Anda di halaman 1dari 3

Beberapa Tipe Belajar Siswa Mengetahui tipe belajar siswa membantu guru untuk dapat mendekati semua atau

hampir semua murid hanya dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan tipe belajar siswa. Beberapa Tipe Belajar Siswa Sebagai Berikut : 1. Tipe Belajar Visual. Bagi siswa yang bertipe belajar visual, yang mememgang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Ciri-ciri Tipe Belajar Visual : 1. Bicara agak cepat 2. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi 3. Tidak mudah terganggu oleh keributan 4. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar 5. Lebih suka membaca dari pada dibacakan 6. Pembaca cepat dan tekun 7. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata 8. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato 9. Lebih suka musik dari pada seni 10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya 11. Mengingat dengan Asosiasi Visual 2. Tipe Belajar Auditif. Siswa yang bertipe auditif mengandalakan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Karena akan sia-sialah guru yang menerangkan kepada siswa tuli, walaupun guru tersebut menerangkan dengan lantang , jelas dan dengan intonasi yang tepat. Ciri-ciri Tipe Belajar Auditif : 1. Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri 2. Penampilan rapi 3. Mudah terganggu oleh keributan 4. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat 5. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan 6. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 7. Biasanya ia pembicara yang fasih 8. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya 9. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik 10. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain 11. Berbicara dalam irama yang terpola 12. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara 3. Tipe Belajar Kinestetik. Siswa yang bertipe belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri Tipe Belajar Kinestetik : 1. Berbicara perlahan 2. Penampilan rapi 3. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan 4. Belajar melalui memanipulasi dan praktek 5. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 6. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca 7. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita 8. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca 9. Menyukai permainan yang menyibukkan 10. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu 11. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi 4. Tipe Belajar Taktil. Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Siswa yang seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melaui alat peraba yaitu tangan atau kulit. Contoh : mengatur ruang ibadah, menentukan buah-buahan yang rusak (busuk) 5. Tipe Belajar Olfaktoris. Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris , tergantung pada alat indra pencium, tipe siswa ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan. Siswa tipe ini akan cocok bila bekerja di : laboratorium 6. Tipe Belajar Gustative. Siswa yang bertipe gustative ( kemampuan mencicipi ) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya. 7. Tipe Belajar Kombinatif. Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indra.Ia dapat menerima pelajaran dangan mata dan telinga sekaligus ketika belajar. Karena banyak ragam tipe belajar siswa, maka kita sebagai pendidik hendaknya mengenali betul anak didik kita dan hendaknya pendidik memiliki berbagai metode mengajar, agar siswa dapat menerima atau mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya dengan seefektif dan seefisien mungkin. F. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa a. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yaitu kondisi/keadaan jasmani dan rohani siswa b. Faktor ekstenal (faktor dari luar siswa), yaitu kondisi lingkungan disekitar siswa. c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materimateri pelajaran. Untuk memperjelas uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, perhatikan bagan di bawah ini : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Ragam Faktor dan Elemennya Internal Siswa Eksternal Siswa Pendekatan Belajar Siswa

1. Aspek Fisiologis :- Tonus Jasmani- Mata dan telinga2. Aspek Psikologis- intelegensi- sikapminat- bakat- motivasi 1. Lingkungan Sosial- keluarga- guru dan staf- masyarakat- teman2. Lingkungan Nonsosial- rumah- sekolah- peralatan- alam 1. Pendekatan Tinggi- speculativeachieving2. Pendekatan Sedang- analitical- deep3. Pendekatan Rendah- reproductive- surface

Anda mungkin juga menyukai