Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dwi Irma Widyanty NIM : 1210207023 Fisika Inti/ VI Resume ke-5 Radioaktivitas dan Hukum Transformasi: Konstanta

Peluruhan, Waktu Paruh Fenomena radioaktivitas pertama kali dikemukan oleh Henry Becquerel (1896), yang diawali oleh ide Roentgen (1895), yang berhasil mendeteksi sinar-X dengan fluorisensi. Penemuan radioaktivitas selanjutnya oleh Pierre dan Marie Curie pada saat mengekstraksi Uranium dari bahan tambang, yaitu Polonium dan Radium. Radioaktivitas merupakan proses pemancaran spontan partikel radiasi (spontaneous emission of radiation ). Berdasarkan eksperimen diperoleh kesimpulan bahwa radioaktivitas merupakan hasil peluruhan (decay) atau disintegrasi dari inti-inti tak stabil (unstable nuclei). ; Peluruhan Radioaktif Peluruhan radiokatif adalah peristiwa hilangnya energi dari inti atom yang tidak stabil dengan memancarkan radiasi dan partikelpartikel pengion. Peluruhan, atau hilangnya energi, ini akan menghasilkan jenis atom lain yang stabil. Atom baru yang dihasilkan ini dinamakan inti anak (daughter nuclide), sedangkan atom yang meluruh dinamakan inti ibu (parent nuclide). ; Berdasarkan hasil eksperimen peluruhan radioaktif mengikuti hukum eksponensial. ; Peluruhan merupakan kejadian/peristiwa statistik murni. Hal ini berarti kita tidak dapat memprediksi atom mana yang akan meluruh pada detik berikutnya. ; Atom yang ada mempunyai probabilitas akan meluruh pada detik berikutnya sebesar ; Asumsi dasar pada teori statistik bahwa probabilitas peluruhan tidak bergantung pada waktu dan jumlah inti/atom yang masih ada. ; Pada selang waktu dt, probabilitas peluruhan sebuah atom sebesar dt. ; Jumlah partikel radiaoktif yang meluruh dalam selang waktu tertentu sebanding dengan jumlah total partikel dalam sampel bahan radioaktif. ; Waktu Peluruhan Radioaktif waktu paruh untuk suatu radioisotop adalah ukuran kecenderungan inti untuk "pembusukan" atau "hancur" dan karena itu murni didasarkan atas bahwa probabilitas. Ukuran nuklir kecil dibandingkan dengan atom dan besarnya gaya-gaya yang bekerja di dalamnya membuatnya hampir sama sekali tidak terpengaruh dengan dunia luar. Kehidupan yang setengah independen dari keadaan fisik (padat, cair, gas), suhu, tekanan, senyawa kimia di mana nukleus menemukan dirinya, dan pada dasarnya pengaruh luar lainnya. Hal ini tergantung pada kimia permukaan atom, dan independen dari faktor fisik biasa dari dunia luar. Satu-satunya hal yang dapat mengubah kehidupan setengah nuklir langsung interaksi dengan partikel dari luar, misalnya, sebuah tumbukan energi tinggi dalam akselerator.

Anda mungkin juga menyukai