Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI

DALAM
PERSPEKTIF
ISLAM
ISLAMIYATI, S.Ag. M.SI
2
ISLAM DAN KOMUNIKASI
Dalam dunia komunikasi umat Islam diharapkan
mampu berkompetisi sehingga pengendalian
informasi komunikasi dapat diarahkan untuk
meningkatkan hubungan baik antar manusia
(hablumminallah) dan antara manusia dengan
Allah (hablumminannas). Dengan kata lain umat
Islam sangat dianjurkan dapat menguasai
teknologi informasi untuk memberikan sentuhan
moral (akhlak), supaya tidak menjadi korban dari
dampak negatif perkembangan teknologi
komunikasi.
3
KONTRIBUSI ISLAM TERHADAP
KOMUNIKASI
Adalah sebagai pemadu dan pemandu
terhadap perkembangan teknologi
komunikasi.
Pemadu artinya konsep ajaran Islam dapat
digunakan sebagai alat untuk memadukan
ilmu komunikasi. Misalnya; komunikasi
yang artinya menyampaikan pesan dalam
ajaran Islam disebut ilmu dakwah.
4
lanjutan
Pemandu artinya ajaran Islam digunakan
sebagai alat kontrolling terhadap
perkembangan komunikasi supaya tidak
menyebabkan manusia mengalamai
dehumanisasi, krisis moral, hilang nilai-nilai
kemanusiaan dan sebagainya.
5
KOMUNIKASI DALAM AJARAN
ISLAM
Harus mengandung akhlak atau moral
yang jelas, yaitu :
1. Kejujuran/ obyektif berdasarkan data atau
fakta (fairness), tidak memutarbalikkan
fakta, bisa teruji kebenarannya dan yang
menyampaikan adalah orang terpercaya
atau dapat diakui integritas dan
kredibilitasnya.
6
lanjutan
3. Adil, tidak memihak. Maksudnya tulisan harus
disajikan melalui berbagai sumber yang
mempunyai kepentingan, penilaian atau sudut
pandang terhadap suatu kasus berdasarkan
prinsip berimbang
4. Ketika berkomunikasi, wajib
mempertimbangkan unsur kewajaran atau
kepatutan untuk menjaga keselamatan dan
keamanan Negara serta tidak menyinggung
perasaan umat beragama, suku, ras, tradisi dan
golongan tertentu.
7
lanjutan
5. Ketika berkomunikasi informasi yang
dihasilkan harus akurat, maksudnya sudah
diteliti dengan cermat dan seksama supaya
tidak menyesatkan pembaca atau pendengar.
6. Dapat dipertanggungjawabkan,Komunikasi
seringkali digunakan sebagai alat untuk
mengubah keadaan atau menyelesaikan
masalah. berita yang disampaikan harus
dijamin kebenarannya
8
lanjutan
7. Kritik Konstruktif
Dalam proses komunikasi tentunya tidak
lepas dari kritikan orang lain yang
bertujuan untuk memperbaiki keadaan
yang lebih baik. Hendaknya mereka yang
terlibat proses komunikasi tidak menutup
diri terhadap kritikan tetapi digunakan
sebagai media belajar.
9
Dalil komunikasi
1. Tidak boleh menyembunyikan kebenaran atau
mencampur adukkan antara yang benar dan
yang batil, surat Al-baqarah ayat 42 :
4 W-OOO):U>
4E^-
gC4l^)
W-ON+-'>4
E-E^- +^4
4pO+u> ^jg
Artinya : Dan janganlah kamu campur
adukkan yang hak dengan yang bathil
dan janganlah kamu sembunyikan yang
hak itu, sedang kamu mengetahui.
10
lanjutan
2. Kita diperintahkan untuk mengukuhkan
yang benar, meskipun tidak disukai, firman
Allah surat Yunus ayat 82 :
O-g474 +.-
E-E^-
gOg-E)U) O4
E@O 4pON`@O;N^-
^gg
Artinya : Dan Allah akan mengokohkan
yang benar dengan ketetapan-Nya,
walaupun orang-orang yang berbuat dosa
tidak menyukainya.
11
lanjutan
3. Tidak dusta surat al-Nahl ayat 116
artinya :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara
dusta "Ini halal dan Ini haram", untuk
mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah tiadalah beruntung.
12
lanjutan
4. Betapa bahayanya informasi yang disajikan tanpa
dasar-dasar kebenaran yang bertujuan menyesatkan
publik, walaupun secara materi mereka untung tapi
konsumen menjadi buntung artinya hilangnya sifat
kebaikan walaupun secara perlahan. Al-Quran surat
Luqman ayat 6 berbunyi :
Artinya : Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna
untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah
tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu
olok-olokan. mereka itu akan memperoleh azab
yang menghinakan.
13
lanjutan
5. Berita kebohongan atau tanpa dasar sekecil
apapun (misalnya berita ringan) akan berbahaya,
seperti dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Nur
ayat 15 yang berbunyi :
Artinya ; (Ingatlah) di waktu kamu menerima
berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu
katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu
ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya
suatu yang ringan saja. padahal dia pada sisi
Allah adalah besar.
14
6. Berlaku adil dalam berkomunikasi tidak memandang
hubungan kekeluargaan, kelompok, dan faktor
kebencian terhadap seseorang atau kelompok. Hal ini
difirmankan oleh Allah dalam surat Al-Anam ayat 152
yang berbunyi :
Artinya : Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim,
kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga
sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan
timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya.
dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu
berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)dan
penuhilah janji Allah. yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu ingat.
15
lanjutan
7. Perkataan yang benar. Firman Allah dalam surat Al-
Ahzab ayat 33 berbunyi :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar,
8. Perkataan yang mudah dipahami. Maksudnya
perkataan yang mudah dicerna, ringkas dan tepat. Al-
Quran surat Al-Isra ayat 28 berbunyi :
Artinya : Dan jika kamu berpaling dari mereka
untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang
kamu harapkan, Maka katakanlah kepada
mereka ucapan yang pantas.
16
lanjutan
8. Perkataan yang menggunakan bahasa yang dapat
menggugah jiwa, mengesankan atau membekas
dalam hati. Hal ini diterangkan oleh Allah dalam
surat Al-Nisa ayat 63 yang berbunyi :
Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang
Allah mengetahui apa yang di dalam hati
mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari
mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan
Katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka.
17
lanjutan
Berita harus akurat. surat al-Hujurat ayat 6
berbunyi :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.

Anda mungkin juga menyukai