Anda di halaman 1dari 2

Nama : A. Fifialfiati Kelas : A NIM : 101404005 1.

Perbedaan akar monokotil dan dikotil Pembeda Akar dikotil Bentuk akar System akar tunggang Kaliptrogen/ tudung akar Tidak ada tudung akar Kambium Ada kambium Pelindung akar lembaga Tidak ada pelindung keleorhiza (akar lembaga) Pertumbuhan akar Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Berkas xylem

Empulur Perisikel

Akar monokotil System akar serabut Ada tudung akar Tidak ada cambium Ditemukan akar lembaga (kolerhiza) Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Jumlah beragam dari dua Biasanya banyak, jarang sampai enam, jarang lebih yang jumlahnya sedikit dari enam Kecil atau tiada Luas dan berkembang Menghasilkan akar cabang Luas dan berkembang, kambium vaskuler dan menghasilkan akar cabang felogen saja

2. Pertumbuhan sekunder akar dikotil Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu cambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. - Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem - Selanjutnya parenkim akar yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis - Begitu kambium membentuk sel-sel sekunder, sel-sel perisikel juga membelah dan kedua kelompok sel-sel meristem ini akan membentuk cambium lengkap sehingga pada irisan melintang terlihat berkelok-kelok - Kambium yang tadinya berkelok-kelok akan membulat akibat terjadi perbedaan kecepatan pembelahan dan pembentangan antara sisi luar dan dalam si sebelah floem primer dan xylem sekunder yang membungkus xylem primer - Pada saat itu pula, terbentuk jari-jari empulur - Setelah kambium mulai mengadakan pertumbuhan sekunder, terbentuklah cambium gabus di bagian korteks atau lebih sering berfungsi seperti kambium, ke arah dalam menghasilkan feloderm atau korteks sekunder secara sentripetal - Karena lapisan sel-selnya makin bertambah banyak, maka endoderm, korteks dan epidermis hancur. Maka yang menjadi pelindung akar adalah kambium gabus

3.

Proses terbentuknya bintil-bintil akar Bintil-bintil akar terbentuk akibat adanya bakteri yang masuk melalui rambut-rambut akar. Dari rambut akar, bakteri masuk ke lapisan epidermis, kemudian menembus korteks. Di korteks kemudian terjadi pembengkakan. Lalu terbentuklah bintil-bintil akar.

4. Contoh anomaly akar 1. Akar lumut Akar lumut termasuk akar anomaly sebab lumut tidak memiliki akar yang sebenarnya, dia hanya melekat dengan perantaraan rhizoid (akar semu), akar lumut tidak mempunyai pembuluh angkut ( xylem dan floem)

Anda mungkin juga menyukai