Anda di halaman 1dari 2

Populasi merupakan seluruh kumpulan data subjek atau objek penelitian yang mempunyai dengan karaktristik tertentu yang

sama dan menjadi objek inferensi, bersifat homogen yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akan ditarik kesimpulannya. Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua konsep dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun imajiner, dan sampel, sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk melakukan inferensi (pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya berasal. Sampel dianggap mewakili populasi. Sampel yang diambil dari populasi satu tidak dapat dipakai untuk mewakili populasi yang lain. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. Sedangkan menurut Riduwan (2004:55) populasi adalah obyek atau subyek di wilayah tertentu dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Menentukan populasi adalah hal yang sangat penting sebelum melakukan

penelitian. Dengan menentukan populasi maka kita dapat membatasi penelitian dan tidak melebar ke wilayah-wilayah lain dalam pengambilan sampel, sehingga bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga. Contoh dalam populasi adalah : Sekelompok mahasiswa STIDDI Al Hikmah Jakarta, sekelompok civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Sejumlah kelompok Majelis taklim yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta dan lain-lain. Namun demikian arti populasi tidak hanya terbatas pada kelompok orang saja. Sedikit orang atau bahkan satu orang saja pun dapat disebut dengan populasi. Menurut Sugiyono ( 2003: 90 ) satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinannya dan lain-lain. Bila peneliti akan melakukan penelitian tentang kepribadian seorang ulama sekaligus umaro yaitu Menteri Sosial RI di jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), maka kepribadian itu merupakan sampel dari semua karakteristik yang dimiliki menteri tersebut. Dalam bidang kesehatan khususnya kedokteran, satu orang sering bertindak sebagai populasi. Pada saat perawat kesehatan mengambil darah dari pasien yang akan diperiksa, maka darah yang diambil tersebut adalah populasi. Sedangkan kalau akan diperiksa cukup diambil sebagian darah yang berupa sampel. Data yang diteliti dari sampel tersebut

selanjutnya diberlakukan ke seluruh darah yang dimiliki orang tersebut.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil. Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita dan tidak acak (non-random)/non-probabilita.

Anda mungkin juga menyukai