pada berkurangnya viabilitas benih. 1. suatu proses yangtidak dapat terelakkan lagi, 2. Sekali benih mengalami kemunduran tidak akan dapat pulih kembali ke sediakala (irreversible), 3. Kemunduran benih beragam,baik antarjenis,antarvarietas,antarlot, bahkan antarindividu dalam suatu lotbenih
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
Nilai
W kt Waktu Gambar 1. Hubungan nilai Viabilitas dan Kemunduran Benih dengan Waktu
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
Faktorfaktor yangmempengaruhi hidup benih 1. Faktor internalbenih mencakup kondisi fisik dan keadaan fisiologinya. Contoh:Benih yangretak,luka,dan tergores akan lebih cepat mengalami kemunduran. Faktor inducedselama perkembangan benih di lapangan mempengaruhi keadaan fisiologinya, fisiologinya sebagai contoh terjadi kekurangan mineral(seperti N,K,Ca),air,dan suhu yangektrim di lapangan.
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
2. Kelembaban nisbi (relativehumidity=RH)dan temperatur. 9 RHmempengaruhi kadar airbenih, benih dan kadar airbenih mempengaruhi mempengaruhi respirasi benih 9 RHlingkungan dipengaruhi oleh suhu (T)lingkungan 9 RHdan Tsaling berkaitan dan mempengaruhi kemunduran benih: a) setiap penurunan kadar air1%menggandakan masa hidup dua kali,dan b) setiap penurunan suhu ruang simpan 5Co akan menggandakan masa hidup benih dua kali. 9 Untuk penyimpanan: a) )%RH+o F100(Harrington, (H i 1973)(KAbenih b ih 5 14%) b)%RH+o F120(Bass,1973)s/d3tahun dengan proporsi o F60
10/15/2009 EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila 4
Kadarairkeseimbangan (KAK)benih:
kadar airbenih yangterbentuk oleh keseimbangan antara KAbenih dengan RHlingkungannya.
KAKfase 1:KAKdengan RH060%.Airterikat kuat dengan struktur kimia benih. KAKfase 2:KAKdengan RH6075%.Sebagian KAbenih terikat lebih lemah daripada KAfase 1, KAKfase 3:KAKdengan RH75100%.Sebagian airbenih adalah air bebas yangberada pada rongga antarsel benih yangmudah dihilangkan dengan pengeringan alamiah. 10/15/2009 EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
16
10/15/2009
25
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
50
75
100 RH, %)
Kelembaban nisbi 10 3,2 4,5 3,2 54 5,4 15 6,8 6,4 6,6 6,6 43 4,3 2,6 4,4 20 4,6 5,9 5,0 73 7,3 30 5,4 6,8 6,3 86 8,6 9,0 8,6 8,4 8,5 65 6,5 4,2 5,6 45 6,4 7,9 7,8 10 1 10,1 10,7 10,5 10,4 10,0 74 7,4 5,6 6,3 60 7,6 9,2 9,2 11 9 11,9 12,6 12,0 12,9 11,5 93 9,3 7,2 7,9 75 9,6 11,6 11,1 15 0 15,0 14,4 15,2 14,7 14,1 13 1 13,1 9,8 10,0 90 18,1 18,8 18,9 19,3 18 8 18,8 13,0 15,2 100 23,6 21,9 24,6 26,6 21,4
7
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
Padi, jagung, gandum, sorgum : Benih berpati (karbohidrat) Kedelai : benih berprotein tinggi Kc. Tanah : benih berlemak tinggi 4. Suhu (T) - pada T = 0OC dan KA > 14% dapat terbentuk kristal es pada ruang antarsel dalam benih - pada T < 0OC dan KA < 14% tidakmembentuk kristal es, tetapi benih akan meningkat KA-nya, Pada umumnya pada ruang denga T ; RH
sehingga KA akan
8
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
5. Genetik
1) Benih berentang hidup panjang: Benih Fosil: 9 Lupin : 10.000 th masih hidup (tertimbun di tanah gambut kanada) g )( (Porsild dan Harrington, g , 1967) ) 9 Indian lotus : 120-400 th masih hidup (terbenam di dasar danau di Mansuria)(Ohga, 1926)
9 Benih2 ortodoks lain: Albizia, Cassia, Trifolium, 2 B 2. Benih ih berentang b t hid pendek: hidup d k 9 Accer saccharinum : beberapa hari saja setelah lepasdari induknya sudah mati 9 Zizzania aquatica 9 Willow, poplar, kapas, dll benih rekalsitran (shorea, cacao, mangga, dll
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
6. Mikroflora 9 Terbawa dari lapangan : optimum hidup pada RH 90 90-95% 95% atau KA benih 30-35% 9 Cendawan g gudang g Aspergillus sp. Penicillium sp. : optimum p hidup pp pada RH 60-90% atau KAK pada RH itu
7. Kerusakan mekanik (akibat panen dan pengolahan) - Terutama pada bagian embrio - pada bagian non embrio dapat meningkatkan serangan mikroflora ik fl 8. Tingkat kemasakan benih Potensi mutu terbaik dicapai pada saat benih telah mencapai masak fisiologi (MF). 9 9
10/15/2009
Benih kurang masak, masak potensi mutunya masih kurang tinggi, tinggi Benih lewat masak di lapangan, potensi sudah mulai turun oleh deraan cuaca di lapangan EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila 10
TANDA-TANDA KEMUNDURAN BENIH A Gejala Fisiologis A. 1. Aktivitas enzim menurun : dehidrogenase, glutamat dekarboksilase, katalase, peroksidase, fenolase, amilase, sitokrom oksidase. 2. Respirasi menurun : konsumsi O2 rendah produksi CO2 rendah produksi ATP rendah
3. Bocoran metabolit meningkat: nilai daya hantar listrik meningkat i k t gula terlarut menigkat 4 Kandungan Asam Lemak Bebas meningkat: 4. 9 Lipid ------------------------ asam lemak + gliserol 9 Benih kapas dengan kandungan Asam Lemak Bebas 1% sudah tidak mampu berkecambah.
10/15/2009 EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila 11
B. Gejala Kinerja Benih 1 kinerja 1. ki j perkecambahan k b h rendah: d h KT , dan d tid tidak k seragam 2. Daya y suai terhadap p lingkungan g g rendah 3. Daya tumbuh di lapang rendah 4. Tidak tahan terhadap cekaman lingkungan C. Pemudaran Warna kibat penuaan 9 mencoklat (terutama bila terdedah pada cahaya) pada embrio atau pada kulit benih
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
12
Kemungkinan Penyebab Kemunduran Benih 1. Autoxidasi Lipid: dapat terjadi pada benih 9 KA < 6% 9 Konsentrasi O2 9 Suhu 9 Prosesnya sbb:
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
13
Lemak tak jenuh + ion2 logam === radikal bebas (H3+) + cahaya/irradiasi Radikal bebas + O2 ======= Hidroperoksida (H2O2) Hidroperoksida =================== Karbonil
Karbonil + protein ========== - inaktivasi enzim - kerusakan membran - denaturasi protein Karbonil + asam nukleat ===== mutasi kromosom
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
14
3. Ribosom tidak mampu berdisosiasi: sintesis protein terhambat 4. Degradasi dan Inaktivasi Enzim : perubahan struktur makromolekul enzim menurunkan aktivitasnya. 9 Perubahan komposisi : - grup fungsional (hilang/mengikat) - oksidasi gugus sulfhidril - perubahan asam amino dalam protein 9 Perubahan konfigurasi: - penglipatan atau pelurusan - penggumpalan l atau t polimerisasi li i i - pemutusan menjadi sub2 unit 5 Pengaktifan/Pembentukan Enzim2 Hidrolitik: 5. - Bila KA benih > 20%, cukup untuk mengaktifkan enzim2 hidrolotik (lipase, fosfolipase, fosfatase, amilase) 6. Degradasi Genetik sbg penyebab utama ketuaan - perubahan sifat kromosom (selaras dengan penuaan) genetik; berkorelasi dengan g ketuaan dan hilangnya g y viabilitas - mutasi g
10/15/2009 EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila 15
2. Degradasi Struktur Fungsional 9 Hilangnya permeabilitas membran sel (terhidrolisis oleh fosfolipase dan oksidase) 9 Rusaknya membran mitokondria (ATP (ATP-ase ase , fosforilasi oksidatif , produksi ATP .
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
16
7. Habisnya cadangan makanan (sdh tidak diterima) 7 8. Kelaparan sel meristematik (jauhnya jarak antara cadangan makanan dengan sel-sel meritematik 9. Akumulasi senyawa beracun (toxic) - embrio baik pada endosperm tua - embrio tua pada endosperm baik Keduanya : menunjukkan vigor dan perkecambahannya buruk
10/15/2009
EkoPramonoJur.BDP,Fak.PertanianUnila
17