Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Peralatan Industri Pertanian

Hari/Tanggal : Kamis/02 Mei 2013 Golongan Asisten 1. Raysa 2. Alzara Zetiara : P2 : (F34090159) (F34100052) Dosen : Prof. Dr. Ir.Meika Syahbana Rusli, M.Sc.

3. Rhama Rakhmatullah (F34100057) SEPARATION EQUIPMENT Oleh Suwindi Saragih Desta Aldinu Pratiwi F34110035 F34110053

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

I.
1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN

Dalam suatu proses produksi pada pengolahan hasil pertanian banyak tahaptahap operasi yang dilakukan seperti pada operasi pemisahan komponen-komponen tertentu, sehingga di peroleh produk yang di inginkan. Praktikum yang dilakukan mempelajari pemisahan komponen suatu campuran menjadi fraksi-fraksinya dapat dilakukan dari berbagai jenis campuran, yaitu campuran padatan-padatan, campuran padatan-cairan, ataupun cairan-cairan. Fraksi dari suatu campuran dapat berbeda satu dengan yang lainnya dalam ukuran partikel, fasa, atau komposisi kimia. Teknik pemisahan komponen suatu campuran dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode pemisahan mekanis dan operasi-operasi diffusional. Metode pemisahan mekanis berguna untuk pemisahan pertikel-partikel padat atau bahan cair tetes, sedangkan operasi diffusional melibatkan perubahan fase atau pemindahan bahan dari suatu fasa ke fasa yang lainnya. Metode pemisahan mekanis dibagi menjadi dua, yaitu pemisahan campuran padatan dan pemisahan sistem padatan-cairan. Pemisahan campuran padatan pada prosesnya dengan melewatkan campuran bahan pada penyaring dengan ukuran lubang (ukuran mesh), sesuai dengan hasil ukuran produk yang diinginkan sehingga partikel padatan akan terpisah berdasarkan ukuran mesh penyaring. Pada pemisahan sistem padatan-cairan, dapat dilakukan dengan pengendapan pada wadah, penyaringan atau filtrasi, dan pengempaan atau expressi. Pada praktikum alat yang dipelajari pemisahan bahan padatan-padatan, yaitu vibrating screener, sedangkan pada pemisahan sistem padatan-cairan, yaitu settling tank. Untuk dapat mengoperasikan alat-alat pemisahan (vibrating screener dan settling tank) tersebut diperlukan suatu pengetahuan mengenai prinsip kerja alat dan bagian-bagiannya. Jika praktikan mengetahui prinsip kerja dan bagian-bagian pada alat-alat tersebut diharapkan praktikan dapat bekerja menggunakan alat-alat tersebut dengan lebih baik dan mengetahui bangaimana pengaplikasiannya di dunia industri. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis peralatan mesin pemisahan komponen bahan yang dipakai dalam industri, mengetahui dan memahami pengoperasian peralatan pemisahan bahan, dan mengetahui prinsip kerja, fungsi serta spesifikasi peralatan pemisahan bahan hasil pertanian.

II.

HASIL DAN PEMBAHASAN

II.1 [Terlampir] 2.2 Pembahasan

Hasil

Mesin pemisahan bahan pada praktikum di jelaskan tentang mesin vibrating screener. Mesin vibrating screener merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan bahan (komponen) padatan-padatan. Vibrating screener pada prinsipnya gabungan antara penyaringan dan pengayakan dengan adanya getaran. Bahan yang ada pada wadah, dengan adanya getaran maka penyaringan bahan akan lebih efektif. Dengan adanya getaran, bahan pada bak penampung yang diatas akan tersaring dan bahan akan jatuh pada bak penampung yang selanjutnya. Vibrating screener memiliki dua lapisan penyaringan (pada bak penampung), jumlah bak penampung dapat bertumpuk sesuai dengan kebutuhan sampai sekecil apa komponen bahan produk yang diinginkan. Jika ada partikel padat yang ukurannya besar (yang masih kasar) tidak dapat tersaring akan keluar pada lubang keluaran (outlet). Ukuran penyaringan antara 100 mesh dan 200 mesh pada tiap bak penampung, kasar halusnya filtrat yang dihasilkan dipengaruhi oleh ukuran mesh yang digunakan saat pemisahan. Semakin besar ukuran mesh yang digunakan maka semakin halus filtrat yang dihasilkan. Karena semakin besar ukuran mesh maka semakin banyak pula lubang pori penyaringan dalam satu luasan sehinggasemakin kecil lubang penyaringan. Hal ini menyebabkan semakin kecil diameter partikel yang dapat melewatinya. Jika bahan yang digunakan adalah bahan cair maka akan semakin homogen larutan yang dapat melewatinya karena partikelyang kasar tidak dapat melalui lubang pori penyaringan. Komponen-komponen yang ada pada mesin vibrating screener diantaranya, bak penampung bahan yang akan disaring, saringan (penyaring) pada bak penampung dengan ukuran mesh yang tertentu pada setiap bak penampung. Lubang keluaran (outlet) merupakan lubang pengeluaran hasil penyaringan bahan. Motor penggerak merupakan alat yang berfungsi untuk menggerakkan bak penampung (memberikan getaran) mengakibatkan bahan terus bergerak (tersaring). Pada industri pertanian mesin jenis vibrating screener banyal digunakan dalam penyaringan tepung (pati), penyaringan dalam industri susu bubuk, pada industri gula, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai