Pylori berhubungan dengan gastritis antral, penyakit ulkus (peptik) duodenum, ulkus gaster, dan karsinoma lambung. H. pylori tumbuh optimal pada pH 6,0-7,0 dan akan mati atau tidak tumbuh pada pH di dalam lumen lambung. H. pylori ditemukan di dalam lapisan mukosa dekat permukaan epitel tempat terdapat pH fisiologik. H. pylori juga menghasilkan protease yang memodifikasi lendir lambung dan kemudian menurunkan kemampuan asam untuk berdifusi melewati lendir. H. pylori menghasilkan produksi amonia dan kemudian mendapat asam. Bakteri Helicobacter pylori bisa beradaptasi dengan lingkungan lambung yang asam. Melekatnya Helicobacter pylori pada lambung menyebabkan peradangan terus menerus Bila bakteri itu menginfeksi daerah antrum pilorik di lambung bakteri itu meningkatkan produksi asam lambung dan menimbulkan tukak luka Bila bakteri itu inenginfeksi daerah korpus di lambung produksi asam lambung justru menurun Dalam jangka panjang kondisi itu menyebabkan kanker lambung dan limfoma. Gejala yang timbul pada pasien bervariasi mulai dari tanpa gejala mual muntah kembung tidak nyaman atau nyeri ulu hati penurunan nafsu makan penurunanberatbadan muntah darah dan buang air besar kehitaman sebagai akibat perdarahan tukak lambung Pemeriksaan Pemeriksaan sering tidak spesifik dan tidak jelas pada penyakit ulkus peptik tanpa komplikasi, hanya ada nyeri tekan epigastrik; guarding (spasme otot), menurun bising usus, demam, feses yang + mengandung darah menunjukkan adanya komplikasi Pengobatan Terapi tiga obat dengan metronidazol atau bismut subsitrat ditambah amoksisilin atau tetrasiklin selama 14 hari dapat membasmi infeksi H. pylori pada 70-95% pasien. Obat penekan asam yang diberikan selama 4-6 minggu membantu penyembuhan ulkus. Inhibitor pompa proton secara langsung menghambat H. pylori dan tampaknya merupakan inhibitor urease yang poten. Pemberian inhibitor pompa proton ditambah amoksisilin dan klaritromisin atau amoksisilin ditambah metronidazol juga sangat efektif dalam mengobati infeksi H. pylori. Terapi empiris: - Antasida - H2 antagonis: cimetidine, ranitidine, famotidine - PPI: omeprazole, lansoprazole - Prokinetik: metoklopradime