Anda di halaman 1dari 4

FIF PT. Federal International Finance (F.I.F) merupakan anak perusahaan PT. Astra International Tbk.

, dan tergabung dalam The Astra Financial Services. Perusahaan yang lahir pada Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Arta Finance yang merupakan perusahaan pembiayaan yaitu badan usaha di luar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan lembaga pembiayaan. FIF juga merupakan perusahaan pembiayaan konsumen (consumers finance company) yaitu badan usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran secara berkala. Selain itu FIF juga disebut lembaga pembiayaan yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Hal ini dapat disimpulkan dari Pasal 1 ayat 6 Keputusan Presiden No.61 Tahun 1988 jo. Pasal 1 huruf (p) Keputusan Menteri Keuangan No1251/KMK.013/1988 tentang pembiayaan konsumen yang menyatakan bahwa Kegiatan pembiayaan dalam bentuk dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen. Dan Pasal 1 ayat 2 Keppres No.61 Tahun 1988 jo. Pasal 1 huruf (b) SK. Menkeu No. 1251/KMK.013/1988 tentang Lembaga pembiayaan yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Adapun yang menjadi dasar hukum dalam pembiayaan konsumen ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Dasar Hukum Substantif Adapun yang merupakan dasar hukum substantif eksistensi pembiayaan konsumen adalah perjanjian diantara para pihak berdasarkan asas kebebasan berkontrak yaitu perjanjian antara pihak perusahaan financial sebagai kreditur dan pihak konsumen sebagai debitur. Sejauh yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku, maka perjanjian seperti itu sah dan mengikat secara penuh. Hal ini dilandasi peda ketentuan dalam pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya.. Dasar Hukum Administratif Seperti juga terhadap kegiatan Lembaga Pembiayaan lainnya, maka pembiayan konsumen ini mendapat dasar dan momentumnya dengan dikeluarkannya Keppres No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Dimana ditentukan bahwa salah satu kegiatan pembiayaan tersebut adalah menyalurkan dana dengan sistem yang disebut Pembiayaan Konsumen. Perbankan syariah secara resmi beroperasi di Indonesia pada tahun 1992 telah menambah semarak sistem perbankan nasional. Bank syariah pertama di Indonesia adalah PT. Bank Syariah Muamalah Indonesia Tbk., atau lebih dikenal dengan sebutan BMI yang didasari oleh Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang disempurnakan dengan Undang-undang No.10 tahun 1998. Berdasarkan undang-undang ini, bank umum konvensional diperbolehkan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah melalui pembukaan UUS (Unit Usaha Syariah). Selain bank, lembaga pembiayaan juga membuka UUS atau juga disebut usaha dengan prinsip syariah, yang dimaksud prinsip syariah disini adalah aturan perjanjian

berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, ataukegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Kemudian PT.FIF mengaplikasikannya dengan membuka UUS yang dikenal dengan nama FIF Syariah. FIF Syariah sudah menempatkan cabangnya di beberapa kota di Indonesia meski tidak sebanyak cabang konvensional, salah satunya adalah di kota Kudus berdomisili di Ruko Panjunan 4-A, lokasi antara FIF konvensional dengan yang Syariah satu atap. Prinsip-prinsip yang diterapkan telah membawa FIF Syariah menuju kesuksesan, dapat dilihat dengan bertambahnya nasabah dari bulan ke bulan yang tertarik dengan produk yang ditawarkan, maka hal ini merupakan fakta bahwa FIF Syariah mampu mewujudkan keinginan masyarakat dalam mengatasi kemaslahatan ummat Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2148111-sejarah-berdirinyapt-federal-international/#ixzz2Re6DDTkI

PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin usaha yang diperolehnya, maka Perseroan bergerak dalam bidang Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Pada tahun 1991, Perseroan merubah nama menjadi PT Federal International Finance Namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna memenuhi permintaan pasar, Perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika badai krisis moneter mulai menerpa pada tahun 1997, saat itu pula merupakan titik balik bagi Perseroan untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka persiapan menuju ke suatu system komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi. Walaupun krisis moneter tersebut di liiar dugaan berkembang menjadi krisis multidimensi, namun berkat kerja keras jajaran Direksi beserta seluruh karyawan Perseroan tetap dapat berjalan. Perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Astra International, Tbk ini, tahun demi tahun lebih memantapkan dirinya sebagai perusahaan pembiayaan terbaik dan terpercaya di industrinya, sehingga pada saat penerbitan obligasi pertama tahun 2002 hingga obligasi kelima tahun 2004 mendapatkan tanggapan yang positif dari para investor. (http://www.fifkredit.com/) Mega Finance PT Mega Central Finance adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan khususnya kendaraan roda dua, baik umum maupun program syariah. Saat ini PT Mega Central Finance memiliki jumlah cabang yang sudah siap beroperasi sebanyak 102 cabang, yang dibagi menjadi 15 area wilayah. PT Mega Central Finance menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang menjadi pilihan serta dipercaya

konsumen dalam memberikan solusi pembiayaan dengan memberikan pelayanan terbaik dan dapat diandalkan sehingga memberikan hasil yang terbaik bagi stakeholder. PT Mega Central Finance merupakan anak perusahaan Mega Corporation bersama Bank Mega, Bank Syariah Mega, Mega Insurance, Mega Life, Mega Finance, Mega Auto Finance dan Mega Capital. BESS FINANCE PT. BESS FINANCE adalah perusahaan yang bergerak di bidang multifinance dan tergabung dalam Barly Group. PT. BESS FINANCE adalah perusahaan yang berskala nasional yang pada saat ini sedang berkembang dan sedang melakukan perluasan diseluruh wilayah Indonesia. Cikal bakal BESS Finance bermula dari PT. ADRINDO EXECUTIVE FINANCE yang didirikan pada tanggal 14 Juli 2005. Pada tanggal 14 Januari 2008, Anggaran Dasar PT. ADRINDO EXECUTIVE FINANCE mengalami perubahan, dimana dalam perubahan tersebut ditetapkan perubahan nama perusahan menjadi PT. Bentara Sinergis Multifinance atau yang lebih dikenal dengan BESS Finance. Bidang usaha yang dijalankan PT. BESS Finance adalah Pembiayaan Konsumen. Sebagai langkah awal dalam menjalankan usahanya perusahaan membuka beberapa jaringan kantor yang terletak di Jakarta, Tangerang, Pondok Pinang, Depok, Bekasi, Cikarang dan Serang. Hingga saat ini PT. BESS Finance telah memperluas jaringan usaha hingga wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Sumatera. Perusahaan yang bergerak di bidang multi finance dan berkantor pusat di Jakarta dengan konsentrasi penjualan motor dan mobil se-Indonesia. ARMADA FINANCE Diawali dengan inisiatif Bapak Liem Wan Liang dan bapak David Herman Jaya untuk melakukan pengembangan usaha, PT. Armada Finance di dirikan berdasarkan akta Notaris Hendrik lambertus Van Verhouven ,SH No.11 pada tanggal 7 april 1994. Sedangkan ijin usaha PT.Armada Finance diperoleh berdasarkan surat keputusan menteri keungan republik Indonesia No 554/KMK.017/1994 tanggal 10 November 1994. Namun demikian, kegiatan operasional dalam bidang pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) baru mulai dijalankan bulan Maret 1995. Pada bulan Juni 1995 dengan dukungan yang diberikan oleh perbankan melalui fasilitas kredit modal kerja (KMK), PT.Armada Finance mulai mengembangkan sayap usahanya dengan lokasi kantor pusat di Jakarta. Namun , dengan dilandasi suatu obsesi untuk menguasai dan menjadi pemain dominan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat dan sejalan dengan semakin terlibatnya pengawasan oleh Bank Indonesia, maka berdasarkan berita acara rapat nomer 81 tanggal 30 aguastus 1996 kantor pusat PT.Armada Finance dipindahkan dari Jakarta ke magellang. Salah satu usaha yang dilakukan oleh PT.Armada Finance dalam melakukan pengembangan usaha, tidak membatasi layanan kepada pada para calon debitur yang

membeli mobil baru dari dealer-dealer yang dimiliki oleh New Armada Group saja. Pada saat ini sebagian besar debitur yang dilayani justu mereka yang membeli mobil diluar dari dealer-dealer yang dimiliki oleh New Armada Group. PT.Armada Finance juga memberikan pelayanan pembiayaan kepada pembeli mobil bekas yang dibeli baik dari penjual badan usaha maupun penjual perorangan. Oleh karena perkembangannya yang cukup pesat, pada saat ini PT.Armada Finance hanya berkonsentrasi menyalurkan pembiayaan kredit kendaraan bermotor. Untuk kredit kendaraan bermotor, dengan konsentrasi pembiayaan trutama pada mobil penumpang non sedan dan mobil niaga. Didalam pemasarannya PT.Armada Finance bekerjasama dengan dealer, showroom dan pedagang perorangan baik untuk mobil baru maupun mobil bekas. Dan adapun pengembangan yang dilakukan oleh PT. Armada Finance yaitu membuka cabang pembantu di pulau Kalimantan yaitu Samarinda pada Tahun 2007.

Anda mungkin juga menyukai