Anda di halaman 1dari 12

ANEMIA PADA WANITA HAMIL

Oleh RINA ANGGRAINI 2051210019

PEMBIMBING : YUDI PURNOMO S.Si., M.Kes., Apt

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF FARMASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ISLAM MALANG MALANG 2010

BAB I ISI A. ILUSTRASI KASUS Seorang ibu hamil Ny. T, usia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sudah seminggu ini merasa cepat lelah, sering pusing, mata berkunangkunang, nafsu makan menurun, dan wajah tampak lebih pucat dari biasanya. Sekarang ini Ny.T memasuki kehamilan usia 3 bulan dan ini merupakan kehamilan pertamanya. Selama kurang lebih 2 bulan ini, pasien mengaku sering mual muntah sehingga sehari hanya makan 2 piring nasi dengan lauk sekedarnya. Berdasarkan pemeriksaan pada vital sign didapatkan T: 120/80, N: 88x/menit, RR: 23x/menit, konjunctiva anemis (+/ +). Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan nilai Hb 10,9 B. DEFINISI Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Pada kondisi hamil darah akan bertambah banyak yang lazim disebut hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan. C. 1. 2. 3. 4. 5. ETIOLOGI Kurang gizi( malnutrisi) Kurang zat besi dalam diit Malabsorpsi Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, dan haid Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, dan malaria Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:

Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi. Klasifikasi anemia dalam kehamilan adalah sebagai berikut:

1. Anemia defisiensi besi, adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. 2. Anemia megaloblastik, adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena kekurangan vitamin B12. 3. Anemia hipoplastik, adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru. 4. Anemia hemolitik, adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil, didasarkan pada criteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu normal (11 gr/dl), anemia ringan (8-11 g/dl), dan anemia berat (kurang dari 8 g/dl). Berdasarkan hasil pemeriksaan darah ternyata rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil adalah sebesar 11.28 mg/dl, kadar hemoglobin terendah 7.63 mg/dl dan tertinggi 14.00 mg/dl. Kecukupan gizi yang dianjurkan bagi wanita hamil Zat Gizi Energi (Kal) Protein (g) Vitamin A (RE) Vitamin C (mg) Asam folat (mcg) Niasin (mg) Riboflavin (mg) Tiamin (mg) Vitamin B12 (mcg) Kalsium Fosfor Iodium Besi Zinc D. PATOFISIOLOGI Tidak Hamil 1900 44 500 30 150 8,4 1,0 0,9 1,0 600 450 150 25 15 285 12 200 10 50 1,3 0,2 0,2 0,3 400 200 25 20 5 Hamil

Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterem serta kembali normal 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasenta, yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron.

Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diperhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada trimester ketiga ibu hamil non anemik (Hb lebih/=11g/dl), sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia defisiensi besi dapat diberikan suplemen Fe sulfat 325 mg 60-65 mg, 1-2 kali sehari. Untuk yang disebabkan oleh defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg/hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin B12 100-200 mcg/hari E. 1. MANIFESTASI KLINIS Anemia defisiensi besi Terjadi sekitar 62,3 % pada kehamilan. Merupakan anemia yang paling sering dijumpai pada kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kurang masuknya unsur besi dan makanan, karena gangguan resorpsi, ganguan penggunaan atau karena terlampaui banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan. Keperluan besi bertambah dalam kehamilan terutama pada trimester terakhir. Keperluan zat besi untuk wanita tidak hamil 12 mg, wanita hamil 17 mg dan wanita menyusui 17 mg. Tanda dan gejala: Memiliki rambut yang rapuh dan halus serta kuku tipis, rata, dan mudah patah Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah daging, stomatitis angularis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut mulut Pada hapusan darah terdapat mikrositosis, hipokromasia, tidak ditemukan hemosiderin dalam sumsum tulang Anemia ringan tidak selalu menimbulkan ciri khas bahkan banyak yang bersifat normositer dan normokrom Pada pemeriksaan serum terdapat kadar besi serum rendah, daya ikat besi serum meningkat, serta protoporfirin yang meningkat 2. Anemia megaloblastik

Terjadi pada sekitar 29 % pada kehamilan. disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali karena defisensi vitamin B12. Hal itu erat hubungannya dengan defisensi makanan. Gejala-gejalanya: Malnutrisi Glositis berat (lidah meradang, nyeri) Diare Kehilangan nafsu makan Pada hapusan darah terdapat : megaloblast, promegaloblast dalam darah atau sumsum tulang, anemia makrositer dan hipokrom dijumpai bila anemianya sudah berat. Hal itu disebabkan oleh defisiensi asam folat sering berdampingan ndenagn defisiensi besi dalam kehamilan 3. Anemia hipoplastik Terjadi pada sekitar 8 % kehamilan. Disebabkan oleh sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan belum diketahui dengan pasti. Biasanya anemia hipoplastik karena kehamilan, apabila wanita tersebut telah selesai masa nifas akan sembuh dengan sendirinya. Dalam kehamilan berikutnya biasanya wanita mengalami anemia hipoplastik lagi. Ciricirinya adalah: Pada darah tepi terdapat gambaran normositer dan normokrom, tidak ditemukan ciri-ciri defisiensi besi, asam folat atau vitamin B12. Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia eritropoesis yang nyata 4. Anemia hemolitik Terjadi pada sekitar 0,7 % kehamilan. Disebabkan oleh pengancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat daripada pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukar menjadi hamil, apabila hamil maka biasanya anemia menjadi berat. Sebaliknya mungkin pula kehamilan menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia. Anemia hemolitk dibagi menjadi 2 golongan besar: 1. 2. Disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler seperti kelainan darah, anemia sel sabit, sferositosis, eliptositosis, dll. Disebabkan oleh faktor ekstrakorpuskuler seperti defisiensi G-6 Fosfat dehidrogenase, leukemia, limfosarkoma, penyakit hati dll. Gejala proses hemolitik

F.

anemia hemoglobinemia hemoglobinuria hiperbilirubinuria hiperurobilirubinuria kadar sterkobilin dalam feses tinggi, dll PENEGAKAN DIAGNOSA Untuk menegakan diagnosa Anemia dapat dilakukan dengan anamnesa. Hasil

anamnesa bisa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Untuk penunjang diagnostik anemia diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosit. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut: A. 1 a. Hb 11 gr% : Tidak anemia Hb 9-10 gr% : Anemia ringan Hb 7 8 gr%: Anemia sedang Hb < 7 gr% : Anemia berat PENATALAKSANAAN Pengobatan anemia defisiensi besi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi. Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia. b. Terapi parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua. Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001). 2. Anemia megaloblastik, pengobatannya:

3.

Asam folik 15 30 mg per hari Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.

Anemia hemolitik Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

Pilihan multivitamin untuk wanita hamil 1. Afomix Komposisi : Tiap kaplet salut selapu mengandung asam folat 1000 mcg, vitamin B1100 mg, vitamin B6 100 mg, Vitamin B12 100 mcg, DHA powder AA 5 mg, Ekstrak jahe 50 mg Kegunaan : Sebagai suplemen asam folat yang berperan dalam pertumbuhan janin pada wanita hamil, membantu memenuhi kebutuhan vitamin B1, B6, B12, membantu mengurang frekuensi muntah pada wanita hamil Aturan pakai : Dewasa sehari 1 kali 1 kaplet 2. Biosanbe Komposisi: Besi (II) glukonat 250 mg, mangan (II) sulfat 0.2 mg, tembaga (II) sulfat 0.2 mg, asam askorbat 50 mg, asam folat 1 mg, sianokobalamin dengan faktor intrinsik 7.5 mg, sorbitol 25 mg Kegunaan : biosanbe mengandung besi dalam dosis tinggi yang memegang peranan penting dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Dalam kombinasinya dengan mangan, tembaga, asam askorbat, asam folat, sianokobalamin, menaikkan penyerapan zat besi oleh tubuh dan sintesa hemoglobin. Penambahan Sorbitol berfungsi mencegah terjadinya konstipasi. Indikasi : Biosanbe merupakan obat terpilih dalam pengobatan anemia kekurangan zat besi, anemia selama pertumbuhan anak, anemia karena pendarahan, masa penyembuhan, sewaktu hamil dan menyusui, dalam keadaan lanjut usia, kurang gizi atau diet. Dosis: sehari satu kapsul sesudah makan. 3. Calmin-AF 60 mg,

Calmin-AF adalah nutrisi tambahan pelengkap untuk wanita seiama masa kehamilan dan setelah masa melahirkan terutama ibu yang menyusui. Komposisi : vitamin A, vitamin D, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, niasinamida, kalsium pantotenat, asam folat, besi II fumarat, kalsium laktat, tembaga 0,1 mq, iodium, dimetil polisiloksan 20mg, natrium fluorida 1 mg. Kegunaan : untuk suplemen makanan seiama masa kehamilan dan setelah melahirkan, terutama ibu yang menyusui, membantu mengatasi kekurangan vitamin pada wanita hamil. Petunjuk penggunaan: sehari 1 kaplet dragee. 4. Damuvit kaplet Komposisi : Vitamin B1 50 mg Vitamin B2 25 mg Vitamin B6 10 mg Vitamin B12 5 mcg Nikotinamida 100 mg Kalsium Panthotenat 25 mg Vitamin C 500 mg Asam folat 0,5 mg Indikasi : defisiensi Vit B kompleks dengan defisiensi vit C, dosis: 1 kaplet sehari 5. Fetavita Komposisi : Tiap kapsul lunak mengandung : Natural Fish Oil (Omega-3 Marine Triglycerides 119 mg, DHA/ Docosahe xaenoic acid 95 mg, EPA / Eicosapentaenoic acid 24 mg) Evening-Primrose Oil (GLA / Gamma linolenic acid 9,5 mg) Peppermint Oil Vitamin E AsamFolat Soyabean Oil 100 mg 3 mg 150 IU 200 mcg 26,8 mg 400 mg

FETAVITA diformulasikan secara khusus dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan DHA bagi perkembangan otak janin /bayi. FETAVITA adalah suplemen makanan untuk wanita hamil dan menyusui. Pada masa perkembangan otak janin dalam kandungan mengambil 70% dari

total energi ibu. Selama dalam kandungan hingga saat anak lahir, untuk perkembangan otak dan saraf dibutuhkan asam lemak essential yang spesifik yaitu DHA, yang merupakan pembawa pesan dan saraf ke seluruh tubuh. Karena jumlah DHA diperoleh dan makanan belum tentu mencukupi kebutuhan ibu dan bayi maka dibutuhkan suplemen tambahan DHA. Natural fish oil yang mengandung DHA dan EPA yang sangat dibutuhkan

tubuh terutama pada saat hamil dan menyusui. Kebutuhan DHA pada saat hamil: karena semua kebutuhan janin diperoleh melalui plasenta ibu, maka jumlah DHA ibu pada kehamilan trimester terakhir sangat penting Peranan DHA pada ibu hamil berpengaruh pada kesehatan bayi, berat normal bayi serta ukuran lingkaran kepala bayi. Karena 80% proses perkembangan otak manusia terjadi di dalam kandungan, maka DHA sangat penting pada masa kehamilan. Kebutuhan DHA pada saat menyusui: ASI memegang peranan penting guna memenuhi kebutuhan gizi bayi setelah dilahirkan. DHA terdapat dalam jumlah yang cukup banyak jumlah DHA dalam ASI ditentukan dari jumlah DHA yang dikonsumsi seorang ibu dimasa menyusui. Kebutuhan DHA berdasarkan RDA (Recommended Daily Allowance = Dosis yang dibutuhkan dalam 1 hari) adalah 200 mg 7. Folac Komposisi :Tiap tablet mengandung Folic Acid 400 ug, Folic Acid merupakan salah satu vitamin dan kelompok vitamin B (vitamin B9) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Definisi folic acid dapat terjadi pada keadaan asupan nutrisi yang tidak seimbang atau adanya gangguan penyerapan usus. Khusus untuk wanita yang merencanakan kehamilan atau wanita hamil pada trimester pertama, Folic Acid mampu mengurangi resiko neural tube Defect pada janin dengan pemberian Folic Acid ug per hari. Kegunaan : Folic Acid berperan dalam pertumbuhan janin yang normal serta membantu memelihara kesehatan tubuh. Aturan pakai : Dewasa : Selama kehamilan 8. Folamil : 400 ug setiap hari 400-800 ug setiap hari

Komposisi Setiap film dilapisi caplet berisi: -karoten Vitamin B1 mononitrate Vitamin B2 Nikotinamid Vitamin B6 HCl Kalsium pantotenat Vitamin B12

10.000 iu 10 mg 2,5 mg 20 mg 15 mg 7,5 mg 4 mcg

Vitamin C 100 mg Vitamin D 400 iu Asam folat 1 mg Kalium iodida 100 mcg Ferrous Fumarat 90 mg Tembaga sulfat 0,1 mg Kalsium laktat 250 mg Sodium fluoride 1 mg Farmakologi : Folamil adalah kombinasi multivitamin dan mineral yang membantu mencegah kekurangan vitamin dan mineral. Indikasi Suplemen vitamin dan mineral selama masa kehamilan dan setelah melahirkan. Kontraindikasinya adalah yang mengalami hipersensitivitas ke salah satu dari komponen folamil. Dosis: 1 caplet setiap Hari. Interaksi :Folamil berisi sejumlah besar vitamin. Mungkin mengurangi efek levodopa. 9. Folaplus Komposisi tiap kaplet mengandung: Asam folat 400 ug Vitamin B6 6 mg Vitamin B12 25 ug Kegunaan : Folaplus bermanfaat sebagai nutrisi pada Ibu hamil dan menyusui, pada keadaan anemia pada masa kehamilan dan memelihara kesehatan tubuh. Aturan pakai : Dewasa 3 kaplet sekali sehari. 10. Folavit Kegunaan : asam folat berperan dalam pertumbuhan janin yang normal serta membantu memelihara kesehatan tubuh. Aturan pakai : dewasa 1 tablet 400ug atau 2 tablet 250ug sehari.(400ug-500ug sehari) G. PENULISAN RESEP
Rina Anggraini S.Ked NIM 205.12.1.0019 Perum Tata surya jln.venus no 12 malang Praktek setiap hari pagi jam 06.00-08.00

R/ Biosanbe caps No X S 1dd caps I pc Ra # Pro : Ny. T Umur : 25 tahun Alamat : Malang H. PEMBAHASAN OBAT

Pada Biosanbe Tiap kapsul mengandung: Besi (II) Glukonat Mangan (II) Sulfat Tembaga (II) Sulfat Asam Askorbat Asam Folat Sianokobalamin dengan faktor intrinsik Sorbitol 250 mg 0.2 mg 0.2 mg 50 mg 1 mg 7.5 mg 25 mg

Biosanbe mengandung besi dalam dosis tinggi yang memegang peranan penting dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Dalam kombinasinya dengan mangan, tembaga, asam askorbat, asam folat, sianokobalamin, menaikkan penyerapan zat besi oleh tubuh dan sintesa hemoglobin. Penambahan sorbitol berfungsi mencegah terjadinya konstipasi. Biosanbe merupakan obat terpilih dalam pengobatan anemia kekurangan zat besi, anemia selama pertumbuhan anak, anemia karena pendarahan, masa penyembuhan, sewaktu hamil dan menyusui, dalam keadaan lanjut usia, kurang gizi atau diet. Alasan memilih obat ini adalah pada ilustrasi kasus didapatkan Hb pasien 10,9 yang masuk kriteria anemia sedang dan juga disertai keluhan merasa cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, nafsu makan menurun, dan tampak lebih pucat dari biasanya. Sekarang ini Ny.T memasuki kehamilan usia 4 bulan dan ini merupakan kehamilan pertamanya. Selama kurang lebih 2 bulan ini, pasien mengaku sering mual muntah sehingga sehari hanya makan 2 piring nasi dengan lauk sekedarnya. pada kasus ini karena masih belum dilakukan pemeriksaan darah tepi sehingga diberikan multivitamin yang memenuhi kriteria sebagai berikut untuk ibu hamil dengan anemia defisiensi besi dapat diberikan suplemen Fe sulfat 6065 mg, 1-2 kali sehari. Untuk yang disebabkan defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg/hari untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin B12 100-200 mcg/hari.

DAFTAR PUSTAKA Hardin, s. Anemia Ibu Hamil. Diakses dari www.google.com tanggal 30 november 2010 Notobroto. 2003. Insiden Anemia. Diakses dari http://adln.lib.unair.ac.id. tanggal 30 november 2010 Saifudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai