Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN TEKNOLOGI Wi-Fi DI GEDUNG PERKANTORAN

DISUSUN OLEH : TIARA NOVIARIANI 10402488 SARIFUDIN 10402498 ANTON RAHARDJO 10402509 YUDHA SAGITA 10402537 MIF K44/10

POLITEKNIK PIKSI GANESHA 2013

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayatnya kita dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad S.A.W. Berbagai usaha maksimal telah kami lakukan agar mendapat hasil yang maksimal dalam pembuatan tugas ini. Apapun yang telah kami lakukan semuanya adalah untuk pembelajaran agar kami dapat lebih menyempurnakan makalah ini dan khususnya program yang kami buat. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami baik secara moril ataupun materi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kekurangan dan kesalahan yang kami buat semoga dapat diperbaiki diwaktu yang akan datang sehingga tugas ini mendekati sempurna. Terima kasih.

Bandung April 2013

Penyusun

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan computer telah membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan manusia penggabungan kedua factor pendukung teknologi tersebut mampu memberikan layanan informasi yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat,teknologi informasi telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tak dapat dielakan lagi. Hal tersebut berdampak juga terhadap teknologi jaringan antar computer dari yang menggunakan system cabling atau yang menggunakan kabel menjadi teknologi jaringan nirkael atau jaringan tanpa kabel. Perkembangan teknologi ini juga salah satunya dimanfaatkan orang-orang untuk membangun sebuah jaringan di gedung-gedung perkantoran dengan perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini kehadiran jaringan tanpa kabel sangat membantu dalam proses pengolahan data dilihat dari system efisiensi dan efektifitas. Maka muncul pertanyaan untuk penulis bagaimana merangkai atau membuat jaringan tanpa kabel di sebuah gedung perkantoran. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan hasil dari penelitian ,maka masalah yang muncul dan dihadapi dilapangan antara lain: - Apa yang disebut Jaringan Wireless ? - Bagaimana Cara Kerja Jaringan Wireless ? - Bagaimana Penerapan Wireless di sebuah gedung Perkantoran ? - Apa Kelebihan dan Kekurangan dari jaringan tanpa kabel ? 1.3 Batasan Masalah Kami perlu membatasi ruang lingkup yang akan dibahas dalam proposal ini ,diantaranya: - Merancang sebuah jaringan wireless di sebuah gedung perkantoran. - Penerapan penggunaan jaringan wireless. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah seagai berikut : - Mengetahui sistem dan cara kerja Teknologi Wireless - Mengetahui cara pengimplementasian Teknologi Wireless pada sebuah gedung Perkantoran

1.5 Landasan Teori Wi-fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (Wireless local Area networks- WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,saat ini sedang dalam penyusunan,spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless itu seenernya diamil dari persamaan yang dibuat olej James Clark Maxwell di tahun 1964dalam persamaan itu,dengan gambling dan jelas Maxwell berhasil menunjukan fakta bahwa,setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya ,setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptakan medan-medan magnet. Maxwell menjelaskan saat arus listrik bergerak mmelalui kabel atau sarana fisik lainnya,maka beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas disekitarnya lalu membentuk medan magnet. Kemudian medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akam menciptakan medan listrik di ruang bebas yang kemudian menciptakan medan magnet begitu seterusnya hingga arus listrik yang pertama terhenti. Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini,diseut dengan radiasi elektromagnetik atau biasa dikenal sebagai gelombang radio. Itu artinya radio dapat didefinisikan seagai radiasi dari energy elektromagnetik yang terlepas ke udara(ruang bebas). Alat yang menghasilkangelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada di udara itu iasa dinamakan RECEIVER. Agar kedua alat gelombang radio tadi lebih focus saat mengirim,membuat pola gelombang,mengarahkan,meningkatkan, dan menangkap sinyal radio ke dan dari udara maka diantulah dengan alat lain yaitu ANTENA. Berkat persamaan Maxwell transmitter,receiver dan antena yang kemudian disatukan dalam sebuah peralatan wireless LANmaka computer bisa berkomunikasi,mengirim dan menerima data melalui gelombang radio atau biasa disebut wireless network.

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Jaringan Wireless Teknologi wireless,memungkinkan satu atau lebih peralatan berkomunikasi tanpa koneksi fisik,yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Teknologi wireless menggunakan transmisi frekuensi radio sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel. Teknologi wireless berkisar dari system komplek seperti wireless local area network (WLAN) dan telepon selular hingga peralatan sederhana seperti headphone wireless, microphone wireless dan peralatan yang lain yang tidak memproses atau menyimpan informasi. Disini juga termasuk peralatan infra merah seperti remote control, keyoard dan mouse computer wireless, semuanya membutuhkan garis pandang langsung antara transmitter dan receiver untuk membuat hubungan. Jaringan wireless berfungsi sebagai mekanisme pembawa antara peralatan atau antar peralatan dan jaringan kabel tradisional (jaringan perusahaan dan internet). Jaringan Wireless banyak jenisnya tapi biasanya digolongkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan jangkauannya: Wireless Wide Area Network (WWAN),WLAN, dan Wireless Personal Area Network (WPAN). WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti 2G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM),dan Mobitex. WLAN, mewakili local area network wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya. WPAN, mewakili teknologi personal area network wireless seperti Bluetooth dan infra merah. Semua teknologi ini disebut tetherless dimana mereka menerima dan mengirim informasi menggunakan gelombang electromagnet (EM). Teknologi wireless menggunakan panjang gelombang berkisar dari frekwensi radio (RF) hingga inframerah. Frekwensi pada RF mencakup bagian penting dari spectrum radiasi EM, yang berkisar dari 9 kilohertz (kHz), frekwensi terendah yang dialokasikan untuk komunikasi wireless, hingga ribuan gigahertz (GHz). Karena frekwensi bertambah diluar spectrum RF, energi EM bergerak ke IR dan kemudian ke spectrum yang tampak. Arsitektur jaringan wireless terbagi dalam 7 Layer diantaranya layer physical, layer data link, layer network, layer transport, layer session, layer presentation dan layer application. Layer Physical : Mengirimkan data actual ke medium yang digunakan, pada jaringan wireless, data dikirimkan melalui gelombang radio atau infra red Layer Data link : mengkoordinasi akses ke medium pengiriman,error control artinya mengendalikan atau melakukan recovery atas kemungkinan kesalahan yang terjadi pada saat pengiriman antara sumber dan tujuan.

2.2 Cara Kerja Jaringan Wireless System Wireless terdiri dari 3 komponen dibutuhkan ,yaitu: - Sinyal Radio - Format Radio - Struktur Jaringan Sinyal Radio bekerja pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan physical layer. Lalu format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan structure jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Saat akan mengirim data , peralatanperalatan wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh computer. 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan menggunakan jaringan nirkabel salah satunya mobility bisa menyediakan layanan kepada user dengan dimana saja,instalasi cepat dan sangat mudah. memungkinkan suatu jaringan mencapai tempat yang tidak dapat dicapai dengan kabel jika diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan cost-nya secara signifikan lebih murah. Scalability bisa dikonfigurasi dalam berbagai macam topologi untuk kebutuhan yang beragam memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan lainnya (Interoperable ) Ada sembilan kategori ancaman keamanan yang berkisar dari kesalahan dan penghilangan ancaman hingga privasi pribadi. Semuanya ini mewakili potensi ancaman dalam jaringan wireless juga. Tapi, perhatian utama pada komunikasi wireless adalah pencurian peralatan, hacker jahat, kode jahat, pencurian dan spionase industri dan asing. Pencurian bisa terjadi pada peralatan wireless karena mudah dibawa. Pengguna sistem yang berhak dan tidak berhak bisa melakukan penggelapan dan pencurian, pengguna yang berhak lebih mungkin untuk melakukan hal itu. Karena pengguna sistem bisa tahu resources apa yang dipunyai oleh suatu sistem dan kelemahan keamanan sistem, lebih mudah bagi mereka untuk melakukan penggelapan dan pencurian. Hacker jahat, kadang-kadang disebutcracker, adalah orang-orang yang masuk ke sistem tanpa hak, biasanya untuk kepusan pribadi atau untuk melakukan kejahatan. Hacker jahat biasanya orang-orang dari luar organisasi (meskipun dalam organisasi dapa menjadi ancaman juga). Hacker semacam ini bisa mendapat akses ke access point jaringan wireless dengan menguping pada komunikasi peralatan wireless. Kode jahat meliputi virus, worm, Kuda Trojan, logic bombs, atau software lain yang tidak diinginkan yang dirancang untuk merusak file atau melemahkan sistem. Pencurian pelayanan terjadi ketika pengguna tidak berhak mendapatkan akses ke jaringan dan memakai sumber daya jaringan. Spionase asing dan industri meliputi pengumpulan data rahasia perusahaan atau intelijen informasi pemerintah yang dilakukan dengan menguping. Pada jaringan wireless, ancaman spionase dengan menguping dapat terjadi pada transmisi radio. Serangan yang dihasilkan dari ancaman ini, jika berhasil, menempatkan sistem

perusahaan, dan datanya beresiko. Memastikan kerahasiaan, integritas, keaslian, dan ketersediaan adalah tujuan utama dari kebijakan keamanan semua pemerintah. 2.5 Penerapan Wireless Sifat Wireless yang Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terpantul (Penutup)

Arah dari perkembangan wireless data adalah aplikasi multimedia (menggabungkan data, suara dan gambar diam maupun bergerak yang dapat dihubungkan ke unit portabel dan ke jaringan tertentu), multirate (memungkinkan pengoperasian beberapa kecepatan data yang berbeda pada satu pita frekuensi) dan multipower (fleksibelitas memilih sumber daya dari baterai kecil, baterai mobil, kabel PLN atau yang lain dan menyesuaikan besarnya konsumsi daya dengan kualitas pelayanan yang baik). WLAN merupakan salah satu basis dari arah perkembangan itu. Pita ISM memberikan peluang kepada WLAN dengan RF untuk menawarkan data rate yang cukup tinggi. Dan dengan dikomersialkan teknik spread spectrum maka WLAN memiliki peluang yang besar dalam melahirkan sistem WLAN yang sangat baik di waktu yang akan datang. Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel. Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel . Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel. Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap computer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain. 2.6 Spesifikasi Sistem Untuk membangun sebuah jaringan nirkabel pada suatu perusahaan kita membutuhkan peralatan hardware dan software sebagai penunjangnya. Diantaranya adalah :

Hardware (TP-LINK Wireless-N Router [TL-WR940N])

Data Rates Encryption

Up to 300Mbps Up to 128-bit Encryption Security WEP, Wi-Fi Protected Access (WPA-PSK, WPA2PSK), Wireless MAC Filtering

Operating Frequency Modulation Dimensions Network Connection


2.4 GHz DBPSK, DQPSK, CCK, OFDM, 16-QAM, 64-QAM (200 x 28 x 140 mm) WHD 1x WAN Port (RJ-45) 4x LAN Switch Port (RJ-45)

Antenna Standards Protocol Software 1. Cisco Packet Tracer

3x 3dBi fixed Omni Directional Antenna IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n

BAB III Kesimpulan dan Saran Kesimpulan


WiFi adalah teknologi jaringan broadband yang membuat kita bisa menghubungkan berbagai jenis alat komputer dan berbagi koneksi internet di udara. WiFi memiliki kemampuan untuk mentransfer data pada kecepatan sampai 11 megabite per detik (Mbps) dalam jarak 100 meter yang disebut hotspot . Saran Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri. Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda. 1.Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya) Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada. 2.Aktifkan-enkripsi Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak

lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point. 3.Ganti SSID default Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah "linksys". Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda mensetup access point. 4.Aktifkan MAC Address filtering Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan "physical address" atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini. 5.Matikan broadcast dari SSID Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda. 6.Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces

point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi. 7.Pikirkan lokasi access point atau router yang aman Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah. 8.Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan portable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai