Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN PEKERJAAN VOLUME TAHUN ANGGARAN LOKASI KONTRAKTOR : PEMBANGUNAN JALAN : PENINGKATAN JL. RW. 01 DS. KORIPANDRIYO : P = 455 m L=3m : 2012 : KEC. GABUS KAB. PATI : CV. SUKOWATI

I.

PENDAHULUAN Pekerjaan pendahuluan meliputi mobilisasi peralatan, personil, Uitzet dan biuwplank, dan pembersihan lokasi pekerjaan dari bahan-bahan yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Mobilisasi peralatan akan dilakukan sesuai dengan rencana pekerjaan yang akan dikerjakan. Alat yang dimobilisasi di lapangan meliputi :

1 2 3 4

ROLLER WHEELED /37 HP SPRAYER TOWED 4001 /6HP WATER TANK TRUCK /115 HP DUMP TRUCK 3 T / 115 HP

II. PELAKSANAAN Pelaksanaan pekerjaan meliputi pekerjaan : II.1 PEKERJAAN PERATAAN PERMUKAAN PEKERJAAN LAPIS PONDASI BAWAH AGREGAT KLAS A Menggunakan tanaga manusia (60m3/hr) Material dtimbun disepanjang jalan oleh pemasok Dikirim batu quarry/kerikil sungai pecah tersaring yang termurah Dihampar dengan tenaga manusia dalam 2 lapis dan dipadatkan sampai padat 10 cm Dihampar dan dipadatkan 600 m2/hr koefisien pemadatan 1,20 Umur alat bantu rata-2 1 bln/org/set @3alat Gradasi bahan lapis pondasi bawah klas A semua harus melalui saringan 62,5 mm sesuai rev.spek.umum BM maret 1989-buku 3 Pelaksanaan : Agregat pecah tersaring ditimbun disepanjang jalan oleh pemasok Membentuk ulang permukaan lama jalan & menghampar agregat dengan tenaga manusia Jalan disiram air dengan truck air Pemadatan dengan mesin gilas 6-8 t sampai 100% MDD Perapian dengan tenaga manusia

II.2

PEKERJAAN ASPAL LAPEN

Agregat pecah tersaring dikirim ke lokasi pekerjaan oleh pemasok Digunakan agregat pecah tersaring yang termurah (agregat kasar < 50 mm, agregat pengunci < 25 mm, agregat penutup < 12,5 mm) Agregat dimuat ulang ke truk dengan tenaga manusia dan dihampar dengan mesin penghampar agregat Tebal padat perkerasan 5 cm Penetrasi Macadam sesuai revisi Spek. Umum B.M. Maret 1992 - Buku 3 Pelaksanaan : Semprotkan Aspal prime coat / tack coat 1,0 l/m Hamparkan agr. Kasar 16,875 m/m Digilas dan dipadatkan dengan mesin gilas roda baja 8-10 Ton Semprotkan aspal binder 2,5 kg/cm Hamparkan agr. Pengunci 58 m/m Hamparkan lapis seal dengan 12,5 mm chip 115 m/m & cut back 1,5 kg/m

PEKERJAAN AKHIR 1. Foto 100 % Pelaksanaan foto 100 % dilaksanakan pada waktu fisik pekerjaan mencapai 100 %, pengambilan gambarnya posisi jarak dan sudut sama dengan pengambilan gambar 0 % dan 50 %. Semua foto 0 %, 50 % dan 100 % akan dicetak rangkap 3 ganda dengan ukuran 3 R berwarna. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Buku Gudang Pada waktu penyerahan telah telah terisi masing-masing rangkap 3 ganda. Jaminan Pemeliharaan Menyerahkan jaminan pemeliharaan bila nilai nominal kontrak telah ditarik semuanya, besarnya sesuai peraturan yang ada (kontrak)

2. 3.

PEKERJAAN PASCA PELAKSANAAN a. DEMOBILISASI Setelah pekerjaan fisik selesai (Pra PHO) maka dilanjutkan dengan demobilisasi peralatan untuk dikembalikan ke gudang kontraktor. b. PEMBERSIHAN Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dari sisa material, kotoran bekas bongkaran dan kotoran lain yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, bekas kotoran dibuang di luar lokasi pekerjaan.

TAHAPAN PEKERJAAN PASCA PELAKSANAAN KONSTRUKSI a. PEMERIKSAAN PEKERJAAN 100% Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan kemudian diadakan pemeriksaan lapangan oleh tim Panitia Pemeriksa Pekerjaan. b. AMANDEMEN Hasil dari Pemeriksaan kemudian dituangkan dalam berita acara Serah Terima I kepada pengguna jasa dan apabila terjadi perubahan volume ataupun perubahan design pada saat pelaksanaan maka dituangkan dalam amandemen. c. AS BULIT DRAWING Gambar As built drawing dibuat mengacu pada keadaan yang sebenarnya di lapangan. d. FOTO 100% Setelah pekerjaan mencapai prestasi 100% kemudian diambil gambarnya dengan posisi mengacu pada hasil foto 0% dan 50%. e. PENYERAHAN I (PHO) Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan dan sudah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Kegiatan kemudian dilakukan penyerahan pekerjaan tahap I (PHO) oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa. f. PEMELIHARAAN Sebagaimana yang telah ditentukan dalam Dokumen Lelang bahwa Pelaksana/ Kontraktor wajib melaksanakan waktu pemeliharaan pekerjaan minimal 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Serah Terima I (Pertama) pekerjaan pelaksanaan. Selanjutnya setelah masa waktu pemeliharaan pekerjaan tersebut berakhir, akan dilakukan pemeriksaan lapangan kembali guna diadakan Serah Terima II (Kedua) pekerjaan pelaksanaan. Tugas utama Pelaksana / Kontraktor dalam masa pemeliharaan konstruksi adalah melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi. Adapun kegiatan-kegiatan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam masa waktu pemeliharaan konstruksi adalah sebagai berikut : 1. Menugaskan Pelaksana Lapangan di lokasi proyek secara berkala ( 1 kali dalam seminggu) untuk melaksanakan monitoring (kontrol) terhadap semua jenis pekerjaan, 2. Melaksanakan segera semua perbaikan-perbaikan pekerjaan apabila terjadi kerusakan pekerjaan. 3. Melaksanakan koordinasi dan laporan-laporan selama masa waktu pemeliharaan tersebut kepada Pengguna Anggaran dan Unsur Pengelola Teknik Kegiatan. 4. Melaksanakan rapat-rapat koordinasi dengan Instansi yang terkait dengan pekerjaan ini, bilamana diperlukan. g. PENYERAHAN II (FHO/ Final Hand Over) Setelah masa pemeliharaan selesai dan semua kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan telah diperbaiki untuk selanjutnya dilakukan penyerahan kedua (FHO).

PENUTUP Demikianlah Metode Pelaksanaan yang kami tawarkan untuk pelaksanaan PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN RW. 01 DS. KORIPANDRIYO KEC. GABUS KAB. PATI. Dengan dibuatnya metode pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana dan langkahlangkah apa saja yang akan dilaksanakan dalam pengerjaan pekerjaan tersebut. Kesemuanya itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga proyek dapat selesai tepat waktu namun semua pekerjaannya selesai dengan baik dan optimal.

Pati, September 2012 CV. SUKOWATI

DANU ARIYANTO, SE Direktur

Anda mungkin juga menyukai