Anda di halaman 1dari 23

KELUARGA SAKINAH

Oleh : Dra. Rukmini

PENGERTIAN

Keluarga sakinah adalah Konsep tentang bangunan keluarga yan g dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan tercatat di Kantor Urusan Agama sehingga masing-masing anggota keluarga dapat menjalankan peran sesuai fungsinya, dalam suasana kasih sayang untuk mewujudkan rasa aman, tenteram, damai, bahagia, sejahtera dunia dan akhirat yamh diridlai Allah SWT.

PRINSIP-PRINSIP KELUARGA SAKINAH


Pola Keluarga besar (Dzawil Qurba)
Pola Hubungan kesederajadan Orientasi kehidupan kepada Allah (theo-

centris) Ikatan Mawaddah wa Rahmah. Pilar yang didasarkan pada lima kebutuhan hidup.

5 (Lima) Pilar-pilar Kehidupan


Kehidupan beragama yang tercermin dalam

semua aspek kehidupan Pendidikan yang optimal Ekonomi yang stabil Kesehatan yang memadai Hubungan yang harmanis inter dan antar keluarga

Strategi sosialisasi keluarga sakinah


1. Sosialisasi keluarga sakinah melalui keluarga 2. Sosialisasi keluarga sakinah melalui sekolah 3. Sosilisasi keluarga sakinah dalam masyrakat 4. Sosialisasi keluarga sakinah melalui masjid 5. Sosialisasi keluarga sakinah melalui mass media

TUJUAN PERNIKAHAN
QS. Ar Ruum 21, terbentuknya keluarga yang sakinah:

saling mencintai saling menyayangi 4. Fungsi pernikahan Qs Al Baqarah 127 saling melengkapi

FUNGSI PERNIKAHAN

QS Al-Baqarah :127

saling melengkapi

Istilah rumah dalam al Quran


) Tempat menurunkan nilai ( Ketengan ( ) Tempat kembali ( ) Tempat berputar ( ) Tempat ibadah ( )

KIAT-KIAT PENCAPAIAN KELUARGA SAKINAH 1. Memilih Pasangan dgn pertimbangan:

- Akal / rasio

- Ilmu - Syariat :>tauhid (Qs.2:221) >moral (Qs.24:3)

Muasyarah bil Maruf


a. Memberi perhatian kepada istri dengan selalu menjaga kehormatan dan nama baik istri serta keluarga. b. Menjadi mitra istri dalam mengokokhkan budi pakerti dan akhlaq mulia. c. Mendukung pengembangan potensi dan aktualisasi diri sebagai hamba dan khalifah Allah. d. Menjaga penampilan dan menampakkan raut muka yang disukai oleh istri.

Kewajiban suami kepada istri

Kewajiban suami terhadap istri Kedudukan suami merupakan qawwam dalam keluarga (QS An-Nisa : 34)

KEWAJIBAN DAN HAK SUAMI ISTRI

a. Kewajiban suami istri b. Hak suami istri. c. Kewajiban suami terhadap istri d. Kewajiban istri terhadap suami

Sabda Nabi menurut Riwayat Ibnu Abbas : Saya suka berdandan untuk istriku seperti halnyasayapun suka ia berdandan untuk diriku.
e. Menciptakan hubungan yang demokratis dan seimbang dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.

f. Mendialoogkan dengan cara maruf setiap masalah yamg menimbulkan perasaan tidak senang. g. Mengambil peran dam menyelesaikan pekerjaanpekerjaan kerumahtanggaan.

h Menghindari berbagaibentuk kekerasan, baik ucapan dan tindakan yang mengakibatkan penderitaan fisik maupun psikhologis istri. i. Tidak membebani pekerjaan di luar batas kekuatan istrinya.

Perlu adanya penghormatan dan penghargaan () ) Pendamping ( ) Kesetaraan ( Keseimbangan ( ) ) Kehormatan ( Kasih sayang ( ) Toleransi ( )

Suami istri dalam QS An Nisa ayat 1 sebagai pasangan

3. Tugas bersama A. Muasyarah bil maruf (QS. An Nisa :19) Dalam sikap/perilaku Dalam kata-kata: qaulan syadida, qaulan marufa, qaulan karima, qaulan layyina, qaulan baligha, qaulan tsaqila B. Menyikapi hubungan dengan keluarga dekat (QS An Nisa : 36)

C. Menyikapi problematika rumah tangga 1. Nusyuz/Durhaka suami dan istri Nusyuz suami pada istri (QS An Nisa 34) : - Nasehat atau teguiran lisan - Pisah tempat tidur - Pukulan (bukan fisik tapi hatinya) Nusyuz istri pada suami (QS An Nisa 128) yaitu dengan cara damai yaitu perjanjian dengan bukti yang kuat seperti diatas kertas segel yang isinya suami tidak akan mengulangi lagi kesalahannya.

poligami
Berdasarkan al-quran dan hadits dapat dipahami bahwa poligami dalam islam merupakan ketentuan pembatasan yang pernah terjadi sebelumnya (yang tidak terbatas). Poligami dilakukan dengan memenuhi ketentuan adil. Allah juga menyatakan bahwa manusia tidak mampu berlaku adil.poligami dapat dicegah oleh keluarga istri manakala diduga kuat pernikahan itu dapat menyusahkan istri pertama.

Untuk mewujudkan keluarga sakinah, poligami tidak menjadi priorias. Semua anggota keluarga hendaklah berusaha meminimalisir peluang yang dapat mengantarkan adanya kemungkinan poligami.

TENTANG NIKAH SIRRI

Untuk dihindarkan nikah sirri; karena dapat menimbul-kan fitnah di masyarakat, hilangnya hak istri dan anak, serta mewujudkan keluarga sakinah hendaklah berpengaruh yang tidak baik terhadap perkembangan psikho-logis anak dan pendidikannya.

NASAB ANAK

Anak yang lahir dari ikatan perkawinan yang sah, bernasab pada ayah dan menjadi tan ggung jawab bersama (ayah dan ibu).

In-Harmonis hubungan suami istri

1. Nusuz : arti bahasa durhaka Istri : istri tidak taat kepada suami (QS An-Nisa : 34) Solusinya : 1. memberi nasehat 2. pisah tempat tidur (ranjang ?) 3. Dipukul (fisik ?) yg. tdk. menyakiti Suami : tidak menjalankan kewajiban (QS AnNisa129 ) Solusinya : Perjanjian tertulis dan saksi

2. Syiqaq/Pertikaian suami dan istri (QS An- Nisa: 35) Diperlukan peran orang tua jika suami dan istri tidak bisa menyelesaikan D. Kewajiban bersama terhadap anak (QS Al- Araf 189) Orang tua berkewajiban mengembangkan potensi anak secara optimal sehingga menjadi generasi sholeh sholihah maupun dzurriyatan thoyyibatan E. Saling meningkatkan iman, ilmu dan amal (QS anNisa 124) F. Saling berdoa

Anda mungkin juga menyukai