Anda di halaman 1dari 2

Mengapa mual muntah setiap waktu?

Umunya pada ibu hamil mual dan muntah memliki keragaman yang berbeda. Ada yang biasanya pada saat bangun tidur, mencium bau yg tidak sedap, dan bisa juga posisi badan yang kurang nyaman. Tetapi pada ibu hamil yang menderita hiperemesis, peningkatan frekuensi mual dan muntah disebabkan oleh peningkatan hormone estrogen, progesterone, dan hCG (human choronic gonadthropin). Peningkatan kadar estrogen dalam ibu hamil juga merangsang peningkatan asam lambung pada ibu hamil yang tidak terkendali, sedangkan hCG merangsang otak untuk mual dan muntah. Ketika hormone hCG mereda maka gejala pun mereda pada mual dan muntah. Selain hormone estrogen dan hCG, serotonin juga mempengaruhi dimana ketika serotonin menurun dalam darah akan meningkatkan rasa mual dan muntah, asupan serotonin bisa digantikan oleh vitamin B6 dan juga susu khusus untuk ibu hamil. Karena pada kasus pasien mengalami mual dan muntah ditambah tidak ada asupan makanan, kadar serotonin pun menurun kemudian yang awalnya sudah mual dan muntah frekuensinya bertambah akibat kurangnya asupan makanan. Frekuensi mual dan muntah? Pada ibu hamil yang normal frekuensi mual dirasakan setiap pagi sekitar 80 85%. Paling ringan ibu hamil mengalami kepala pusing saat bangun pagi dan terasa mual tetapi tidak sampai muntah dan tidak mengganggu aktivitas sehari hari. Pada ibu hamil hiperemesis gravidarum, mual dan muntah berlebihan dan telah mengganggu aktivitas sehari hari. Frekuensi muntahnya terus berlanjut hingga trisemester selanjutnya, tetapi normalnya pada ibu hamil pada trisemester pertama. Semakin lama semakin menghilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Pemdig ? Dilakukan pengkajian mengenai riwayat menstuarsi Menarche : untuk mengetahui kapan pasien mengalami menstuarsi pertama (N: 9-16 thn) Siklus: untuk mengetahui adanya penyakit penyerta (N: 21 - 32) Lamanya: Normalnya antara 3 7 hari

Banyaknya : 2 4x pembalut Konsistensi: Normalnya encer

Anda mungkin juga menyukai