Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Kata Penghantar ..... Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN ..

BAB II

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

PEMBAHASAN BAB III TEKNIK DASAR BAB IV PENUTUP Kesimpulan .... TENIS MEJA .. A. Pengertian Tenis Meja .. B. Sejarah Tenis Meja .... C. Perlangkapan Tenis Meja .. D. Peraturan Dasar Tenis

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR B ELAKANG

Pentingnya olahraga dirasakan oleh manusia dalam aktivitasnya sehari-hari sehingga semua laporan masyarakat ikut serta didalamnya. Olahraga banyak macamnya salah satu diantaranya olahraga bidang tenis meja. Tenis meja merupakah salah satu cabang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja, tetapi juga anak-anak dan orang tua, pria atau wanita cukup besar peminatnya.

Tenis Meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak-anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus di tanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai tenis meja sebagai olahraga maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai pukulan yang ada, kita harus menguasai berbagai gaya permainan yang utama tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasardasarnya.
Hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diikuti. Pada dasarnya olahraga tenis meja merupakan olahraga yang berskala internasional, banyak negara yang ikut berperan dalam olimpiade atau pesta olahraga dunia, bahkan pada tahun 1977 kurang lebih 75 negara ikut bertanding di Birmingham (Inggris).

B. RUMUSAN M ASALAH
1. Bagaimana cara orang bisa mengetahui tentang tenis meja ? 2. Bagaimana sejarah tentang tenis meja ? 3. Bagaimana cara orang mengetahui apa saja perlengkapan tenis meja ? 4. Bagaimana cara orang mengetahui peraturan tenis meja ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN T ENIS M EJA

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar ini. Permainan tenis meja adalah suatu permainan dengan menggunakan meja, bet dan net sebagai tempat untuk memantulkan bola yang dipukul dengan menggunakan bet diawali dengan pukulan pembuka (service) harus mampu yang menyeberangkan bola lewat net masuk ke sasaran, dan mengembalikan bola ke daerah lawan setelah bola itu memantul di daerah permainan sendiri . Adapun tujuan dari olahraga tenis meja adalah untuk menjaga kebugaran badan dan untuk mencapai prestasi yang diharapkan.

B. SEJARAH TENIS MEJA

Berawal di Inggris yang mencuat pada akhir 1800-an yang

merupakan hobi para social di sana. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Oleh sebab itu istilah tenis meja antara lain nya disebut gossima, flim-flam atau pingpong. Pada mulanya tenis meja
dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan

subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiriPada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional.

Terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada tahun 1926. Olahraga ini menyebar ke kawasan Asia khusunya Jepang, Korea, China dan beberapa Negara lain. Dan Jepang pun sangat mendominasi olahraga ini pada tahun 1950-1960-an. Namun, China langsung mengejar ketertinggalan nya dalam kurun waktu 10 tahuin mereka merebut dominasi Jepang dan sampai saat ini China masih menjadi Negara terkuat dalam olahraga tenis meja disusul Jepang, Korea, Swedia dan jajaran Negara-negara papan atas lainnya. Pada tahun 1980-an tenis meja secara resmi di lombakan dalam olimpiade.

C. PERLENGKAPAN TENIS MEJA


1

. BET

ATAU

RAKET

Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet bet terbuat dari bahan bahan lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia. 2. BOLA Secara tradisional bola bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi

bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga. 3. PAKAIAN Pilihlah kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan memberi kenyamanan bagi tubuh.Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.

4. MEJA TENIS MEJA


yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ; Panjang : 2,74 meter Lebar : 1,52 meter Panjang net : 1,83 meter Tinggi:76c Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.

5. NET Net ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang net tersebut.Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.

6. CARA MEMEGANG BET a. Shakehands grip

DAN

MENGONTROL BET

Shakehands artinya berjabat tangan. Kemudian pegangan shakehands grip adalah dengan grip ini seorang pemain dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa merubah grip(pegangan), pegangan ini paling baik untuk bermain baik jauh dari meja. Cara memegangnya adalah: (1) Bidang bet bersandar pada lekuk antara ibu jari dan jari telunjuk. (2) Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet. (3) Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet. (4) Untuk memperkuat pukulan forehand putar bagian atas bet ke arah pemain. (5) Untuk memperkuat pukulan backhand, putar bagian atas bet menjauh dari anda, seperti cara berjabat tangan.

b. Penhold Grip Penhold artinya memegang pena. Cara memegang bet ini adalah seperti memegang pena. Style ini lebih populer di Asia. Dengan grip ini hanya mempergunakan salah satu sisi dari bet. Kelebiahannya antara lain sangat baik untuk pukulan forehand, pukulan backhand yang cepat, mudah menggunakan pergelangan tangan pada setiap pukulan khususnya saat melakukan servis. Cara memegang bet dengan gayapenhold grip adalah: 1) Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat dimana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (cara ini sama dengan cara memegang pena). 2) Tekuk tiga jari yang lainnya pada sisi bet yang lain (penhold grip gaya Cina) atau meluruskannya mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang dirapatkan (penhold grip gaya Korea).

c. Seemiller Grip Seemiller Grip yang juga dikenal dengan American Grip. Kelebihannya antara lain memberikan kesempatan pada pemain untuk melakukan blok yang baik. Adapun cara memegang bet adalah sebagai berikut: 1) Pegang bet dengan shakehands Grip. 2) Putar bagian atas bet dari 20 menjadi 90 derajat ke arah tubuh, 3) Lekuk jari telunjuk di sepanjang sisi bet

D. PERATURAN TENIS MEJA

1.

MEJA. a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai surface harus berbentuk segi empat dengan ukuran

Playing

panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai. b. apapun juga, Permukaan atas meja dapat terbuat dari asalkan kemungkinan pantulan bola material 220

setinggi

sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja. c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20mm di semua sisinya. 1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama batas akhir (endlines) 2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama batas sisi ( side lines) d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi

menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama batas tengah ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan

secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.

2. NET a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah jaring (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.

b. belah

Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm,

sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja. c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.

3. BOLA

a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm. b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.

c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).

4. BET / RAKET a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya. b. Blade ( bagian harus raket yang bundar, kayu dengan maka kita rata

memukul

bola)

terbuat

dari

seluruhnya,

tebalnya , datar dan kaku. c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola.

BAB III TEKNIK DASAR TENIS MEJA


Dalam bermain tenis meja dimulai dengan cara memberi bola lewat di atas net (servis) ke daearah lawan, dan lawan mengembalikan bolanya. Oleh karena itu bermain tenis meja diperlukan belajar dan berlatih keterampilan gerak servis dan mengembalikan bola masuk kesasaran. Keterampilan gerak mengembalikan bola masuk kesasaran dalam permainan tenis meja yang harus dikuasi olah seorang pemain. Menurut Tomoliyus (2012:15) menyebutkan bahwa keterampilan gerak mengembalikan bola dapat dilakukan dengan carastroke (pukulan) forehand dan backhand yang bersifat serangan (offensive, menghasilkan bola topspin) dan pukulan bersifat bertahan (defensive, menghasilkan bola backspin). Pada pokoknya teknik dasar permainan tenis meja dapat dibedakan menjadi : 1. GRIP 2. STANCE 3. STROKE 4. FOOTWORK 1. GRIP Grip atau pegangan merupakan factor yang sangat penting dalam hampir semua permainan yang menggunakan racket/pemukul. Cara memegang racket inilah yang akan menentukan teknik permainan dan cara mengembangkan permainan. Jika sejak semula cara memegang bet sudah salah, kemungkinan permainan tersebut akan menghadapi kesulitan dalam mempelajari teknik-teknik permainan selanjutnya. Dalam permainan tennis meja pegangan atau grip telah menimbulkan perdebatan bagi para pelatih/ coach dan atlit, pegangan mana yang baik diantara dua pegangan yang sering digunakan dalam permainan tennis meja, yaitu : Shakehand grip dan Penhold grip Bagi para pemula tiap grip mempunyai paling sedikit dua variasi grip, yaitu grip untuk pukulan forehand dan grip untuk pukulan backhend, untuk mereka yang ingin meningkatkan prestasi ke jenjang yang legih tinggi cara ini kurang efisien. Sedikit sekali kesempatan untuk mengganti-ganti.

2. STANCE Stance berarti posisi kaki, badan, dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa di gunakan yaitu : 1). Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini pada saat siap menerima servis dari lawan atau siap mengembalikan bola dari lawan. Dengan posisi satu langkah kanan, kiri ata samping, belakang, pemain diharap dapat mengembalikan bola dengan baik. 2). Side stance berarti posisi badan menyamping baik kiri ataupun kanan. Jarak antar bahu ke meja atau ke net labih dekat. 3. STROKE Secara umum pukulan forehand dan backhand yang penting dalam permainan tenis meja ada lima macam, yaitu (1) pukulan drive, (2) pukulan push, (3) pukulan block, (4) pukulan chop, dan (4) pukulan service. Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong, dengan sikap bet terbuka. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan pukulan chop lawan. Block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan bola atau tindakan membendung bola dengan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai serangan atau juga dapat kita control sesuai keinginan. Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pada pukulan chop yang normal, sudut rata-rata bet adalah 45 derajat (terbuka) dengan gerakan miring dari atas ke bawah. Pukulan chop bias digunakan untuk mengembalikan bola yang bermacam-macam putaran seperti ; backspin, topspin, atau sidespin. Chop itu sendiri dapat dilakukan di atas meja ataupun diluar meja. Chop diatas meja hamper mirip dengan gerakan push, hanya bedanya kalau dalam push gerakannya horizontal, sedangkan pada chop gerakannya diagonal dari atas ke bawah (yang normal akan membentuk sudut 45 derajat). Chop di luar meja biasanya lebih dikenal sebagai defensive strokes, khususnya untuk menerima bola-bola topspin. Service adalah teknik memukul untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan, dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola

tersebut, ke meja service, kemudian harus melewati atas net dan akhirnya memantulkan di meja lawan. Ketentuan lainnya tentang service ada dalam peraturan permainan tennis meja. Gerakan atau putaran yang diberikan pada bola bias bermacammacam, misalnya : forehand, backhand, backspin, topspin, sidespin, atau kombinasi dari ketiganya.

4. FOOTWORK Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan pada nomor ganda dan tunggal. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda. Untuk tunggal dibedakan : satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bias kedepan, ke belakang, ke samping kanan atau kiri maupun diagonal. Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak harus di antisipasi antara bola yang dating dengan pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkah kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh dengan dua langkah cukup. Akan tetepi jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.

BAB IV PENUTUP

Tenis Meja adalah suatu permainan dengan menggunakan meja, bet dan net sebagai tempat untuk memantulkan bola yang dipukul dengan menggunakan bet diawali dengan pukulan pembuka (service) harus mampu yang menyeberangkan bola lewat net masuk ke sasaran, dan mengembalikan bola ke daerah lawan setelah bola itu memantul di daerah permainan sendiri. Adapun tujuan dari olahraga tenis meja adalah untuk menjaga kebugaran badan dan untuk mencapai prestasi yang diharapkan. Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan tennis meja berasal dari inggris. Permainan ini berasal dari permainan tennis kuno pada abad pertengahan dengan nama seperti Gossima dan Whiff -whiff. Permainan ini dikembangkan antara lain inggris yang berkedudukan di India. Pada pokoknya teknik dasar permainan tennis meja dapat dibedakan menjadi : 1. GRIP 2. STANCE 3. STROKE 4. FOOTWORK oleh angkatan bersenjata

MAKALAH INI DIBUAT

UNTUK MEMENUHI TUGAS MK

TENIS MEJA

SEJARAH DAN TEKNIK TENIS MEJA


DI SUSUN OLEH : ENDANG WAHYUDIN 114117204 MK PILIHAN TENIS MEJA CLASS 4F

PJKR S 1 FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
`

2013

Anda mungkin juga menyukai