Anda di halaman 1dari 38

1

PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN BUAH TAHUNAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat :I : Identifikasi/pengenalan Tanaman buah-buahan Tahunan : 1 x 120 menit : Kebun Koleksi Tanaman Buah-buahan

1. Elemen Kompetensi 1) Mengenal Tanaman Buah-buahan Tahunan 2) Melihat dan mengamati perbedaan morfologi/bentuk tanaman, bentuk percabangan, daun, bentuk daun warna bunga buah beberapa tanaman buah tahunan terutama dataran tinggi 3) Membedakan ciri-ciri khas dan beberapa jenis tanaman buah tahunan seperti: aroma dari daun (jenis-jenis/kultivar jeruk), 2. Indikator Kinerja

Mahasiswa mampu membedakan beberapa jenis tanaman buah tahunan dan menuliskan nama jenis dan kultivarnya Menggambarkan/dengan sketsa beberapa jenis tanaman buah tahunan dengan menuliskan ciri-ciri khas dari masing-masing tanaman tersebut.

3. Teori Tanaman Buah tahunan tersebar dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Yang termasuk Tanaman buah yang tumbuh di dataran tinggi antara lain: Apel, markisa, lengkeng, jeruk manis, jeruk keprok, kesemek, manggis; sedangkan yang tumbuh di dataran rendah :anggur, durian, duku, salak, rambutan. Akan tetapi beberapa tanaman tumbuh baik di dataran rendah atau dataran tinggi seperti alpokat sirsak, manggis, cempedak dan beberapa kultivar tanaman buah dataran tinggi tertentu mampu tumbuh dan berbuah relatif baik di dataran rendah seperti: lengkeng (Pingpong dan Diamond ) berbuah, juga di dataran rendah.

Dari bentuk daun, maupun bentuk percabangan, dan bentuk buah beberapa jenis/kultivar tanaman buah secara visual dapat dibedakan dengan jelas seperti lengkeng/jeruk dari bentuk daun dan warna daun terlihat berbeda satu sama lain. Selain itu dari aroma daun bila diremas beberapa jenis/kultivar jeruk dapat dibedakan, disamping dari bentuk-bentuk luar daunnya seperti jeruk sate, jeruk siem atau jeruk sambel. 4. Bahan dan Alat Bahan : (1) Tanaman Koleksi: lengkeng, aneka jenis tanaman jeruk,manggis dsb. (2) Kertas pengamatan Alat: Meteran/mistar 5. Prosedur Praktikum: 1. Catat dan Gambarkan Sketsa di dalam lembaran pengamatan persamaan /perbedaan bentuk percabangan, bentuk daun, warna daun (atas bawah) dari masing-masing tanaman yang diamati: jeruk, Lengkeng,manggis dsb 2. Remaslah daun beberapa jenis/kultivar jeruk: dan catat serta bandingkanlah aroma yang tercium dan jenis/kultivar yang berbeda tersebut. 3. Tuliskan ciri-ciri khas dari masing-masing jenis tanaman yang saudara amati. 6. Tugas dan Pertanyaan 1. Selesaikan pengamatan pada jam praktikum yang sudah disediakan dan kumpulkan hasil pengamatan saudara 2. Dari pengamatan yang saudara lakukan kultivar jeruk apa saja yang (daunnya) digunakan untuk aroma masakan sebutkan. 3. Dilihat dari bentuk buah/kulit buah sebutkan perbedaan antara kultivar/jenis jeruk tersebut

7. Pustaka Anonim. 1999. Kelayakan Investasi Agribisnis Pisang, Durian, jeruk, Alpukat. Kanisius, Yogyakarta. 80 hal. F. Rahardi, Yovita Hety indriani dan Haryono. 2002. Agribisnis Tanaman Buah, Penebar Swadaya, Jakarta. 66 hal. F. Rahardi. 2002. mengurai Benang Kusut Agribisnis Buah Indonesia. Penebar Swadaya. Jaksrta.152 hal. Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah, penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung.102 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal Sarwono. 1995. Mengebunkan Durian Unggul. Trubus: 304/Th XXVI 8. Hasil Praktikum Hasil Pengamatan:.......................

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu Ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : II dan XII : Pengamatan Bunga/Buah: Jeruk, Lengkeng, manggis,dsb : 2 x 120 menit : Kebun Koleksi Tanaman Buah-buahan

1. Elemen Kompetensi Mengamati pembungaan dan buah pada tanaman buah tahunan (manggis, jeruk, lengkeng, jambu biji, dll) 2. Indikator Kinerja 1) Mahasiswa mampu mengamati awal pembungaan dan pembuahan 2) Mengamati pertumbuhan bunga dan buah untuk menghitung/menentukan waktu (umur) panen terhitung mulai pembungaan hingga buah siap panen. 3) Menggambar kurva pertumbuhan buah seperti, jeruk, lengkeng, belimbing dari mulai berbunga hingga panen 3. Teori Tanaman akan mulai berbunga apabila telah melewati masa muda (juvenile). Tanaman dewasa apabila persyaratan terpenuhi seperti kesehatan tanaman yang baik, dan komposisi atau keseimhangan hormonal optimal dan ditunjang kondisi lingkungan: suhu, curah hujan/air optimal, maka tanaman akan berbunga dan berbuah dengan baik. Untuk tanaman durian secara alami apabila mengandalkan pengairan dari air hujan, biasanya setelah melewati umur 3 tahun dengan perawatan intensif dan berasal dari bibit unggul sudah mampu untuk berbunga pada umur tersebut. Di daerah Jawa musim durian berbunga biasanya berlangsung Juni- September dan buahnya matang mulai Oktober- Februari. Di Lahan Polinela (Lampung) biasanya mulai bulan Juli-Agustus tanaman sudah mulai berbunga dan pada bulan Desember -Januari sudah bisa dipanen.

Namun apabila dilakukan pengaturan pemupukan dan mengatur keseimbangan hormonal serta pengairan yang baik, tanaman mampu berbunga setiap waktu. Pada tanaman jeruk siam, sate, purut, kunci dengan pemberian stress air beberapa minggu, diikuti pemupukan dan pengairan yang benar mampu menstimulir pembentukan tunas baru diikuti pembungaan dan akan lebih mudah berbunga dibanding durian. Pada tanaman lengkeng pemacuan pembungaan dilakukan dengan memutus pembuluh phloem, dengan cara mengelupas kulit batang secara melingkar. Selanjutnya setelah 1,5-2 bulan setelah kulit lengkeng di kelupas primordial bunga akan muncul yang terletak pada pucuk pucuk ranting tanaman. 4. Bahan dan Alat Bahan (1) Tanaman buah tahunan: manggis, jeruk, lengkeng, dsb yang sudah dewasa. (2) Kertas pengamatan Alat : (1) mistar (2) sigmat (3) Tali rafi (4) Plastik/kertas label 5. Prosedur : Praktikum: 5.1 PRAKTIKUM PERTAMA: 1. Amati tanaman apakah sudah muncul bakal bunga, dan dicatat waktunya Pengamatan selanjutnya dilakukan seminggu sekali pada pohon buah-buahan ' yang sama 2. Catat jumlah bunga per dompol 3. Catatlah kapan muliai bunga mekar 4. Dicatat kapan mulai pembuahan dan terbentuk pentil buah, dan taksasi berapa diameter buah bila sudah mulai berbentuk pentil 5. Apabila tidak ada hujan jangan lupa lakukan penyiraman pada tanaman yang sedang berbunga berbuah jangan sampai kekeringan

5.2 PRAKTIKUM KEDUA 1. Lakukan pengamatan buah, dan ukurlah atau taksir diameter buah 2. Pada tanaman lengkeng, atau jeruk catat jumlah buah yang terbentuk dari setiap dompol 3. Setiap dompol dipelihara 1-25 buah (sesuai jenis tanamannya: jeruk 1 tangkai : 1 buah, Lengkng 1 dompol : 5-25 buah, dsb.) 4. Apabila buah telah berdiameter lebih dari 5 cm tentukan hanya satu yang dipelihara, hingga besar: Jeruk keprok, jeruk besar; sedangkan untuk jeruk nipis, sate tidak dilakukan pemangkasan/penjrangan buah. 6. Tugas 1. Lakukan pengamatan dan pengontrolan buah dua kali seminggu, kalau ada hama lakukan pengendalian dengan insektisida atau menggunakan atraktan seperti : Eugenol contoh: petrogenol 2. Lakukan pengontrolan secara teratur oleh masing-masing anggcta dalam kelompok/group 7. Pustaka Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baiu, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal 8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan: .........

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi : III : Pengendalian Gulma (sirkle weeding), pemupukan dan pengairan pada tanaman buah-buahan seperti : manggis, jeruk, lengkeng Waktu Tempat 1. Elemen Kompetensi 1. Membersihkan gulmasecara sirkle weeding 2. Memupuk tanaman buah tahunan dengan pupuk organik dan anorganik (buatan) 3. Memberikan pengairan pada aneka tanaman ( jeruk, lengkeng , manggisdsb) dengan baik dan benar. 2. Indikator Kinerja Mahasiswa mampu membersihkan gulma seputar tajuk (mahkota) pohon dengan baik dan benar Mahasiswa mampu memupuk dengan baik sesuai dengan dosis, dan cara yang baik yaitu: menggali lubang pupuk seputar tajuk/ mengelilingi pohon (organik/kandang) atau minimal empat penjuru untuk pupuk buatan sesuai dosis dai, umur tanaman. Mahasiswa mampu melakukan pemberian air pada tanaman anggur sesuai pada tanaman muda dan dewasa dengan benar secara teratur. 3. Teori Pengendalian Gulma dan Pemupukan Gulma yang biasanya dominan di sekitar pertanaman buah-buahan antara lain alang-alang atau gulm lain berdaun lebar. Pengendalian gulma dilakukan sekaligus untuk menggemburkan tanah sekitar tajuk pohon dengan cara menyiang hingga bersih di seputar tajuk pohon. Sedangkan yang di luar tajuk pohon dilakukan dengan pemotongan secara periodik apabila terlihat gulma telah mulai memanjang, atau menggunakan herbisida. : 1 x 120 menit : Kebun Koleksi Tanaman Buah POLINELA

Pemupukan pada tanaman buah tahunan yang tepat dapat membuat pertumbuhan tanaman lebih subur. Untuk lengkeng dilakukan 2 kali setahun yaitu awal musim hujan dan menjelang musim kemarau. Dosis pupuk disesuaikan umur tanaman 4-5 tahun dipupuk 1-2 kg NPK, stiapnkali pemupukan. Untuk tanaman yang sudah berproduksi pemupukan lebih darib2 kg setiap pemupukan. durian umur 3 bulan sejak tanam dipupuk NPK 200 gram per pohon, dan biasanya dilakukan rutin setiap 4 bulan hingga tanaman berumur 3 tahun. Selain itu setiap tahun sekali dipupuk organik dengan pupuk kandang/kompos 60-100kg per pohon dengan menggali lubang mengelilingi batang tanaman di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanam. Demikian pula untuk tanaman lainnya seperti jeruk, manggis, dsb; dengan cara yang sama, namun dengan dosis dan komposisi yang berbeda untuk setiap tanaman sesuai umur dan kesuburan tanah, Tabel 1. Contoh Pemupukan Tanaman Jeruk menurut Umur Umur Tanaman (tahun)
Tanaman muda Saat tanam 1 2 3 Tanaman Dewasa 4 5 6 7 8 9 Dan seterusnya

Pupuk kandang Per tahun (kg)*


20 30 40 50

Keterangan ZA (gram)
10 300-600 600-1000 900-1400 1200-1600 1500-2000 1800-2400 2100-2800 2400-3000 2700-3600 3000-4000

DS (gram)
5

ZK (gram)
5 *= Diulang setiap bulan

100 125 150 175 200 225 250

300 350 400 450 500 550 600

Penyiraman Tanaman Jeruk Tanaman jeruk membutuhkan air dan pengelolaan air yang baik meliputi pemberian air dan pembuangan air (drainase). Selama musim kering tanaman jeruk perlu diberikan air yang cukup ke dalam bidang olah (puteran) sampai memenuhi bidang olah (sistem leb), cara ini diberikan 1-2 kali seminggu; tergantung kondisi cuaca harian.

10

Pemberian air pada tanaman jeruk dilakukan sejak tanaman masih muda (baru dipindah ke lapangan) , setelah pemupukan, pada tanaman yang berbunga, pada tanaman yang sedang berbuah, hingga menjelang panen dengan intensitas/volumenya disesuaikan kondisi (cuaca) , Selain itu juga pemberian air setelah panen dilaksanakan yaitu : selama tanaman masa istirahat dengan memperhatikan kondisi lapangan dan jumlah buah yang dipanen.. Namun menjelang pembungaan dilakukan stress air untuk beberapa waktu tergantung kondisi cuaca harian. 4. Bahan dan Alat Bahan (1) Tanaman buah tahunan (di lahan Kampus dan sekitarnya) (2) Pupuk kandang (3) N, P, K, Alat (1) Cangkul (2) Kored (3) Sabit (4) slang air/ember/gembor 5. Prosedur Praktikum: 5.1 Pengendalian gulma 1. Bersihkan gulma seputar tajuk pohon hingga bersih dengan cara menyiang dengan cangkul tapi jangan terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman 2. Apabila musim kemarau gulma hasil penyiangan tadi tutupkan di sekeliling pohon untuk dijadikan mulsa, hingga akan mengurangi penguapan air di bawah tajuk tanaman; sedangkan pada musim hujan sebaiknya ditumpuk jauh dari tajuk untuk menghindari pembusukan dari gulma tadi. 5.2 Pemupukan 1. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan di sekitar bidang olah (tajuk tanaman). 2. Buat lubang untuk pupuk sedalam 10-20 cm hingga terjangkau akar tanaman; menggunakan kored, jarak pupuk dengan tanaman (jeruk, lengkeng, belimbing, manggis dsb) dibuat sejauh tajuk terluar.

11

3. Pupuk kandang diberikan sesuai umur tanaman misalkan: yang baru tanam 5-10 kg ; semakin tua umur tanaman dipupuk kandang lebih banyak . Pupuk An organic: NPK, dsb diberikan dengan cara yang sama sesuai dosis anjuran 4. Tutup kembali lubang pupuk segera setelah pemberian pupuk 5. Siram tanaman setelah diberi pupuk, menggunakan cara biasa atau lab 5.3 Penyiraman jeruk dsb 1. Siram tanaman menggunakan selang dengan cara leb sampai jenuh air 2. Lakukan pembuangan bila air telah jenuh pada bidang olah 3. Lakukan penyiraman dengan cara menggunakan ember/gembor atau slang atau bila memungkinkan menggunakan sprinkler penyiraman sampai jenuh di seputar tajuk batang tanaman 6. Tugas 1. Lakukan penyiraman ini setiap hari terutama pada tanaman yang baru di tanam, bila tidak ada hujan 2. Lakukan penyiraman satu minggu sekali terhadap tanaman yang telah dewasa atau disesuaikan dengan keadaan cuaca. Namun pada tanaman dewasa menjelang berbunga dilakukan pengurangan pemberian air beberapa hari hingga beberapa minggu sesuai jenis tanaman yang waktunya dilakukan atas petunjuk Dosen/teknisi pembimbing Praktikum. 7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal 8. Hasil Praktikum : Hasil Pengarnatan:.....................

12

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : IV, XI dan XIII : Budidaya Tabulampot : 3 x 120 menit : Kebun Koleksi Kampus

1. Elemen Kompetensi 1. Menanam Tabulampot dengan baik dan benar 2. Melakukan pemeliharaan Tabulampot 3. Penggantian Media Tanam Tabulampot 2. Indikator Kinerja Mahasiswa mampu menyiapkan media tanam tabulampot sesuai jenis tanaman yang ditanam. Mampu membuai media tanam tabulampot dengan baik dan benar Melakukan penanaman Tabulampot sesuai ukuran pot dan jenis !ukuran tanaman buah yang akan ditanam Mampu melakukan pemeliharaan tabulampot: penyiraman, pemangkasan ,pemupukan dan pengendalian hama/penyakit tabulampot. Mampu melakukan penggantian media tanam tabulampot dengan baik dan benar, tanpa terlalu mengganggu pertumbuhan tanaman 3. Teori Pemilihan tempat bertanam (pct) disesuaikan dengan ukuran atau umur tanaman. Jika bibit muda, wadah dipilih polibag, ember atau pot plastik, drum tanggung. Bila bibit sudah dewasa maka digunakan wadah tempat dari drum, pot plastik tahan pecah yang berukuran relatif lebih besar/lebar. Sebaiknya pot dipilih yang ukuran melebar. Untuk bibit mangga/lengkeng berumur 6-12 bulan dengan tinggi 50-90 cm dapat menggunakan pot plastik atau polibag berdiameter 40-50 cm. Bila umur tanaman sudah

13

mencapai 2 tahun kira-kira setinggi 1,5 m digunakan drum bervolume 200 liter dengan diameter 60 cm yang dibuang setengah bagian (dipotong menjadi 2 bagian). Setelah berumur lebih 4 tahun atau lebih menggunakan pot kayu. Dasar pot dibuat lubang 4-5 buah, agar air tidak menggenang di dasar pot. Media tanam Tabulampot amat beragam jenis dan variasinya berupa media tanah, humus, kompos, pupuk kandang, pasir, serbuk gergaji, sekam, arang dan batu kerikil/serpihan bata merah. Namun pemilihan media harus disesuaikan kondisi, dan jenis tanaman. Sebagai contoh untuk tanaman mangga menyenangi struktur remah, berbutir butir, gembur dan banyak mengandung unsur hara.. Di samping itu yang penting media harus cukup mudah mengikat dan melepas air, cukup ringan agar pot mudah dipindahkan serta relatif bebas dari hama dan penyakit. Dalam budidaya TABULAMPOT selain pemeliharaan yang lebih intensif, seperti pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama/penyakit juga perlu pembongkaran dan penggantian pot media tanam apabila akan telah memenuhi pot. Oleh karena itu apabila tidak dibongkar, maka pertumbuhan tanaman akan terhambat.. Tanda-tanda akar telah memenuhi pot dicirikan dengan keluarnya akar di lubang bagian bawah pot. Dalam keadaan seperti ini kita harus membongkar dan mengganti media tanam dengan media bara atau mungkin pot yang baru. 4. Bahan dan Alat Bahan : (1) Pot/drum (2) Bibit jeruk Sukade, Nipis, lengkeng, dsb. (3) Tanah (4) Media tanam : Pupuk kandang, pasir dan tanah (5) Insektisida/fungisida : 10 g/tanaman (Furadan 3-G) (6) NPK: 20 g/tanaman Alat : (1) Cangkul (2) Kared (3) Tali rafia (4) Gembor

14

5. Prosedur Praktikum: 5.1 PRAKTIKUM PERTAMA:Menanam Tabulampot 1. Lakukan penanaman dengan cara yang sama dengan penanaman dilahan. Atur jarak tanam drum/pot sesuai dengan jarak Imam tanaman yang saudara tanam 2. Pot pada bagian dasar lapisi dengar. potongan batu-batu/batu kerikil, agar air tidak menggenang di dasar pot 3. Selanjutnya isi drum/pot/polybag dengan media pupuk kandang, pasir sampai dua pertiga bagian lalu taburkan pupuk NPK dan Furadan kemudian aduk hingga rata sehingga nantinya akar tanaman tidak menyentuh pupuk maupun insektisida secara langsung. 4. Ambil bibit tanaman yang akan ditanam, buka polybagnya secara berhati-hati agar tidak berubah 5. Timbun tanaman tadi dengan tanah (media) sampai tanaman dapat berdiri kokoh 6. Siram tanaman tersebut sampai jenuh 5.2 Tugas 1. Lakukan pekerjaan ini dengan rapih 2. Bersihkan lingkungan setelah selesai pekerjaan 3. Rawat tanaman / siram sampai praktikum berikutnya 4. Susun jadwal penyiraman untuk tiap-tiap kelompok 5.3 PRAKTIKUM KEDUA : Pemeliharaan Tabulampot 1. Lakukan pembentukan tajuk agar tanaman terlihat kompak, rimbun Kokoh dan memenuhi nilai estetika. 2. Lakukan penyiraman dengan teratur, disesuaikan dengan kondisi cuaca. Namun dengan pemberian air ini tanah menjadi pada, sehingga paling tidak sebulan sekali media tanam perlu digemburkan namun dengan hati-hati, jangan sampai mengganggu akar. 3. Lakukan pemupukan secara rutin sesuaikan dengan kondisi pertumbuhan dan umur tanaman, berupa pupuk kandang atau NPK, KCl dsb. Selain itu Lakukan pemberian pupuk daun pada pagi atau sore, dan sebagian dapat disiramkan.

15

4. Lakukan pemangkasan pemeliharaan seperti membuang ranting yang sakit. tunas air, atau daun-daun yang saling tumpang tindih dikurangi. Dilakukan dengan gunting pangkas atau gergaji yang tajam 5. Lakukan pengendalian hama/pengontrolan yang intensif, kalau terpaksa gunakanlah insektisida yang sistemik dengan dosis/konsentrasi anjuran 6. Lakukan manipulasi pembungaan pada tanaman dewasa, contohnya pada tanam jeruk dengan stres air beberapa hari, apabila kemadian diberi air akan memacu tumbuhnya tunas baru yang sekaligus tumbuhnya primordia bunga. Disertai dengan pemupukan melalui daun dengan konsentrasi P tinggi. Selain itu dapat pula dilakukan pemberian zpt seperti" Cultar, Dekamon, dsb 5.4 PRAKTIKUM KETIGA: Penggantian Media Tanam Tabulampot 1. Lakukan penggantian media tanam apabila akar telah memenuhi pot, yang dicirikan dengan keluarnya akar dari lubang bagian bawah pot. 2. Apabila tidak mengganti dengan potnya maka tanaman dikeluarkan sementara dari potnya dengan hati-hati dan akarnya dipotong. Kalau susah, dilakukan dengan cara membalikkan pot (menelungkupkannya) begitu pula tanah yang lama disingkirkan sedikit demi sedikit. Selanjutnya tanaman yang telah dipotong akarnya tadi dikembalikan ke pot semula, selanjutnya tambahkan tanah yang telah dicampur pupuk kandang/kompos. 3. Untuk mengurangi penguapan maka sebagian daun/ranting tanaman dikurangi 4. Lakukan penyiraman kemudian letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung selama beberapa hari, hingga kelihatan tanaman telah pulih ketegarannya (Sunda, lilir, bangun tidak layu). 6. Tugas 1. Lakukan penyiraman ini setiap hari terutama bila tidak ada hujan 2. Letakkan kembali ke tempat yang terkena sinar matahari langsung apabila tanaman telah kelihatan tegar kembali.

16

7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 127 hal. Onny Untung. 1992. Agar Tanaman Berbual, di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal Rismunandar. 1984 Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah, Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal 8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan :...............

17

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat :V : Pengendalian hama/penyakit Tanaman Buah Tahunan : 1 x 2 jam : Kebun PO INELA

1. Elemen Kompetensi Melakukan identifikasi/pengamatan hama/penyakit pada tanaman jeruk, manggis, lengkeng di lahan dan Tabulampot Melakukan pengendalian hama/penyakit dengan insektisida dan fungisida dengan baik dan bijaksana sesuai konsentrasi/dosis anjuran dan cara yang benar 2. Indikator Kinerja Mahasiswa mampu mengamati hama/penyakit pada tanaman jeruk,lengkeng,blimbing,dsb Mampu menyebutkan penyebab hama/penyakit dan menjelaskan ciri-cirinya Mampu menjelaskan gejala serangan pada tanaman yang terserang hama/penyakit tersebut. Mampu melakukan pengendalian hama/penyakit dengan tepat dan benar

3. Teori Hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah-buahan seperti jeruk, lengkeng dsb. Serangan hama umumnya berasal dari serangga, sedangkan penyakit umumnya disebabkan mikro organisme cendawan, bakteri dan virus. Hama pada tanaman jeruk antara lain: (1) kutu putih penyebabnya adalah Planccoccus citri. Kutu buah ini larva berwarna kuning pucat atau hijau sampai merah muda menyerang tanaman, buah muda. (2) Ulat penggerek daun (Phyllocnistis citrella). Ulat ini berasal dari kupu-kupu putih yang tergolong ngengat. Menyerang daun jeruk dengan cara membuat semacam

18

terowongan lubang berkelok-kelok, daun jeruk muda terlihat berkerut (3) Ulat Papilio yang masih kecil berukuran kurang dan 1 cm berwarna cokelat belangbelang, semakin lama semakin membesar dan berwarna hijau kalau tersentuh mengeluarkan seperti tanduk. Menyerang daun bahkan bila populasinya relatif banyak daun bisa habis semuanya (gundul). Penyakit yang utama yaitu CVPD yang disebabkan BLO (Bacterial Like organism) yang dapat merusakkan pertanaman jeruk, dengan gejala awa1 daun terlihat belangbelang seperti kekurangan. Unsur N tapi daun-daun kaku berdiri tegak dan berukuran lebih kecil-kecil. Lama kelamaan bila tidak dikendalikan daun menguning, dan rontok serta tangkai/ranting mengering selanjutnya tanaman akan merana dan mati. CVPD ini ditularkan oleh serangga Diaphorina citri . Penyakit lain adalah busuk batang Phytophthora parasitica dan Diplodia natalensis. Pada tanaman durian hamanya adalah penggerek batang dan ulat penggerek buah (Hypoperigea leprostricta plan Tirathaba ruptilinea (merusak kulit dalam dan daging buah). Untuk pengendaliannya diberikan setelah ada serangan yang telah melampuai ambang batas. Oleh karena itu sanitasi lingkungan pada tanaman buah-buahan hendaknya diperhatikan. 4. Bahan dan Alat Bahan : (1) Tanaman buah-buahan Koleksi Polinela (2) Insektisida dan fungisida, plastik pelindung buah dari serangan hama (3) Berbagai isektisidalfungisida: Azodrin, Vondozeb dsb yang sesuai, kapur pertanian:kalsit/dolomit (4) Kertas Pengamatan Alat : (1) Kuas (2) Knapsack sprayer (3) Ember 5. Prosedur Praktikum: 1. Lakukan pengamatan hama yang menyerang tanaman seperti: jeruk, jambu biji, lengkeng, dsb

19

2. Tuliskan /catat dalam lembaran pengamatan: ciri-ciri hama/penyakit yang Menyerang dan gejala serangan pada tanaman 3. Identifikasi/cocokkan dengan buku pedoman identifikasi hama/penyakit dari berbagai sumber: buku, atau internet lama spesies hama/penyakit tersebut 4. Lakukan pengendalian menggunakan knapsack srayer dengan menggunakan pestisida (fungisida/insektisida) yang tersedia sesuai konsentrasi/dosis rekomendasi 5. Pada bagian batang/cabang tanaman yang terserang hama/penyakit: seperti blendok (jeruk) untuk mengendalikannya dengan cara: melarutkan Fungisida dengan konsentrasi pekat kemudian oleskan menggunakan kuas ke bagian batang yang terkena. Namun bagian yang terserang tersebut dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dikerok, untuk menghilangkan lendirnya. 6. Lakukan pengamatan hasil pengendalian hama/penyakit tersebut meliputi: Keadaan visual tanaman setelah dilakukan pengendalian, populasi/intensitas serangan dari hama/penyakit tersebut, 7. Lakukan pekerjaan praktikum ini dengan menggunakan peralatan keselamatan/ keamanan kerja yang benar, seperti: sarung tangan dan masker untuk meminimalisir pengaruh buruk dari pestisida. 6. Tugas 1. Hama /penyakit apa saja yang menonjol dari pengamatan di lahan Koleksi tanaman buah di Kampus i dan pada tanaman apa saja? 7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 1999. Aneka Permasalahan Durian dan Pemecahannya Penebar Swadaya, Jakarta. 80 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Utami. 1995. Hama dan Penyakit Tanaman Buah. Trubus : no 308 Th XXV I Juli 1995 8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan .....

20

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : VI dan XIV : Pemangkasan tanaman Buah : 2 x 120 menit : Kebun Koleksi

1. Elemen Kompetensi 1. Pembentukan Tajuk Pohon aneka tanaman : jeruk, jambu biji, lengkeng dan tanaman muda lainnya 2. Memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau yang terkena penyakit 3. Membuat cabang/ranting yang menghasilkan buah 4. Mahasiswa mampu membentuk dan memelihara bentuk tajuk 2. Indikator Kinerja Pemangkasan pada tanaman muda dan terbentuk bentuk tajuk (frame) Pemangkasan dilakukan pada cabang sakit, bekas panen, tunas air, 3. Teori Pembentukan pohon sebaiknya mulai diatur sejak tanaman muda seperti jeruk, lengkeng, jambu biji, dsb, Pemangkasan pada jeruk menentukan produktivitas tanaman. Pemangkasan jeruk juga dilakukan pada cabang yang sakit, bekas/sisa panen, tunas air.. Pemangkasan tajuk/bentuk dilakukan pada cabang-cabang tanaman muda bertujuan untuk membentuk tajuk/FRAME tanaman. Panjang pendeknya pemangkasan tergantung jenis tanamannya, serta kondisi kesehatan tanaman. Tanaman buah tahunan seperti jeruk selain perlu dilakukan pemangkasan bentuk, juga dilakukan pemangkasan baik terhadap tanaman maupun terhadap pangkas buah/penjarangan. Sampai umur 2 tahun bunga yang tumbuh sebaiknya dipangkas jangan sampai berbuah lebat. Pada tanaman berumur 3 tahun perawatan tanaman khusus diarahkan untuk pembentukan cabang. dahan dan ranting. Pemangkasan

21

dilakukan setiap permulaan musim-musim hujan. Pemangkasan dengan memotong batang yang terlalu panjang, lalu pohon dibentuk agar pertumbuhannya menjadi bundar. Setelah dipangkas biasanya akan membentuk cabang sampai 6 batang, dan hanya dipelihara hanya 3-4 cabang saja, apabila telah panjang 1 meter harus dipangkas setengahnya. Pada tanaman lengkeng dengan memelihara batang utama dan 3-4 calon cabang terpilih. Selama proses pertumbuhan vegetatif tanaman tunas liar yang tumbuh sekitar cabang harus disingkirkan. Dengan cara ini mahkota tajuk pohon dapat dibentuk misalnya cembung seperti payung terbuka. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang/ranting yang sakit, cabang yang tumbuh pada pangkal batang yang tumbuh lurus ke atas 4. Bahan dan Alat Bahan : (1) Tanaman Jeruk (Muda dan dewasa yang telah berbuah), lengkeng yang telah berbuah (Tabulampot) , dsb Alat : (1) Gunting setek (2) Kored (3) Tali Rafia (4) Gembor (5) Kertas label 5. Prosedur : Praktikum: PRAKTIKUM PERTAMA: Pembentukan tajuk pohon muda 1. Lakukan pembentukan untuk pohon muda : pada aneka tanaman: lengkeng, jeruk, jambu biji dengan memelihara satu batang utama, dan 3-4 calon cabang. 2. Pada batang utama tanaman jeruk yang berumur 1 tahun (tinggi sekitar 1 m) dipangkas sisakan 50 cm dan nantinya dibiarkan tumbuh tunas yang akan dijadikan cabang primer sebanyak 4-5 cabang. 3. Dari 4-5 cabang primer ini dipangkas/dipotong dan sisakan 20-25 cm, dan dari cabang primer dibiarkan tumbuh terus.

22

PRAKTIKUM KEDUA: Pengamatan dan pemangkasan lanjutan, seperti pada pemangkasan Pertama

1. Selain pemangkasan pada tanaman Muda, lakukan pemangkasan pada tanaman yang telah berbuah, terutama memangkas tunas air, dan juga ranting yang rusak akibat pemanenan , dan yang terkena hama/penyakit. 2. Jangan lupa apabila selesai pemangkasan, bekas luka pemangkasan dilaburi dengan kapur pertanian/Pestisida untuk melindungi infeksi penyakit melalui bekas luka akibat pemangkasan 3. Lakukan penjarangan pada buah jeruk (yang berukuran besar: keprok, besar/Bali) yang terlalu berdempetan sedangkan jeruk-sate, nipis relative tidak perlu dijarangkan 6. .Tugas 1. Pada tanaman muda dicatat dan diamati jumlah pertumbuhan tunas yang muncul setelah pangkas bentuk. 2. Amati kapan mun culnya : tunas, primordia bunga dan terbentuknya buah setelah pemangkasan (pada tanaman dewasa) 7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 127

Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal 8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan ....

23

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat 1. Elemen Kompetensi Melakukan pemupukan/pangkas/stress air tanaman jeruk, lengkeng, dsb untuk memacu pembungaan 2. Indikator Kinerja Tanaman dipupuk/stresair/pangkas, dsb ( kandungan P, K tinggi,N rendah), dilakukan sekitar beberapa minggu menjelang pmbungaan 3. Teori Pada tanaman lengkeng biasanya untuk pemacuan pembungaan dilakukan dngan cara pengelupasan kulit batang secara melingkar sekitar 0,25-0,5 pada ketinggian pohon 1-1,5 m.. Dilakukan hati-hati agar lapisan cambium tetap utuh,. .Pemacuan pembungaan pada tanaman dilakukan pada saat pertumbuhan vegetatif berhenti. Dicirikan dengan tanda-tanda tidak ada daun-daun baru/tunas yang muncul. Pada waktu itu kita siap memacu pembungaan . Setelah pengelupasan kulit dilakukan pemupukan NPKkadar P dan K tinggi, selanjutnya sekitar 1,5 2,5 bulan primordia bunga muncul. Atau pemacuan pembungaan pada tanaman lengkng dapat juga dilakukan menggunakan KClO3. Begitu pula penyemprotan pupuk daun dengan kadar P tinggi dan juga dikombinasikan zat Pengatur Tumbuh akan memacu tanaman berbunga. Dosis pupuk sesuai anjuran, dan penyemprotan diulang 7-10 hari sekali. Namun pada saat mulai muncul kuncup bunga (primordia) penyemprotan dihentikan sampai bakal buah terbentuk. Setelah bakal buah terbentuk penyemprotan pupuk daun berkadar P tinggi dimulai lagi. Menyemprotnya tetap di permukaan bawah daun, jangan pada buahnya. Penyemprotan bias dilakukan terus menerus sampai buah : VII : Pemacuan Pembungaan : 1 x 120 menit : Kebun POLINELA

24

menjelang panen, sesuai rekomendasi Label Kemasan pupuk-pupuk tersebut. 4. Bahan dan alat Bahan : Pupuk NPK dengan persentase P, K tinggi, Pupuk daun: P, dan K , Ca tinggi, ZPT, Tanaman dewasa yang memasuki pertumbuhan vegetatif melambat. Alat : Cangkul, kored, ember 5. Prosedur Praktikum: Buatlah lubang untuk pupuk melingkar pohon atau paling tidak 4 penjuru kemudian taburkan ke dalam lubang pupuk tersebut missal 2 kg NPKdisesuaikan umur tanamandengan persentasi K tinggi per pohon. Selanjutnya lubang pupuk ditimbun kembali. Melakukan penyemprotan pupuk daun (yang mengandung P dan K tinggi).; dan ZPT; sesuai konsentrasi dan dosis seuai petunjuk dalam kemasan Pupuk tersebut. 6. Tugas Lakukan penyiraman secukupnya bila tidak ada hujan selama beberapa hari, tetapi jangan sampai tergenang., pada tanaman yang telah dipupuk tersebut 7. Pustaka:
Anonim.200. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012 Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 halI Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 Saptarini N, Eti W; Lila Sari; B. Sarwono. 2002. Membuat Tanaman Cepat Berbuah Penebar Swadaya, Jakarta. 72 h

25

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : VIII : Persiapan lahan untuk tanaman, jeruk, lengkeng, manggis, salak : 1 x 120 menit : KebunPraktikum

1. Elemen Kompetensi (1) Memilih lahan yang cocok untuk jeruk, lengkeng, manggis,salak, (2) Menyiapkan lahan untuk tanaman jeruk, lengkeng, manggis,salak (3) Membuat lubang tanam untuk tanaman jeruk, lengkeng, manggis,salak 2. Indikator Kinerja (1) Lahan dipilih sesuai syarat tumbuh: tidak tergenang air, bila lahan agak miring dibentuk teras (2) Lubang tanam diukur panjang, lebar dan kedalaman/ tinggi : 60x60x60 cm tergantung kesuburan tanah. 3. Teori Hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu dalam mempersiapkan lahan tanaman buah tahunan seperti : jeruk, lengkeng, salak , belimbing yaitu dapatnya memperoleh cahaya matahari secara maksimal dan mudahnya untuk mendapatkan air. Dalam menyiapkan lahan pada tanaman buah-buahan umumnya adalah membuang/menyingkirkan hal-hal yang dapat merintangi masuknya cahaya matahari. Namun untuk tanaman sala, manggis sebaiknya pada awal penanaman diperlukan adanya naungan, sehingga bibit yang baru ditanam menghendaki naungan berupa tanaman pelindung seperti gamal (Glyricidae) atau dapat pula ditanam secara tumpang sari dengan tanaman keras seperti: albasia, kelapa dsb. Pada tanaman manggis biasanya dibuat pelindung sementara untuk menaungi bibit yang baru ditanam.

26

Untuk mencukupi kperluan air pada awal penanaman bibit perlu dibuat kemungkinan-kemungkinan mudahnya memperoleh air baik melalui siraman atau melalui selokan atau sistem leb. Akan tetapi perlu dibuat saluran untuk pembuangan air yang menggenang pada musim penghujan. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memperoleh keadaan tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan akar tanaman. Pengolahan tanah untuk penanaman yang luas dapat dilaksanakan menggunakan traktor, atau dibajak dengan sapi/kerbau kemudian diratakan sedangkan untuk penanaman yang sedikit pengolahan tanah dapat menggunakan cangkul. Setelah tanah diolah kemudian dilakukan pemasangan ajir pada titik yang telah ditentukan sesuai dengan jarak tanam dan sistem pembentukan pohon yang akan dipakai. Pada tempat-tempat yang telah dipasang ajir, dibuatkan lubang tanam dengan ukuran Jeruk (60 cm x60 cm x 60 cm), lengkeng (60 cm x60 cm x 60 cm ); salak (60 cm x60 cm x 60 cm ) dan lubang tanam sebaiknya telah dipersiapkan 30 - 45 hari sebelum tanam. Pada waktu membuat lubang tanah usahakan bagian topsoil tanah diletakkan terpisah dengar bagian sub soilnya. Lubang dibiarkan kosong tanpa ternaungi agar terkena cahaya matahari Jarak tanam yang digunakan tergantung jenis tanaman dan kesuburan tanahnya seperti: lengkeng jarak tanam ; 10 x 10 m; jeruk jarak tanam 5 x 6 m, manggis 10x10 m, salak 2-2,5 m. 4. Bahan dan Alat Bahan : Ajir bambu ukuran 1,5 m, tali rafia Alat : 1. Cangkul 2. Linggis 3. Ember 4. Roll meter 5. Prosedur Praktikum : Pembuatan Lubang Tanam: Aneka Tanaman: manggis, jeruk, jambu air, lengkeng, salak

27

Lakukan penghalusan tanah menggunakan cangkul : 1. Bersihkan lahan dari sisa gulma 2. Tentukan titik tanam untuk masing-masing komoditi yang akan ditanam 3. Beri ajir bambu dari setiap titik tanam yang sudah ditentukan sesuai dengan jarak tanamnya. 4. Buat lubang tanam yang berukuran 60 cm x60 cm x 60 cm untuk komoditas , belimbing, dan jeruk, manggis,salak . 5. Pada saat menggali lubang pisahkan bagian top soil dengan bagian sub soilnya. 6. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang 7. Biarkan lubang tanam selama beberapa Minggu diangin-anginkan dan tancapkan ajir di tengah lubang tanam sebagai ciri 6. Tugas dan pertanyaan 5.1 Tugas : 1. Selesaikan tugas sesuai dengan waktu yang disediakan 2. Bersihkan alat setelah dipakai 5.2 Pertanyaan 1. Apa kendala saudara dalam mempersiapkan lahan dan membuat lubang tanam ini 2. Apa saudara pernah membuat lubang tanam serupa di tempat lain? 3. Kenapa bagian tanah lapisan atas dan bawah pada saat penggalian lubang tanam dipisahkan? 7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Hieronymus Budi Santos. 1992 Salak Pondoh Kanisius, Yogjakarta. 60 hal Nur Tjahjadi. 1995. Bertanam Salak. Kanisius, Yogjakarta. 39 hal Swadaya, Jakarta. 82 hal Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal

28

Rismunanda.. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspita Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal 8. Hasil Praktikum : Hasil Pengamatan ......

29

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : X dan XIV : 1). Penjarangan buah lengkeng, jambu, jeruk, 2). Pengamatan pertumbuhan buah : 2 x 120 menit : Kebun

1. Elemen Kompetensi 1. Melakukan penjarangan buah: jeruk, lengkeng, salak, 2. Melakukan pengamatan pertumbuhan buah 2. Indikator Kinerja (1) Buah yang disisakan per dompol tergantung jenisnya : jeruk besar/keprok dsb (berukuran besar) 1 buah, salak buah jangan terlalu rapat, begitu juga lengkeng (2) Menghitung umur buah sejak berbunga hingga panen pada tanaman: lengkeng, jeruk, manggis dsb 3. Teori Penjarangan buah pada tanaman buah-buahan seperti salak sejak buah masih pentil. Demikian pula untuk tanaman jeruk untuk memperbaiki mutu buah jeruk agar berukuran besar-besar dilakukan penjarangan, terutama pada jeruk keprok, manis, jeruk besar. Pohon yang terlalu lebat buahnya tidak mampu membesar dengan optimal, bentuknya juga tidak normal hingga batang pun banyak patah karena tak mampu menahan berat buah. Penjarangan juga dilakukan sewaktu buah masih pentil. Buahbuah yang sakit dan letaknya berdempetan dibuang, dan dipertahankan buah yang bentuk dan pertumbuhan baik yang dipelihara adalah buah-buah yang terletak di bagian luar (yang mendapat sinar matahari), bentuknya sempurna, sehat.. Pengaturan pembuahan dengan semakin cepat buah dijarangkan, akan berpengaruh terhadap jumlah bunga pada tahun berikutnya.

30

4. Bahan dan Alat Bahan Alat : Tanaman buah-buahan yang sedang berbuah : durian, anggur, jeruk : 1. Lembar pengamatan 2. tangga 5. Prosedur Praktikum : PRAKTIKUM PERTAMA: Penjarangan buah: a. Lakukan perjarangan buah pada tanaman: jeruk besar (diameter 5-10cm), keprok (1-2 cm) dan untuk setiap dompol hanya dipelihara 1 buah saja b. Pangkaslah buah yang berdempet, yang masih berukuran kecil-kecil c. Pada tanaman salak, dan jeruk (keprok), juga lakukan hal yang sama terutama buah yang terlalu berdempetan; sedangkan pada jeruk sate tidak dilakukan pemangkasan buah. PRAKTIKUM KEDUA: Pengamatan Pertumbuhan Buah : 1. Lakukan pengamatan buah yaitu dengan, cara mengukur atau taksasi diameter buah (lengkeng,jambu biji, dan jeruk) 2. Hitunglah:taksasi berapa jumlah buah per tanaman (jeruk) jumlah buah perdompolan (sebelum dijarangkan pada jeruk, salak ); per tanaman 3. Hitung umur buah hingga pengamatan minggu ini , dimulai sejak tanaman mulai berbunga hingga sekarang dan ukur/taksasi: diameter/bobot buah manggis, lengkeng, jeruk, salak per tanaman atau bobot/diameter per buah. 6. Tugas Lakukan pengamatar kondisi buah ini hingga buah panen 7. Pustaka: Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal 82 hal. Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 ha

31

8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan : ......

32

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu k: Unit Kompetensi Waktu Tempat 1. Elemen Kompetensi (1) Melakukan penanaman tanaman, jeruk, manggis,lengkeng dan salak dengan baik dan benar 2. Indikator Kinerja 1. Bibit ditanam sesuai jarak tanam. seperti jeruk dengan jarak tanam 5-6 m, manggis 10x10 m, lengkeng 10x10 m, salak 2-2.5 m. 2. Bibit ditanam dengan kedalaman tanam yang benar seperti pertautan antara batang atas dan batang bawah jangan sampai terbenamnya di dalam tanah (bila bibit berasal dari sambungan/okulasi). 3. Mengetahui perbedaan penanaman jeruk, lengkeng, manggis, salak 3. Teori Bibit tanaman buah-buahan telah cukup umur dapat ditanam di lapang. Tanaman belimbing telah berumur 6 bulan juga dapat ditanam di lahan. Sebelum melakukan penanaman terlebih dulu membuat lubang tanam sesuai dengan kebutuhan jarak tanam masing-masing komoditi misal untuk lengkeng sebaiknya ditanam pada jarak 5-6 m atau lebih baik 8-10 m, untuk manggis 8-10 m , jeruk jarak tanam 5 x 6 m, sedangkan untuk belimbing jarak tanam yang digunakan adalah 5 x 7 m, dan salak 2-2,5 m Lubang tanam dibuat/digali minimal 1 bulan sebelum tanam. Media tanam yang digunakan pada waktu penanaman adalah campuran tanah : pasir pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 1 : 1 : 2. Media tanam ini sebaiknya dicampurkan pada tanah topsoil yang mana pada waktu penanaman nanti campuran media tanam ini diletakan pada bagian bawah / bagian yang menyentuh akar. : XII : Penanaman Tanaman Buah Tahunan : 1 x 120 menit : Kebun POLINELA

33

4. Bahan dan Alat Bahan : 1. Pupuk Kandang 10-60 Kg/lubang tanam 2. Pasir 3. Bibit manggis 4. Bibit jeruk (Jeruk sate dan jeruk purut) 5. Bibit belimbing 6. Furadan 7. Pupuk NPK 8. Ajir dari reng kayu/bambu ukuran 1,5 m per tanaman Alat 1. Cangkul 2. Ember 3. Irik 5. Prosedur dan Praktikum : Penanaman lengkeng, jeruk, manggis, belimbing, salak 1. Buat campuran media tanam sesuai dengan bahan yang tersedia yaitu : perbandingan tanah dan pupuk kandang: 1:1 2. Masukan media tadi dalam lubang tanam sampai mengisi dua pertiga dari lubang. 3. Taburkan furadan sekitar 10 g, dan pupuk NPK 20 g lalu aduk dengan media tadi sehingga tercampur dengan tanah agar nantinya akar tidak menyentuh furadan tersebut secara langsung 4. Ambil bibit yang akan ditanam, buka plastik pembungkusnya dengan hati-hati, lalu letakkan bibit di atas media tadi kemudian tutup kembali dengan media tanah, setelah penuh pada bagian bawah agak dipadatkan agar nantinya pada waktuk disiram tidak membentuk cekungan. 5. Tancapkan dua ajir dengan cara disilangkan untuk menopang agar tanaman yang bang ditanam tidak goyang terkena angin 6. Untuk bibit salak apabila ditanam ditempat terbuka tanpa naungan bibit diberi naungan, agar untuk sementara tanaman tidak terkena sinar matahari langsung 7. Lakukan penyiraman setiap hari atau disesuaikan dengan keadaan cuaca

34

6. Tugas 1. Lakukan tahapan pekerjaan dengan baik 2. Setelah bekerja usahakan lahan bersih dari sisa-sisa plastik polybag 3. Lakukan penyiraman setiap hari selama satu Minggu berturut-turut 7.Pustaka Anonim.200. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012
Anonim.2012. Budidaya Manggis. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340,Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021316 1952, http://www.ristek.go.id. Diakses: 20 Desember 2012

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 halI Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal Sarwono. 1992 Membuat Anggar Berbiji Menjadi Tak- Berbiji. Trubus no: 272/Th XXIII- Juli 1992 8. Hasil Praktikum: Hasil Pengamatan :......

35

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat 1. Elemen Kompetensi 1. Melakukan pemanenan pada tanaman: salak, jeruk, lengkeng, dsb 2. Membedakan kriteria panen dari beberapa tanaman seperti: jeruk, lengkeng, salak 2. Indikator Kinerja 1. Jeruk siap panen tergantung jenisnya, warna kulit, aroma, rasa 2. manggis siap panen berdasarkan warna kulit sudah berwarna ungu 3. lengkeng siap panen 3. Teori Salah satu kegiatan yang menentukan dalam tahapan budidaya adalah panen dan pasca panen. Untuk buah durian harus dipetik pada tingkat usia yang sudah tua, bentuknya sempurna. Waktu yang tepat untuk panen durian dengan memperhatikan kultivar tanaman dengan menghitung usia buah sejak penyerbukan bunga . Durian Chanee dipetik pada umur 110-116 hari, Otong 125-135 hari sejak penyerbukan. Cara yang paling mudah adalah memeriksa satu persatu buah. Atau dengan cara diketuk. Untuk pengemasan ke tempat jauh biasanya menggunakan kotak kayu atau kotak bambu bahkan untuk keluar negeri menggunakan kotak karton yang di dalamnya buah sudah dibungkus kantong plastik. Tanaman jeruk dipanen tergantung jenisnya, untuk yang digunakan sebagai buah meja biasa dipetik apabila kulit sudah nampak menguning dan tekstur buah tidak terlampau keras. Sebaiknya jeruk dipanen pagi hari, bila tekstur buah tidak terlampau keras lagi. Dan sudah agak-agak empuk jika ditekan/dijentik bagian bawah darPi buah : XV dan XVI : Panen dan Pascapanen : 2 x 120 menit : Kebun Praktikum/tabulampot

36

tersebut. Buah lengkeng mulai dipanen dengan ciri-ciri warna kulit buah menjadi kecoklatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Potensi hasil per pohonnya mencapai 300-600 kg dan umumnya di Pulau Jawa panen raya pada bulan Januari-Februari. 4. Bahan dan alat 1. Bahan : tanaman jeruk, belimbing, alpokat, lengkeng, dsb yang siap panen 2. kantong kresek, karung goni/karung plastik Alat Tangga, tali rafia, tambang plastic, ember, timbangan, sigmat, tabel pengamatan 5. Prosedur Praktikum: 5.1 PRAKTIKUM PERTAMA : Panen lengkeng, dan jeruk, salak 1. Lakukan pemanenan buah lengkeng, jeruk, menggunakan gunting setek pada tanaman lengkeng dengan criteria:.. 2. Masukkan ke dalam kantong kertas/kresek, timbanglah untuk setiap buah/dompolnya. 3. Demikian juga panen jeruk 5.2 PRAKTIKUM KEDUA : Pascapanen 1. GAMBAR dan amati buah yang saudara panen dan amati warna kulit buah, tebal daging buah, banyak/besar biji, warna daging, aroma, bentuk biji. 2. Masukkan ke Label pengamatan dan cicipilah kultivar/jenis mana yang paling enak menurut saudara 6. Tugas 1. Lakukan tahapan-tahapan pekerjaan dengan baik 2. Setelah praktikum bersihkan kulit buah dan buanglah ketempat sampah 3. Kumpulkan hasil Pengamatan saudara 7. Pustaka:

37

Anonim.2010. Menanam Lengkeng. Tanaman .0rg; diakses: 24 Desember 2012


Anonim.2012. Budidaya Manggis. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340,Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021316 1952, http://www.ristek.go.id. Diakses: 20 Desember 2012

Hendro Sunarjono. 2000. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta 127 hal. Onny Untung. 1999. Agar Tanaman Berbuah di Luar Musim. Penebar Swadaya, Jakarta. 82 hal. Rismunandar. 1984. Membudayakan Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung. 162 hal Saptarini Nuswamarhaeni, Diah Prihatini dan Endang Puspiia Pohan. 1999 Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 122 hal Sarwono. 1992 Membuat Anggar Berbiji Menjadi Tak- Berbiji. Trubus no: 272/Th XXIII- Juli 1992

8.Hasil Praktikum: Tabel Hasil Pengamatan :......

38

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM (BPP) Minggu ke Unit Kompetensi Waktu Tempat : XVII : UAP : 100 menit : Kebun Praktikum/tabulampot/Lab

Edit h2, feb2013

Anda mungkin juga menyukai