Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN LEUKEMIA

BY. Ns. EMULYANI S.Kep

Defenisi
Jenis gangguan pada sist
hematopoietic yg fatal ditandai dgn tdk tkendalinya proliferasi dari leukosit & prosedurnya
Etiologi Blm diketahui scr pasti Di duga faktor genetik, lingkungan (radiasi a kontak dg zat kimia: benzen,arsen,kloromfenikol dll),patogenesis virus

Tanda dan gejala


Kelelahan, kelemahan, anoreksia, pucat, BB, nyeri abdomen, tlg & sendi, demam, kecendrungan perdarahan, epistaksis, hepatosplenomegali, kecendrungan terjadi memar, purpura, HB , takipnoe, takikardi, limpadenopati

Klasifikasi leukemia 1. Berdasarkan perlangsungan penyakit L. akut dan L.kronik 2. Bdasarkan tmp asal dari sel yang berproliferasi L. myeloid (proliferasi sel dihslk di sum-sum tlg) dan L. limpoid (proliferasi sel dihslk di jar limpoid)

@ Leukemia mielogenus akut (AML)


mengenai sel sist hematopoetikyg berdiferensiasi ke semua sel mieloid:monosit,granulosit (basofil, netrofil, eosinofil)eritrosit,dan trombosit. @ Leukemia mielogenus kronis

(CML)
keganasan sel mieloid, banyak terdapat sel normal dibandingkan pada bentuk akut penyakit lebih ringan. Jarang menyerang individu dibawah umur 20 tahun, insidennya sesuai pertambahan usia.

@ Leukemia limfositik akut (ALL)


Proliferasi ganas limfoblas, sering terjadi pada anak2 laki2 dibanding perempuan.

@ Leukimia limfosit kronis (CLL)


Merupakan kelainan ringan pd individu yg usia 50-70 th, kadang tdk memelukan penanganan.

Pemeriksaan diagnostik 1. Hitung sel darah Eritrosit Trombosit Leukosit / / N Limfosit 2. Spesimen sumsum tulang Sel blast imatur >>>>

Penatalaksanaan
1. 2. 3. 4.

5.
6.

Kemoterapi Transplantasi sumsum tulang Pemberian produk darah Penanganan infeksi Pemberian obat2 spt fludarabine monofosfat, 2-CDA, pentostatin Penangan IV dgn imonoglobulin

Komplikasi
Perdarahan Infeksi Anemia

Masalah

gastrointestinal Pembentukan batu ginjal

Proses keperawatan
1.

Pengkajian

Identitas Riwayat Kesehatan Pemeriksaan fisik : Kelemahan, kecenderungan perdarahan, petekia, ekimosis, nyeri, sakit kepala, muntah, demam, infeksi Pemeriksaan darah : anemia, trombositofeni, perubahan sel darah putih. Biopsi/sumsum tulang

2. Diagnosa Keperawatan
b.d proses penyakit Gangguan pemenuhan nutrisi krg dr kebutuhan tubuh b.d perubahan proliperatif GI & efek toksik obat kemoterapi Intoleransi aktifitas Berduka b.d kehilangan yg mungkin terjadi & perubahan fungsi peran Gangguan integritas kulit Resiko perdarahan b.d trombositopeni
Nyeri

3. Intervensi Keperawatan
1. Inspeksi kulit a membran mukosa utk
ptechie, echimosis, perdarahan gusi, darah dlm feses dan urin, perdarahan dari tind invasif 2. Cegah cidera pd jar mis : mgunakan sikat gigi yg halus,alat cukur elektrik, usapan yg halus menggunakan spon,dll 3. Batasi perawatan mulut yg sering 4. Monitor hasil lab mis trombosit, HT, Ct Bt 5. Berikan transfusi sel darah

Dx. Resiko tjd perdarahan b.d trombositopen

Dx. Intoleransi aktivitas


1. Evaluasi adanya kelemahan dan ktdk mampuan utk beraktivitas sehari-hari 2. Berikan lingkungan yg tenang dan periode istirahat, anjurkan istirahat sblm makan 3. Lakukan teknik utk menghemat energi 4. Jadwalkan makan sebelum kemoterapi

Dx. Nyeri b.d proses penyakit


1. 2. 3.

4.
5. 6.

Kaji tk nyeri Monitor vital sign dan ekspresi wajah Berikan lingkungan yg tenang Atur posisi yang menyenagkan ps Demonstrasikan tehnik relaksasi Kolaborasi dr dalm pemberian analgetik

4. Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat: 1. Nyeri hilang/ menurun 2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi 3. Dapat beraktivitas scr brtahap 4. Berduka hilang 5. Kulit utuh 6. Tidak terjadi perdarahan

Anda mungkin juga menyukai