Anda di halaman 1dari 17

MATERI PERSIAPAN UJIAN SIDANG TESIS

STRUKTUR JUDUL CONTOH :


PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN CILINCING KOTA JAKARTA UTARA

Kepemimpinan = X1 (Variabel bebas/independent) Motivasi = X2 (Variabel bebas/independent) Kinerja = Y (Variabel terikat/dependent) Fenomena : kinerja pegawai Masalah Penelitian : rendahnya kinerja pegawai Asumsi-asumsi : Kepemimpinan dan Motivasi
Anda harus mampu menjelaskan apa yang menjadi bukti faktual di lapangan mengenai kinerja pegawai rendah

Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang menerangkan tentang mengapa sampai masalah tersebut terjadi

Identifikasi Masalah Menerangkan tentang faktor-faktor atau variabel-variabel yang menyebabkan masalah tersebut terjadi Pembatasan Masalah Membatasi sekian banyak faktor yang diterangkan dalam identifikasi masalah menjadi dua variabel penyebab saja (variabel bebas) yaitu X1 dan X2 terhadap Y

BAB I PENDAHULUAN

Rumusan Masalah Diterangkan dengan membuat pertanyaan penelitian, yaitu : 1. Seberapa besar pengaruh X1 terhadap Y 2. Seberapa besar pengaruh X2 terhadap Y 3. Seberapa besar pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud adalah menguji dan menganalisis besarnya pengaruh X terhadap Y Tujuan adalah mengetahui besarnya pengaruh X terhadap Y

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Kajian Pustaka : Hafalkan 1 sampai 2 buah definisi/pengertian/konsep yang dijadikan variabel X1, X2 dan Y

Kerangka Pemikiran :
Menerangkan proses sampai masalah itu terjadi, dan menyatakan dugaan atau prakiraan anda tentang faktor penyebab kenapa masalah itu muncul atau ada.

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Hipotesis : Jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang diajukan : 1. Besarnya pengaruh X1 terhadap Y adalah signifikan 2. Besarnya pengaruh X2 terhadap Y adalah signifikan 3. Besarnya pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y adalah signifikan

Bab III Metode Penelitian

Desain Penelitian:

Explanatory atau Kuantitatif : yaitu bentuk penelitian yang menguji hubungan atau pengaruh antar variabel.
Operasionalisasi Variabel : Hafalkan definisi konsep dan penulisnya yang dijadikan variabel X1, X2 dan Y
Contoh : Variabel X1 (Budaya Organisasi) Budaya Organisasi adalah sejumlah pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan dan memberi arti pada tingkah laku, mencakup norma-norma yang berlaku di masyarakat. (Siagian, 2002:199-200).

Bab III Metode Penelitian

Populasi dan Sampel : Hafalkan jumlah populasi dan sampelnya Teknik sampling apa yg digunakan. Teknik Pengumpulan Data : Angket (Kuesioner) Pengamatan (Observasi) Studi Kepustakaan (Literature Study)

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Uji Validitas :

Validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Nilai validitas masing-masing item pertanyaan lebih besar dari 0,3 (lihat pd lampiran)
jumlah x 1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N dst...................... .573** .000 117 .626** .000 117

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Uji Reliabilitas :
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Karena setiap nilai alpha melebihi nilai cut off yaitu 0.6, (lihat pd lampiran)
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .818 17

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan


Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

95.0% Confidence Interval for B

Correlations

Model 1 (Constant) x1 x2
a. Dependent Variable: y

B -.393 .601 .434

Std. Error 1.377 .121 .115

Beta

t -.286 .549 .430 6.619 4.029

Sig. .777 .000 .009

Lower Upper Bound Bound -3.180 .556 .001 2.393 1.046 .467

Zeroorder

Partial Part

.963 .928

.727 .270 .309 .083

Nilai koefisien regresi X1 terhadap Y Besarnya pengaruh X1 terhadap Y adalah 0,549 atau 54,9 %

Nilai koefisien regresi X2 terhadap Y Besarnya pengaruh X2 terhadap Y adalah 0,430 atau 43 %

Nilai signifikansi X1 terhadap Y Jika sig penelitian < 0,05, maka Ho ditolak dan H diterima

Nilai signifikansi X2 terhadap Y Jika sig penelitian < 0,05, maka Ho ditolak dan H diterima

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan Model Summaryb Adjusted R Square .872 Std. Error of the Estimate 2.67264

Model
1

R
.934a

R Square
.873

a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y

Nilai Koefisien Determinasi X1 & X2 terhadap Y Besarnya pengaruh secara bersama-sama X1 & X2 adalah 0,873 atau 87,3 %

Tabel Data Jawaban & Penilaian Responden pada Dimensi Motif/dorongan (Motive)
Jawaban responden Nilai 1 2 3 4 Pilihan Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Item Pertanyaan 1 7 14 20 1 2 7 14 16 5 3 3 19 13 7 4 5 19 14 4 Jumlah 22 66 63 17

5
Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Sangat setuju

0
Persentase (%) 5.35 32.12 45.99 16.55 0 100

Penilaian Responden

Nilai
1 2 3 4 5

Pilihan
Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju

Frekuensi 22 66 63 17 0

Frekuensi x Nilai 22 132 189 68 0 411

Jumlah

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Penjelasan Tabel Tabel tersebut menunjukkan adanya variasi dalam setiap jawaban responden. Secara ideal, skor tertinggi yang diharapkan dari jawaban responden terhadap pertanyaan tentang dimensi motif/dorongan ini adalah 5 (skor tertinggi) x 4 (jumlah item pertanyaan) x 42 (jumlah responden) = 840. Dengan demikian rekapitulasi sebaran jawaban responden menunjukkan bahwa skor yang diperoleh adalah 411 atau 48.93 %. Dari kriteria yang ditetapkan, apabila diinterpretasi nilai 48.93 % tersebut terletak pada skor sedang. Artinya responden berpendapat bahwa motif/dorongan masih perlu untuk ditingkatkan.

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Pembahasan : data lapangan sesuai atau tidak dengan teori


Contoh : Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS.17.0, maka diperoleh hasil bahwa perilaku birokrat berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat kelurahan. Ini berarti bahwa semakin baik perilaku birokrat, maka akan semakin membuat pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat kelurahan berhasil. Begitupun sebaliknya semakin buruk perilaku birokrat, maka akan semakin membuat pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat kelurahan tidak berhasil. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Sumodiningrat (2003:3) bahwa peran pemerintah sebagai fasilitator sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat sebagai strategi penanggulangan kemiskinan. Artinya keberhasilan program pemberdayaan masyarakat akan berhasil apabila didukung oleh kemampuan pemerintah dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat miskin.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan : Jawaban dari pertanyaan penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan

Saran : Masukan konstruktif terhadap solusi dari kekurangan-kekurangan yang didapati dalam pembahasan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai