Anda di halaman 1dari 23

PENUH SEMANGAT DAN PERCAYA DIRI SALAM SUKSES!!

AGUSTIN DARMAWATI,M.Hum.

DASAR-DASAR PEMAKAIAN PUNGTUASI


- PUNGTUASI: TANDA BACA - HARUS SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

MACAM-MACAM PUNGTUASI
TITIK (.) KURUNG (( )) KOMA (,) KURUNG SIKU ([ ]) TITIK KOMA (;) PENYINGKAT () TITIK DUA (:) TANDA HUBUNG (-) TANDA PISAH (- ) TANDA ELIPSIS () TANDA TANYA (?) TANDA SERU (!) TANDA PETIK () TANDA PETIK TUNGGAL () TANDA GARIS MIRING (/)

TITIK (.)
1. Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: -Aku menyukai apel. -Mereka bermain bola tadi pagi. 2. Digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik. Contoh: - 13.15.20. (Pukul 13 lewat 15 menit 20 detik)

3. Digunakan dalam penulisan daftar pustaka buku, di antara nama, tahun, judul, dan bagian akhir. Contoh: Agus ,Rahmat. 2012. Penulisan Ilmiah. Jakarta: Gramedia.

4. Menandai singkatan nama orang dan singkatan titel. Contoh: - Mila Mutiara Ayu (Mila M.A.) - Juan Maharani Master of Art ( Juan Maharani, M.A.) 5. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya. Contoh: 1.000, 60.000, 300.000, 7.000.000.

TANDA KOMA (,)


1. Memisahkan bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat yang lain. Contoh: Kita harus tetap semangat belajar, meskipun badan sedang sakit. 2. Memisahkan nama orang dengan titel dibelakangnya. Contoh: Tanti Abeng, S.S Juan Satria, M.Hum.

3. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian. Contoh: Lina makan apel, anggur, jeruk, dan pisang. 4. Dipakai di belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat di awal kalimat. Contoh: Oleh karena itu, Jadi, Meskipun begitu, Akan tetapi, Lagi pula,

TITIK KOMA (;)


1. Memisahkan bagian-bagian yang sejenis atau setara. Contoh: -Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. - Kelapa memiliki banyak manfaat. Kulit sabutnya untuk keset, permadani, dan bahan bakar; batangnya untuk jembatan, bahan bangunan, dan kerajinan; batoknya untuk gayung .

TITIK DUA (:)


1. Menunjukkan suatu rincian. Contoh: Makanan empat sehat lima sempurna terdiri dari: nasi, lauk-pauk, sayur, susu, dan buah. 2. Menunjukkan pembagian dalam matematis. Contoh: 500: 5 = 100

TANDA HUBUNG (-)


1. Menyambungkan unsur-unsur kata ulang. Contoh: makan-makan, minum-minum. 2. Menyatakan huruf atau kata yang dieja satusatu. Contoh: p-a-n-i-t-i-a 03-07-1886 3. Menyambung suku kata dasar yang terpissah oleh pergantian baris. Contoh: Adik makan roti di rumah tadi malam.

4. Digunakan untuk memperjelas atau menegaskan maksud. Contoh: ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan.

TANDA PISAH (-)


Digunakan di antara dua bilangan, tempat, dan tanggal dengan arti sampai ke atau sampai dengan Contoh: 1910-1945 Jakarta- Bandung 12 Juli 2012-15 Juli 2012

TANDA ELIPSIS ()
1. Dipakai dalam kalimat yang tidak terputusputus. Contoh: Kalau begituya, marilah kita berjalan. 2. Dalam suatu kalimat atau teks atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Contoh: Dia adalah anak yang baikAku jalan-jalan bersamanya.

TANDA TANYA (?)


1. Mengakhiri kalimat tanya. Contoh: Apakah anda lapar? 2. Tanda tanya dalam kurung dipakai untuk menunjukan bagian kalimat yang disangsikan atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh: Ia dilahirkan pada tahun 1987 (?)

TANDA SERU (!)


1. Menyatakan seruan atau perintah, Contoh: Alangkah baiknya orang itu! Tolong pergi! Merdeka!

TANDA KURUNG (( ) )
1. Mengapit keterangan tambahan. Contoh: Dia membuat SIM (Surat Ijin Mengemudi). 2. Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya dalam teks dapat dihindarkan. Contoh: Pak Udiin berasal dari (kota) Surabaya.

KURUNG SIKU ([ ])
1. Membentuk huruf, kata, atau kelompok kata sebagai hasil koreksi. Contoh: Asih me[m]baca koran di teras rumah. Hujan tur[un] sangan derat tadi malam. 2. Mengapit keterangan dalam kalimat yang telah ditulis dengan tanda kurung. Contoh: Dia berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur [ lihat halaman 20 tentang NTT]).

TANDA PETIK ()
1. Mengapit petikan langsung. Contoh: Dia berkata, Bagaimana kabar kamu? 2. Mengapit judul yang dipakai dalam kalimat. Contoh: Bacalah sajak Berdiri Aku dalam buku ini. 3. Untuk kata yang memiliki makna khusus. Contoh: Dia disebut pahlawan kesiangan. Marissa memakai celana cutbrai.

TANDA PETIK TUNGGAL ()


1. Mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain. Contoh: Tanya Tiara, Kau dengar bunyi kringkring tadi? 2. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Contoh: feed back balikan try outuji coba

TANDA GARIS MIRING (/)


1. Dipakai dalam nomor surat. Contoh: N0. 7/PK/1998 2. Pengganti kata atau dan tiap Contoh: a. Dikirimkan lewat darat/laut. b. Pilih apel/anggur?

TANDA PENYINGKAT/APOSTROF ()
Menunjukan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Biasanya dipakai untuk kalimat yang tidak resmi atau pada syair (puisi atau lagu). Contoh: Ali kan (akan) segera datang . Malam lah (telah) tiba. 1 Januari 88 (1988).

KERJAKANLAH DENGAN KREATIF DAN SEMANGAT!


Buatlah dalam satu kalimat dengan menggunakan tanda baca berikut ini: 1. Pisah, koma, dan tanda seru. 2. Garis miring, tanda hubung, dan titik. 3. Tanda pisah, tanda tanya, garis miring. 4. Tanda petik dan tanda seru. 5. Tanda apostrof, tanda hubung, dan tanda titik.

Anda mungkin juga menyukai