Jurusan Kimia
SKRIPSI
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
ISOLASI SENYAWA ALKALOIDA DARI BIJI TUMBUHAN MAHONI ( Swietenia mahogani Jacq )
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN
Judul
: ISOLASI SENYAWA ALKALOIDA DARI BIJI TUMBUHAN MAHONI ( Swietenia mahogani Jacq ) : SKRIPSI : PHILIP PINONDANG SIAHAAN : 020802053 : SARJANA (S1) KIMIA : KIMIA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Komisi Pembimbing
Pembimbing 2
Pembimbing 1
PERNYATAAN
ISOLASI SENYAWA ALKALOIDA DARI BIJI TUMBUHAN MAHONI ( Swietenia mahogani Jacq )
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Agustus 2007
PENGHARGAAN Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Prof.Dr.Tonel Barus dan Drs.Phillipus Siregar,Msi selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Drs.Mimpin Ginting,MS selaku dosen wali saya yang telah membimbing saya dalam akademik saya dan juga Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Rumondang Bulan Nst, M.S dan Drs. Firman Sebayang, M.S., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Kimia FMIPA USU khususnya para dosen Kimia Bahan Alam, pegawai di FMIPA USU. Serta kepada Sri Aika Barus yang telah membantu saya dalam proses penyelesaian skripsi ini dan juga teman-teman stambuk 02,asisten laboratorium Kimia bahan Alam (Robby,Edo,Tulus,willy,Andy,Julius).Akhirnya terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya Johnny Arifin Siahaan,Spd dan Delima Simanjuntak serta adik-adik yang selama ini telah memberikan dukungan baik secara materi dan mental dan doa kepada saya . Tuhan memberkati.
ABSTRAK
Isolasi senyawa alkaloida yang terdapat pada biji tumbuhan mahoni (Swietenia mahogani Jacq.) dilakukan dengan teknik maserasi dengan pelarut methanol. Ekstrak metanol yang dihasilkan dipekatkan kemudian di ekstraksi partisi dengan n-heksana, kemudian diasamkan dengan HCl 2M sampai pH=2. dibasakan dengan Na 2 CO 3 5% sampai pH = 8-9 kemudian diekstraksi partisi dengan dietil eter,lalu dipekatkan. Ekstrak pekat dietil yang merupakan alkaloida total dianalisis KLT lalu dipisahkan dengan kolom kromatografi dengan eluen kloroform : metanol ( 70:30 ) v/ v yang menghasilkan kristal berwarna kuning pucat pada fraksi 10-15 dengan Rf=0,74 sebanyak 2,008 g dengan titik lebur 92-94 oC dan pada fraksi 18-20 dengan Rf=0,70 sebanyak 0,731 g dengan titik lebur 83-85 oC. Kristal tersebut dianalisis dengan menggunakan spektroskopi Infra Merah dan Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti Proton.
ISOLATION OF ALKALOIDA COMPOUNDS WHICH ARE CONTAINED IN SEED OF MAHONI ( Swietenia mahogani Jacq.) ABSTRACT
Isolation alkaloida compound which contained in seed of mahoni ( Swietenia mahogani Jacq.) has been done with maceration technique with methanol solvent. Methanol extract then concentrated and then partition extraction with n-heksana then acidified with HCl 2M until pH=2. Basidified with Na 2 C0 3 5% until pH 8-9 then partition with diethyl ether,then concentrated. Concentrated diethyl ether exract which is total alkaloid was analysed with Thin Layer Chromatography then separated with coulomb chromatography with eluent chloroform : methanol ( 70 : 30 ) v/ v. The yellow pale ,amorf crystal was obtained in 10-15 fraction with Rf=0,74 ;2,008 g with melting point 92-94 oC, and in fraction 18-20 with Rf=0,70 ;0,731 g with melting point 83-85 o C. That crytal then identified using infra red spectroscopy and Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy.
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejak ribuan tahun yang lalu,obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masnyarakat. Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat merupakan pengobatan dimanfaatkan dan diakui masnyarakat dunia,yang menandai kessadaran untuk kembali kea lam (back to nature) untuk mencapai kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.
Indonesia memiliki lahan tropis yang cukup luas dengan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. Lebih kurang 30.000 sampai 40.000 jenis tumbuhan yang tersebar dari Aceh sampai Papua,dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dari daerah tropic hingga daerah sejuk,bahkan hingga tumbuhan dari kekayaan laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat.
Namun sayangnya, sampai saat ini di Indonesia belum ada sarana yang dapat menunjang perkembangan obat tradisional Indonesia seperti perguruan tinggi maupun rumah sakit tradisional untuk melakukan uji klinis kedokteran timur.
Agar peranan pengobatan tradisional lebih dapat ditingkatkan,perlu didorong upaya pengenalan,penelitian,pengujian dan pengembangan ilmu farmakologi,fatologi, biologi ,mikrobiologi, kimia, biokimia, bioteknologi, botani, sehingga akan menghapus anggapan yang salah tadi.Untuk itu harus dilakukan uji klinis dan dibuat ilmiah untuk mengangkat pengobatan tradisional warisan nenek moyang sehingga dapat memberikan sumbangan untuk bangsa dan dunia ini.
Salah satu tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat adalah tumbuhan mahoni ( Swietenia mahogani Jacq ). Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar dihutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam sebagai pohon pelindung.
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan, tanaman ini memiliki sifat pahit, antipiretik (penurun panas), anti jamur dan menurunkan tekanan darah tinggi. Efek farmakologis ini diperoleh dari penggunaan biji yang dikeringkan, digiling halus sampai menjadi serbuk. (www.pikiran-rakyat.com)
Dari biji buah Mahoni telah berhasil diisolasi senyawa tetranortriterpenoid yang mempunyai efek PAF (Platelet Activating Factor) yaitu obat yang berkhasiat untuk penyakit cardio vascular (hipertensi). (Marpaung, L., 1989)
Pada kulit batang mahoni telah berhasil diisolasi senyawa -Sitosterol dengan menggunakan pelarut diklorometan. ( Sitanggang, L., 1998)
Pada daun mahoni telah berhasil diisolasi senyawa -Sitosterol dengan menggunakan pelarut n-heksana (Silalahi, Riki, 1999) Pada biji mahoni telah berhasil diisolasi senyawa alkaloida pada fraksi 4-5 dan 8-9 dimana merupakan alkaloida golongan pirolidin (Sirait,Robby,2006)
Dari uraian diatas dan berdasarkan literatur mengenai banyaknya fungsi mahoni sebagai obat dari berbagai penyakit maka penulis merasa tertarik untuk mengisolasi senyawa alkaloida dari biji tumbuhan mahoni.
1.2. Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengisolasi senyawa alkaloida yang terdapat di dalam biji tumbuhan mahoni.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa alkaloida yang terdapat dalam biji tumbuhan mahoni.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumber informasi ilmiah pada bidang Kimia Bahan Alam dan juga bidang Farmasi dalam upaya pengembangan zat-zat kimia alkaloida dalam biji tumbuhan mahoni.
Biji Tumbuhan Mahoni diperoleh dari areal pepohonan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Bahan Alam Hayati FMIPA USU. Analisis Spektrofotometri Infra Merah (FT-IR) dan Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton (1H-NMR) dilakukan di Laboratorium Dasar Bersama FMIPA Universitas Airlangga, Surabaya.
Dalam penelitian ini, isolasi senyawa Alkaloida digunakan biji tumbuhan Mahoni, berupa serbuk halus yang kering sebanyak 1700 g. Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia dengan menggunakan pereaksi- pereaksi untuk senyawa alkaloida, yaitu
Tahap isolasi yang dilakukan adalah Ekstraksi Maserasi Ekstraksi Partisi Analisis Kromatografi Lapis Tipis Analisis Kromatografi Kolom Analisis Kristal Hasil Isolasi
Analisis kristal mencakup kromatografi lapis tipis, pengukuran titik lebur dan identifikasi dengan menggunakan Spektrofotometer Infra Merah (FT-IR) dan Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton ( 1H-NMR ).