandalan berkaitan dengan komponenkomponen produk secara keseluruhan.
Makin terbatasnya gagasan2 tentang produk baru mengingat cepatnya perkembangan pasar. Pasar yang semakin terkotak dikarenakan semakin tajamnya tingkat persaingan. Hambatan sosial dan peraturan pemerintah Biaya pengembangan produk yang tinggi. Usia produk yang singkat mengingat pesaing biasanya akan memproduksi serupa jika produk kita sukses di pasar.