Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN RESERVOIR

A. Definisi Manajemen Reservoir Reservoir Management didefiniskan sebagai sebuah pengelolaan reservoirsecara terencana, konsisten dan berkesinambungan untuk memaksimalkan keuntungan(benefits) dari suatu reservoir. Pada tahap implementasi, hal ini akan sangattergantung dari pemanfaatan sumberdaya manusia (SDM), teknologi, peralatan, danfinansial untuk memaksimalkan keuntungan (profit) dengan cara mengoptimalkanproduksi dan meminimalkan biaya operasi dan investasi. Reservoir management harusdilakukan sejak aktivitas eksplorasi, kemudian reservoir tersebut ditemukan,dikembangkan, diproduksikan, sampai akhirnya ditinggalkan (setelah dinilai tidak ekonomis lagi). Dalam prakteknya tentunya harus menganut kaidah petroleumengineering yang baku dan benar, meliputi proses-proses: perencanaan; implementasidari rencana-rencan tersebut; pemantauan terhadap unjuk kerja; penilaian; dan revisiterhadap rencana/strategi bilamana diperlukan. Menurut beberapa ahli, Thakur (1991) manajemen reservoir didefinisikansebagai "kebijaksanaan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi"; Cole et al. (1993) disebutkan bahwa "sumberdaya" dalam definisi Thakur termasuk orang-orang, peralatan, teknologi, dan uang. Wiggins dan Startzman (1990), mendefinisikan manajemen reservoir sebagai"aplikasi state-of-the-art technology untuk sistem reservoir yang diketahui dalamsuatu lingkungan manajemen," mengambil pandangan yang sedikit berbeda. Untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan dan pengelolaan reservoir dibutuhkan pengetahuan tentang: 1. Sistem reservoir, termasuk batuan, fluida, dan interaksi batuan, serta terkaitfasilitas wellbores dan fasilitas permukaan 2. Ketersediaan teknologi untuk menggambarkan, menganalisis, dan memanfaatkanreservoir, serta 3. Lingkungan bisnis di mana rencana akan dikembangkan dan dilaksanakan.

B. Tujuan Manajemen Reservoir Secara tradisional, tujuannya adalah untuk mentransfer informasi kuantitatif tentang distribusi properti reservoir dengan cukup detail dan akurat sehingga aliranfluida simulasi prediksi akan cocok dengan kinerja reservoir. Melalui simulasi, yangtepat dan akurat model distribusi properti reservoir memungkinkan operator untuk menghindari efek dari heterogeneities dan dapat dieksploitasi untuk keuntunganekonomi terbaik. Karakterisasi reservoir, harus tepat dilakukan atau lakukan kesalahan sekecilmungkin untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan karenamembutuhkan biaya yang besar. Alat dan teknik yang canggih terus berkembangsejak tahun 1985, diuji, dan disempurnakan.

Dari berbagai hal seperti diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan utamamanajemen reservoir adalah untuk mengoptimalkan nilai ekonomis minyak bumi. Pengelolaan reservoir dapat dianggap sebagai proses pengambilan keputusanyang sesuai dengan pendekatan atau rencana reservoir dan operator, sedemikian rupa untuk memaksimalkan keuntungan operator. Bagaimana kita memilih pendekatan yang mungkin untuk mengelola reservoir? 1. Lingkungan bisnis organisasi, baik internal maupun eksternal 2. Ketersediaan, penggunaan dan pengembangan teknologi, 3. Reservoir dan fasilitas Mengetahui konteks di mana manajemen reservoir yang harus dilakukanadalah sama pentingnya dengan mengetahui tentang reservoir itu sendiri. Manajemen reservoir memerlukan pembelajaran seumur hidup. Karena satu karakterisasi reservoir model atau sejumlah kecil representasi seperti diinginkan, dankarena data yang diperlukan baik geologi teknik dan asal-usul, perlunya kerjasamayang erat antar geoscientists, insinyur, dan profesional lainnya (yaitu, para anggotadalam tim manajemen reservoir) dalam merumuskan model-model seperti itu sangat penting. Dunia manajemen reservoir dinamis. Teknologi yang berkembang dengancepat di berbagai bidang, dan lingkungan bisnis minyak bumi selalu berubah. Pada setiap waktu, bagaimanapun, anomali apapun (misalnya, produksi atauvolume injeksi, penggunaan fasilitas, atau peraturan kepatuhan) terhadap rencanaharapan atau prediksi mungkin menunjukkan perlunya segera suatu rencana revisi. Transfer teknologi memainkan peran vital dalam setiap proyek-proyek dalammanajemen reservoir. Tujuan utama penerapan konsep manajemen reservoir adalah optimasi ekonomisperolehan migas, yang dicapai dengan cara ; 1. Identifikasi dan mendefinisikan semua bagian dari suatu reservoir termasuk sifat-sifat fisiknya 2. Pertimbangan kinerja masa lalu untuk memprkirakan produksi masa yang akandatang 3. Optimasi jumlah titik serap 4. Pemilihan sistem bawah permukaan yang tepat maupun fasilitas permukaan 5. Menjadikan Pertimbangan ekonomis serta aspek hukum sebagai benang merahdari berbagai pengambilan keputusan.

Manajemen Reservoir merupakan salah satu role di Lembaga PenelitianLemigas seperti misalnya merumuskan kebijakan dan regulasi kepada industri migasdalam perencanaan,

evaluasi, serta mengatasi masalah-masalah teknis operasional dilapangan migas, mencari solusi yang paling tepat, murah, dan efektif dalam optimasiperolehan migas secara maksimal dengan sasaran pencapaian pengurangan terhadapbiaya dan tata waktu proyek secara keseluruhan. Pengugunaan fasilitas canggih seperti generasi terbaru CT-Scan, Core Rutin,Core Spesial, Fluid PVT, Peralatan EOR, serta peralatan uji coba pemboran danproduksi serta Rekayasa Reservoir Kerja sama para ahli teknik simulasi, ahli teknik reservoir, ahli geologi, dan ahli fisika migas yang menjadi dasar bagi studi rekayasa dansimulasi reservoir secara terintegrasi merupakan komponen yang vital untuk manajemen reservoir. Melalui metode penelitian yang benar, didukung oleh fasilitas laboratoriumyang canggih dan disesuaikan dengan kebutuhan, maka analisis yang tepat dapatdilakukan untuk memberikan hasil optimal. Suatu tim kerja 'reservoir manajemen' dapat lebih diberdayakan denganbeberapa cara antara lain : Memperbaiki komunikasi antar disiplin keilmuan dengan cara ; pertemuanberkala, kerjasama interdisiplin, menciptakan suasana saling menghargai danmempercayai serta budaya mau menerangkan dan mendengarkan. Pada tingkatan tertentu para enjiner harus perlu memahami pengetahuan tentangkarakteristik batuan dan lingkungan pengendapan, disisi lain geologist juga perlumengetahui teknik penyelesaian sumur serta teknis keteknikan terkait karenaketerlibatan bereka dalam suatu proyek bersama. Menghilangkan jauh-jauh ambisi pribadi untuk tercapainya tujuan utama Meningkatkan pengusaan dibidangnya masing-masing dengan baik dan komprehensif.

Kunci suksesnya suatu proyek pengembangan lapangan yang berbasis 'reservoirmanajemen' adalah kemampuan, kemenangan dan keharmonisan tim dengan struktur manajemen. Reservoir Manajemen yang berhasil membutuhkan pekerjaan tim yang kompak dan sinergi atau dengan kata lain reservoir manajemen bukanlah identik dengan denganreservoir engineering ataupun geologi produksi. Kesuksesan bidang ini memerlukanusaha dari berbagai disiplin yang ada didalam tim reservoir manajemen. Setiap anggotatim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mengelola reservoir.

Anda mungkin juga menyukai