Anda di halaman 1dari 23

MARKETING STRATEGI

Perusahaan yang ingin tetap tumbuh dan berkembang, suka tidak suka harus melihat jauh ke depan dan memiliki strategi jangka panjang utk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam industri. Untuk memperoleh keunggulan bersaing yang sustainable, perusahaan perlu memiliki rencana stratejik. Lalu bagaimana caranya perusahaan membuat rencana stratejik?

Untuk menetapkan arah perjalanan masa depan perusahaan, perlu mengetahui secara tepat, yaitu : Bagaimana kondisi perusahaan pd saat ini, Apa yang diinginkan di masa depan Bagaimana cara untuk dapat mencapai keinginan tersebut. Kesemua pertanyaan tersebut harus terjawab dalam dokumen formal strategic planning.

VISI dan MISI

Langkah awal dlm menyusun rencana stratejik perusahaan adalah artikulasi visi dan misi

perusahaan.

Hal ini sangat penting karena akan memandu kemana arah rencana stratejik untuk dilaksanakan. Dengan demikian antara visi dan misi serta rencana stratejik harus memiliki korelasi dan keselarasan yang kuat dalam membangun masa depan perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing yang sustainable.

Pernyataan (statement) visi harus realistik dan menyakinkan, mempunyai artikulasi yang baik, mudah dipahami, ambisius dan responsif terhadap perubahan. Visi harus konsisten dengan nilai-nilai perusahaan serta memberikan tantangan dan inspirasi kepada seluruh elemen yang ada di dalam perusahaan. Misalnya pada tahun 1960-an Presiden John F. Kennedy mengatakan By the end of the

decade, we will put a man on the moon. Bagaimana dengan kabinet bersatu jilid II?

Sedangkan misi pada dasarnya adalah suatu pernyataan tentang tujuan umum perusahaan atau organisasi mengenai : Alasan keberadaan organisasi (The reason the
organization exits).

Siapa kita (Who we are). Apa yang kita lakukan (What do we do). Untuk siapa kita melakukan itu (For whom do we do it) Mengapa kita melakukan itu (Why do we do it)

ANALISIS SITUASI

Dalam menyusun rencana stratejik terlebih dahulu perlu dilakukan analisis situasi baik internal maupun eksternal (analisis lingkungan) termasuk prediksi di masa depan. Untuk melakukan analisis lingkungan eksternal sering digunakan metodologi SWOT

(Strengths, Weaknesess, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT ini seringkali digunakan sebagai basis rencana stratejik perusahaan.

Kekuatan dan kelemahan adalah merupakan komponen internal organisasi yang seringkali tidak mudah untuk dilakukan identifikasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah eksternal. Untuk menganalisis kekuatan persaingan dapat digunakan pendekatan Michael E. Porter, yaitu rivalitas diantara kompetitor, ancaman pendatang baru, kekuatan posisi tawar konsumen, kekuatan posisi tawar pemasok dan ancaman subtitusi.

STRATEGI, TUJUAN, SASARAN dan PROGRAM

Setelah visi dan misi ditetapkan dan analisis situasi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi dan menetapkan tujuan serta sasaran. Semua sumber daya baik tangible maupun intangible resources harus dapat diorganisir, dipadukan dan diselaraskan sehingga terjadi sinergi sumber daya yang dapat menghasilkan value yang besar bagi perusahaan. Kemudian dijabarkan lebih rinci pada program dan kegiatan.

HIRARKI STRATEGI

Pada umumnya perusahaan menyiapkan rencana tahunan, rencana jangka panjang dan rencana stratejik. Rencana tahunan adalah rencana jangka pendek yang mencakup situasi perusahaan pada saat ini, tujuan perusahaan, strategi perusahaan pada tahun itu, program, anggaran dan

pengawasan.

Rencana jangka panjang mencakup faktor-faktor dan kekuatan utama yang mempengaruhi organisasi selama beberapa tahun mendatang.

PROSES MANAJEMEN PEMASARAN


Proses manajemen pemasaran terdiri dari : 1. ANALISIS PELUANG PASAR 2. MENENTUKAN TARGET PASAR 3. MENGEMBANGKAN MARKETING MIX 4. MENGELOLA UPAYA PEMASARAN.

I. ANALISIS PELUANG PASAR

Setiap perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan pasar yang sudah ada, dan sekaligus mampu mengembangkan peluang untuk memperluas pasar baru. Mengapa?, Kerena kita sadar bahwa lingkungan berubah secara terus menerus dan sangat kompleks, serta menawarkan banyak peluang baru yang disertai dengan ancaman-ancaman baru pula. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan analisis secara seksama baik terhadap konsumen, lingkungan bisnis dan industrinya.

Untuk dpt melakukan analisis secara seksama, diperlukan informasi ttg konsumen termasuk bagaimana mereka membuat keputusan dalam pembelian. Perusahaan perlu mengetahui tentang aktoraktor dalam lingkungan pemasaran,antara lain pesaing, pemasok, penjual, dan publik. Perusahaan perlu mengetahui kekuatan lingkungan secara luas yang mempengaruhi perusahaan dan konsumennya, baik secara demografi, teknologi, politik dan budaya.

II. MENENTUKAN TARGET KONSUMEN

Disadari bahwa perusahaan tidak mungkin dapat memuaskan seluruh konsumen yg ada di pasar, karena konsumen mempunyai kebutuhan yg sangat beragam dan daya beli yang berbeda-beda. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan studi yang cermat pada segmen pasar yang mana mereka dapat memberikan layanan yang terbaik. Dalam memilih target konsumen menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong ada 4 tahap yang perlu dilakukan, yaitu :

1. PENGUKURAN dan PERAMALAN PASAR.

Sebelum memasuki pasar yang baru atau meluncurkan produk baru, perusahaan perlu membuat estimasi secara cermat tentang kondisi dan luas pasar yang ada pada dewasa ini dan prospeknya di masa depan. Untuk membuat estimasi market size yang ada saat ini, maka diperlukan data-data tentang produk pesaing dan estimasi penjualannya.

2. SEGMENTASI PASAR.
Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa pasar tersebut mempunyai indikasi positif, baik size maupun pertumbuhannya. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah bagaimana perusahaan dapat memasuki pasar tersebut?.

3.

TARGET PASAR.
Setelah dilakukan segmentasi pasar dengan eveluasi yang cermat, perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen pasar yang ada. Perusahaan yang memiliki sumber daya dan skill yang terbatas, pada tahap awal biasanya hanya memasuki satu atau beberapa segmen pasar, setelah berhasil, baru memperluas segman pasarnya tahap demi tahap.

4. POSITIONING PASAR.

Setelah perusahaan mengambil keputusan segmen pasar mana yang akan dimasuki, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana positioning produk untuk dapat menguasai segmen pasar tersebut. Positioning produk adalah suatu tempat dimana produk tersebut menguasai pikiran konsumen dibandingkan pesaing.

III. MENGEMBANGKAN MARKETING MIX

Setelah perusahaan menentukan strategi positioning, langkah lebih lanjut adalah menyu-sun rencana yang rinci mengenai marketing mix atau bauran pemasaran. Marketing mix terdiri dari semua hal yang ada di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi permintaan atau demand atas produk, yang dikelompokkan dalam empat variabel yang dikenal dengan empat P: product, price, place, dan promotion. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada target pasar dapat berupa barang (goods) atau jasa

Harga adalah jumlah uang konsumen yang dibayarkan untuk memperoleh produk. Tempat adalah suatu tempat dimana produk dapat diperoleh. Promosi adalah aktivitas komunikasi dengan target konsumen agar melakukan pembelian terhadap produk. Program pemasaran yang efektif harus mengkombinasikan secara tepat elemen-elemen marketing mix

IV. MENGELOLA UPAYA PEMASARAN

Setelah melakukan analisis peluang pasar, seleksi target pasar dan mengembangkan marketing mix, lebih lanjut kita harus mengembangkan strategi pemasaran kompetitif (competitive marketing strategies). Untuk itu perlu diketahui posisi relatif perusahaan dalam industri dibandingkan dengan pasaing untuk kemudian disusun strategi yang dapat memberikan keunggulan daya saing.

Strategi pemasaran kompetitif harus berkesesuaian (match) dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan mempertimbangkan secara seksama positioning dan sumber daya yang dimiliki oleh pesaing. Dalam lingkungan persaingan yang dinamis, perusahaan secara teratur perlu mengkomparasikan produk, harga dan promosinya terhadap para pesaing terdekat. Dengan demikian strategi dan gerakan pesaing termonitor secara cermat, untuk kemudian secara proaktif melakukan inovasi pemasaran.

TERIMA KASIH Semoga succes selalu

Anda mungkin juga menyukai