Anda di halaman 1dari 10

Resep dari Dr. Prof. Asmino Jln.

Dharmawangsa no 29 Surabaya
Obat- obat alami yang digunakan : 1) MADU (2,3) 3-5 sendok makan sehari, Acuan : Al Qur an, surat An Nahl: 69 Berita koran : efek anti bakteri dan mempercepat penyembuhan luka bakar serta menahan lelah .

2) ROYAL JELLY (4) Ialah merupakan makanan bagi ratu lebah yang disediakan oleh lebah pekerja. Penggunaan : 2 kapsul @ 75 mg sehari. Dapat dipakai menyembuhkan banyak penyakit. Meningkatkan Ketahanan tubuh sebelum dan sesudah kemo dan radioterapi.

3) BENALU (5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 ) Benalu itu tanaman parasit yang tumbuh dan makan dari pohon. Bila dahan pohon digigit terasa pahit, benalunya pun pahit. Carilah benalu yang tidak pahit, yaitu dari pohon buah-buahan atau cemara.(contohnya : benalu mangga, yg mudah didapat) Pengolahan :

Diambil dari pohon, dicuci, kemudian diangin anginkan sampai kering dan masih berwarna kehijauan. Dipanaskan di matahari, daun akan berupa coklat dan kehilangan beberapa komponen. Bila sudah kering, daun dan tangkai dipisahkan. Untuk memudahkan penyimpanan maka: (1) Daun dimasukkan kedalam kantong plastik yang besar, kemudian diinjak injak hingga daun menjadi berkeping kecilkecil (2) Tangkainya dipotong-potong 1- 1 cm

Cara membuat teh dari benalu 150 gram daun dan tangkai kering direbus dengan air 9 gelas, hingga menjadi 6 gelah, untuk diminum dalam satu hari. Tempat merebusnya tidak boleh dari metal (aluminium atau besi), tapi boleh dipakai panci email atau tempat dari tanah. Selama merebus tidak boleh ditutup untuk memudahkan penguapan. Api mula-mula besar sampai air mendidih, kemudian dikecilkan, tetapi air harus tetap mendidih, untuk menghemat bahan bakar. Sesudah tinggal 6 gelas, didinginkan, disimpan dalam gelas atau botol(plastik) dan dimasukkan dalam almari es / refrigerator, sebab kalau di luar lebih dari 6 jam, rasanya menjadi berubah, dan kiranya khasiatnyapun berkurang. Khasiat benalu : Bahan aktif : 1. Viscotoxin : mematikan sel tumor 2. Mistellektin-I : * membantu mematikan sel. * meningkatkan ketahanan tubuh.

Sejak 16 September 1993, saya mulai menggunakan ekstrak benalu yang mengandung Mistellektin-I dalam keadaan murni dengan 1 cc sebagai standard untuk manusia dengan berat 60-70 kg. Selama 3 bulan pertama dosis : 2 x suntikan suboutan dalam 1 minggu. Sesudah itu sampai sekarang dosis : satu kali seminggu

4) DAUN SAMBUNG NYAWA (GYNURA PROCUMBERNS, (LOUR ) NERR). (15) Famili dari beluntas, tumbuh di Asia Tropis ( seluruh Indonesia ) Cara menanamnya : Di stek.

Ditanam di tempat setengah teduh ( 60% sinar matahari ) , daunnya tidak keras. Di bawah terik matahari, tumbuhnya lebih baik, tapi daunnya lebih tebal dan lebih keras. Pakai pupuk kandang sebagai penggemuk. Khasiatnya : Mengobati kanker Menurunkan tekanan darah Mengecilkan dan menyembuhkan wasir Mengobati sembelit/obstipasi Mengobati perut yang mules-mules Luka sayat sapat menutup cepat Menurunkan kadar kolesterol dalam darah Mengempiskan bisul sebelum bernanah Dikunyah, mengurangi rasa sakit gigi Menghancurkan batu ginjal.

Yang disebut di atas ialah berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain, yang , mau mencoba daun sambung nyawa

Cara pemakaian : i) Untuk menjaga kesehatan : 3-5 lembar sehari ii) Untuk pengobatan : * 5-7 lembar, tiga kali sehari, sampai sembuh * penderita kanker dinasehatkan makan seumur hidup atau beberapa tahun-lah, berdasarkan pikiran, bahwa kanker kiranya tidak dapat hilang dari tubuh.

100%

Cara Makan : Makan tiap hari 5-7 lembar daun, tiga kali sehari, selama 4 bulan, istirahat 3 minggu, kemudian diteruskan makan lagi. Makan terus-menerus, tapi hanya 6 hari dalam seminggunya. Maksud istirahat makan ialah menghindari efek samping, kalau ada. Sampai sekarang tidak diketahui efek sampingnya. Bila keadaan penyakit kankernya sudah baik, maka jumlah daun yang di makan seharinya dapat dikurangi, tetapi kiranya tidak boleh kurang dari 3 lembar daun, 3 kali sehari, yaitu daun yang lebar-lebar.

5) DAUN DEWA (GYNURA PROCUMBENS, varietas MACROPHYLIA). (16,17) Famili dari beluntas pula, tetapi yang tumbuh di di Tiongkok. Tanaman mengadakan umbi, dari umbi akan timbul anakan. Bila anakan tingginya sudah kira-kira 15-20 cm, dapat dipisahkan dari umbinya dan tanpa akar dapat ditanam menjadi besar. Kalau sudah tua, dari atas timbul tangkai-tangkai anakan. Bila sudah kira-kira 15 cm, dipotong dan ditanam menjadi pohon.

Tanaman ditempatkan yang setengah teduh ( kira-kira 60% sinar matahari) supaya daun tidak keras dimakan. Daun yang muda ada wangi rasanya, tinggi dapat lebih dari 1 meter, tapi diperlukan penyangga supaya tidak tumbang. Daunnya dapat sepanjang kertas folio dan lebarnya setengai kertas folio. Komponen aktif : Saponin dan flavonoid

Khasiatnya : Pengobatan kanker Pengobatan Hepatitis-B Menyembuhkan migrain Mengobati kutil (Dirjen POM) Pemakaian : Daun : Panjang 20 cm Panjang folio : 2 lembar, tiga kali sehari

: 1 lembar, 3 kali sehari, boleh lebih.

Cara pemakaian : (1) Dilalap, disayur dan dijas, seperti daun sambung nyawa. Umbi : dapat dimakan. Telah saya diperiksa di laboratorium tidak mengandung HCN. Di Tiongkok, umbi direndam dalam arak bersas, kemudian diminum araknya.

6) JAMUR KAYU YUKO (TRICHOLOMA MATSUTAKE). (18, 19, 20, 21)

Asal : Tiongkok dan Jepang. Di restoran-restoran dipakai dalam pembuatan mie, yang warna hitam itu. Dapat dibeli di pasar-pasar yang agak besar.

Bahan aktifnya : Polysaccharide peptide : PSP Polysaccharide : 1,3 glucan, (nama dagang Lentinan ), belum ada di pasaran Indonesia. Stabil dalam pemanasan. Khasiatnya : Meningkatkan ketahana tubuh Digunakan untuk penderita kanker, terutama yang mengalami pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Cara Pemakaian : Sebagai bubuk yang halus, 3 x 10 gram sehari, diminum sesudah diberi dan diaduk dengan air benalu. Sebagai masakan apapun. Misal dicampur dengan mie, karena zat aktifnya stabil dalam pemanasan. Cara membuat bubuk : Jamur ditumbuk atau digiling dengan gilingan kopi/merica dan diayak dengan ayakan yang paling halus. Mengayaknya di dalam kantong plastik yang besar, supaya bubuknya tidak terbawa oleh angin.

7) TULANG RAWAN IKAN HIU (MUNGSING) (Class : ELASMOBRANCH) (22) Berdasarkan buku yang diterbitkan oleh Avery Publishing Group, Inc. New York, tulang ikan hiu itu sebenarnya tulang rawan yang mengeras,

tidak mempunyai pembuluh darah, tidak mengandung logam dan tidak mempunyai bahan racun. Khasiatnya : Anti angiogenesis (menghalangi terbentuknya pembuluh darah baru ) Mempertinggi ketahanan tubuh Anti keradangan Cara Pemakaian : Sebagai bubuk untuk kanker yang tumbuh cepat ( paru, hati, pankreas, payudara, prostat) : (a) Empat bulan pertama : 4 kali sehari 10 gram bubuk sehari (b) Tiga bulan kemudian : 2 kali sehari 10 gram (c) Selanjutnya : satu kali 10 gram sampai sembuh.

Cara makan : Dicampur dengan air(benalu, encok), diaduk dan diminum. Tidak ada rasa. Dicampur madu, dibuat adonan, diplintir kecil-kecil, ditelan dengan air atau pisang. Sebaiknya dimakan bersama dengan bubuk jamur Yuko : Aduklah kedua macam bubukan itu Jumlahnya bagi rata untuk beberapa kali minum, misal 6 kali untuk seharinya, supaya tidak terlalu banyak makan bubuk sekaligus Adukan bubuk baru diberi air sebelum diminum, kemudian ditambah dengan madu Bubuk tulang rawan saja akan akan mengendap dalam air, sehingga menyulitkan untuk meminumnya.

Minumlah sebelum sarapan atau makan, supaya lebih cepat turun ke dalam usus.

Cara membuat bubuk : Ikan hiu banyak didapat di tempat pelelangan ikan(TPI) di pantai selatan. Tulang basah dikeringkan pada matahari penuh, akan susut 50% Tulang kering dipukul-pukul sampai hancur berkeping-keping, kemudian dimasukkan kegilingan kopi/merica, diayak dengan ayak yang paling halus. Bubuk yang tertinggal masih kasar ditumbuk dengan lumpang besi atau kuningan sampai halus Ayaklah di dalam kantong plastik yang besar supaya debu/ bubuknya tidak berhamburan Makin halus bubuknya, makin mudah dicernakan oleh usus.

8) DAUN ENCOK/GLADRI (PLUMBAGO ZEYLANICA, Linn). (23) Tumbuh di seluruh kepulauan Indonesia Daun ini memang untuk mengobati penyakit encok. i) Daun ditempelkan pada kulit sendi yang sakit, tidak boleh lebih dari satu jam, sebab dapat menyebabkan kulit terbakar dan mengelupas sesudah berisikan air. Daun ini ditempelkan ke kulit lagi sesudah beristirahat beberapa jam. ii) Diminum : sebagai satuan : 9 helai daun yang lebar direbus dengan 1 - 2 gelas air sampai enjadi satu gelas. Sehari dapat minum 3-4 gelas, tergantung dari berat sakitnya. Daun sisa rebusan (kulupnya) dapt dimakan, tanpa ada rasa. Airnya pun tidak mempunyai rasa, seperti air biasa saja. Dalam rangka pengobatan kanker, juga saya minum 3-4 gelas sehari, dengan dasar pemikiran : sel-sel kanker yang rusak dan tinggal di

dalam tubuh, jangan sampai menjadi purin, yang kemudian dalam ginjal dapat dijadikan menjadi kristal (batu). Dianjurkan untuk yang juga mempunyai penyakit encok.

9) VITAMIN C. (24) Efek Vitamin C (yang merupakan antioksidan) terhadap tubuh Meningkatkan ketahanan tubuh Membentuk collagen : i) yang menyelubungi kankernya dan memperlambat tumbuhnya. ii) Demikian pula menyelubungi anak sebar dengan efek yang sama iii) Mengurangi laju pembentukan bahan penyebab kanker (mutagenic dan carcinogenic), yang berkaitan dengan makanan. Dosis : 400-500mg/hari. Sebaiknya tablet effervescent (Roche : Redoxon: tablet/ hari)

10)

VITAMIN E (25)

Efek : antioksidan (mencegah teroksidasinya lipo-protein) meningkatkan ketahanan tubuh Dosis : 400 IU/hari

11)

SUSU KEDELAI (Glycine soja, Sieb et Zuco). (26)

Bahan Aktif : deidzein dan genistein

Khasiat Dosis

: memblokir gen peyebab kaker, sehingga menghemat timbulnya kanker prostat dan payudara sampai separuh : saya minum sekitar 500 cc sehari.

Anda mungkin juga menyukai