Anda di halaman 1dari 6

4.

Dalam bioenergetika ini dikenal kaidah termodinamika dalam sistem biologis yaitu hukum pertama dan hukum kedua termodinamika. Apa yang anda ketahui entang kedua hukum tersebut?

A. Hukum Pertama Termodinamika Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini berbunyi Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya. Berdasarkan hukum kekekalan energi maka Hukum I Termodinamika dirumuskan:
U = Q + W

(1) (2)

Dengan:

U = U2-U1

Jadi, hukum pertama termodinamika adalah prinsip kekekalan energi yang diaplikasikan pada kalor, usaha, & energi dalam. Hukum I termodinamika menyatakan bahwa kalor yang terlibat diubah menjadi perubahan energi dalam & usaha. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. B. Hukum Kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika mengemukakan bahwa semua proses atau reaksi yang terjadi di alam semesta, selalu disertai dengan peningkatan entropi. Perubahan entropi (dS) adalah suatu fungsi keadaan yang merupakan perbandingan perubahan kalor yang dipertukaran antara sistem dan lingkungan secara reversibel (qrev) terhadap suhu tertentu T(oC). Persamaan yang menyatakan besarnya entropi dinyatakan sebagai berikut :

dS = qrev/T

(3)

Terkait dengan entropi, hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Maka, Hukum Kedua Termodinamika berbunyi, tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi energi mekanik.

5. Apa yang anda ketahui tentang besaran besaran termodinamika baik besaran dasar maupun besaran turunan?dan bagaimana pula penurunan-penurunan persamaannya? Berikan salah satu contoh perhitungan berkaitan dengan besaran-besaran tersebut. Besaran- besaran Pokok
No. Besaran Pokok 1 Panjang Dimensi [L] Satuan m (meter) cm (centimeter) km (kilometer) ft (feet) inch (inci) kg (kilogram) g (gram) s (sekon) jam K (kelvin) o C (Celcius) o R (Reamur) o F (Fahrenheit)

2 3 4

Massa Waktu Suhu

[M] [t] [T]

Besaran-Besaran Turunan Termodinamika a. Suhu (Temperature): Skala temperatur digunakan sebagai indikator keseimbangan panas (thermal), dimana setiap dua benda yang bersentuhan dengan kondisi yang sama adalah dalam keseimbangan.

b. Tekanan (Pressure): Satuan tekanan SI adalah pascal Pa, yang didefinisikan sebagai satu newton gaya per meter persegi (1 N/m2). Karena satuan pascal terlalu kecil, maka cenderung digunakan kPa (kilo newton/m2) atau Mpa (mega newton/m2). c. Density suatu bahan didefinisikan sebagai masa bahan m per satu satuan volume V. Volume jenis vg adalah volume pr satuan masa, kebalikan dari density. Dimana: = density (kg/m3) m = masa (kg) V = volume (m3) vg = volume jenis (m3/kg) (4) d. Entalpi Jenis (Specific Enthalpy) : Istilah ini diberikan untuk energi total suatu fluida (seperti air atau uap) sesuai tekanan dan suhu pada waktu dan kondisi tertentu. Lebih jelasnya lagi, entalpi jenis adalah jumlah energi internal dan kerja yang dilakukan oleh tekanan yang tersedia. Satuan dasar ukurannya adalah joule (J). Karena ukuran satu joule terlalu kecil, biasanya digunakan ukuran kilojoule kJ (1 kJ = 1000 J). Entalpi jenis adalah suatu ukuran energi total dari satu satuan masa, dan satuan ukurannya biasanya adalah kJ/kg e. Entropi S: Entropi adalah ukuran tingkat ketidak-teraturan dalam suatu sistem. Semakin besar tingkat ketidak-teraturan, semakin tinggi entropi. Satuan SI entropi adalah kJ/kg.K (kJ/kg.OC). Dalam benda padat, molekul benda tersusun dengan struktur yang teratur. Ketika benda berubah dari padat menjadi cair, atau dari cair menjadi gas, susunan molekul menjadi lebih tidak teratur, karena akan bergerak lebih bebas. Untuk setiap benda, entropinya pada fasa gas akan lebih besar dari pada fasa cair, dan entropinya pada fasa cair akan lebih besar dari pada fasa padat. Perubahan enetropi suatu sistem disebabkan oleh perubahan kandungan panasnya, dimana perubahan entropi adalah sama perubahan panasnya dibagi dengan suhu mutlak (absolute) rata-ratanya, sesuai persamaan berikut. ( )
( ) ( )

(5)

Ketika melakukan hitungan satuan massa, simbol untuk entropi dan entalpi ditulis dengan huruf kecil, sebagai berikut:

( (

) )

(6)

f. Kerja Dan Panas : Energi diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Pemindahan 4nergy dengan cara gerak mekanik disebut kerja. Satuan SI untuk kerja dan 4nergy adalah joule, ditetapkan sebagai 1 Nm (1 joule = 1 Newton meter). Jumlah kerja mekanik yang dilakukan dapat ditentukan dengan persamaan turunan dari mekanika Newtonian: Kerja W = gaya F x jarak tempuh s (7)

Dapat juga dijelaskan sebagai hasil kali dari tekanan yang diberikan dengan perubahan volume. Kerja W = tekanan P x perubahan volume dV Persamaan (8) berlaku jika tekanan gas konstan. Apabila V2 > V1, maka usaha akan positif (W > 0). Hal ini berarti gas (sistem) melakukan usaha terhadap lingkungan. Apabila V2 < V1, maka usaha akan negatif (W< 0). Hal ini berarti gas (sistem) menerima usaha dari lingkungan. Untuk gas yang mengalami perubahan volume dengan tekanan tidak konstan, maka usaha yang dilakukan sistem terhadap lingkungan dirumuskan: dW = F.d = F.P.A ds dW = P dV Jika volume gas berubah dari V1 menjadi V2, maka: (12) (9) (10) (11) (8)

Besarnya usaha yang dilakukan oleh gas sama dengan luas daerah di bawah kurva pada diagram P-V

g. Kapasitas Panas Jenis (Specific Heat Capacity) : Entalpi suatu fluida merupakan fungsi dari suhu dan tekanan. Suhu ketergantungan entalpi dapat ditentukan dengan cara mengukur kenaikan suhu yang disebabkan aliran panas pada tekanan tetap. Kapasitas panas tekanan tetap (Cp) adalah suatu ukuran perubahan entalpi pada suhu tertentu dengan tekanan konstan. Energi dalam adalah fungsi dari suhu dan volume jenis. Kapasitas panas volume tetap (Cv) adalah suatu ukuran perubahan 5nergy dalam pada suhu tertentu dengan volume konstan. Jumlah 5nergy panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu substansi dapat ditentukan dengan persamaan berikut: Q = m. cp.T dimana: Q = jumlah energi panas (kJ) m = masa substansi (kg) cp = kapasitas panas jenis substansi (kJ/kg.OC) T = kenaikan suhu substansi (OC) (13)

Contoh soal :

1. 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium Pembahasan: Diket n = 2000/693 mol V2 = 5 L V1 = 2,5 L T = 27oC = 300 K Usaha yang dilakukan gas : W = nRT ln (V2 / V1) W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L ) W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule

Anda mungkin juga menyukai